Konseling Psikodinamika
Konseling:
Fenomenologis
Keterampilan Attending
Merupakan keterampilan untuk menunjukan bahwa kita
Perilaku attending: anggukan kepala menandakan itikat yang tulus untuk mendengarkan
secara efektif, ekspresi wajah yang tenang dan menyejukkan, posisi tubuh dekat dengan
konseli dan agak condong ke arah lawan bicara, gerakan tangan yang luwes, berbicara
dengan tenang tanpa memutus pembicaraan, penggunaan pilihan kata.
Ketempilam membuka percakapan
Berupa pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka, pertanyaan terbuka (“apa, siapa,
kapan, bagaimana, di mana, mengapa”), pertanyaan tertutup (contohnya missal
“berapa anakmu atau saudaramu?”)
Keterampilan Restatement
Pengulangan satu dua kata (accent)
Contoh:
Keterampilan Berempati
Kemampuan memahami perasaan atau emosi orang lain
Contoh: sepertinya saya sudah tidak bisa menahan diri saya untuk bertemu dengan
orangtua saya
Tiga komponen penting empati: pemahaman sensitive dan akurat, memahami situasi
yang memicu perasaan-perasaan tersebut, mengkomunikasikan dengan orang lain.
Keterampilan Paraphrasing
Paraphrase isi kalimat, paraphrase perasaan
Keterampilan Konfrontasi
Adler percaya bahwa di bawah tiap-tiap perasaan ada suatu kesadaran, dengan didasarkan
pada asumsi ini, inilah yang mendasari suatu teknik terapi yang dikenal sebagai “teknik menekan
tombol”. Teknik ini dirancang untuk membantu klien memiliki kendali emosional lebih besar
(Flanagan & Flanagan, 2004:98). Dalam hal ini seorang konselor harus menolong klien untuk
bisa mengakui bahwa ia telah memilih depresi dan itu pulalah yang akhirnya dia dapat dari hasil
pikirannya.