Anda di halaman 1dari 1

Dasar-dasar pemikiran KHD

Konsep pendidikan dari Ki Hajar Dewantara merupakan warisan budaya bangsa dan
menjadi salah satu kekayaan keilmuan milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu, segala
sesuatu yang telah menjadi milik bangsa pada dasarnya adalah yang paling sesuai
untuk kepentingan melaksanakan dan mengembangkan kualitas pendidikan bagi
bangsa dan negara Indonesia. Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara itu pada dasarnya
adalah yang paling sesuai untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya maupun pembangunan nasional yang bercirikan kepribadian
bangsa Indonesia. Untuk merealisasikan pemikirannya, maka Ki Hajar Dewantara
memiliki gagasan pendidikan untuk mendirikan perguruan taman siswa. Dalam kongres
taman siswa pada tahun 1947 beliau mempertegas pemikirannya dengan
mengemukakan lima asas yang dikenal dengan panca darma. Kelima asas tersebut
adalah Asas Kemerdekaan,  Asas Kodrat Alam, Asas Kebudayaan, Asas Kebangsaan,
dan Asas Kemanusiaan.Bidang pengajaran, pengajaran merupakan salah satu jalan
pendidikan yaitu suatu usaha memberi ilmu pengetahuan serta kepandaian dengan
latihan-latihannya yang perlu dengan maksud memajukan kecerdasan fikiran (intelek)
serta berkembangnya budi pekerti. Ki Hajar Dewantara di bidang pengajaran meletakkan
konsep-konsep dasar pengajaran meliputi: (1) Teori dasar-ajar; (2) Trisakti jiwa (3)
Sistem among.Guru, pendidik pertama-tama adalah fungsinya sebagai model atau figure
keteladanan, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Pendidikan hendaknya
menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih manusiawi, berguna dan berpengaruh di
masyarakatnya, yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang
berwatak luhur dan berkeahlian. Pendidikan karakter dalam wawasan kebangsaan,
kebudayaan, kemanusiaan, pembangunan dan kemajuan yang menjadi ruh Konsep Ki
Hajar Dewantara merupakan jawaban yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam upaya
mempersiapkan diri menghadapi globalisasi abad-22 dan dalam memasuki era
kemajuan IPTEKS di masa yang akan datang. Pemahaman mendalam dan penerapan
budi pekerti luhur sebagai karakter diri peserta didik serta keterampilan dalam
memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui implementasi Konsep sistem pendidikan
Ki hajar Dewantara dalam pembelajaran di sekolah inilah yang akan mampu menjadi
bekal untuk menghadapi MEA dan juga menjalani kehidupan dewasa mereka di era
globalisasi. Dengan prinsip serta panangan hidup menjadi manusia yang Ing ngarsa
sung tuladha (di depan memberi teladan), Ing madya mangun karsa (di tengah memberi
kesempatan untuk berkarya), Tut wuri handayani (dari belakang memberi dorongn dan
arahan).

Anda mungkin juga menyukai