Bahwa pada hakekatnya Perusahaan dan Pekerja menyadari perlu adanya suatu ketentuan
tentang Syarat-Syarat Kerja dan Tata Tertib Kerja sebagai suatu Peraturan Perusahaan yang
dituangkan dalam bentuk Buku Panduan dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang
harmonis, saling hormat menghormati yang berlandaskan itikad baik.
Dengan berlandaskan hubungan kerja yang harmonis, saling hormat menghormati dan itikad
baik ini, maka Perusahaan dan Pekerjanya akan dapat menyumbangkan bagiannya masing-
masing untuk ikut serta dalam program pembangunan nasional pada umumnya dan dalam
meningkatkan kesejahteraan Pekerja pada khususnya.
Sebagaimana yang diutamakan dalam Hubungan Industrial Pancasila, yaitu untuk mencapai
hubungan kerja yang harmonis, maka setiap perbedaan faham yang timbul tidak diarahkan
pada pertentangan, akan tetapi harus diatasi dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Buku panduan ini mengacu pada kontrak jasa antara PT. Istech Resources Asia dan
ConocoPhillips (Grissik) Ltd. dan dapat diubah untuk disesuaikan dengan kebijakan
Perusahaan dan Peraturan Pemerintah. Perubahan tersebut akan dibuat secara tertulis dan
telah mendapat persetujuan dari Direksi Perusahaan.
2
PT. Istech Resources Asia
DAFTAR ISI
3
PT. Istech Resources Asia
4
PT. Istech Resources Asia
J. PENYELESAIAN HUTANG PIUTANG ................................................................... 49
K. TESTIMONIUM ( SURAT KETERANGAN PEKERJAAN ) ..................................... 49
L. KERAHASIAAN PERUSAHAAN ............................................................................ 49
BAB XIX BANTUAN PEMAKAMAN BAGI PEKERJA DAN KELUARGA YANG MENINGGAL
DUNIA ............................................................................................................................... 50
BAB XX TATA CARA PENYELESAIAN KELUHAN ........................................................... 51
A. UMUM ................................................................................................................... 51
B. PROSEDUR PENYELESAIAN KELUHAN ............................................................. 51
BAB XXI PENYELESAIAN PERSELISIHAN INDUSTRIAL ................................................ 53
A. UMUM ................................................................................................................... 53
B. PENYELESAIAN TINGKAT INTERN PERUSAHAAN ............................................ 53
BAB XXII PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA ( BPJS) ................................. 54
A. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA ( BPJS ) ....................................................... 54
B. PEMBAYARAN SEMUA JENIS JAMINAN BPJS ................................................... 54
BAB XXIII PERUBAHAN DAN PENGATURAN LEBIH LANJUT ........................................ 55
BAB XXIV KETENTUAN PENUTUP .................................................................................. 56
5
PT. Istech Resources Asia
BAB I
NILAI-NILAI DASAR PERUSAHAAN
A. UMUM
Dalam menjalankan bisnis, Perusahaan akan selalu dan terus menerus menginginkan
Pekerjanya untuk bekerja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar Perusahaan.
Standar nilai-nilai dasar Perusahaan dituangkan dalam petunjuk dan pelaksanaan
yang disebarluaskan kepada seluruh Pekerja melalui berbagai sarana dan media untuk
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dalam hal keselamatan secara umum, bukan hanya Pekerja saja yang menjadi
perhatian Perusahaan, bahkan dikembangkan menjadi keselamatan Pekerja dan
keluarganya baik pada waktu kerja maupun di luar waktu kerja, di manapun berada.
6
PT. Istech Resources Asia
Kebijakan kelestarian lingkungan mencakup tanah, air, udara, serta sumber daya
hayati yang terdapat di dalamnya mencakup seluruh daerah operasi dan berlaku
bagi Pekerja.
B. SANKSI
Pelanggaran terhadap ketentuan nilai-nilai dasar Perusahaan tersebut di atas dapat
mengakibatkan tindakan disiplin.
8
PT. Istech Resources Asia
BAB II
HUBUNGAN KERJA, PENGGOLONGAN DAN KELUARGA PEKERJA
B. PENGGOLONGAN PEKERJA
Pekerja digolongkan berdasarkan:
a. Pekerja Non-Staf
b. Pekerja Staf
D. ANAK ANGKAT
Perusahaan hanya mengakui seorang anak angkat sebagai Tanggungan Pekerja
dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Umur anak itu masih di bawah 5 (lima) tahun pada waktu diadopsi.
9
PT. Istech Resources Asia
2. Berdasarkan surat keterangan dokter bahwa keluarga Pekerja yang
bersangkutan setelah 3 (tiga) tahun dalam perkawinan tidak memperoleh
keturunan atau setelah 5 (lima) tahun tanpa keterangan dokter.
3. Anak angkat yang ditanggung oleh Perusahaan dibatasi hanya 1 (satu) orang,
Prosedur tentang pengambilan anak angkat (adopsi) harus melalui Pengadilan
Negeri dan/atau Kantor Pencatatan Sipil. Dengan dicatatnya anak itu sebagai
keluarga maka ia diikutsertakan dalam Tanggungan Perusahaan.
4. Dalam pengertian adopsi tersebut pengesahan anak yang akan diangkat berlaku
untuk selama-lamanya dan tidak hanya untuk sementara dan hal ini harus
tercantum dalam surat penyerahan anak termaksud.
E. ANAK TIRI
Anak tiri yang dapat dimasukkan menjadi beban Perusahaan adalah:
10
PT. Istech Resources Asia
BAB III
PENGGAJIAN
A. PEMBAYARAN GAJI
1. Perusahaan membayar Gaji Pekerja dengan menggunakan sistem Clean Wage
(gross) setiap bulan berdasarkan Gaji bulanan atau harian dimana Gaji sudah
memperhitungkan tunjangan dan temasuk sudah diperhitungkan Vacation
Allowance dan Performance Incentive, untuk hari-hari dimana Pekerja bekerja
yang dibuktikan dengan “Time-Sheet” bulanan yang telah disetujui oleh Klien.
2. Pembayaran Gaji dilakukan setiap tanggal 28 setiap bulannya, setelah Pekerja
memberikan asli/copy Time Sheet/Time-Record. Pembayaran Gaji bulan
berikutnya akan ditunda jika Asli Time Sheet tidak dikirim ke kantor Perusahaan.
