Paper Mata Kuliah: Ekonomi Mikro

STRATEGI PROMOSI OLEH SELEBGRAM TERHADAP

PERMINTAAN PRODUK BAGI UMKM
Anita Puspita Sari
215121006
2KPA
Prodi D3 Keuangan Perbankan, Politeknik Negeri Bandung
Jalan Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec.Parongpong, Kab.Bandung Barat, Jawa Barat 40559
Anita.puspita.kpn21@polban.ac.id

Abstrak: Sejak adanya covid-19 di Indonesia, jumlah permintaan bagi UMKM cenderung
menurun.
Sehingga rata-rata UMKM menjual produknya secara online. Salah satunya melalui media
sosial Instagram. Dalam upaya awal memasuki marketplace dibutuhkannya pemasaran atau
iklan untuk memperkenalkan produk-produk tersebut kepada masyarakat. Salah satu promosi
yang saat ini banyak digunakan para pelaku UMKM adalah dengan mempromosikannya
melalui selebgram (seleb Instagram) atau yang biasa disebut endorsement. Biaya endorsement
selebgram tergantung jumlah followersnya, semakin banyak followers akan semakin mahal.
Meskipun begitu, endorsement dapat meningkatkan permintaan bagi UMKM karena jumlah
followers selebgram tersebut sangat banyak, sehingga semakin banyak juga orang-orang yang
mengetahui produk dari UMKM tersebut. Ketika makin banyak orang yang mengetahui, maka
akan bertambah pula jumlah pembeli. Endorsement akan menguntungkan jika pelaku UMKM
menjual produk yang menarik dan memilih influencer/selebgram yang tepat agar sesuai target
pasar.

Key words: Instagram; Endorsement; Target Pasar; Selebgram; Permintaan

PENDAHULUAN Kab/Kota kini sudah ada 1.623 UMKM masuk

marketplace atau naik 34%.
Sejak adanya covid-19 di Indonesia
Dalam upaya awal memasuki
jumlah permintaan bagi UMKM cenderung
marketplace dibutuhkannya pemasaran atau
menurun. Hal tersebut dikarenakan adanya
iklan untuk memperkenalkan produk-produk
aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
tersebut kepada masyarakat. Karena promosi
Besar) yang mengakibatkan akses sumber
merupakan salah satu faktor yang
daya manusia menjadi terbatas.
mempengaruhi permintaan. Jika banyak orang
Karena adanya hal tersebut, beberapa
yang mengetahui produk yang akan dijual,
UMKM mulai beralih ke marketplace.
maka ada kemungkinan masyarakat memiliki
Contohnya sebelum pandemi Covid-19 hanya
minat beli terhadap produk tersebut.
20% atau 602 pelaku UMKM Jabar yang
Salah satu promosi yang saat ini banyak
masuk di marketplace. Setelah didampingi
digunakan para pelaku UMKM adalah dengan
dan dilatih oleh Pemda Prov Jabar bersama
mempromosikannya melalui selebgram (seleb

