Anda di halaman 1dari 3

ASKEP INFEKSI NEONATAL

SEPSIS bakterial

Bayi-bayi baru lahir sangatlah rentan terhadap sepsis bakterial (infeksi sistemik dengan kultur darah
ataupun kultur sentral lainnya yang positif).

Sepsis onset_dini (early_onset sepsis, EOS): <72 jam setelah kelahiran

Definisi ini berkisar dari 24 jam sampai 6 hari, namun paling banyak terjadi 72 jam setelah kelahiran.

Kondisi ini disebabkan oleh pajanan vertikal ke jumlah bakteri yang tinggi selama kelahiran dan
jumlah anti bodi pelindung yang sedikit.

Sepsis onset- lambat: <72 jam setelah kelahiran

Organisme biasanya didapat melalui transmisi nosokomial dari orang ke orang.

FAKTOR RESIKO

Infeksi onset-dini

- Preterm (kurang bulan).


- Ketuban pecah lama (>18 jam).
- Demam pada ibu saat persalinan (>38oC)
- Korioamnionitis.
- Bayi sebelumnya yang terinfeksi.

Infeksi onset-lambat

- Preterm.
- Penggunaan kateter vena atau arterial atau selang trakea.
- Antibiotik dalam jangka panjang.
- Kerusakan pada kulit akibat perekat, probe kulit, dan sebagainya.

Manifestasi klinis

- Biasanya terjadi perburukan yang tidak spesifik.


- Apnea dan bradikardia.
- Gawat napas/peningkatan kebutuhan ventilasi.
- Pemberian makan yang lambat/muntah/distensi abdomen.
- Demam/hipotermia/ketidak stabilan suhu.
- Takikardia/kolaps/syok/koagulasi intravaskular diseminata (DIC)
- Iritabilitas/letargi/kejang.
- Ikterus.
- Ruam.
- Berkurangnya pergerakan anggota gerak pada tulang atau sendi.
- Pada meningitis (tanda-tanda lanjut):
-fontanel yang tegang atau menonjol
-retraksi kepala (opistotonus)
- pada pemantauan:

-hipo-/hiperglikemia

-neutropenia, neutrofilia, trombositopenia

-peningkatan protein C-reaktif (CRP).

Pemeriksaan penunjang

- Pemeriksaan untuk sepsis:


1. Darah perifer lengkap (DPL), Hitung jenis, trombosit,
2. Protein C-Reaktif
3. Kultur darah
4. Urin-mikroskopis dan kultur
5. Cairan serebrospinal (CSS), JIKA TERDAPAT INDIKASI
6. RONTGEN DADA, JIKA TERDAPAT INDIKASI
7. LOKASI INFEKSI-PERTIMBANGKAN ASPIRASI JARUM ATAU BIOPSI UNTUK PEWARNAAN
Gram dan mrikroskopi direk.
8. Aspirat trakea jika di fentilasi.

Pertimbangkan :

1. Kultur vagina ibu


2. Jaringan plsenta (listeria Monocytogenes)
3. Skrinning antigen cepat
4. Gas darah
5. Skrinning koagulasi

Interpretasi pemeriksaan laboratorium

Kultur darah

- Baku emas Namun dapat negatif jika jumlah darah tidak cukup.
- Jika sepsis dicurigai dari jalur sentral, ambil juga contoh darah dari jalur tersebut.

Hitung darah
- Dipikirkan suatu infeksi bila, Neutropenia atau mentrofilia
- Peningkatan rasio imateur (batang : neutrofil total)
- Trombositopenia

Protein C-reaktif
- Meningkatkan pada infeksi ; juga setelah aspirasi nekonium, asfiksia, pasca pembedahan.
- Membutuhkan waktu beberapa jam untuk meningkat- pada awalnya mungkin normal.

CSS
Meningitis:
- Lebih dari 30 sel darah putih/mm3 (30 x 109/L), namun lebih dari 20/ mm3 (20 x 109/L) juga
mencurigakan.
- Protein – pada bayi anterm (cukup bulan) > 200 mg/dL (2 g/L).
- Glukosa – kurang dari 30 % glukosa darah.
- Mungkin dapat mengobservasi streptokokus grup B pada pewarnaan Gram tanpa adanya sel
darah putih.
Penanganan
- Perawatan suportif – Jalan napas (Airway), pernafasan (Breating), sirkulasi ( Circulation).
Periksa glukosa darah.
- Obati antibiotik segera setelah terdapat kecurigaan sepsis, segera setelah mengambil kultur,
namun sambil menunggu hasil kultur.
- Pilihan antibiotik bergantung pada insedensi lokal.
Sepsis onset-dini
Mencakup organisme Gram – Positif dan Gram-negatif.
Misalnya:
- Penicilin/amoksisilin + aminoglikosida (misalnya gentamisin/tobramisin)
Sepsis onset-lambat
Juga diperlukan untuk mencakup stafilokokus koagulase-negatif dan enterokokus.
Misalnya:
- Metisilin/flukloksasilin + gentamisin atau sefalosporin/gentamisin + vankomisin
Jika kateter vena sentral terpasang, lepaskan jika tidak responsif terhadap antibiotik, kultur
positif peristen, terdapat organisme Gram-negatif, atau sakit berat.

Anda mungkin juga menyukai