3. Jika Pekerja mulai dipekerjakan tidak pada tanggal 1 (satu) maka Gajinya untuk
bulan tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari bekerja termasuk hari Minggu dan
hari libur resmi dibagi 30.
4. Dalam hal terjadinya pemutusan hubungan kerja sebelum berakhirnya bulan
berjalan, maka Gaji yang dibayarkan berdasarkan jumlah hari ia bekerja dalam
bulan itu, adapun dasar perhitungannya menurut ketentuan butir A.2 di atas.
B. PAJAK PENGHASILAN
11
PT. Istech Resources Asia
1. Pekerja yang dalam perawatan karena sakit bukan akibat kecelakaan kerja dan
tidak dapat melakukan tugasnya hingga 12 (dua belas) bulan berturut-turut tanpa
terputus dan dinyatakan dengan surat keterangan dokter, akan menerima
jaminan Gaji hingga 12 (dua belas) bulan saja. Gaji yang dibayarkan yaitu sebagai
berikut:
a. Untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus persen) dari Gaji.
b. Untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima persen) dari
Gaji.
c. Untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh persen) dari Gaji.
d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima persen) dari Gaji
sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan.
2. Jika setelah 12 (dua belas) bulan Pekerja tersebut masih tetap dalam perawatan
dan belum dapat melakukan tugasnya, maka ia dinyatakan tidak mampu bekerja
lagi dan dapat diartikan “tidak memenuhi persayaratan jabatan” sehingga
hubungan kerjanya dapat diputuskan oleh Perusahaan.
3. Sakit berturut-turut tanpa terputus sebagaimana yang dimaksud pada butir D.1 di
atas, termasuk bila Pekerja sakit di dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan
tersebut pernah bekerja tapi kurang dari 4 (empat) minggu.
12
PT. Istech Resources Asia
BAB IV
MASA KERJA
1. Masa kerja dihitung pada saat Pekerja mulai diterima bekerja pada Perusahaan
tanpa terputus sebagaimana tercantum dalam Perjanjian kerja.
2. Masa kerja dipergunakan untuk memperhitungkan pembayaran atas hak-hak
Pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13
PT. Istech Resources Asia
BAB V
WAKTU KERJA
A. PRINSIP DASAR
Waktu kerja Pekerja akan mengikuti jam kerja yang berlaku di tempat kerja Klien dan
jika diperlukan dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan operasional
Perusahaan sebagai berikut:
Jam kerja normal : Onshore 10 jam (tidak termasuk jam istirahat), 7 jam kerja
normal dan 3 jam lembur otomatis
Offshore 11 jam (tidak termasuk jam istirahat), 7 jam kerja
normal dan 4 jam lembur otomatis
Atau periode kerja lain yang ditentukan lain oleh Klien dengan pemberitahuan sebelumnya.
B. DAFTAR HADIR
Tiap-tiap bagian membuat daftar hadir, yang harus diisi oleh semua Pekerja tiap-tiap
hari kerja dan Koordinator/Representative Officer dari Perusahaan akan membuat
pengaturan pelaksanaan pengisian daftar hadir sesuai kondisi tiap-tiap lokasi
kerja/bagian.
14
PT. Istech Resources Asia
BAB VI
KERJA LEMBUR/KOMPENSASI KELEBIHAN JAM KERJA
A. UMUM
1. Kerja Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja yang melebihi waktu
kerja biasa pada hari-hari kerja atau pada jam-jam/hari-hari istirahat atau hari-hari
libur resmi.
2. Kerja Lembur dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis dan perintah atasan yang
berwenang sebelum kerja lembur tersebut dilaksanakan.
3. Pekerja Staf tidak diberikan upah lembur meskipun ia melakukan kerja lembur
mengingat tugas tanggung jawab atas jabatannya, karena kepada mereka telah
diberikan Gaji dan fasilitas yang lebih baik.
4. Pada prinsipnya kerja lembur bukan merupakan suatu keharusan, kecuali dalam
hal-hal mendesak sebagai berikut:
a. Bilamana terdapat pekerjaan-pekerjaan yang membahayakan kesehatan atau
keselamatan masyarakat jika tidak lekas dilaksanakan.
b. Dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang dapat mengakibatkan
kerugian besar bagi Perusahaan/Negara dan ataupun masyarakat jika tidak
diutamakan.
c. Dalam keadaan darurat seperti misalnya kebakaran, kebanjiran, peledakan.
d. Bilamana seorang Pekerja Regu Bergilir harus melanjutkan pekerjaannya
karena penggantinya berhalangan.
6. Pekerja Staf dengan jadwal 5:2 dan 6:1 yang melakukan pekerjaan nyata (minimal
6 jam) di hari istirahat atau hari libur resmi, akan mendapat kompensasi pengganti
hari istirahat (CTO) untuk hari-hari tersebut. Pengambilan CTO harus dalam satu
periode Timesheet.
7. Upah lembur tidak diberikan kepada Pekerja yang sedang mengikuti olahraga,
meskipun olahraga tersebut diadakan di luar jam kerja biasa, dan atas perintah
atasan.
8. Kerja lembur tidak diberikan saat dalam perjalanan dinas (traveling time), kecuali
sopir, kernet dan Pekerja-Pekerja lainnya yang dalam perjalanan tersebut
melakukan pekerjaan nyata; atau apabila lama perjalanan tersebut adalah 6 (jam)
atau lebih.
15
PT. Istech Resources Asia
1. 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam satu minggu.
2. 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari waktu kerja siang hari, pada waktu istirahat
mingguan atau hari libur resmi/libur resmi yang ditetapkan.
a. Untuk jam kerja lembur pertama setelah 7 (tujuh) jam sehari untuk Pekerja
dengan jadwal 6:1 atau 8 (delapan) jam sehari untuk Pekerja dengan jadwal
5:2. Upah kerja lembur dibayar sebesar 1½ kali Gaji sejam.
b. Untuk jam kerja lembur kedua, dibayar Upah lembur sebesar 2 (dua) kali
Upah sejam. Upah satu jam = 1 x Gaji
173
a. Untuk setiap jam dalam batas 7 (tujuh) jam sehari untuk Pekerja dengan
jadwal 6:1 atau 8 (delapan) jam sehari untuk Pekerja dengan jadwal 5:2,
Upah kerja lembur dibayar 2 (dua) kali Gaji sejam.
b. Untuk setiap jam kerja pertama selebihnya 7 (tujuh) jam untuk Pekerja
dengan jadwal 6:1 atau 8 (delapan) jam untuk Pekerja dengan jadwal 5:2,
Upah lembur dibayar sebesar 3 (tiga) kali Gaji sejam.
c. Untuk setiap jam kerja seterusnya, Upah lembur dibayar sebesar 4 (empat)
kali Gaji sejam.