1
Instagram) atau yang biasa disebut 2. Faktor-faktor permintaan
endorsement. Karena selebgram memiliki
Faktor pertama adalah faktor
jumlah followers ratusan ribu hingga jutaan
pendapatan. Jika pendapatan konsumen atau
sehingga akan memiliki banyak akses kepada
pembeli meningkat maka permintaan akan
calon pembeli. Namun biaya jasa selebgram
suatu barang dan jasa cenderung akan
untuk mempromosikanpun tergolong tidak
bertambah. Begitu juga sebaliknya, apabila
murah tergantung dari jumlah followers tiap
pendapatan menurun, maka permintaan
selebgram tersebut. Semakin banyak
terhadap barang dan jasa pun akan menurun
followers yang mereka punya, akan semakin
atau berkurang. Selain faktor pendapatan,
mahal biaya promosi yang mereka pasang.
faktor harga barang dan jasa ini juga termasuk
Tetapi berdasarkan pengamatan saya secara
dalam beberapa faktor penting yang
langsung melalui Instagram, sebagian pelaku
mempengaruhi akan jumlah permintaan suatu
UMKM tetap memilih untuk
barang atau jasa tersebut. Apabila harga
mempromosikannya melalui selebgram
barang atau jasa naik maka permintaan turun,
meskipun harganya mahal dan mungkin lebih
begitu sebaliknya permintaan akan meningkat
besar dari pendapatannya perbulan. Karena itu
apabila harga barang atau jasa tersebut turun.
dalam paper ini akan membahas seberapa
Yang ketiga adalah faktor intensitas
besar pengaruh promosi yang dilakukan oleh
kebutuhan. Faktor ini berkaitan erat dengan
selebgram terhadap UMKM.
mendesak atau tidaknya akan kebutuhan.
Dimana peningkatan barang atau jasa ini
PENDEKATAN TEORI
terjadi saat konsumen membutuhkan dengan
1. Permintaan segera atau mendesak. Selanjutnya faktor
selera konsumen menjadi salah satu faktor
Permintan adalah banyaknya jumlah
yang mempengaruhi akan permintaan barang
barang yang diminta pada suatu pasar tertentu
atau jasa. Seperti misalnya, cita rasa remaja
dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
yang tinggi akan buah Apel Australia
pendapatan tertentu dan dalam periode
membuat permintaan akan buah Apel
tertentu. Sesuai dengan hukum permintaan,
Australia tersebut meningkat demikian juga
jumlah barang atau jasa yang diminta akan
sebaliknya. Yang kelima Faktor Jumlah
berhubungan terbalik dengan harganya,
Penduduk. Semakin meningkatnya jumlah
ceteris paribus. Dinyatakan dalam hukum
penduduk, otomatis yang semakin kecil akan
permintaan, apabila hal-hal lain konstan, kalau
menambah permintaan. Sebaliknya, jumlah
harga barang atau jasa turun (P), jumlah
penduduk dapat mengurangi jumlah
barang yang diminta (Qd) akan meningkat dan
permintaan. Jumlah penduduk dapat
sebaliknya. Dalam hukum permintaan, harga
berkurang dengan berbagai cara, salah satunya
menunjukkan pengorbanan pembeli untuk
adalah karena bencana alam dan peperangan.
mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Dengan adanya peningkatan jumlah
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi
penduduk, dapat menambah kebutuhan
oleh harga barang tersebut. Pada tingkat harga
terhadap beberapa fasilitas yang mendukung
yang lebih rendah, konsumen lebih senang
kehidupan mereka.
membeli lebih banyak dibandingkan dengan
Faktor yang keenam yaitu Faktor
tingkat harga yang lebih tinggi. Peningkatan
perkiraan terhadap harga pada masa yang akan
permintaan akan menggeser kurva permintaan
datang. Pada saat memperkirakan harga akan
ke kanan, sebaliknya berkurangnya
naik pada masa yang akan datang yang
permintaan akan menggeser kurva permintaan
membuat konsumen akan cepat menambah
ke kiri.
permintaannya sebelum harga barang atau jasa
tersebut betul-betul akan menjadi naik.

