Anda di halaman 1dari 5

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PROSEDUR CODE BLUE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
100/SPO/PAP/RSB 02 1/5

Ditetapkan oleh,
STANDAR Direktur RS bunda Surabaya
PROSEDUR
Tanggal terbit :
OPERASIONAL 17 Mei 2022
dr Imandiar Dwi Akbar

Code blue atau kode biru adalah kondisi gawat darurat


yang terjadi di rumah sakit atau suatu instusi dimana
PENGERTIAN
terdapat pasien mengalami cardio pulmonary arrest dan
menyatakan bahwa pasien dalam kondisi gawat darurat.
Untuk menjamin terlaksananya penatalaksanaan bantuan
TUJUAN hidup dasar dan bantuan hidup lanjut sesuai dengan standart,
baik dari segi personil ( SDM ) maupun peralatan.
Surat keputusan direktur Rumah Sakit Bunda Surabaya
KEBIJAKAN Nomor 105/SK/DIR/RSBKD/V/2022 tentang kebijakan
pelayanan Rumah Sakit Bunda Surabaya.
a) Persiapan sebelum kedatangan
1. Staf rumah sakit yang menemukan korban harus
dapat mengaktifkan pemberitahuan lokal ke tim
code blue primer atau seseorang ke FO untuk
selanjutnya di teruskan informasi tersebar ke
sentral/ operator rumah sakit melalui paging.
PROSEDUR
2. Menginstruksikan tim untuk bergerak menuju
lokasi kejadian, mereka juga harus meminta
bantuan lebih lanjut dari tim terdekat jika
tersedia.
3. Pada saat yang sama aktivasi pemberitahuan
rumah sakit harus dilakukan dengan

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PROSEDUR CODE BLUE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
100/SPO/PAP/RSB 02 2/5

menghubungi nomor code blue rumah sakit yang


sudah ditetapkan (101/102)
4. Pihak yang bertanggung jawab atas daerah
tertentu (dari ruang lain) juga harus diberitahu
untuk datang ke lokasi segera.
5. Sementara menunggu kedatangan tim code blue
utama (Primer), jika tersedia tim yang terlatih
untuk BLS, diinformasikan tim harus memulai
BLS : Merespon panggilan dan menuju ke tempat
korban.
a. Posisi Penolong berada disamping kanan
PROSEDUR
korban
b. Cek Pernafasan
1. Look ( lihat pergerakan dada korban )
2. Feel ( Rasakan Aliran Udara dari Hidung
)
3. Listen ( Dengarkan Suara Nafas Korban
c. Letakkan kedua lengan diatas sternum.
d. Tekan kebawah sedalam 4 -5 cm, Rasio
Kompresi Dada : Nafas 30 : 2
e. Setelah dilakukan Kompresi dada Selama 6
siklus kemudian evaluasi sirkulasi nafas
dan nadi carotis
f. Jika korban menunjukan tanda – tanda
pulih semua tindakan kompresi dada
dihentikan

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PROSEDUR CODE BLUE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
100/SPO/PAP/RSB 02 3/5

6. (posisi airway, bantuan pernafasan, kompresi


dada dll)
7. Jika tidak ada tim yang terlatih BLS, tim yang di
tempat kejadian harus menunggu bantuan yang
berpengalaman dan menjaga lokasi dari
kerumunan orang banyak.
8. Jika monitor jantung, defibrilator manual atau
defibrilator eksternal otomatis (AED) tersedia,
peralatan ini harus melekat kepada pasien untuk
menentukan kebutuhan defibrilasi, fase ini
dilakukan oleh tim yang berpengalaman atau tim
terlatih dalam Advanced Cardiac Life
PROSEDUR
Support ( ACLS)
9. Setiap ruangan memastikan bahwa tim mereka
dilatih dalam setidaknya keterampilan BLS dan
mereka dilengkapi dengan resusitasi kit dasar.
10. Tim dari masing – masing ruangan akan
bertanggung jawab untuk pemeliharaan resusitasi
kit mereka yang sudah tersedia.
11. Semua data kasus code blue harus terkirim ke
koordinator tim, untuk dilakukan evaluasi lebih
lanjut tentang pelaksanan tim code blue di
lapangan/ lokasi kejadian, termasuk respon time
menerima pesan serta response time kedatangan

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda PROSEDUR CODE BLUE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
100/SPO/PAP/RSB 02 4/5

tim code blue di lokasi kejadian.


b) Kedatangan Tim code blue
1. Setelah anggota tim code blue menerima aktivasi
code blue, mereka harus menghentikan tugas
mereka saat ini, mengambil resusitasi kit dasar
(tas peralatan) mereka dan bergegas ke lokasi
darurat medis dalam waktu 5 menit.
2. Tim code blue harus cepat berespon bergerak ke
arah lokasi dengan menggunakan rute terpendek
yang tersedia
3. Waktu respon (layanan standar) code blue call/
aktivasi kedatangan timcodeblue ditempat
PROSEDUR kejadian harus tersimpan datanya (untuk
MONEV).
4. Setiap tenaga medis maupun non medis yang
sudah diberikan pelatihan BLS, di lokasi kejadian
harus memulai tindakan BLS sambil menunggu
kedatangan tim code blue.
5. Tim code blue sampai di lokasi siap dengan
peralatan resusitasi kit dasar, apa bila korban
masih dalam cardiac atau respiratory arrest, tim
akan mengambil alih tugas resusitasi (koordinator
tim mengarahkan untuk tindakan selanjutnya)
6. Apa bila membutuhkan monitor jantung,
defibrilator manual atau defibrilator eksternal

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PROSEDUR CODE BLUE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
100/SPO/PAP/RSB 02 5/5

otomatis (AED), peralatan ini harus melekat


kepada pasien untuk menentukan kebutuhan
defibrilasi, fase ini dilakukan oleh tim yang
berpengalaman atau tim terlatih dalam Alert
Cardiac Life Support (ACLS)
7. (posisi airway, bantuan pernafasan, kompresi
PROSEDUR dada dll)
8. Jika resusitasi tidak berhasil (korban meninggal
di TKP/ pasien DOA, korban di transfer ke
bagian Kamar Mayat, bukan ke IGD (untuk
dokumentasi lebih lanjut atau konfirmasi
kematian, serta administrasi diselesaikan di
bagian kamar mayat
UNIT TERTKAIT Semua Unit Terkait

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Anda mungkin juga menyukai