Anda di halaman 1dari 3

Nama : Handrian Wijaya Turnip

NIM : B.111.19.0296

Mata Kuliah : Riset Pemasaran

Kelas : E/S1 Manajemen/Rabu 14.00

Tugas ke 3 Menyusun Rancangan Bab I Proposal Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) masih mampu mencetak kenaikan


penjualan di tengah pandemi COVID-19 selama semester I-2020. Namun demikian,
Indofood akan tetap mewaspadai kondisi pada semester II, karena ketidakpastian masih
tinggi di tengah pandemi.

Pada semester I-2020, Indofood mencetak penjualan netto sebesar Rp39,38


triliun, naik 2% dibandingkan semester I-2019. Namun, dari angka penjualan itu, yang
patut digarisbawahi adalah penjualan domestik yang nyaris tak bergerak.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2020 yang dipublikasikan dan dikutip


Tirto pada Selasa (4/8/2020), penjualan Indofood secara domestik mencatat angka
Rp34,830 triliun atau 88% dari total penjualan Indofood. Sisanya adalah penjualan di luar
negeri. Padahal pada semester I-2019, penjualan domestik mencapai Rp34,825 triliun
atau 90% dari total penjualan. Kenaikan penjualan domestik juga hanya mencatat angka
0,01%, sementara penjualan di luar negeri kenaikannya mencapai 20%. Penjualan di
Arab Saudi mencetak angka terbesar dari Rp531,595 miliar menjadi Rp839,860 miliar.
Dari sisi laba usaha, Indofood mencatat kenaikan 17% menjadi Rp5,63, sementara marjin
laba usaha meningkat menjadi 14,3% dari 12,4%.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
tumbuh 12% menjadi Rp2,84 triliun dari Rp2,55 triliun, dan marjin laba bersih naik
menjadi 7,2% dari 6,6%. Core profit meningkat 18% menjadi Rp2,87 triliun dari Rp2,42
triliun.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood,


mengatakan, kondisi pada semester I yang penuh tantangan, diperkirakan terus berlanjut
hingga semester II. “Sehingga kami akan terus memelihara kelangsungan pasokan dan
kualitas produk bagi para konsumen, serta meningkatkan daya saing kami dan menjaga
kesehatan para karyawan," jelas Anthoni.

Indofood mengakui, pandemi COVID-19 memang telah mempengaruhi


perekonomian global dan juga Indonesia. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pasar modal,
risiko kredit, nilai tukar, dan operasional bisnis, seluruhnya terkena dampak pandemi
COVID-19.

“Meskipun demikian, setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian, manajemen


kelompok usaha berpendapat bahwa sampai saat ini wabah COVID-19 tidak berdampak
signifikan terhadap kegiatan operasi kelompok usaha," jelas Indofood dalam paparan
laporan keuangannya.

Harga Saham Merayap

Kinerja yang positif mendorong kenaikan harga saham Indofood. Secara perlahan,
harga saham Indofood mendekati lagi level sebelum jatuh akibat pandemi. Mengawali
tahun 2020, harga saham Indofood bertengger di Rp7.975. Harga saham Indofood jatuh
ke titik terendahnya pada 24 Maret, menjadi Rp5.050 atau berarti anjlok 36%.

Penurunan harga saham Indofood itu sejalan dengan penurunan IHSG. Pada 2
Januari 2020, IHSG berada di level 6.283.581. Pada 24 Maret, IHSG jatuh menjadi
3.937,632 atau turun 37% jika dibandingkan posisi awal tahun. Pada hari itu, pasar saham
baik Indonesia maupun global sedang terguncang akibat meluasnya pandemi COVID-19.
Pasar saham sendiri sudah berada dalam tren melemah sejak kasus pertama di Indonesia
diumumkan pada 2 Maret 2020. Kinerja pada 24 Maret itu merupakan yang terburuk
sejak perjalanan IHSG dari awal Januari hingga 3 Agustus.

Setelah mencapai titik terendah pada 24 Maret, saham Indofood dan IHSG sama-
sama membaik. Per 3 Agustus, harga saham Indofood sudah membaik di posisi Rp6.475
atau naik 28% dibandingkan titik terendah pada 24 Maret. Sementara IHSG kini sudah
pulih ke level 5.006,223, atau naik 27% dibandingkan titik terendahnya.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara menaikkan harga saham pt Indofood agar tetap berada pada jangka
aman?
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apa penyebab dari penurunan saham Pt Indofood pada tahun 2020?
2. Bagaimana langkah pencegahan penurunan saham Pt Indofood?
3. Berapa perbandingan saham yang turun dengan tahun sebelumnya?
4. Bagaimana respond dari pemilik saham ketika mendapatkan kabar penurunan saham?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak pandemi COVID-
19 pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. baik secara besar atau kecil, seperti
penurunan saham Indofood.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat baik bagi perusahaan maupun para pembaca untuk
mengetahui seberapa besar dampak pandemi COVID-19 pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. baik secara besar atau kecil, seperti penurunan saham Indofood. Dan juga
diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menciptakan sebuah kebijakan bagi
perusahaan sendiri untuk bisa mengembangkan bisnis mereka agar bisa lebih
meningkatkan kinerja, kualitas serta kuantitas dari produknya agar tidak kalah dalam
persaingan di masa pandemi seperti saat ini.

Anda mungkin juga menyukai