2
Kebalikannya, jika diperkirakan harga akan
turun, konsumen cenderung mengurangi
permintaannya sembari menunggu harga
barang atau jasa benar-benar turun. Lalu ada
faktor perkiraan terhadap pendapatan masa
yang akan datang. Apabila konsumen
memperkirakan pendapatannya akan naik
pada masa yang akan datang, maka para
konsumen akan lebih berani dalam menambah
jumlah permintaan akan suatu barang dan jasa.
Sebaliknya apabila pendapatan diperkirakan
akan turun, maka konsumen akan mengurangi
permintaannya. Faktor harga barang
substitusi, apabila harga barang pengantin
atau substitusi turun, maka permintaan
terhadap barang yang digantikan akan turun,
karena para konsumen akan beralih membeli
barang pengganti substitusi.
Dan yang terakhir adalah faktor
promosi. Jika promosi terhadap barang atau
jasa tersebut dilakukan dengan gencar dan
terus menerus, niscaya akan menarik minat
konsumen. Dan dapat dipastikan permintaan
akan baran dan jasa tersebut akan meningkat.
Begitu sebaliknya, apabila promosi
yang dilakukan kurang gencar, atau terlampau
sedikit dan kurang menarik, maka permintaan
umumnya akan susah meningkat.
3. Media Sosial Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi
berbagi foto dan video yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, mengambil video,
menerapkan filter digital, dan aktivitas
berjejaring lainnya. Nama Instagram berasal
dari Kata ‘Instan’ dan ‘telegram’. Kata
‘instan’ yang mendasari penamaan ‘insta’
dimaksudkan seperti kamera polaroid yang
pada masanya lebih dikenal dengan sebutan
"foto instan".
Dengan makna ini Instagram juga dapat
menampilkan foto-foto secara instan, seperti
polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan
kata telegram merujuk pada sebuah alat yang
bekerja mengirimkan informasi kepada orang
lain dengan cepat. Hal ini sama dengan fungsi
Instagram yang dapat mengunggah foto
dengan koneksi Internet, sehingga informasi
yang ingin disampaikan dapat diterima dengan
cepat.
Instagram adalah jejaring sosial yang
lahir dari sebuah perusahaan bernama Burbn,
Inc. yang berdiri pada 6 Oktober 2010.
Perusahaan ini didirikan oleh Kevin Systrom
dan Mike Krieger yang saat ini menjadi CEO
dari Instagram. Kedua CEO tersebut
memutuskan untuk lebih memfokuskan Burbn
pada aplikasi yang memungkinkan
penggunanya unruk berbagi foto dan video,
berkomentar, dan juga kemampuan untuk
menyukai sebuah foto.aplikasi inilah yang
merupakan cikal bakal dari Instagram.
Awalnya aplikasi ini hanya dapat dinikmati
oleh pengguan IPhone.
Pada 9 April 2012, Facebook resmi
mengambil alih Instagram senilai hampir $1
miliar dalam bentuk tunai dan saham. Logo
dari Instagram sendiri berupa kamera polaroid
yang menggambarkan sebuah aplikasi berbagi
foto dan video instan. Seiring berkembangnya
jaman, terlebih sekarang sedang pandemi,
Instagram sebagai salah satu tempat berjualan
bagi para UMKM.
PEMBAHASAN
Promosi menjadi salah satu variabel
yang menarik konsumen untuk membeli suatu
barang di online shop. Biasanya promosi yang
tinggi dan menarik membuat konsumen
tergiur akan mendapatkan barang yang
ditawarkan tersebut. Salah satu
selebgram/influencer asal Bandung yang
sering mempromosikan UMKM di Kota
Bandung adalah Amelia Christianti S
(@foodnotestories) dengan jumlah followers
instagram 237 ribu dan menjadi Top 4
Indonesia Food Category-Influence Asia pada
tahun 2015. Influencer tersebut lebih terfokus
pada bidang kuliner di Kota Bandung. Usaha
Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) khususnya
di Kota Bandung yang masuk pada kategori
kuliner dan fesyen disebut mampu bertahan di
tengah pandemi Covid-19.
3
 Dinas Koperasi dan UMKM
(KUMKM) Kota Bandung mencatat dua
usaha jenis itu cenderung adaptif dalam
memenuhi permintaan dan tren yang
diinginkan masyarakat. Terlebih, dua usaha
tersebut bisa dilakukan secara daring.
Strategi promosi yang dilakukan oleh
Amelia adalah membuat video dokumentasi
mencoba makanan/minuman yang akan di
promosikan. Video yang diambil selalu
menggunakan kualitas yang terbaik. Ia juga
selalu menata makanan dan minumannya agar
terlihat estetik/menarik. Pengambilan dan
kualitas foto dan video sangat memengaruhi
daya beli konsumen. Cara ia me-review suatu
produk selalu terkesan jujur dan tidak
dipaksakan. Ia juga selalu menyebutkan rating
dan harga dari setiap makanan/minuman yang
ia coba. Masyarakat kota Bandung
menjadikan akun tersebut sebagai sebuah ide
