Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKOLOGI

“KOMUNITAS, INDIVIDU DAN POPULASI’

Mata Kuliah : Pengantar Ekologi

Dosen Pengampu :Tuti Lestari, S.Si.M.Pd

Disusun : Kelompok 1

Nama:

Melin Wirman (22231021)

Nuruaini (22231025)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Salawat dan salam tak lupa pula penulis sanjungkan atas kehadirat Nabi Muhammad
SAW, yang telah memandu umatnnya dari jalan yanggelap gulita menuju cahaya Islam
yang terang benderang.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.Untuk itu dalam
kesempatan ini penulismengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengantangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 26 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar belakang 1


1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penulisan 2
1.4. Manfaat Penulisan 2

BAB II. PEMBAHASAN 3

2.1. Macam komunitas 3


2.2. Nama komunitas 3
2.3. Individu Populasi 4
2.4. Sifat yang dimiliki individu 6
2.5. Tipe yang dimiliki individu 6

BAB III. PENUTUP 8

3.1. Kesimpulan 8
3.2. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekosistem merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling mempengaruhi. Hubungan ini dikatakan
suatu sistem karena memiliki komponenkomponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi
dengan baik sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Komponen-
komponen dalam ekosistem, yaitu komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya
binatang, tumbuhan dan mikroba, sedangkan komponen abiotik (komponen benda mati),
misalnya air, udara, tanah, dan energi. Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan
bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan
organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Tanah berbeda
dengan lahan, karena lahan meliputi tanah beserta faktor-faktor fisik lingkungannya, seperti
lereng, hidrologi, iklim dan sebagainya. Tanah memiliki peranan strategis, sehingga sebagai
negara yang sebagian besar penduduknya mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian,
maka tanah memiliki nilai yang sangat penting. Pengendalian kerusakan tanah sangat
diperlukan, sebab pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan
akan sandang, pangan dan papan meningkat pula. Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh
sifat alami tanah, dapat pula disebabkan oleh kegiatan manusia yang menyebabkan tanah
tersebut terganggu atau rusak hingga tidak mampu lagi berfungsi.
Menurut soeprato (2012) dinyatakan manusia merupakan salah satu pnyebab utama
terjadinya kerusakan lingungan (ekosistem) semakin banyaknya jumlah populasi manusia,
kebutuhan hidupnya kan meningkat akibat terjadinya peningkatan permintaan dan
penggunaan dari lahan maupun sektor pertanin dan pertambangan.

1
1.2. Rumusan Masalah

a. Macam Komunitas

b. Nama Komunitas

c. Individu Dan Populasi

d. Sifat Yang Dimiliki Individu

e. Tipe Interaksi Antar Dua Jenis

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan Macam Komunitas
2. Menjelaskan Nama Komunitas
3. Menjelaskan Individu Dan Populasi
4. Menjelaskan Sifat Yang Dimiliki Individu
5. Menjelaskan Tipe Interaksi Antas Dua Jenis

1.4. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca
(masyarakat dan umum)untuk manambah wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan
materi individu, populasi, dan ekosistem.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Ekologi Merupakan Salah Satu Ilmu Dasar Bagi Ilmu Lingkungan. Ekologi
Merupakanilmu Tentang Hubungan Timbal Balik Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
Hidupnya.Dalam Ilmu Lingkungan Seperti Halnya Ekologi, Makhluk Hidup (Organisme
Padadasarnya Dipelajari Dalam Unit Populasi. Populasi Ialah Sekelompok Individu-
Individumakhluk Hidup Yang Sejenis Yang Hidup Dalam Suatu Lingkungan Tertentu.
Adapuncakupan Wilayah Kerja Dalam Ekologi Adalah Individu, Populasi, Komunitas,
Danekosistem.
2.1 Macam-Macam Komunitas
Komunitas Ialah Beberapa Kelompok Makhluk Yang Hidup Bersama-Sama Dalam
Suatu Tempat Yang Bersamaan, Misalnya Populasi Semut, Populasi Kutu Daun, Dan
Pohon Tempat Mereka Hidup Membentuk Suatu Masyarakat Atau Suatu
Komunitas.Dengan Memperhatikan Keanekaragaman Dalam Komunitas, Dapatlah
Diperoleh Gambaran Tentang Kedewasaan Organisasi Komunitas Tersebut.Komunitas
Dengan Populasinya Adalah Ibarat Makhluk Dengan Sistem Organnya,Tetapi Dengan
Tingkat Organisasi Yang Lebih Tinggi Sehingga Memiliki Sifat Khususatau Kelebihan
Yang Tidak Dimiliki Oleh Baik Sistem Organ Maupun Organisasihidup
Lainnya.Suatu Komunitas Tersusun Dari Semua Populasi Yang Hidup Dan Saling
Berinteraksi Antara Satu Dengan Yang Lain Dalam Suatu Wilayah Dan Waktu
Tertentu.Macam-Macam Komunitas Yaitu :
1. Komunitas Akuatik, Misalnya Yang Terdapat Di Laut, Danau, Sungai, Parit Atau
Kolam.
2. Komunitas Terestrial, Yaitu Kelompok Organisme Yang Terdapat Di Pekarangan, Di
Hutan, Di Padang Rumput, Di Padang Pasir, Dll.
2.2 NAMA KOMUNITAS
Nama Komunitas harus dapat memberikan keterangan mengenai sifat-sifat komunitas
tersebut. Cara yang paling sederhana, memberi nama itu dengan menggunakan kata-kata
yang dapat menunjukkan bagaimana wujud komunitas seperti padang rumput, padang
pasir, hutan jati. Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan

3
mengambil beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak.
Ringkasannya pemberian nama komunitas dapat berdasarkan :
1. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator
lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan
Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti
hutan sklerofil.
2. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan lumpur,
komunitas pantai pasir, komunitas lautan, dll.
3. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme
komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat
di daerah tropik dengan curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun,maka
disebut hutan hujan tropis.
2.3 INDIVIDU DAN POPULASI
1. INDIVIDU
Individu Berasal Dari Bahasa Latin, Yaitu “In” Yang Berarti Tidak, “Dividus”
Yang Artinya Dapat Dibagi. Individu Ialah Suatu Satuan Struktur Yang Membangun
Suatukehidupan Dalam Bentuk Makhluk. Jika Kita Bayangkan Pandangan Ke
Sebuahkebun, Kita Mungkin Akan Menemukan Beberapa Tumbuhan, Misalnya
Pohon Jambu, Jahe, Rumput, Dan Sebagainya. Setiap Pohon Disebut Individu.
Dengan Demikian, Kita Katakan Individu Pisang, Individu Rumput, Dan
Sebagainya.Terkadang Kita Sulit Membedakan Individu Dan Satu Rumpun.
Serumpun Rumputatau Serumpun Jahe Sukar Ditentukan Dengan Pasti, Apakah
Rumpun Jahe Sukarditentukan Dengan Pasti, Apakah Rumpun Itu Merupakan Satu
Individu Atausekumpulan Individu. Jika Kita Teliti Serumpun Rumput, Batang-
Batang Yang Tampaknya Seperti Individu-Individu Ternyata Bagian Bawahnya Yang
Tertimbunutanah Itu Dipindahkan Dengan Jalan Memotognya Pada Bagian Bawah, Ia
Akan Tumbuh Menjadi Individu Baru. Begitu Pula Halnya Dengan Tumbuhan Jahe
Dankunyit.Peristiwa Yang Sama Akan Terlihat Pada Dunia Hewan, Misalnya Volvox.
Volvox Merupakan Hewan Bersel Satu, Tetapi Kita Tidak Pernah Melihat Seekor
Volvox Sebagai Suatu Hewan Yang Bersel Satu Yang Hidup Sendiri, Mereka Hidup
Berkelompok (Berkoloni).

4
2. POPULASI
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk.
Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis.
Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan
dengan menentukan batas – batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya
saja tanaman padi di persawahan begitu juga dengan perumputan atau serangga yang
ada.Ahli ekologi memastikan dan menganalisis jumlah dan pertumbuhan dari populasi
serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi lingkungan.
Sifat – sifat yang dimiliki populasi

1. Kerapatan atau kepadatan.


Kerapatan lazim digunakan pada tumbuhan, sedangkan kepadatan biasanya
digunakan pada manusia. Populasi organisme pada suatu daerah tidak akan tetap dari
waktu ke waktu berikutnya. Jika jumlah populasi suatu jenis berubah, kepadatan
populasinya juga akan berubah. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan
kepadatan populasi organisme pada suatu daerah.
o Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari
tempat lain atau imigrasi.
o Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke
tampat lain atau emigrasi.

2. Natalitas (angka Kelahiran)


Natalitas atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah
individu baru yang menyebabkan populasi bertambah per satuan waktu. Dengan
demikan, meningkatnya natalitas merupakan faktor pendorong meningkatnya
pertumbuhan populasi.

5
3. Mortalitas (angka Kematian)
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah
pengurangan individu per satuan waktu. Terjadinya kematian merupakan salah satu
faktor utama yang mengontrol ukuran suatu populasi. Populasi organisme pada suatu
ekosistem senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang tampak
jelas dan ada pula yang tidak jelas.

4. Bentuk pertumbuhan, Penyebaran umur dan perkembangan populasi.


Penyebaran umur merupakan cirri atau sifat penting populasi yang mempengaruhi
natalitas dan mortalitas. Karena itu suatu populasi menentukan status reproduktif yang
sedang berlansung dari populasi dan menyatakan apa yang dapat diharapkan pada
masa mendatang. Biasanya populasi yang sedang berkembang cepat mengandung
sebagian besar individu – individu muda, populasi yang stasioner memiliki umur yang
lebih merata dan populasi yang menurun akan mengandung sebagian besar individu –
individu yang berumur tua. Jika dikaji lebih dalam maka terdapat tiga umur ekologi
yaitu prereproduktif, reproduktif dan posreproduktif.

2.4 SIFAT YANG DIMILIKI INDIVIDU

Berbeda dengan keanekaragaman tingkat genetik, keanekaragaman tingkat


individu/spesies ini menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme. Lalu,
kenapa bisa terjadi keanekaragaman tingkat individu/spesies.Keanekaragaman ini bisa terjadi
karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya.

2.5 TIPE INTERAKSI ANTAR DUA JENIS

Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Interaksi antarkomponen
ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.

6
1. Interaksi Antar Organisme

Semua Makhluk Hidup Selalu Bergantung Kepada Makhluk Hidup Yang Lain. Tiap
Individu Akan Selalu Berhubungan Dengan Individu Lain Yang Sejenis Atau Lain Jenis, Baik
Individu Dalam Satu Populasinya Atau Individu-Individu Dari Populasi Lain. Interaksi
Demikian Banyak Kita Lihat Di Sekitar Kita. Interaksi Antar Organisme Dalam Komunitas Ada
Yang Sangat Erat Dan Ada Yang Kurang Erat. Interaksi Antarorganisme Dapat Dikategorikan
Sebagai Berikut.

1) Netral Adalah Hubungan Tidak Saling Mengganggu Antarorganisme Dalam Habitat


Yang Sama Yang Bersifat Tidak Menguntungkan Dan Tidak Merugikan Kedua Belah
Pihak, Disebut Netral.
2) Predasi Adalah Hubungan Antara Mangsa Dan Pemangsa (Predator). Hubungan Ini
Sangat Erat Sebab Tanpa Mangsa, Predator Tak Dapat Hidup. Sebaliknya, Predator Juga
Berfungsi Sebagai Pengontrol Populasi Mangsa.
3) Parasitisme Adalah Hubungan Antarorganisme Yang Berbeda Spesies, Bilasalah Satu
Organisme Hidup Pada Organisme Lain Dan Mengambil Makanan Dari
Hospes/Inangnya Sehingga Bersifat Merugikan Inangnya
4) Komensalisme Adalah Merupakan Hubunganantara Dua Organisme Yang Berbeda
Spesies Dalam Bentuk Kehidupan Bersama Untuk Berbagi Sumber Makanan; Salah Satu
Spesies Diuntungkan Dan Spesies Lain…

2. Interaksi Antar Populasi

Antara Populasi Yang Satu Dengan Populasi Lain Selalu Terjadi Interaksi Secara
Langsung Atau Tidak Langsung Dalam Komunitasnya.

3. Interaksi Antar Komunitas

Bentuk Interaksi Ini Dapat Terjadi Antar Spesies Yang Sama Maupun Spesies Yang
Berbeda. Disamping Itu, Interaksi Dalam Sebuah Ekosistem Dapat Bersifat Positif,
Negatif, Netral, Maupun Kombinasi. Dimana, Interaksi Ini Dibagi Menjadi Empat,
Antara Lain: Interaksi Antar Organisme, Interaksi Antar Populasi, Interaksi Antar
Komunitas, Dan Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ekologi merupakan ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidupdengan lingkungan
hidupnya.Wilayah kerja ekologi terdiri dari individu, pupulasi, komunitas, danekosistem.
Individu adalah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupandalam bentuk
makhluk.Populasi kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup yang sama.Komunitas
adalah kumpulan dari beberapa populasi atau beberapa kelompokmakhluk yang hidup
bersama-sama dalam suatu tempat yang bersamaan.Pada ekosistem terdapat hubungan timbal
balik antara organisme yang hidupdan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem
yang dapatdiketahui aliran energi dan siklus materinya.

3.2. Saran

Berdasarkan pada materi prinsip umum ekosistem yang dibahas, pelu pemahaman lebih
lanjut terhadap materi tersebut. Perlu mencari sumber yang lain agar materi dapat dipahami
dengan baik.Untuk lebih mengetahui tentang ekosistem perlu dilakukan pengamatan secara
langsung tehadap ekosistem ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta.Penerbit Erlangga.

Caudill, Herb.2005.Ekosistem dan Kesejahteraan Manusia Suatu Kerangka Pikir untuk

Penilaian. Jakarta. Rajawali Pers.

Adnan Kasry, Dkk. 2008. Buku Ajar Ekologi Perairan. Pekanbaru:Laboratorium Universitas

Riau.

Soeriaatmadja, R.E.1989.Ilmu Lingkungan Edisi ke-IV. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai