Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amirah Hasna Afifah

NIM : 1514622054
Prodi : Pendidikan Vokasional Seni Kuliner

TUGAS!
1. Analisis mengapa calon guru harus belajar sejaran Pendidikan di
Indonesia?
2. Cari apa kata Ki Hajar Dewantara, Moh. Syafe’I, K.H Ahmad Dahlan,
Hasyim Asy’ari, dan Tan Malaka tentang Pendidikan menurut mereka

Menurut saya, mengapa calon harus belajar sejarah Pendidikan di Indonesia


adalah karena para calon guru harus mengerti tentang sejarah Pendidikan di
Indonesia, terkhhusus para calon guru Indonesia. Calon guru harus dapat
memahami bagaimana Pendidikan dapat masuk ke dalam negeri, dan juga
diharapkan agar calon guru tersebut dapat mengatasi nya dengan bijaksana seperti
hal nya para pendahulu pahlawan pejuang Pendidikan dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan Pendidikan yang ada. Oleh karena itu, para calon
pendidik atau calon guru di Indonesia diharuskan belajar tentang sejarah
Pendidikan Indonesia.

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara


Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)
menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak.
Maksudnya adalah pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan menurut Moh. Syafe’i


Prinsip pertama yang dipegang teguh oleh M. Syafei dalam pendidikannya
adalah "belajar, bekerja, dan berbuat".
Apabila murid hanya mendengarkan saja ilmu pengetahuan yang diajarkan
guru melalui kata-kata yang kadang-kadang tidak dimengerti, tidak akan berguna
bagi murid karena mereka tidak tahu dan tidak akan pandai mempergunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupannya atau untuk memperbaiki tingkat
kehidupannya kelak di kemudian hari sesudah tamat belajar.
Pendidikan menurut K.H Ahmad Dahlan
K.H. Ahmad Dahlan berpendapat bahwa pendidikan seyogyanya
melahirkan manusia-manusia tangguh yang siap menghadapi problema masa
depan.
Pendidikan Islam menurut KH Ahmad Dahlan adalah pendidikan yang
mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan agama, menjaga
keseimbangan, bercorak intelektual, moral dan religius. Hal tersebut terperinci
kedalam tiga aspek yang meliputi:
1) Tujuan pendidikan
2) Materi atau kurikulum pendidikan Islam
3) Metode atau teknik pengajaran
4) Kurikulum yang di kembangkan

Pendidikan menurut Hasyim Asy’ari


Menurut K.H Hasyim Asy'ari yang lebih di utamakan dalam sebuah
pendidikan itu adalah etika. Namun tidak menghilangkan aspek-aspek pendidikan
yang lainnya.
Dalam kitab Adab al-Alim wal al-Muta’allim, K.H. Hasyim Asy’ari
menyebutkan tujuan Pendidikan, yaitu
1. Membentuk insan paripurna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah
Swt,
2. Membentuk insan paripurna yang mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Pendidikan menurut Tan Malaka


Tan Malaka berpendapat bahwa pendidikan adalah sebuah usaha untuk
membebaskan manusia dari kesengsara- an, ketertindasan, dan ketidaktahuan,
menjadikan hidup lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan sekitarnya, tidak ada lagi
kasta dan pembeda kelas-kelas.
Dengan kata lain, menurut Tan Malaka Pendidikan adalah dasar untuk
melepaskan bangsa dari keterbelakangan dan kebodohan serta belenggu
Imperialisme-Kolonialisme.

Anda mungkin juga menyukai