16
PT. Istech Resources Asia
3. Pekerja Jakarta yang ditugaskan ke Offshore
a. Pekerja Staf
II. Apabila tugas tersebut satu hari atau lebih, berhak atas kompensasi
sebagai berikut:
b. Pekerja Non-Staf
a. Pekerja Staf
II. Apabila tugas tersebut satu hari atau lebih, berhak atas kompensasi
sebagai berikut:
b. Pekerja Non-Staf
17
PT. Istech Resources Asia
D. PEKERJA DENGAN JADWAL KERJA 14:14
Pekerja Lapangan Staf yang tidak hadir di lapangan, bukan karena alasan
operasional, tidak berhak mendapatkan FA untuk hari-hari ketidakhadirannya
di lapangan. Perhitungan untuk pengurangannya sebagai berikut:
I. Untuk jam kerja pertama setelah bekerja 7 (tujuh) jam sehari lembur
dibayarkan sebesar 1½ kali Gaji sejam.
II. Untuk jam kerja lembur kedua dan tiap jam berikutnya dibayarkan sebesar
2 (dua) kali Gaji sejam.
I. Untuk setiap jam kerja lembur dalam batas 7 (tujuh) jam, Upah lembur
dibayarkan sebesar 2 (dua) kali Gaji sejam.
II. Untuk jam kerja lembur pertama selebihnya 7 (tujuh) jam, Upah lembur
dibayarkan sebesar 3 (tiga) kali Gaji sejam.
III. Untuk jam kerja lembur kedua selebihnya 7 (tujuh) jam dan seterusnya,
Upah lembur dibayarkan sebesar 4 (empat) kali Gaji sejam.
I. Pada jadwal kerja biasa dengan waktu kerja 12 (dua belas) jam sehari
dikurangi waktu istirahat 1 (satu) jam maka kerja lemburnya adalah 4
(empat) jam yang nilainya {(1 x 1½) + (3x2)} x 1 jam = 7½ jam.
18
PT. Istech Resources Asia
II. Dengan demikian yang dimaksud dengan jam kerja adalah 11 (sebelas)
jam yang terdiri dari 7 (tujuh) jam kerja biasa dan 4 jam kerja lembur.
a. Pekerja Staf
Pekerja Staf apabila diminta bekerja pada hari istirahat satu hari atau
lebih berturut-turut, berhak atas kompensasi sebagai berikut:
b. Pekerja Non-Staf
Pekerja Non-Staf apabila diminta bekerja pada hari istirahat akan
menerima Upah lembur sebesar:
X x Gaji
173
Perhitungan Upah lembur disesuaikan dengan perhitungan kerja lembur pada hari
istirahat sesuai dengan SK Menteri Tenaga Kerja No. Kep-234/Men/2003 atau aturan
lain yang berlaku saat itu.
1. Bekerja di hari libur dan melampaui jam makan pagi (pukul 07.00) mendapatkan
uang makan pagi.
2. Bekerja di hari libur dan melampaui jam makan siang (pukul 12.00) mendapatkan
uang makan siang.
3. Bekerja di hari libur maupun hari biasa dan melampaui jam makan malam (pukul
19.00) mendapatkan uang makan malam.
Peraturan ini tidak berlaku bagi Pekerja lepas pantai dan daerah operasi tertentu di
mana Perusahaan/Klien menyediakan makan untuk mereka.
Uang makan bagi semua Pekerja (All Grade) yang melakukan kerja lembur besarnya
adalah sebagai berikut
1. Makan Pagi : Rp. 50.000,- *
2. Makan Siang : Rp. 50.000,- *
3. Makan Malam : Rp. 50.000,- *
19
PT. Istech Resources Asia
*Ini adalah besaran tanpa kuitansi. Besaran uang makan dengan kuitansi adalah actual
dengan besar maksimal Rp. 50,000.
20
PT. Istech Resources Asia
BAB VII
REGU BERGILIR
B. WAKTU KERJA
Waktu kerja untuk Pekerja regu bergilir seperti operator radio, sopir, pekerja
keamanan, pekerja pengisi bahan bakar dan sebagainya ditetapkan atas kebutuhan
operasional.
C. PERGANTIAN REGU
Untuk menjamin agar usaha-usaha dapat berjalan terus-menerus, semua Pekerja regu
bergilir akan terus-menerus menjalankan tugas mereka, sampai mereka digantikan
baik oleh rombongan Pekerja regu bergilir berikutnya maupun diijinkan untuk
meninggalkan tugasnya itu oleh Kepala Regunya atau Pengawas yang bertugas, yang
akan berusaha menyediakan penggantinya.
21
PT. Istech Resources Asia
BAB VIII
HARI LIBUR RESMI
Perusahaan memberi libur pada hari-hari libur resmi yang ditetapkan oleh Peraturan
Pemerintah.
22
PT. Istech Resources Asia
BAB IX
ISTIRAHAT TAHUNAN
1. Setiap Pekerja berhak atas istirahat tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja setelah
Pekerja mempunyai masa kerja minimum 12 (dua belas) bulan secara terus menerus.
Tata cara pelaksanaan hak istirahat tahunan tersebut sesuai dengan ketentuan
Perusahaan dan Klien. Selama menjalani istirahat tahun dan Pekerja tetap berhak
menerima Gaji.
2. Khusus bagi Pekerja lapangan berlaku balanced concept dimana hak istirahat tahunan
diambil secara seimbang di jadwal on duty dan off duty.
Contoh :
Apabila pekerja ambil cuti 2 hari on duty maka dihitung cuti saat on duty 2 hari dan saat
off duty 2 hari sehingga total ambil cuti adalah 4 hari.
3. Hari besar resmi yang jatuh pada hari kerja dan hari-hari sakit pada waktu menjalani
istirahat tahunan ditambahkan pada waktu menjalani istirahat tahunan (tidak berlaku bagi
Pekerja di lapangan). Yang dimaksud dengan hari-hari sakit adalah Pekerja yang
menderita sakit yang dirawat di rumah sakit pada waktu menjalani istirahat tahunan, dan
dinyatakan secara tertulis oleh dokter Perusahaan atau dokter lain asalkan surat
keterangannya dapat disetujui oleh dokter Perusahaan.
4. Pelaksanaan hak cuti tahunan tidak boleh mengganggu operasional tugas dan Pekerjaan
di lokasi kerja serta harus mendapatkan persetujuan Klien terlebih dahulu.
5. Istirahat tahunan tidak dapat dikumpulkan kecuali dengan atas izin Perusahaan dan
Klien.
6. Apabila Pekerja pindah lokasi kerja dari kantor ke lapangan atau sebaliknya, maka hak
istirahat tahunannya akan diprorata sesuai dengan lamanya bekerja di lokasi kerja
masing-masing.
7. Hak istirahat tahunan diperoleh setelah pekerja bekerja 12 (dua belas) bulan secara
berturut-turut. Hak istirahat tahunan tersebut harus dapat dilaksanakan paling lambat
sampai 6 (enam) bulan setelah hak istirahat tahunan muncul.
Contoh : Apabila karyawan mulai kontrak tanggal 1 Juli 2020, maka berhak atas istirahat
tahunan setelah tanggal 30 Juni 2021, hak cuti tersebut dapat digunakan sampai dengan
31 Desember 2021, apabila hak istirahat tahunan tidak digunakan maka akan hangus.
8. Apabila sampai dengan berakhirnya periode kontrak kerja masih ada sisa cuti yang belum
diambil ataupun kelebihan ambi cuti, maka cuti tersebut akan di perhitungkan dengan gaji
periode terakhir yang akan diterima.
23
PT. Istech Resources Asia
BAB X
IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
A. PENGERTIAN
Ijin meninggalkan Pekerjaan adalah waktu dimana Pekerja diperbolehkan oleh
Perusahaan/Klien tidak berada di tempat Pekerjaannya selama jam-jam kerja biasa
yang ditentukan baginya dengan atau tanpa Gaji.
24
PT. Istech Resources Asia
Keterangan:
i. Angkutan Pekerja ke/dari daerah lepas pantai/Matak hanya disediakan
pada hari-hari tertentu. Apabila Pekerja tidak dapat kembali ke lapangan
dikarenakan tidak tersedianya angkutan, maka kelebihan hari
meninggalkan Pekerjaan akan dihitung sebagai ijin meninggalkan
Pekerjaan dengan upah (Kep.234/MEN/2003).
ii. Pekerja yang bersangkutan wajib melapor kepada atasan langsung dalam
waktu 1 x 24 jam pada saat ijin resminya berakhir dan diwajibkan untuk
kembali bekerja secepatnya, pada kesempatan pertama angkutan ke
daerah lepas pantai/Matak tersedia.
iii. Yang dimaksud hari takwim di atas yaitu hari di mana terjadi hal-hal seperti
yang dijabarkan pada poin 6 terjadi dalam waktu 24 jam (dimulai pukul
00.00 – 24.00).
7. Istirahat sakit
Pekerja yang tidak dapat bekerja karena sakit bukan akibat kecelakaan kerja
lebih dari 1 (satu) hari harus dapat menunjukkan surat keterangan dari dokter
Perusahaan atau dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan. Pekerja tersebut dapat
dibebsakan dari Pekerjaan. Surat keterangan istirahat dokter umum lain, harus
disahkan oleh dokter Perusahaan atau dokter yang ditunjuk Perusahaan.
Istirahat sakit lebih dari satu hari tanpa surat keterangan dokter akan dipotong
dari hak cuti tahunan dimulai dari hari pertama sakit.
8. Hamil
25
PT. Istech Resources Asia
10. Menunaikan ibadah haji
b. Bagi Pekerja yang bermaksud untuk menunaikan Ibadah Haji maka Pekerja
wajib menyampaikan pemberitahuan dan pengajuan ijin kepada Perusahaan
dan Klien selambat-lambatnya satu tahun sebelumnya. Persetujuan cuti untuk
maksud ini akan dilakukan kasus per kasus dengan mempertimbangkan beban
kerja yang ditinggalkan Pekerja selama masa pelaksanaan ibadah haji, sisa
masa kerja dan kebutuhan Klien.
c. Perusahaan tidak berkewajiban membayar Gaji atas kelebihan waktu kerja dari
3 (tiga) bulan dimaksud di atas.
d. Pengertian “selama waktu yang diperlukan” ialah 2 (dua) hari sebelum jadwal
pemberangkatan resmi dan 2 (dua) hari setelah kedatangan.
11. Haid
Pekerja wanita yang dalam masa haid merasakan sakit, diberikan waktu istirahat
pada hari pertama dan kedua pada waktu haid.
26
PT. Istech Resources Asia
BAB XI
PERLINDUNGAN KERJA
A. KESELAMATAN KERJA
2. Tiap Pekerja harus membaca, mengerti secara tepat dan menaati peraturan
keselamatan yang dibuat oleh Pemerintah dan Perusahaan atau Klien.
6. Setiap Pekerja dapat diminta oleh Perusahaan/Klien selama atau di luar jam kerja
untuk membantu dalam keadaan darurat atau mendesak.
27
PT. Istech Resources Asia
B. PERLENGKAPAN KERJA
1. Pakaian Kerja
2. Jas Hujan
Jas hujan akan diberikan kepada seorang Pekerja karena sifat Pekerjaannya.
Barang tersebut merupakan milik Perusahaan.
C. KECELAKAAN KERJA
2. Dalam hal Pekerja mendapat kecelakaan kerja karena melaksanakan tugas seperti
tersebut dalam PP no. 44 tahun 2015 yang maka Pekerja berhak atas pengobatan
dan perawatan berdasarkan ketentuan dan seluruh peraturan pelaksanaannya.
3. Dalam hal Pekerja meninggal dunia akibat suatu kecelakaan kerja dan/atau
meninggal mendadak di tempat kerja maka kepada keluarga yang ditinggalkan
akan diberikan Santunan Kecelakaan Kerja sesuai dengan ketentuan sesuai PP
no. 44 tahun 2015.
