Anda di halaman 1dari 18

1

MODUL PERKULIAHAN

Automasi Industri

Sensor Analog

Abstrak Sub-CPMK (lihat di RPS)

Analog to Digital Converter Sub-CPMK 4.5


(ADC) adalah perangkat Mampu merancang dan memprogram
pengubah sinyal input analog sensor analog pada PLC
menjadi kode – kode digital. (CPMK 4)(CPL 1, 3, 4, 5,9)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

12
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Fakultas Teknik Teknik Elektro
Sensor Analog Pada PLC
Analog to Digital Converter pada PLC

Analog to Digital Converter (ADC) adalah perangkat pengubah sinyal input analog menjadi
kode – kode digital. Umumnya Analog Digital Converter digunakan sebagai antarmuka
sensor – sensor analog seperti sensor jarak, sensor suhu, tekanan/berat, cahaya,
kecepatan aliran dan lain sebagainya untuk dapat diproses dengan sistem komputer
kemudian ditampilkan dengan menggunakan sistim digital (komputer). Analog to Digital
Converter juga banyak digunakan sebagai pembantu Pengatur proses industri, komunikasi
digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Analog Digital Converter memiliki 2 bagian
mendasar yang perlu dipahami, yaitu resolusi dan kecepatan sampling.

Resolusi Analog to Digital Converter


Resolusi Analog to Digital Converter menentukan kerapatan dan ketelitian nilai hasil
konversi. Perhatikan gambar berikut ini.

2021 Automasi Industri dari Modul


2 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar di samping adalah ilustrasi nilai analog yang dicacah atau disampling dengan kode
digital. Garis merah sebagai nilai analog, yaitu 0 hingga 5. Saat dicacah dengan 1 bit, nilai
analog hanya punya 2 kelompok kondisi, sehingga hanya akan ada 2 titik yang dapat
dicuplik yaitu 0 dan 1 sehingga nilai yang dapat terwakili hasil cuplikan adalah 2,5V (5/2).
Kerapatan nilainya akan semakin tinggi dan teliti saat jumlah bit digital yang digunakan
semakin tinggi. Misalnya pada pencacah 4 bit, nilai analog 0 – 5 volt akan dibagi menjadi
16 bagian sehingga cuplikan nilainya akan semakin banyak yaitu 0 hingga 15. Dengan
demikian 1 nilai digital akan dapat mewakili 0,3125V (5/16) dari nilai analog.

Kecepatan sampling suatu ADC


Sekarang silakan anda bayangkan jika:
1. ADC 8 bit, maka akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat
dicuplik dalam 256 nilai diskrit.
2. ADC 12 bit, maka akan memiliki 12 output bit data digital, ini berarti sinyal input
dapat dicuplik dalam 4096 nilai diskrit.
Sehingga dari contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan semakin tinggi nilai bit ADC
yang digunkanan, maka jumlah kotak-kotak kecil (seperti pada gambar) akan semakin
banyak, sehingga memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik. Kecepatan
sampling suatu ADC adalah seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal
digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample
per second (SPS) atau Hz.
Gambar di samping menunjukkan semakin cepat sampling maka nilai yang akan terwakili
semakin rapat dan teliti.

2021 Automasi Industri dari Modul


3 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Analog to Digital Converter pada PLC
PLC memiliki beberapa jenis ADC, untuk saat ini yang akan dicontohkan ADC Modular yang
dipasang pada Omron CJ Series, yaitu Modul CJ1W AD081. Gambar modul ADC yang
terinstal pada PLC adalah sebagai berikut.

Modul tersebut memiliki 8 buat channel input yang memungkinkan kita menyambung 8
buah sensor analog. Nilai referensi analog yang dapat disambung pada modul ADC
umunya memiliki standar, yaitu untuk tegangan 0 – 5 V, 1 – 5 V, 0 – 10 V, -10 – +10 V
sedangkan untuk arus adalah 4 mA hingga 20 mA. Jika resolusi dari modul adalah 4000,
artinya nilai referensi analog yang masuk akan dikonversi menjadi nilai digital 0 – 4000.
Nilai ini masih dapat ditingkatkan menjadi 8000, dapat diatur saat setting parameter.
Ilustrasi dari pembacaan sensor analog hingga menjadi nilai digital adalah sebagai berikut.

2021 Automasi Industri dari Modul


4 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang
merupakan perbandingan perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai
contoh, modul di atas disambung pada sensor dengan tegangan referensi 5 volt, kemudian
sensor mendeteksi objek sehingga mengeluarkan tegangan sinyal 3 volt, maka nilai yang
akan diubah menjadi digital adalah 3/5 dikali 4000, yaitu 2400. Atau dalam bentuk tampilan
binernya adalah 1001 0110 0000.

