Anda di halaman 1dari 2

#1 Memiliki SOP yang jelas

Bisa dilihat bahwa dalam setiap proses pada alfamart selalu memiliki dan
menjalankan SOP yang jelas. Seperti bagaimana ketika customer/calon pembeli
datang, bagaimana ketika barang datang, penerimaanya seperti apa, mereka sudah
punya SOP yang jelas dalam satu perusahaan Alfamart hingga akan berkembang
kemanapun mereka selalu menerapkan itu semua kecabang yang lain /yang baru.
Itu semua juga akan mempermudah dalam proses pembukaan cabang satu-persatu. 
#2 Membuat Key Person yang handal
Ketika setiap pembukaan alfamart dimanapun berada tentunya ada support
daripada key person dari pusat. Dalam hal ini Alfamart selalu memiliki cara untuk
membuat Key Personnya mereka selalu handal dan memiliki key person yang siap
untuk menghandle disetiap tempat pembukaan cabang barunya. Mereka juga akan
support bagaimana setiap pembukaan cabang selalu ada orang-orang yang
ditempatkan secara temporary untuk membantu dalam melakukan training dan lain
sebagainnya supaya pembukaan pada cabang baru berjalan dengan baik. 
#3 Memiliki aplikasi keuangan yang
terintegrasi 
Bagaimana mereka melakukan setiap transaksi disetiap harinya sudah ada program
atau aplikasi keuangan yang mendukung. Jadi mungkin terjadinya fraud sangat
kecil sekali karena program yang digunakan tadi sudah mencatat apapun transaksi
apapun didalam alfamart tadi. 
#4 Punya manajemen warehouse yang
baik
Bisa dilihat ketika masuk Alfamart racking nya yang rapi, numberingnya dan
barkodenya juga sudah jelas, pricingnya jelas, hingga didalam gudangnya pun juga
jelas dan penempatan yang rapi. Semua itu sangat mempermudah dalam proses
didalamnya.
#5 Pencacatan administrasi yang baik
Ketika barangdatang barang keluar/dijual, barang kasbon dan yang lainnya semua
itu sudah tercatat dengan baik dan akirnya mempermudah dalam pengontrolannya. 
#6 Keterpusatan pengontrolan akuntansi
dan keuangan
Rata-rata semua cabang yang buka mereka semua pasti punya server pusat yang
mengontrol transaksi tiap departemen seperti apa. Jadi bisa mengetahui mana
cabang yang sepi mana yang rame, barang yang ada tersisa berapa, meraka
memiliki control yang terpusat dari masing-masing cabang tersebut. Jadi orang
holding dapat mengontrol/melakukan pengawasan bahwa cabang A B atau C
melakukan kecurangan atau tidak. 
#7 Proses fungsi control yang konsisten
Maksudnya adalah semisalkan akan melakukan fungsi cash opname pasti sudah
dilakukan, fungsi dari stock opname pasti sudah dilakukan, jadi ketika barang di
drop sudah diketahui sisa berapa didalam, jadi bisa diketahui ketika uang diterima
tidak sesuai dengan barang terjual. Disini fungsi-fungsi control seperti ini selalu
dilakukan oleh alfamart sehingga mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan
tersebut. 
Sekian 7 Cara Pengendalian Sistem Alfamart yang bisa juga diterapkan oleh
perusahaan lain. Jangan kuatir bila usaha Anda belum sebesar Alfamart, bila Anda
menerapkan 7 cara diatas, minimal sistem Anda sudah memiliki pondasi kuat dan
tinggal dipikirkan bagaimana untuk pengembangan berikutnya.
TAGS

Anda mungkin juga menyukai