4. Yang dimaksud dengan meninggal dunia mendadak di tempat kerja pada butir 3 di
atas dianggap sebagai kecelakaan kerja adalah sebagai berikut:
28
PT. Istech Resources Asia
a. Langsung meninggal dunia di tempat kerja; atau
b. Dalam keadaan koma terus-menerus sejak dari tempat kerja dan langsung
meninggal dunia dalam perjalanan atau di rumah sakit, tetapi tidak melebihi
24 jam terhitung sejak ditangani oleh dokter/paramedik.
29
PT. Istech Resources Asia
BAB XII
KESEHATAN DAN PENGOBATAN
30
PT. Istech Resources Asia
BAB XIII
PERJALANAN DINAS
A. UMUM
1. Pengertian
a. Perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh Pekerja keluar tempat
penugasan Pekerja baik di dalam maupun di luar negeri untuk keperluan
Perusahaan/Klien.
d. Pekerja akan mendapatkan penggantian atas semua biaya yang diperlukan dan
dikeluarkan sewaktu melakukan perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Bab ini dengan melampirkan bukti pembayaran asli
(kwitansi,invoice hotel, bill makan, bill laundry dll).
g. Pada umumnya anggota keluarga tidak diijinkan ikut serta dalam perjalanan
dinas, tetapi dalam keperluan khusus, manajemen dapat mengijinkan
isteri/suami untuk mendampingi Pekerja atas biaya Perusahaan/Klien.
h. Pekerja yang berniat untuk mengeluarkan biaya yang tidak termasuk dalam bab
ini, harus menghubungi atasannya sebelum melakukan perjalanan dinas untuk
kemungkinan mendapat penggantian biaya.
31
PT. Istech Resources Asia
2. Transportasi
a. Transportasi Udara
Semua penerbangan dalam lingkup regional APME (Asia Pacific & Middle East -
Asia Pasifik dan Timur Tengah) harus menggunakan kelas ekonomi tanpa
melihat lamanya waktu perjalanan dan harus mendapatkan persetujuan dari
pimpinan setingkat VP di Perusahaan/Klien. Penerbangan dengan
menggunakan kelas bisnis dapat dipertimbangkan untuk lokasi di luar region
APME dengan waktu tempuh lebih dari 6 jam dengan persetujuan dari pimpinan
setingkat VP di Perusahaan/Klien dan kontrak owner.
b. Transportasi lainnya
Jika dibutuhkan, Pekerja yang melakukan perjalanan dinas dapat menyewa
mobil/trasportasi lain atas persetujuan Perusahaan/Klien. Jika rute perjalanan
lewat udara tidak tersedia, Pekerja dapat menggunakan alternatif sebagai
berikut:
I. Kereta Api
II. Kapal Laut
III. Kendaraan/Mobil – Mobil Perusahaan; Mobil Sewaan; Mobil Pribadi
32
PT. Istech Resources Asia
2. Makanan
Biaya makanan untuk Pekerja sendiri yang dikeluarkan oleh Pekerja yang
melakukan perjalanan dalam rangka dinas apabila belum/tidak disediakan oleh
Perusahaan/Klien akan diganti oleh Perusahaan/Klien melalui laporan
pengeluaran sebesar maksimum Rp. 50.000,- per klaim makan dan maksimum 3
kali makan dalam sehari.
Pengecualian bagi pekerja yang melakukan perjalanan dinas, menginap di hotel
dan menggunakan fasilitas makan di hotel maka untuk biaya makan dicover hanya
untuk porsi karyawan saja sesuai original kwitansi dari hotel.
3. Tansportasi Lokal
Transportasi lokal yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dinas dan bukan
untuk perjalanan rutin menuju lokasi kerja (crew change), apabila belum/tidak
disediakan oleh Perusahaan/Klien maka akan diganti oleh Perusahaan/Klien.
Penggantian tersebut melalui laporan pengeluaran dan harus ada bukti atau
kuitansi lengkap dengan tanggal pemakaian, taksi nomor, nama taksi, nama supir
dan ditanda tangani oleh supir taksi. Apabila tanpa bukti uang transportasi akan
diganti sebagai berikut:
Dari atau ke Bandara termasuk tol untuk satu kali jalan
a. Jabodetabek : Rp.120.000,-
b. Non Jabodetabek : Rp. 50.000,-
Biaya transportasi dalam kota termasuk tol untuk satu kali jalan
a. Jabodetabek : Rp.50.000,-
b. Non Jabodetabek : Rp.40.000,-
Note :
Klaim taksi yang dicover hanya untuk taksi reguler (bukan Golden Bird; Uber XL,
etc) disertai dengan original receipt. Mohon diperhatikan untuk receipt tersebut
harus sesuai dengan tanggal dan waktu perjalanan sesuai kwitansi/receipt.
Apabila tidak ada bukti pembayaran (print out dari armada taksi) maka harus
dilengkapi dengan original kwitansi yang mencantumkan nama armada taksi,
nomor taksi, nama dan tanda tangan supir.
Klaim biaya toll hanya dicover sesuai original actual receipt. Mohon diperhatikan
untuk receipt tersebut harus sesuai dengan tanggal dan waktu perjalanan sesuai
kwitansi/receipt.
4. Uang Harian
Uang harian akan diberikan pada Pekerja yang melakukan perjalanan dinas di
dalam negeri dan menginap. Uang harian bertujuan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan biaya lain-lain (keperluan pribadi).
Uang harian yang diberikan adalah:
a. Semua Pekerja (All Grade): Rp. 70.000,- per hari
b Uang harian tidak diberikan bila:
- Perjalanan dinas di dalam area working location (untuk Jakarta, termasuk
Jabodetabek area), kecuali bila menginap.
33
PT. Istech Resources Asia
- Perjalanan dinas dilakukan di domisili karyawan, kecuali bila menginap;
- Perjalanan dinas ke Lapangan.
Pekerja Jakarta yang melakukan perjalanan dinas ke Daerah Operasi Tertentu berhak
atas:
1. Umum
a. Penggantian biaya taksi ke/dari Bandar Udara, kecuali Perusahaan
menyediakan angkutan.
b. Penginapan dan makanan, kecuali disediakan Perusahaan/Klien.
c. Upah lembur/kompensasi kelebihan jam kerja sesuai dengan peraturan (Bab
VI).
d. Untuk Pekerja Staf yang di tugas ke lapangan pada hari istrihat/hari libur berhak
atas kompensasi pengganti hari istrihat/hari libur. Kompensasi pengganti hari
istrihat/hari libur akan gugur apabila tidak di ambil dalam waktu 1 (satu) minggu.
Pekerja Staf :
Apabila tugas tersebut satu hari atau lebih berhak atas kompensasi sebagai berikut:
X x Gaji
173
3. Pekerja Jakarta yang ditugaskan ke daerah operasi tertentu
Pekerja Staf :
a. Field Trip (On Day) = (Gaji x 33%) x jumlah hari
30
X x Gaji
173
*X = jumlah jam kerja lembur
34
PT. Istech Resources Asia
BAB XIV
PEMINDAHAN TUGAS SEMENTARA
A. UMUM
B. DALAM NEGERI
Syarat dan ketentuan bagi Pekerja yang ditugaskan oleh Perusahaan untuk
menjalankan tugas sementara di wilayah Republik Indonesia di luar tempat dan/atau
kedudukan Pekerjaan biasa Pekerja yang bersangkutan syarat dan ketentuan yang
berlaku adalah sebagai berikut:
Pekerja Staf
Pekerja Non-Staf
Pekerja Non-Staf berhak atas upah lembur yang telah diatur dalam Bab VI.
Jika Perusahaan menyediakan angkutan, maka Pekerja tidak berhak atas bantuan
biaya angkutan.
35
PT. Istech Resources Asia
BAB XV
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. PENGERTIAN UMUM
1. Tujuan
2. Hak Pekerja
3. Upah Lembur
4. Uang Panjar
Jika diperlukan uang panjar biaya untuk pendidikan dan pelatihan dapat diambil
sebelum keberangkatan Pekerja sesuai peraturan perjalanan dinas (Bab XIII).
5. Kewajiban Pekerja
36
PT. Istech Resources Asia
B. PENDIDIKAN / PELATIHAN DALAM NEGERI
1. DI JAKARTA
Pekerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan di Jakarta berhak
atas:
a. Biaya Makan
b. Biaya Angkutan
1. Hari Kerja
II. Pendidikan dan pelatihan berlangsung pada jam kerja dan diadakan
di luar kantor, Pekerja berhak atas biaya angkutan dari kantor ke
lokasi dan sebaliknya diganti sesuai dengan biaya nyata, kecuali
Perusahaan menyediakan angkutan.
37
PT. Istech Resources Asia
- Pekerja Lapangan
Out of Place Training = Gaji x hari istirahat/libur
30
- Pekerja Kantor
c. Uang Harian
2. DI LUAR JAKARTA
Pekerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar Jakarta, berhak atas:
38
PT. Istech Resources Asia
Out of Place Training = Gaji x hari istirahat/libur
(diluar lapangan) 30
Khusus bagi Pekerja Lapangan baik Staff maupun Non Staff yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan pada saat hari istirahat (CTO), untuk waktu
perjalanan berhak atas kompensasi.
39
PT. Istech Resources Asia
BAB XVI
DISIPLIN DAN TINDAKAN DISIPLIN
A. UMUM
Namun, apabila pelanggaran yang dilakukan Pekerja itu cukup berat, Perusahaan dapat
menggunakan haknya untuk memutuskan hubungan kerja berdasarkan Undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku tanpa melalui peringatan.
Pemberian tindakan disiplin tersebut dilakukan oleh Perusahaan baik atas laporan Klien,
maupun tanpa adanya laporan dari Klien.
1. Teguran Lisan
2. Surat Peringatan
3. Pemutusan Hubungan Kerja
I. TEGURAN LISAN
41
PT. Istech Resources Asia
III. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
C. PELAKSANAAN
1. Tindakan disiplin hanya dapat diambil setelah suatu penyelidikan yang mendalam
memberikan petunjuk-petunjuk bahwa seorang Pekerja secara nyata melakukan
pelanggaran, atau Pekerja yang bersangkutan mengakui dan terbukti telah
melakukan pelanggaran.
2. Tindakan disiplin hanya dapat dilakukan oleh atasan langsung Pekerja yang
bersangkutan atau atasan yang berwenang, atau yang mewakili Perusahaan.
3. Atasan yang bersangkutan akan membicarakan dengan Pekerja tersebut tindakan
disiplin yang akan diambil.
4. Setelah pembicaraan termaksud, Pekerja yang bersangkutan akan diberi surat
peringatan yang telah dilengkapi dan diminta membubuhi tanda tangan sebagai
tanda terima.
5. Dalam hal Pekerja tersebut menolak untuk menerima peringatan tertulis maka
surat peringatan tersebut akan dibacakan di depan yang bersangkutan dan
ditandatangani oleh dua orang saksi.
6. Jika Pekerja yang bersangkutan tetap menolak setelah diperingatkan, hal ini akan
dianggap sebagai penolakan terhadap peraturan Perusahaan dan dapat
mengakibatkan dilakukannya tindakan disiplin yang lebih berat.
42
PT. Istech Resources Asia
BAB XVII
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS
A. UMUM
a. Berada dalam tahanan yang berwajib karena persoalan yang tidak langsung
berhubungan dengan Perusahaan.
b. Terdapat dugaan keras bahwa Pekerja yang bersangkutan melakukan hal-hal
yang merugikan Perusahaan/Klien atau melakukan kesalahan dan/atau
pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI dan Bab XVIII.
c. Perusahaan sedang memproses PHK Pekerja yang bersangkutan.
3. Selama dalam masa Pembebasan Sementara dari Tugas, Pekerja dibebaskan dari
tugas pekerjaan sehari-hari di Perusahaan dan tidak hadir di lingkungan kerja
Perusahaan/ Klien namun Pekerja diwajibkan memenuhi panggilan dari
Perusahaan apabila sewaktu-waktu diperlukan.
6. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karena suatu kasus yang
didahului oleh Pembebasan Tugas Sementara, maka tanggal PHK akan ditetapkan
pada tanggal Perusahaan mengambil keputusan PHK.
43
PT. Istech Resources Asia
a. Dalam hal Pekerja ditahan oleh pihak yang berwajib sehingga Pekerja tidak
dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena diduga
melakukan tindak pidana bukan atas pengaduan Perusahaan dan/ atau
Perusahaan tidak langsung tersangkut dengan tindak pidana tersebut, maka
Pekerja tidak berhak atas upah, namun Perusahaan akan memberikan
bantuan kepada keluarga Pekerja dengan ketentuan sebagai berikut:
I. Untuk 1 (satu) orang tanggungan sebesar 25% dari Gaji Pekerja.
II. Untuk 2 (dua) orang tanggungan sebesar 35% dari Gaji Pekerja.
III. Untuk 3 (tiga) orang tanggungan sebesar 45% dari Gaji Pekerja.
IV. Untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih sebesar 50% dari Gaji
Pekerja.
b. Bantuan yang dimaksud dalam Butir 1.a diatas diberikan untuk waktu paling
lama 6 (enam) bulan.
c. Apabila setelah 6 (enam) bulan proses penahanan Pekerja oleh yang berwajib
masih terus berlangsung, maka Perusahaan dapat memutuskan hubungan
kerjanya.
3. Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulan
terakhir dan Pekerja dinyatakan tidak bersalah maka Pekerja dapat meneruskan
hubungan kerjanya dengan Perusahaan.
4. Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulan
tersebut berakhir dan Pekerja dinyatakan bersalah, maka Perusahaan dapat
melakukan pemutusan hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis 7
(tujuh) hari sebelumnya kepada Pekerja yang bersangkutan.
1. Sebagai kumpulan data bagi Perusahaan sendiri dan untuk membantu dalam
pembuatan putusan akhir.
2. Dipergunakan sebagai dasar tindakan disiplin yang akan diambil terhadap Pekerja
yang melanggar peraturan Perusahaan.
44
PT. Istech Resources Asia
XVIII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
A. UMUM
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu
hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Pekerja dan
Perusahaan.
B. PROSEDUR
1. PHK akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan
memenuhi prosedur persetujuan atau izin dari instansi yang berwenang untuk itu
dalam hal diisyaratkan demikian.
2. Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Pekerja sehubungan dengan PHK diatur lebih
lanjut dalam Perjanjian Kerja dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
45
PT. Istech Resources Asia
D. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA OLEH PERUSAHAAN
Hubungan kerja antara Perusahaan dengan Pekerja akan berakhir dalam hal ini terjadi
salah satu dari hal-hal berikut ini:
Hubungan kerja antara Pekerja dengan Perusahaan dapat seketika diakhiri oleh
Perusahaan, karena Pekerja melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran yang
termasuk kategori berat yaitu;
1. Menyebabkan diri sendiri atau orang lain terancam bahaya besar (misalnya merokok
di suatu tempat terlarang).
2. Melaksanakan pekerjaan tanpa hati-hati terus menerus, sesudah diperingatkan
beberapa kali sebelumnya.
3. Melalaikan kewajiban, dalam hal ini termasuk mangkir untuk waktu 5 (lima) hari kerja
berturut-turut.
4. Melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tugasnya sampai menimbulkan bahaya
dan atau tidak mengindahkan keselamatan diri sendiri dan Pekerja lain.
5. Memberikan keterangan palsu atau data/informasi yang tidak sesuai fakta.
6. Menganjurkan rekan sekerja untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum
atau yang melanggar kesusilaan.
46
PT. Istech Resources Asia
7. Berjudi, mabuk, memiliki, membawa, mengedarkan, menghisap dan mengolah
madat/narkotik, menghisap madat dan membuat sesuatu yang bertentangan
dengan kesopanan, melihat/memperlihatkan pornografi atau sejenisnya atau
melanggar kesusilaan di tempat kerja, atau di tempat lain yang dapat berakibat
buruk langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan.
8. Memukul, menganiaya, menghina, memfitnah, atau mengancam atasan atau
bawahan atau teman sekerja di lingkungan kerja.
9. Melakukan perbuatan atau perkataan tidak jujur dengan maksud untuk
menyesatkan.
10. Menarik keuntungan pribadi, menggunakan milik Perusahaan/Klien, mengambil
barang orang lain, Perusahaan, atau Klien di lingkungan Perusahaan, tanpa izin
untuk diri sendiri, saudara, teman atau golongan.
11. Merusak barang atau fasilitas milik Perusahaan/ Klien.
12. Merampas atau menguasai barang milik Perusahaan/ Klien tanpa kewenangan/izin
Perusahaan atau Klien.
13. Berusaha menjatuhkan nama baik dan kedudukan sesama Pekerja dengan jalan
menghasut, memfitnah dan menyebarkan pamflet, isu, tulisan dan lain sebagainya,
baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
14. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang, dokumen, informasi, atau surat-surat berharga milik
Perusahaan/Klien/orang lain dalam lingkungan Perusahaan secara tidak sah.
15. Melakukan kegiatan sendiri maupun bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerja dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang merugikan Perusahaan/
Klien.
16. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan
tugasnya, untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
17. Menerima pemberian atau hadiah dalam bentuk apapun, yang diketahui atau patut
diduga ada hubungannya dengan jabatan atau tugas pekerjaan.
18. Berkelahi atau membuat onar di lingkungan Perusahaan/ Klien.
19. Membawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak di lingkungan kerja
Perusahaan/Klien tanpa izin Perusahaan/Klien.
20. Melakukan perbuatan yang merupakan pelanggaran ketentuan Pemerintah antara
lain:
a. Membawa dan/atau mempergunakan narkotika atau yang sejenis.
b. Membawa hewan dan/atau tanaman yang dilindungi.
c. Membawa barang-barang lainnya ke/dari luar negeri atau ke/dari daerah lain
secara melawan hukum.
d. Ketentuan Pemerintah lainnya.
21. Menyalahgunakan wewenang yang berakibat merugikan Perusahaan/Klien.
22. Melakukan perbuatan yang bersifat menodai nama baik Perusahaan/Klien.
23. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kerja dan pedoman perilaku dan etika
bisnis Perusahaan dan/atau Klien yang dapat dikenakan sanksi pemutusan
hubungan kerja.
24. Melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu ketertiban dilingkungan kerja,
dan/atau ketertiban umum.
47
PT. Istech Resources Asia
F. KEWAJIBAN PERUSAHAAN ATAS PEKERJA
Dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan oleh Perusahaan kepada Pekerja
karena Pekerja:
1. Mengulangi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI butir B No.4 dan
kepada Pekerja telah diberikan Surat Peringatan Terakhir.
2. Melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam Bab
XVIII Butir E.
3. Melakukan perbuatan yang dikategorikan kesalahan dan/atau pelanggaran berat
sebagaimana diatur dalam Kesepakatan Kerja.
