Disusun : Kelompok 1
Nama:
Nuruaini (22231025)
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Salawat dan salam tak lupa pula penulis sanjungkan atas kehadirat Nabi Muhammad
SAW, yang telah memandu umatnnya dari jalan yanggelap gulita menuju cahaya Islam
yang terang benderang.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.Untuk itu dalam
kesempatan ini penulismengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengantangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
3.1. Kesimpulan 8
3.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ekosistem merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling mempengaruhi. Hubungan ini dikatakan
suatu sistem karena memiliki komponenkomponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi
dengan baik sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Komponen-
komponen dalam ekosistem, yaitu komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya
binatang, tumbuhan dan mikroba, sedangkan komponen abiotik (komponen benda mati),
misalnya air, udara, tanah, dan energi. Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan
bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan
organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Tanah berbeda
dengan lahan, karena lahan meliputi tanah beserta faktor-faktor fisik lingkungannya, seperti
lereng, hidrologi, iklim dan sebagainya. Tanah memiliki peranan strategis, sehingga sebagai
negara yang sebagian besar penduduknya mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian,
maka tanah memiliki nilai yang sangat penting. Pengendalian kerusakan tanah sangat
diperlukan, sebab pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan
akan sandang, pangan dan papan meningkat pula. Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh
sifat alami tanah, dapat pula disebabkan oleh kegiatan manusia yang menyebabkan tanah
tersebut terganggu atau rusak hingga tidak mampu lagi berfungsi.
Menurut soeprato (2012) dinyatakan manusia merupakan salah satu pnyebab utama
terjadinya kerusakan lingungan (ekosistem) semakin banyaknya jumlah populasi manusia,
kebutuhan hidupnya kan meningkat akibat terjadinya peningkatan permintaan dan
penggunaan dari lahan maupun sektor pertanin dan pertambangan.
1
1.2. Rumusan Masalah
a. Macam Komunitas
b. Nama Komunitas
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan Macam Komunitas
2. Menjelaskan Nama Komunitas
3. Menjelaskan Individu Dan Populasi
4. Menjelaskan Sifat Yang Dimiliki Individu
5. Menjelaskan Tipe Interaksi Antas Dua Jenis
1.4. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca
(masyarakat dan umum)untuk manambah wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan
materi individu, populasi, dan ekosistem.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ekologi Merupakan Salah Satu Ilmu Dasar Bagi Ilmu Lingkungan. Ekologi
Merupakanilmu Tentang Hubungan Timbal Balik Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
Hidupnya.Dalam Ilmu Lingkungan Seperti Halnya Ekologi, Makhluk Hidup (Organisme
Padadasarnya Dipelajari Dalam Unit Populasi. Populasi Ialah Sekelompok Individu-
Individumakhluk Hidup Yang Sejenis Yang Hidup Dalam Suatu Lingkungan Tertentu.
Adapuncakupan Wilayah Kerja Dalam Ekologi Adalah Individu, Populasi, Komunitas,
Danekosistem.
2.1 Macam-Macam Komunitas
Komunitas Ialah Beberapa Kelompok Makhluk Yang Hidup Bersama-Sama Dalam
Suatu Tempat Yang Bersamaan, Misalnya Populasi Semut, Populasi Kutu Daun, Dan
Pohon Tempat Mereka Hidup Membentuk Suatu Masyarakat Atau Suatu
Komunitas.Dengan Memperhatikan Keanekaragaman Dalam Komunitas, Dapatlah
Diperoleh Gambaran Tentang Kedewasaan Organisasi Komunitas Tersebut.Komunitas
Dengan Populasinya Adalah Ibarat Makhluk Dengan Sistem Organnya,Tetapi Dengan
Tingkat Organisasi Yang Lebih Tinggi Sehingga Memiliki Sifat Khususatau Kelebihan
Yang Tidak Dimiliki Oleh Baik Sistem Organ Maupun Organisasihidup
Lainnya.Suatu Komunitas Tersusun Dari Semua Populasi Yang Hidup Dan Saling
Berinteraksi Antara Satu Dengan Yang Lain Dalam Suatu Wilayah Dan Waktu
Tertentu.Macam-Macam Komunitas Yaitu :
1. Komunitas Akuatik, Misalnya Yang Terdapat Di Laut, Danau, Sungai, Parit Atau
Kolam.
2. Komunitas Terestrial, Yaitu Kelompok Organisme Yang Terdapat Di Pekarangan, Di
Hutan, Di Padang Rumput, Di Padang Pasir, Dll.
2.2 NAMA KOMUNITAS
Nama Komunitas harus dapat memberikan keterangan mengenai sifat-sifat komunitas
tersebut. Cara yang paling sederhana, memberi nama itu dengan menggunakan kata-kata
yang dapat menunjukkan bagaimana wujud komunitas seperti padang rumput, padang
pasir, hutan jati. Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan
3
mengambil beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak.
Ringkasannya pemberian nama komunitas dapat berdasarkan :
1. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator
lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan
Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti
hutan sklerofil.
2. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan lumpur,
komunitas pantai pasir, komunitas lautan, dll.
3. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme
komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat
di daerah tropik dengan curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun,maka
disebut hutan hujan tropis.
2.3 INDIVIDU DAN POPULASI
1. INDIVIDU
Individu Berasal Dari Bahasa Latin, Yaitu “In” Yang Berarti Tidak, “Dividus”
Yang Artinya Dapat Dibagi. Individu Ialah Suatu Satuan Struktur Yang Membangun
Suatukehidupan Dalam Bentuk Makhluk. Jika Kita Bayangkan Pandangan Ke
Sebuahkebun, Kita Mungkin Akan Menemukan Beberapa Tumbuhan, Misalnya
Pohon Jambu, Jahe, Rumput, Dan Sebagainya. Setiap Pohon Disebut Individu.
Dengan Demikian, Kita Katakan Individu Pisang, Individu Rumput, Dan
Sebagainya.Terkadang Kita Sulit Membedakan Individu Dan Satu Rumpun.
Serumpun Rumputatau Serumpun Jahe Sukar Ditentukan Dengan Pasti, Apakah
Rumpun Jahe Sukarditentukan Dengan Pasti, Apakah Rumpun Itu Merupakan Satu
Individu Atausekumpulan Individu. Jika Kita Teliti Serumpun Rumput, Batang-
Batang Yang Tampaknya Seperti Individu-Individu Ternyata Bagian Bawahnya Yang
Tertimbunutanah Itu Dipindahkan Dengan Jalan Memotognya Pada Bagian Bawah, Ia
Akan Tumbuh Menjadi Individu Baru. Begitu Pula Halnya Dengan Tumbuhan Jahe
Dankunyit.Peristiwa Yang Sama Akan Terlihat Pada Dunia Hewan, Misalnya Volvox.
Volvox Merupakan Hewan Bersel Satu, Tetapi Kita Tidak Pernah Melihat Seekor
Volvox Sebagai Suatu Hewan Yang Bersel Satu Yang Hidup Sendiri, Mereka Hidup
Berkelompok (Berkoloni).
4
2. POPULASI
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk.
Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis.
Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan
dengan menentukan batas – batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya
saja tanaman padi di persawahan begitu juga dengan perumputan atau serangga yang
ada.Ahli ekologi memastikan dan menganalisis jumlah dan pertumbuhan dari populasi
serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi lingkungan.
Sifat – sifat yang dimiliki populasi
5
3. Mortalitas (angka Kematian)
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah
pengurangan individu per satuan waktu. Terjadinya kematian merupakan salah satu
faktor utama yang mengontrol ukuran suatu populasi. Populasi organisme pada suatu
ekosistem senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang tampak
jelas dan ada pula yang tidak jelas.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Interaksi antarkomponen
ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
6
1. Interaksi Antar Organisme
Semua Makhluk Hidup Selalu Bergantung Kepada Makhluk Hidup Yang Lain. Tiap
Individu Akan Selalu Berhubungan Dengan Individu Lain Yang Sejenis Atau Lain Jenis, Baik
Individu Dalam Satu Populasinya Atau Individu-Individu Dari Populasi Lain. Interaksi
Demikian Banyak Kita Lihat Di Sekitar Kita. Interaksi Antar Organisme Dalam Komunitas Ada
Yang Sangat Erat Dan Ada Yang Kurang Erat. Interaksi Antarorganisme Dapat Dikategorikan
Sebagai Berikut.
Antara Populasi Yang Satu Dengan Populasi Lain Selalu Terjadi Interaksi Secara
Langsung Atau Tidak Langsung Dalam Komunitasnya.
Bentuk Interaksi Ini Dapat Terjadi Antar Spesies Yang Sama Maupun Spesies Yang
Berbeda. Disamping Itu, Interaksi Dalam Sebuah Ekosistem Dapat Bersifat Positif,
Negatif, Netral, Maupun Kombinasi. Dimana, Interaksi Ini Dibagi Menjadi Empat,
Antara Lain: Interaksi Antar Organisme, Interaksi Antar Populasi, Interaksi Antar
Komunitas, Dan Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekologi merupakan ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidupdengan lingkungan
hidupnya.Wilayah kerja ekologi terdiri dari individu, pupulasi, komunitas, danekosistem.
Individu adalah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupandalam bentuk
makhluk.Populasi kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup yang sama.Komunitas
adalah kumpulan dari beberapa populasi atau beberapa kelompokmakhluk yang hidup
bersama-sama dalam suatu tempat yang bersamaan.Pada ekosistem terdapat hubungan timbal
balik antara organisme yang hidupdan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem
yang dapatdiketahui aliran energi dan siklus materinya.
3.2. Saran
Berdasarkan pada materi prinsip umum ekosistem yang dibahas, pelu pemahaman lebih
lanjut terhadap materi tersebut. Perlu mencari sumber yang lain agar materi dapat dipahami
dengan baik.Untuk lebih mengetahui tentang ekosistem perlu dilakukan pengamatan secara
langsung tehadap ekosistem ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta.Penerbit Erlangga.
Adnan Kasry, Dkk. 2008. Buku Ajar Ekologi Perairan. Pekanbaru:Laboratorium Universitas
Riau.