Penyambungan Sensor Analog pada PLC Omron Modular

Sensor analog adalah sensor yang hasil pendeteksiannya dikeluarkan berupa rentang nilai
tertentu dalam bentuk tegangan dan arus listrik, untuk tegangan 0 – 5 V, 1 – 5 V, 0 – 10 V,
-10 – +10 V sedangkan untuk arus adalah 4 mA hingga 20 mA.
Cara penyambungan sensor analog pada PLC adalah melalui modul Analog to Digital
Converter (ADC). Yaitu perangkat pengubah sinyal input analog menjadi kode – kode
digital. Nilai yang digital yang dihasilkan akan sesuai dengan resolusi yang dimiliki oleh
modul DAC tersebut, contohnya :
• ADC 8 bit, maka akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat
dicuplik dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit.
• ADC 12 bit, maka akan memiliki 12 output bit data digital, ini berarti sinyal input
dapat dicuplik dalam 4096 nilai diskrit.
PLC tipe modular memiliki cara penyambungan sensor analog pada PLC yang berbeda ,
karena kapasitas memori dan cara pengalamatan I/O berbeda. Modul ini akan membahas
cara penyambungan sensor analog pada PLC Omron Modular dengan menggunakan
Modul CJ1W AD081. Gambar di bawah adalah konfigurasi dasar dari PLC dengan modul
analognya.

2021 Automasi Industri dari Modul


5 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Channel I/O
Channel I/O adalah adalah memory pada PLC untuk mengidentifikasi kondisi Input dan
mengendalikan kondisi Output. Memory ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian seperti
Basic I/O, Special I/O, Pulse I/O dan lainnya. Basic I/O adalah kelompok alamat yang
digunakan untuk penyambungan Push Button, Limit Switch, sensor digital dan digital output
lainnya. Alokasi memori untuk PLC Modular, contohnya tipe CJ2M CPU 11 adalah sebagai
berikut:

2021 Automasi Industri dari Modul


6 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Spesisial I/O
Spesisial I/O adalah kelompok alamat yang digunakan untuk penyambungan Input
analog dan output analog. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa alamat I/O
analog akan ada antara CIO 2000 hingga CIO 2859. Gambar di bawah adalah
spesifikasi modul input analog:

langkah – langkah cara penyambungan sensor analog pada PLC


1. Atur Mode Operasi Modul AD, pada dasarnya kita dapat mengatur pada posisi Off.

2. Atur pembacaan modul analog. Modul analog input memiliki 2 jenis pembacaan,
yaitu membaca tegangan atau membaca arus. Pemilihan ini dapat dilakukan melalui

2021 Automasi Industri dari Modul


7 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
switch yang ada di balik terminal, lepaskan terminal terlebih dahulu maka akan
dapat terlihat sejumlah Dip Switch. Gambar di bawah adalah switch yang secara
default (kondisi Off akan membaca tegangan).

3. Atur Unit Number pada Modul analog. Unit number ini diatur dengan cara
memutar unit Number Switch, bagian atas adalah puluhan dan bawah
adalah satuan. Sehingga jika kita menginginkan unit number 1, switch diatur pada
posisi 0 dan switch pada posisi 1.

2021 Automasi Industri dari Modul


8 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Ketahui Channel I/O analog yang ada pada PLC. Modul input ini memiliki 8 buah
Channel. Omron telah mengalokasikan memori I/O Specialnya denga cara yang
Khusus. Dirumuskan dengan 2000 + (n x 10). Untuk lebih mudah dalam
pemahaman, dari 4 digit alamat yang tertulis 2XXX, digit nomor 2 dan ketiga dari
depan menunjukkan Unit Number (XX), sedangkan digit paling belakang (X)
menunjukkan nomor Channel yang digunakan. Channel ini sebagai tempat
penyambungan sensor analog.

5. Sambungkan sensor analog pada terminal built in analog input sesuai Channel
yang dikehendaki, di bawah ini adalah contoh penyambungan sensor pada modul
CJ1W AD081. Misalnya yang kita gunakan adalah 4 channel pertama, maka alamat
CIO yang akan kita dapatkan adalah Channel 1 = 2011, Channel 2 = 2012,
Channel 3 = 2013 and Channel 4 = 2014.