4. Melakukan perbuatan yang dikategorikan kesalahan dan/atau pelanggaran berat
sebagaimana diatur dalam peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Dalam hal Pekerja meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, kepada ahli waris
Pekerja yang ditinggalkan diberikan sejumlah uang yang besar perhitungannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
1. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja dengan alasan apapun juga, Pekerja
harus mengembalikan semua alat-alat Perusahaan dan/atau Klien serta barang-
barang lainnya (dokumen, perabot, buku, arsip, peralatan kantor, kartu pengenal
Pekerja dan lain sebagainya) yang dipakai/dipinjamkan.
48
PT. Istech Resources Asia
3. Semua barang milik Perusahaan/Klien yang ada pada Pekerja dan hutang Pekerja
kepada Perusahaan, apabila ada, harus diselesaikan kepada Perusahaan.
Hutang piutang Pekerja harus diselesaikan dan semua milik Perusahaan/Klien yang
berada padanya, termasuk dalam hal Pekerja telah mengambil cash advance, harus
dikembalikan kepada Perusahaan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum tanggal
efektif PHK.
L. KERAHASIAAN PERUSAHAAN
Pekerja yang telah putus hubungan kerjanya, tetap berkewajiban untuk menjaga
kerahasiaan Perusahaan/ Klien yang diketahui Pekerja.
49
PT. Istech Resources Asia
BAB XIX
BANTUAN PEMAKAMAN BAGI PEKERJA DAN KELUARGA YANG MENINGGAL
DUNIA
Jika Pekerja atau Tanggungannya meninggal dunia ataupun Pekerja/istri Pekerja yang
mengalami gugur kandungannya setelah kandungan berumur lebih dari 5 (lima) bulan,
Perusahaan akan memberikan bantuan Biaya pemakaman sebagai berikut :
50
PT. Istech Resources Asia
BAB XX
TATA CARA PENYELESAIAN KELUHAN
A. UMUM
Perusahaan ingin menyelesaikan tiap keluhan yang disampaikan oleh tiap Pekerja
dengan secepat-cepatnya dan seadil-adilnya. Yang dimaksud dengan keluhan yaitu
apabila terjadi perbedaan pendapat antara atasan sebagai wakil Perusahaan dengan
Pekerja mengenai suatu keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena itu
suatu prosedur resmi telah disusun untuk menyelesaikan suatu keluhan-keluhan, dan
terbuka untuk perundingan setiap waktu antara Pengawas dan Pekerja.
1. Tingkat Pertama
a. Langkah Pertama
51
PT. Istech Resources Asia
b. Langkah Kedua
Bila keluhan tersebut tidak diselesaikan dalam tempo 5 (lima) hari kerja
sesudah disampaikan kepada kepala seksi yang bersangkutan, maka hal ini
dapat disampaikan kepada Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.
2. Tingkat Kedua
Bila keluhan tidak dapat diselesaikan dalam langkah kedua, Pekerja dapat
mengajukan permasalahan kepada Pimpinan Tertinggi Perusahaan dalam waktu
5 (lima) hari kerja. Pimpinan Tertinggi Perusahaan akan berusaha menyelesaikan
permasalahan melalui diskusi dengan kedua pihak dan konsultasi dengan bagian
Sumber Daya Manusia. Keputusan yang dibuat oleh Pimpinan Tertinggi
Perusahaan merupakan Keputusan Akhir.
3. Tingkat Ketiga
Jika persoalan masih belum dapat diselesaikan pada tingkat kedua dalam waktu
14 (empat belas) hari kerja, maka permasalahannya akan diselesaikan
berdasarkan Peraturan Penyelesaian Perselisihan Industrial berdasarkan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
52
PT. Istech Resources Asia
BAB XXI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN INDUSTRIAL
A. UMUM
1. Setiap Pekerja berhak atas perlakuan yang layak sesuai dengan peraturan-
peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
3. Perlindungan ini didasarkan pada perlindungan formil yang berlaku dan ketentuan-
ketentuan yang diatur oleh Pemerintah.
53
PT. Istech Resources Asia
BAB XXII
PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA ( BPJS )
Semua Pekerja diikut sertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
Kesehatan sesuai dengan perundangan yang berlaku, sebagai berikut:
1. Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dibayar dengan cara prinsip
“Penggantian”. Ini berarti bahwa Perusahaan akan membayar terlebih dahulu
berdasarkan peraturan Perusahaan yang berlaku dan kemudian mendapatkan
penggantian dari BPJS berdasarkan peraturan BPJS yang berlaku.
2. Sedangkan untuk Jaminan Hari Tua dibayarkan langsung oleh BPJS kepada
Pekerja yang bersangkutan.
54
PT. Istech Resources Asia
BAB XXIII
PERUBAHAN DAN PENGATURAN LEBIH LANJUT
B. Dalam hal terdapat ketentuan-ketentuan dalam Buku Panduan Perusahaan ini yang
memerlukan pengaturan lebih lanjut secara detail, lengkap dan terperinci maka
pengaturan tersebut akan ditetapkan kemudian oleh Perusahaan dalam bentuk Surat
Keputusan Direksi, yang mana Surat Keputusan Direksi tersebut akan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan Buku Panduan
Perusahaan ini.
55
PT. Istech Resources Asia
BAB XXIV
KETENTUAN PENUTUP
A. Buku Panduan ini adalah Pedoman Perusahaan yang berlaku untuk Pekerja Warga
Negara Indonesia yang ditempatkan di wilayah kerja Klien.
B. Buku Panduan ini berlaku terhitung sejak disahkan oleh Direksi Perusahaan melalui
Surat Keputusan Direksi untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan otomatis diperpanjang
kecuali apabila terjadi perubahan.
C. Buku Panduan Perusahaan ini dibagikan kepada Pekerja untuk diketahui dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
D. Buku Panduan ini melengkapi ketentuan yang ada di Perjanjian Kerja. Apabila terdapat
ketentuan-ketentuan dalam Buku Panduan ini bertentangan dengan dan/atau
ditetapkan secara lain dalam Perjanjian Kerja maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam Perjanjian Kerja tersebut.
E. Apabila terdapat ketentuan-ketentuan dalam Buku Panduan ini tidak sesuai atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ketentuan
tersebut batal demi hukum dan yang berlaku adalah ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
56
PT. Istech Resources Asia
Catatan
57