Anda di halaman 1dari 3

GENDER DAN PEMBANGUNAN

NAMA. MARSELLO TUAPUTIMAIN

NPM. 12170201210022

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


1. a. Konsep gender tidak merujuk kepada jenis kelamin tertentu (laki-laki atau perempuan).
Berbeda dengan jenis kelamin, gender merupakan konsep yang dipergunakan untuk
menggambarkan peran dan relasi sosial laki-laki dan perempuan.
Dengan kata lain konsep gender mengacu pada peran dan tanggung jawab sebagai perempuan
dan sebagai laki-laki yang diciptakan dan diinternalisasi dalam keluarga, dalam
masyarakat,dalam budaya masyarakat, dimana kita hidup termasuk harapan-harapan, sikap,
sifat, perilaku bagaimana menjadi seorang laki-laki dan bagaimana menjadi seorang
perempuan
b. Ketidakadilan Gender Perbedaan peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan atau yang
lebih tinggi dikenal dengan perbedaan gender yang terjadi di masyarakat tidak menjadi suatu
permasalahan sepanjang perbedaan tersebut tidakmengakibatkan diskriminasi atau ketidak
adilan.
c. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional
dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui
kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.
d. Isu gender menjadi penting dalam memproyeksi pembangunan, hal ini karena semua aspek
yang berkaitan dengan pembangunan atau sub pembangunan akan melibatkan dan
bersentuhan lasung dengan manusia, artinya manusia atau masyarakat menjadi esensi utama
suatu pembangunan dalam artian luas.

2. - Ketidakadilan gender di wilayah publik


Kekerasan secara fisik, seksual dan psikologis yang terjadi dalam masyarakat luas termasuk
perkosaan, penyalahgunaan seksual, pelecehan dan ancaman seksual di tempat kerja, dalam
lembaga pendidikan dan lainnya.
- ketidakadilan gender di wilayah privat
Kekerasan secara fisik, seksual dan psikologis yang terjadi dalam keluarga termasuk pemukulan,
penyalahgunaan seksual atas perempuan dalam rumah tangga, perkosaan dan lainnya.

3. 1.Kekerasan fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya di dalam rumah
tangga. 2. Pemukulan, penyiksaan dan perkosaan yang mengakibatkan perasaan tersiksa dan
tertekan. 3. Pelecehan seksual. 4. Eksploitasi seks terhadap perempuan dan pornografi.

4. Subordinasi atau menomorduakan perempuan


Seseorang berhak meraih kesempatan yang sama dalam politik, ekonomi, sosial, pendidikan,
jabatan dan karier. Memprioritaskan penyerahan jabatan kepada seorang laki-laki daripada
perempuan yang juga memiliki kapabilitas yang sama
Contohnya: Tidak hanya menomorduakan, pandangan superioritas terhadap laki-laki untuk
sebuah jabatan tertentu harus diubah.

Kemampuan kecerdasan bekerja tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan ditentukan oleh
kapasitas dan kesanggupannya memikul tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai