PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Administrasi Penyuluhan dan
sebagaipembelajarn mengenai peran menajemen dalam administrsi penyuluhan.
Terlebih lagi menajemen merupakan pelengkap atau penyempurnaan suatu susunan
rancangan ketika diterapkan dilapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to manage yang
secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan
kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer”.
Untuk mengartikan dan mendefinisikan manajemen dari berbagai literartur (Fathoni, 2006)
dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu
a. George R.Terry
Manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui
kegiatan orang lain.
c. Stoner
Penyuluhan berasal dari kata dasar suluh (obor atau pelita). Fungsi dari suluh adalah untuk
menerangi orang yang dalam kegelapan, yaitu orang yang tidak tahu sekelilingnya menjadi
tahu atau membimbing orang yang tidak tahu untuk mencapai tujuan yang diharapkannya
(Purwoko et al., 2007).
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pengorganisasian ( Organizing )
3. Pengarahan ( Actuating )
4. Pengawasan ( Controlling )
Rincian siklus kegiatan manajemen dapat dilihat pada Bagan 1 dibawah ini :
Bagan 1. Siklus Kegiatan Manajemen
Dalam fungsi perencanaan pada manajemen penyuluhan menurut Ray (1998), perencanaan
pengambilan keputusan, serta melibatkan pemilihan dan pengintegrasian program dalam
tindakan organisasi yang mengikuti untuk pencapaian tujuan.
a. Menjelaskan dan merinci dan tujuan yang ingin dicapai memberikan pegangan dan
menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk tujuan tersebut.
b. Organisasi menperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakannya sesuai tugas
pokok fungsiyang telah ditetapkan menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan
aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan.
d.Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehingga bisa menemukan
dan memperbaiki kepemimpinan secara dini.
f. Menghindari pemborosan.
2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian sangat penting dalam manajemen karena membuat posisi orang jelas dalam
struktur dan pekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian dan pendistribusian kerja
yang profesional dan organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
3. Fungsi Pengarahan
Pemimpin lebih menekankan pada upaya mengarahkan dan memotivasi para personil agar
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
d. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.
Dalam pelaksanaan siklus kegiatan manajemen pada bagan I posisi para penyuluh selalu
berada pada fungsi manajemen tersebut dan pada setiap fungsi tersebut penyuluh memiliki
porsi yang berbeda dalam tugasnya sehingga diharapakan bukan hanya penyuluh saja yang
berada pada fungsi – fungsi manajemen tersebut tetapi pihak – pihak yang terkait diharpkan
dapat terlibat baik itu pemerintah, maupun sasaran atau target dari program penyuluhan.
1. Identifikasi masalah
2. Diagnosis masalah
3. Penetapan tujuan
4. Pembuatan keputusan
5. Perencanaan
6. Pengorganisasian
7. Pengkoordinasian
8. Pendelegasian
9. Pengkomunikasian
10. Kerja dengan kelompok-kelompok
11. Penilaian
V. Tujuan Manajemen
1. Efektivitas
Pertama, tujuan manajemen itu diupayakan dalam rangka mencapai efektivitas. Suatu
program kerja dikatakan efektif apabila program kerja tersebut dapat mencapai tujuan, yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan diterapkannya manajemen pada sebuah
program adalah agar program tersebut dapat mencapai tujuan.
2. Efisiensi
a. Efisisiensi ditinjau dari usaha / pelaksana program Apabila dari segi pelaksanaan,
sebuah program dapat dikataksn efisien apabila hasilnya dapat dicapai melalui upaya
yang sekecil-kecilnya dan sehemat-hematnya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalam
penggunaan komponen seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana dan prasarana serta
keuangan.
b. Efisiensi ditinjau dari hasil program. Ditinjau dari segi hasil, penyelenggaraan sebuah
program dapat dikatakan efisien apabila dengan usaha tertentu memperoleh hasil yang
sebanyak-banyaknya. Upaya yang dimaksudkan adalah dalam penggunaan komponen
seperti, tenaga, waktu pelaksanaan, sarana dan prasarana serta keuangan.
3. Produktivitas
4. Kualitas
Menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau
dikenakan kepada barang (products) dan jasa (services) tertentu berdasarkan
pertimbangan objektif atas bobot dan/atau kinerja (Pfeffer end Coote, 1991). Jasa atau
produk tersebut harus menyamai atau melebihi kebutuhan atau harapan pelangannya.
Fathoni. 2006. Organisasi Dan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Adimahasatya.
Jakarta.