untuk membeli suatu makanan dan minuman
disaat mereka kebingungan membeli sesuatu.
Tidak semua konten yang ia upload
merupakan promosi berbayar, terkadang ia
mempromosikan kuliner yang memang dia
beli sendiri. Contohnya adalah video review
jajanan gerobak mie telor yang berlokasi di
depan SDN Garuda Bandung. Dengan jumlah
penonton video tersebut 5,9 juta, dan like 363
ribu yang artinya orang-orang tersebut tertarik
dengan video yang dibuat, jumlah share video
464 yang artinya orang-orang tersebut
memiliki niat untuk membeli jajanan tersebut,
dan dari 674 komentar 50% diantaranya
membeli jajanan tersebut. Contoh lainnya
adalah pengalaman endorsement UMKM
Jakarta @Almahyrahijab.co yang bergerak di
bidang fashion hijab. Ia mempromosikan
produknya melalui selebgram @dillajaidi
yaitu beauty influencer muslim yang dimana
followersnya 80% perempuan berhijab.
Dengan harga 750 ribu per story, dan meng-
endorse sebanyak 2 video story tetapi
diberikan tambahan 1 foto secara gratis oleh
selebgram tersebut. Ia mengirimkan
produknya kepada Dilla sebanyak 2 buah.
Hasil dari endorsement tersebut adalah
followers Instagram bertambah 300 lebih dan
pesanan meningkat 100% setiap harinya.
Dengan modal awal 1,5 juta untuk promosi, ia
bisa mengembalikkan modalnya dalam waktu
1-2 hari.
Contoh lainnya adalah UMKM Bidang
fashion yang menjual berbagai macam tas
kekinian yang berlokasi di Yogyakarta dengan
nama Instagram @zakwoowstyle. Toko
tersebut menggunakan jasa promosi
selebgram Keanu (@keanuagl) dengan
followers 4 jutaan, dengan rata-rata followers
anak muda. Dimana harga promosi per
storynya adalah 5 juta. Dengan harga yang
terbilang mahal tersebut, followers Instagram
toko tersebut bertambah sebanyak 3 ribu lebih
dan pesanan bertambah sebanyak 500 lebih.
Dengan harga tas 30 ribu per produk maka
sudah terjual sebesar 15 juta. Artinya ia tetap
untung dan modal kembali meskipun biaya
promosi pada selebgram tersebut mahal.
KESIMPULAN
Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan
ratarata UMKM menjual produknya secara
online. Salah satunya melalui media sosial
Instagram. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi permintaan atau daya beli
yaitu faktor pendapatan, faktor harga barang
dan jasa, faktor intensitas kebutuhan, faktor
selera konsumen, faktor jumlah penduduk,
faktor perkiraan terhadap harga pada masa
yang akan datang, faktor perkiraan terhadap
pendapatan masa yang akan datang, faktor
harga barang substitusi, dan faktor promosi.
Dalam upaya menjual produknya, diperlukan
promosi sebagai pengenalan produk kepada
masyarakat agar menambah daya beli atau
permintaan. Salah satunya promosi dengan
endorsement selebgram. Biaya endorsement
selebgram tergantung jumlah followersnya,
semakin banyak followers akan semakin
mahal. Berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa promosi yang diberikan
oleh selebgram dapat mempengaruhi
permintaan terhadap UMKM. Hal tersebut
4
sangat dipengaruhi dari cara penyampaian Yulianti, I. N. (t.thn.). Dipetik desember
selebgram untuk mempromosikan suatu 4, 2021, dari
produk. Semakin menarik dan terlihat jujur, http://repository.uinbanten.ac.i
orang-orang akan membeli produk tersebut. d/7200/
Selain itu hal yang perlu diperhatikan
sebelum endorsement kepada selebgram Zakwoo. (2021, September 17). Top 3
adalah dengan memperhatikan target pasar Endorsement Influencer
atau followers dari selebgram tersebut. Ternampol. Yogyakarta.
Walaupun biaya endorsement tergolong tidak
murah, jika produk yang kita jual menarik
dan promosi sesuai pada target pasar, maka
endorsement pada selebgram akan
menguntungkan.

REFERENSI
Almahyra. (2021, Maret 22). Pengalaman
Endorse Kak Dilla. Jakarta.
Ponengoh, T. F. (2018). ANALISIS
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERMINTAAN. Repository
UMY, 16. Dipetik Desember 31,
2021, dari
http://repository.umy.ac.id/bitstre
am/handle/123456789/23126/13
%2C%20Naskah%20Publikasi.p
df?sequence=13&isAllowed=y
Rais, H. (2020, Desember 12). Prfmnews.
Dipetik Desember 30, 2021, dari
Prfmnews.id:
https://prfmnews.pikiran-
rakyat.com/bandung-raya/pr-
131098642/umkm-di-kota-
bandung-yang-masuk-jenis-ini-
disebut-mampu-bertahan-di-
tengah-pandemi
Rohman, N. (2018, Juli 9).
Akuntanonline. Dipetik
Desember 30, 2021, dari
Akuntanonline.com:
https://akuntanonline.com/fakt
or-yang-mempengaruhi-
permintaan-barang/

5
6