Oleh : Kelompok 3
Sekelompok biota akuatik baik berupa tumbuhan maupun hewan yang hidup
melayang maupun terapung secara pasif di permukaan perairan, dan
pergerakan serta penyebarannya dipengaruhi oleh gerakan arus walaupun
sangat lemah (Sumich, 1992; Nybakken, 1993; Arinardi, 1997).
Plankton tersusun dari sisa-sisa makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan air.
Sebagian besar plankton hidup di pesisir pantai, karena suplai kehidupan mereka
yaitu mineral garam dan cahaya matahari yang melimpah. Plankton dibagi
menjadi dua yaitu fitoplankton dan zooplankton.
Fitoplankton
Fitoplankton berasal dari istilah Yunani yaitu “phyton” yang artinya “tanaman”
dan “planktos” yang artinya “pengembara” atau “penghanyut”. Fitoplankton
dikenal juga sebagai autotrof plankton adalah organisme kecil yang mampu
menyediakan makanan sendiri dengan mengubah bahan anorganik menjadi
bahan organik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis
dan memiliki peran sebagai produsen.
Zooplankton
Zooplankton berasal dari bahasa Yunani yaitu “zoon” yang berarti “binatang” dan
“planktos” yang artinya”pengembara” atau “penghanyut” disebut heterotrof
plankton adalah organisme kecil yang membutuhkan senyawa organik di mana
karbon diekstrak untuk pertumbuhannya sebagai “konsumer” atau tidak dapat
membuat makanan sendiri dalam rantai makanan dan hanya bergantung pada
yang lain. Peran zooplankton dalam ekosistem sebagai konsumen, maka
zooplankton ini dapat memakan fitoplankton dan sesama zooplankton.
NEKTON
Nekton adalah organisme laut yang dapat bergerak atau berenang sendiri dalam
air sehingga tidak bergantung pada arus laut yang kuat atau gerakan air yang
disebabkan oleh angin. Sebagai contohnya adalah ikan, cumi-cumi, udang,
kepiting, mamalia dan reptil laut. Tumpukan bangkai nekton menjadi bahan dasar
bagi terbentuknya mineral laut, seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami
proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
Ciri-ciri Nekton :
Ciri utama dari morfologi nekton adalah adanya alat gerak yang memipih
menyerupai dayung yang sangat diperlukan untuk berenang. Selain itu, ada pula ciri-
ciri nekton lainnya, yaitu:
1. Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.
2. Organisme konsumen di daerah pelagik.
3. Memiliki perkembangan sistem saraf dan indra yang akan menangkap dan
mengolah informasi.
Ciri-ciri Nekton :
4. Memiliki perkembangan kecepatan renang yang tinggi.
5. Umumnya termasuk hewan invertebrata, tetapi vertebrata juga ada, seperti pisces
dan mamalia laut.
6. Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton.
7. Melakukan migrasi.
8. Nekton dapat ditemui di zona photic dan aphotic tergantung dari makanannya.
Contoh Nekton :
Selain ikan, anggota nekton juga banyak berasal dari kelompok lain, seperti:
• Mamalia laut, seperti paus, lumba-lumba, anjing laut, dan singa laut.
• Reptil laut, seperti penyu, ular laut, dan buaya.
• Moluska chepalopada, seperti cumi-cumi dan sotong.
Kelompok ikan yang bersifat nektonik dapat dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu:
1. Ikan Holoepipelagik adalah ikan-ikan yang menghabiskan seluruh masa hidupnya
untuk hidup di perairan epipelagik. Contoh dari ikan holoepipelagik adalah ikan
hiu, ikan tuna, ikan terbang, ikan setuhuk, dan ikan lemuru.
2. Ikan Meroepipelagik adalah ikan-ikan yang memakai hanya sebagai waktu
hidupnya untuk hidup di perairan epipelagik, sedangkan sebagian waktunya lagi
dipakai untuk menjalani hidup di perairan yang lebih dalam atau di perairan
pantai ketika musim memijah.
SESI TANYA JAWAB
1. Apakah di zona neritik bisa melakukan sistem fotosintesis dan dari mana sumber
nutrisinya? (Nida Uswatun H.)
2. Cara untuk daur ulang feses atau bagaimana cara agar feses ikan tidak merusak
ekosistem KJA? (Zahra Gustika J. P.)
3. Apa perbedaan dari plankton dan nekton ? (Shafna Budiawati)
Terima
Kasih
Salam hangat
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
dari kelompok 3