2021 Automasi Industri dari Modul


9 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
6. Atur parameter pembacaan pada modul input analog melalui IO Table Unit
Setup. Pastikan PLC dalam kondisi Work Online, Mode Program dan modul CJ1W
081 sudah terpasang pad arak PLC. Masuk ke I/O Tabel Unit Set Up, double Click,
kemudian pilih Option dan Create. Kita melakukan Konfigurasi I/O secara Otomatis,
dengan kata lain semua I/O yang terpadang pad arak PLC akan terbaca baik tipe
maupun spesifikasi rincinya

7. Kemudian masuk ke dalam Modul AD 081 untuk setting parameter


pembacaan. 4 channel yang akan digunakan harus dirubah menjadi Enable
(merah), dan Input signal range setting nya (biru) disesuaikan kebutuhan, lalu tekan
OK.

2021 Automasi Industri dari Modul


10 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
8. Periksa ulang. Kita dapat memeriksa apakah langkah – langkah penyambungan
sensor analog pada PLC tersebut telah berhasil melalui memori. Masih dalam
kondisi PLC Online dan sensor analog telah tersambung, seharusnya sudah dapat
terbaca di CIO 2010 hinggan CIO 2013.

Menampilkan Memori
Untuk menampilkan memori, Double Click Memory pada Project Tree [1], Pilih display CIO
[2], Klik Monitor [3], masukkan CIO yang akan dilihat [4], lihat isi CIO 2010 hingga 2013 [5].
Secara default display pembacaan adalah Hexa, jika anda meninginkan display Decimal
silakan Klik Tool Bar [10] di atas Tool Bar Monitor.

2021 Automasi Industri dari Modul


11 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Coba gerak – gerakkan sensor analog agar nilai pembacaanya berubah, sambil dilihat CIO
tersebut apakah terjadi perubahan nilai pembacaan. Demikian cara penyambungan sensor
analog pada PLC jenis Compact dengan contoh CJ2M CPU 11 dan modul analog input
CJ1W AD081.

Penyambungan Sensor Analog pada PLC Omron Compact

Sensor analog adalah sensor yang hasil pendeteksiannya dikeluarkan bukan hanya berupa
sinyal High dan Low, atau 1 dan 0 tetapi berupa rentang nilai tertentu dalam bentuk
tegangan dan arus listrik, untuk tegangan 0 – 5 V, 1 – 5 V, 0 – 10 V, -10 – +10 V sedangkan
untuk arus adalah 4 mA hingga 20 mA.
Cara penyambungan sensor analog pada PLC adalah melalui modul Analog to Digital
Converter (DAC). Yaitu perangkat pengubah sinyal input analog menjadi kode – kode
digital. Umumnya Analog to Digital Converter digunakan sebagai antarmuka sensor –
sensor analog seperti sensor jarak, sensor suhu, tekanan/berat, cahaya, kecepatan aliran
dan lain sebagainya untuk dapat diproses dengan sistem komputer kemudian ditampilkan
dengan menggunakan sistim digital (komputer). Nilai yang digital yang dihasilkan akan
sesuai dengan resolusi yang dimiliki oleh modul DAC tersebut, contohnya :
• ADC 8 bit, maka akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat
dicuplik dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit.
• ADC 12 bit, maka akan memiliki 12 output bit data digital, ini berarti sinyal input
dapat dicuplik dalam 4096 nilai diskrit.

Analog I/O
PLC tipe Compact dan PLC tipe modular memiliki cara penyambungan sensor analog pada
PLC yang berbeda – beda, tergantung dari jenis PLC nya. PLC tipe compact yang memiliki
built in analog I/O seperti CP1H tipe CPU XA di bawah ini.

2021 Automasi Industri dari Modul


12 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
langkah – langkah penyambungan sensor analog
Berikut ini adalah langkah – langkah cara penyambungan sensor analog pada Built In PLC
compact CP1H.
1. Atur pembacaan modul analog. Modul analog input memiliki 2 jenis pembacaan,
yaitu membaca tegangan atau membaca arus. Pemilihan ini dapat dilakukan melalui
Built in analog Input switch (lihat gambar di atas pada kotak biru). Gambar di bawah
adalah switch yang secara default (kondisi Off akan membaca tegangan).

2. Ketahui Channel I/O analog yang ada pada PLC. Karena sifatnya yang built in, maka
sudah ditentukan address channel I/O nya yang dapat dilihat pada data sheet PLC
CP1H. terdapat 4 channel, yaitu pada alamat CIO 200,CIO 201,CIO 202 dan CIO
203 untuk input analog.

2021 Automasi Industri dari Modul


13 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. Sambungkan sensor analog pada terminal built in analog input sesuai Channel yang
dikehendaki, di bawah ini adalah contoh penyambungan sensor dengan channel 0
(CIO 200) dan channel 1 (CIO 201).

4. Atur parameter pembacaan pada modul input analog melalui Setting. Pastikan PLC
dalam kondisi Work Online dan Mode Program. Double Click Setting pada Program
Tree yang ada di sebelah kiri, kemudian pilih Built In AD/DA. Pilih nilai resolusi yang
diinginkan, 6000 atau 12000, kemudian Pilih Channel yang anda gunakan (harus
sesuai dengan terminal input yang disambungi sensor), ceklis pada bagian Use,
piliha range tegangan atau arus yang ingin dibaca.

2021 Automasi Industri dari Modul


14 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
5. Jika telah selesai transfer pengaturan tersebut melalui Option >> Transfer to PLC.
6. Kita dapat memeriksa apakah langkah – langkah penyambungan sensor analog
pada PLC tersebut telah berhasil melalui memori. Masih dalam kondisi PLC Online
dan sensor analog telah tersambung, seharusnya sudah dapat terbaca di CIO 200
dan CIO 201.

Untuk menampilkan memori, Double Click Memory pada Project Tree [1], Pilih display CIO
[2], Klik Monitor [3], masukkan CIO yang akan dilihat [4], lihat isi CIO 200 dan CIO 201 [5].
Secara default display pembacaan adalah Hexa, jika anda meninginkan display Decimal
silakan Klik Tool Bar tampilan [10] di atas Tool Bar Monitor.
Coba gerak – gerakkan sensor analog agar nilai pembacaanya berubah, sambil dilihat CIO
tersebut apakah terjadi perubahan nilai pembacaan. Demikian cara penyabungan sensor
analog pada PLC jenis Compact dengan contoh CP1H XA yang memiliki Bulit In analog
I/O.

2021 Automasi Industri dari Modul


15 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Latihan

Mesin Cuci Mobil Otomatis


Spesifikasi Sistem dan Prinsip Kerjanya
Mesin pencuci mobil otomatis ini terdiri atas sebuah sensor (vehicle detecting device), dua
buah tombol operasi (push butoon), sebuah keran penyemprot air (Spray Valve), sebuah
motor penggerak sikat (Bruch motor) dan sebuah motor penggerak Conveyor (Movement
of washing machine). Peralatan input-output tersebut dikontrol oleh sebuah PLC.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Jika tombol start ditekan maka:
2. Spray Valve akan membuka,
3. Motor Conveyor aktif menggerakkan mobil masuk ke mesin,
4. Setelah mobil masuk ke mesin (sensor mendeteksi adanya mobil), Brush Motor aktif
5. Brush motor berhenti jika mobil sudah keluar dari mesin (sensor tidak mendeteksi
adanya mobil).
6. Jika tombol stop ditekan, maka motor Conveyor berhenti bekerja

Tabel Pengalamatan

Ladder Diagram

2021 Automasi Industri dari Modul


16 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Buatlah HMI Mesin pencuci mobil otomatis dengan software CX Designer

2021 Automasi Industri dari Modul


17 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
1. Dr.Eng Syahril Ardi, ST, MT, Sirin Fairus, STP, MT (2020), Disain Sistem
Kendali dan Monitoring Proses Instalasi Pengolahan Air Limbah Buangan
Boiler Berbasi PLC dan HMI (Human Machine Interface), LP2M POLITEKNIK
MANUFAKTUR ASTRA.
2. Oscar Carlsson (2017). Engineering of IoT Automation Systems, Sweden :
Lule˚a University of Technology.
3. Mikell P. Groover (2015) Automation, Production Systems, and Computer -
Integrated Manufacturing, Fourth Edition, Pearson Higher Education, Inc.
4. Lilik Subiyanto, ST. MT. Modul Ajar Praktikum Programmable Logic
Controller (2015), Program studi Teknik otomasi, Politeknik Perkapalan Negri
Surabaya.
5. William C. Dunn (2015) Fundamentals of Industrial Instrumentation and
Process Control, McGraw Hill Education.
6. Tracy Adams, P.E (2014), SCADA System Fundamentals, Continuing
Education and Development, Inc.
7. Frank Lamb (2013). Industrial Automation Hands-On, McGraw Hill
Education.
8. F. Ebel, S. Idler, G. Prede, D. Scholz (2008), Fundamentals of automation
technology. Festo Didactic GmbH & Co. KG, 73770 Denkendorf, Germany,
2008
9. PPPGT (1999). Programmable Logic Control (Hand out Pelatihan), Bandung
: PPPGT
10. R. Ackerman, J. Franz, A.Hopf, M. Kantel, and B. Plagemann (1994).
Programmable Logic Controllers, Esslingen : Festo Didactic KG.
11. Diktat Praktikum Laboratorium Sistem Kendali Prodi D3 Teknik Elektronika –
Universitas Negeri Malang.

2021 Automasi Industri dari Modul


18 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai