Anda di halaman 1dari 17

ahasa Ingg

B ri

sW
Analytical

ajib
Exposition
Xsis

Group Marthen Pattipeiluhu


LEADER

Timithia Ruhulessin
SECRETARY

VII MEMBER Adhelsya Sainjakit


Merlin Mustamu
Yohana Matrutty
ANALYTICAL EXPOTISION

Analytical exposition text adalah sebuah teks yang


berisikan pendapat penulis tentang hal-hal yang
terjadi di sekitarnya. Baik itu suatu benda, tempat,
ataupun kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk
melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian dapat
menyimak pengertian analytical exposition di gambar
berikut:
APASIH TUJUAN
ANALYTICAL
EXPOSITION?

Well, the main purpose of analytical


exposition text is to persuade the reader
that the issue is an important matter.
Singkatnya tujuan dari analytical exposition
text yakni untuk meyakinkan pembaca
bahwa topik yang dihadirkan adalah topik
yang penting untuk dibahas.
nalytical E
r A xp
u

os
kt

itio
Stru

n
"Terus, kalau mau buat analytical
exposition text, gimana caranya?”
STRUKTUR ANALYTICAL
EXPOSITION
Analytical exposition text terdiri dari 3 bagian,
yakni thesis, arguments, dan reiteration. Simak
penjelasannya masing-masing bagian ini ya:

1. Thesis
Thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca
tentang topik utama dan sudut pandang penulis.
Thesis selalu bisa kamu temukan di paragraf pertama
teks. Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat
mengapa penulis memberikan pendapat terhadap
hal yang menjadi topiknya.
2. Arguments
Arguments adalah pendapat untuk mendukung
topik utama yang telah disampaikan sebelumnya.
Biasanya dalam analytical exposition terdapat lebih
dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang
ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa
topik yang dibahas adalah topik yang penting atau
membutuhkan perhatian.
3. Reiteration
Setelah bagian thesis dan arguments sudah
dipaparkan, tentu saja ditutup dengan kesimpulan
atau reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir
teks dan menjadi paragraf penutup tulisan.
Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan
pendapat penulis terhadap topik utama. Reiteration
juga sering disebut sebagai conclusion, yang mana
artinya adalah kesimpulan.
KAIDAH KEBAHASAAN ANALYTICAL EXPOSITION
1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple
present tense.

2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan


pikiran atau perasaan penulis, contohnya: experience, feel,
know, realize, sense, think, dll.

3. Menggunakan connective words yaitu kata


penghubung. Penggunaan connective words bertujuan
untuk menghubungkan antar ide, baik itu frasa, klausa,
kalimat, maupun paragraf.
Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari
kata hubung yang paling sering dipakai dalam analytical
exposition text adalah:
Adding information, yaitu menambahkan informasi.
Contohnya seperti and, moreover, in addition, dan also.
Contrasting information, yaitu mengkontraskan
sesuatu. Contohnya seperti but, however, dan even
though.
Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya
seperti because, therefore, thus, consequently, despite,
due to, for that reason, dll.
Contoh Analytical Exposition :
Sekian Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai