Anda di halaman 1dari 3

Ekspansi Gerai Mulai Dilakukan, Tanda Bisnis Ritel

Kembali Bergairah
ekonomi.bisnis.com/read/20220820/12/1568639/ekspansi-gerai-mulai-dilakukan-tanda-bisnis-ritel-kembali-
bergairah

August 20, 2022

1. Home
2. Ekonomi & bisnis
3. Trade

Kondisi bisnis ritel yang merugi selama pandemi Covid-19 saat ini mulai stabil. Hal itu
tercermin dari geliat ekspansi gerai beberapa perusahaan.

Indra Gunawan - Bisnis.com 20 Agustus 2022  |  02:06 WIB

Kondisi bisnis ritel yang merugi selama pandemi Covid-19 saat ini mulai stabil. Hal itu
tercermin dari geliat ekspansi gerai beberapa perusahaan. Gerai Super Indo - Ilustrasi

Bagikan

1/3
Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi bisnis ritel yang merugi selama pandemi Covid-19 saat
ini mulai stabil, seiring mobilitas masyarakat yang kembali normal. Kondisi tersebut
tercermin dari beberapa perusahaan sudah mulai menunjukkan geliat dengan ekspansi.

General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo (PT Lion Super Indo)
Yuvlinda Susanta mengatakan bahwa pelonggaran mobilitas masyarakat saat ini
berdampak pertumbuhan gerainya sebesar 10-12 persen pada paruh pertama tahun ini.

"Kalau menurutku sudah stabil sekarang, kemarin kan tinggi banget, terus ketika anjlok
ya anjlok banget," ujar Yuvlinda saat ditemui Bisnis di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga : Bisnis Ritel Kembali Bergairah, Kolaborasi dengan UMKM Jadi
Tumpuan

Namun, Yuvlinda enggan memerinci target ekspansi perusahaan ritel yang merupakan
patungan antara Alhold Delhaize (Belanda) dan Grup Salim ini. Meskipun demikian, dia
memastikan bahwa saat ini perusahaan telah mempunyai 210 gerai yang tersebar di
Jawa dan Sumatra. 

"Ada target sampai akhir tahun buka, tapi memang fokusnya di Jawa dan Sumatra.
Cuma gak dibuka dulu [angka targetnya] karena suka tiba-tiba ada perubahan,” ucap
Yuvlinda.

Selain ekspansi pembukaan gerai, Super Indo pada awal tahun ini juga
memperkenalkan platform e-commerce, yakni Super Ninja untuk belanja grocery secara
daring.

Baca Juga : Penjualan Ritel Bali Menguat pada Juli 2022

Untuk ekspansi Super Ninja jangka pendek, kata Yuvlinda, perusahaannya menargetkan
hingga akhir tahun 2022, layanan sudah bisa dinikmati di 30 gerai di area Jabodetabek.

Adapun, Bank Indonesia mencatat industri ritel mengalami pertumbuhan pada paruh
pertama tahun ini. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2022 sebesar
229,1, atau tumbuh 15,4 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan penjualan Kelompok
Makanan, Minuman dan Tembakau, Subkelompok Sandang serta Kelompok Suku
Cadang dan Aksesoris.

Tidak hanya Super Indo, perusahaan ritel peralatan rumah tangga MR.DIY Indonesia
kembali membuka gerainya yang ke-400 pada pertengahan tahun ini.

2/3
Baca Juga : Peritel Lokal Andalkan Lini Bisnis Supermarket

Sanny Hartono selaku Chief Operating Officer MR.DIY menyampaikan bahwa sejak
2017, MR.DIY dalam 5 tahun terakhir, secara pesat terus menambah jumlah tokonya di
Indonesia.

Meski tidak diungkap secara gamblang, MR.DIY mengaku akan terus membuka peluang
untuk menambah jumlah gerai di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Masih banyak kawasan yang bisa kami eksplor untuk penambahan gerai," ujar Sanny,
Rabu (10/8/2022).

Secara global, MR.DIY telah memiliki 2.000 gerai yang tersebar di berbagai negara.
Selain Indonesia, MR DIY juga hadir di sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand,
Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, India, Turki, dan Spanyol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di


Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik


artikel ini, di sini :

ritel Covid-19 ekspansi super indo


Editor : Aprianus Doni Tolok

Bagikan

Konten Premium
Lihat lainnya ≫
Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

3/3

Anda mungkin juga menyukai