0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan dengan cara menghambat sperma dan ovum bertemu.
2) AKDR bekerja dengan cara mengubah lendir rahim sehingga sperma sulit bergerak dan menimbulkan peradangan untuk menghancurkan sperma.
3) Pemasangan AKDR dapat dilakukan saat haid, pasca persalinan, atau pasca aborsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan dengan cara menghambat sperma dan ovum bertemu.
2) AKDR bekerja dengan cara mengubah lendir rahim sehingga sperma sulit bergerak dan menimbulkan peradangan untuk menghancurkan sperma.
3) Pemasangan AKDR dapat dilakukan saat haid, pasca persalinan, atau pasca aborsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan dengan cara menghambat sperma dan ovum bertemu.
2) AKDR bekerja dengan cara mengubah lendir rahim sehingga sperma sulit bergerak dan menimbulkan peradangan untuk menghancurkan sperma.
3) Pemasangan AKDR dapat dilakukan saat haid, pasca persalinan, atau pasca aborsi
OLEH: WIRDATUN NISYA (11840224091) BKI KM 6 A PENGERTIAN AKDR
merupakan salah satu alat kontrasepsi untuk
wanita.AKDR adalah kontrasepsi yangdimasukkan ke dalam ahim yang bentuknya bermacam macam terdiridari plastik,ada yang ililitkan tembaga, dan yang dililitkan tembaga bercampur, yang berisi hormne progesterone Cara Kerja AKDR AKDR non hormonal (IUD) • Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii. • Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri • AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi.
AKDR hormonal (mirena)
Cara kerja mirena ini adalah dengan mengeluarkan hormon progestin sintetis bernama levonorgestrel sebanyak 20 mikrogram setiap harinya. Hormon ini selanjutnya akan memberikan pengaruh terhadap lendir rahim sehingga lebih kental. Akibatnya sel sperma yang masuk ke dalam rahim akan mengalami kesulitan untuk bergerak karena suasana lendir rahim yang lebih mampat Kontrasepsi dengan AKDR. Menurut Manuaba (2010) dalam Rochma (2012) AKDR adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik dan logam kecil . yang dimasukkan melalui kanalis servikalis ke dalam uterus. Metode ini merupakan cara pencegahan kehamilan yang sangat aman, efektif, reversibel dan metode keluarga berencana yang murah dengan proteksi terhadap kehamilan selama lima hingga sepulluh tahun.
prinsip kerjanya adalah mencegah fertilisasi dengan mempengaruhi
motilitas sperma dan perkembangan ovum. AKDR menimbulkan reaksi peradangan endometrium yang dapat menghancurkan sperma sehingga pada penelitian ditemukan jumlah hitung sperma lebih sedikit pada mukus servikal dan tuba uterin wanita akseptor AKDR. Waktu pemasangan AKDR dapat dilakukan melalui 3 kondisi, yaitu: sewaktu haid sedang berlangsung, postpartum, postabortum, atau saat seksio sesarea. Pemasangan AKDR saat haid dapat dilakukan pada hari pertama atau terakhir haid karena serviks agak terbuka dan lembek sehingga memudahkan pemasangan. Pemasangan AKDR saat ini juga lebih aman karena tidak ada kemungkinan pasien hamil. 2. Kontrasepsi Mantap Kontrasepsi mantap (Kontap) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
3. Tubektomi Pada Wanita.
Metode kontrasepsi mantap yang dilakukan pada seorang wanita adalah tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan menghambat saluran penghubung indung telur dan rahim (disebut tuba fallopi). Dengan metode ini, sel telur yang dilepaskan dari indung telur tidak akan mampu bertemu dengan sperma yang masuk, dan kehamilan akan sulit terjadi. Metode Operasi Pada Pria Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
Peringatan VasektomiVasektomi dapat dilakukan pada pria usia berapa
saja. Meski demikian, dokter biasanya tidak menganjurkan metode ini untuk pria berusia di bawah 30 tahun dan belum memiliki anak. Pertimbangan khusus juga perlu diberikan pada pria dengan kondisi medis tertentu, seperti: Sedang mengonsumsi obat antikoagulan dan antiplatelet, seperti warfarin atau aspirin Menderita infeksi kulit akut akibat kecelakaan atau memiliki luka parut pada skrotumMemiliki kelainan anatomi pada organ reproduksi, seperti varikokel atau hidrokel yang besarMenderita kelainan darah atau perdarahan yang berlebihanMemiliki alergi atau sensitif terhadap anastesi lokal atau antibiotikPernah menjalani operasi pada alat kelaminMengalami infeksi saluran kemih atau infeksi kelamin yang berulang. TERIMAKASIH