Anda di halaman 1dari 5

KONSERVASI & ENDODONTIK

1. Preparasi crowndown
A) Prep access
1) negotiate 2/3 korona dengan #10 dan #15
2) masukin S1 2/3 korona
3) lebarin orifis dengan Sx 2/3 korona
4) penentuan panjang kerja
5) negotiate lg dengan #10 dan #15 sepanjang kerja
B) Prep crown down
1) masukin S1 sepanjang kerja dengan gerakan clockwise 360 derajat sampai loose
2) irigasi-negotiate pake #10
3) masukin S2 sepanjang kerja dengan gerakan clockwise 360 derajat sampai loose
4) irigasi-negotiate pake #15
5) masukin F1 sepanjang kerja dengan gerakan clockwise 360 derajat sampai loose
6) irigasi-negotiate pake #20
7) masukin F2 sepanjang kerja dengan gerakan clockwise 360 derajat sampai loose
8) irigasi-negotiate pake #25
9) cek pake #25 udh ada “snug” (sensasi tertahan seperti tugback, ketika file #25 dimasukin
sepanjang kerja dia bisa stabil di tengah meskipun digerakkan) atau belum kalo udh ada
snug, dentin bersih, irigasi lagi masukin medikamen
10) kalau belum ada “snug” lanjutin ke F3 negotiage pake #30
2. Preparasi stepback
A) Penentuan Initial File
1) Preparasi dengan file sesuai nomor IF gerakan Reaming (putar 90 derajat tarik ke
oklusal) sepanjang kerja
2) Preparasi dengan file 1 nomor di atas IF gerakan Reaming (putar 90 derajat tarik ke
oklusal) sepanjang kerja
3) ulang step no 2 sampai dapat tugback saat di cek dengan gutta percha sesuai nomor
file untuk menentukan MAF
4) Master Apical File sesuai dengan nomor file yang terakhir digunakan
B) Preparasi Saluran Akar
1) Preparasi dengan file satu nomor di atas MAF dengan panjang 1mm di atas panjang
kerja dengan gerakan circumferential filling (mengasah seluruh dinding saluran akar
dengan file)
2) Preparasi dengan file dua nomor di atas MAF dengan panjang 2mm di atas panjang
kerja dengan gerakan circumferential filling (mengasah seluruh dinding saluran akar
dengan file)
3) Preparasi dengan file tiga nomor di atas MAF dengan panjang 3mm di atas panjang
kerja circumferential filling (mengasah seluruh dinding saluran akar dengan file)
3. Ini teknik-teknik preparasi saluran akar lainnya
1) Standardized Preparation
preparasi dengan gerakan filling dari file paling kecil ke paling besar, untuk saluran yang
uniform tapi gagalnya banyak ada bagian yang nggak ke prep karena saluran akar nggak
se-uniform itu
2) Step-down
kalo ada orifis/saluran di 1/3 koronal yang sempit. Tekniknya pre-flaring di 1/3 coronal
dengan GGD atau file Ni-Ti. Preparasi dilanjutkan dengan file besar dengan gerakan
reaming sampe ada tahanan, lalu dilakukan dengan file kecil bertahap sampe apikal
sepanjang kerja
3) Passive step-back
modifikasi step-back bedanya di gerakan dan kedalaman filenya. setelah di prep 1/3
apikal dan dapet MAF nya, masukin file yg lebih gede 1 nomor ke saluran akar sampe
tertahan lalu diputar 1,5 putaran terus ditarik ke oklusal lalu diulangi sampai file bisa
masuk ke apikal, teknik ini indikasinya sama dengan step-back
4) Anticurvature filling
gerakan filling dengan arah melawan kurvatura akar tujuannya agar tidak terjadi
perforasi bifurkasi supaya tidak terjadi ledge atau perforasi
5) Balanced-force
tekniknya file dimasukin ke saluran akar sepanjang kerja, diputar 180 derajat clockwise
terus diputer 120 counterclockwise dengan tekanan ringan
4. Endodontic Sealer
1) ZOE
A) Kelebihan
- bisa diresorpsi jadi cocok buat pengisi saluran akar gigi sulung
- punya efek antimikroba
B) Kekurangan
- setting time rendah
- bisa shrinkage saat setting
- solubilitas tinggi
- bisa menimbulkan stain pada gigi
2) CaOH
A) Kelebihan
- punya efek antibakteri
- punya potensi sementogenik-osteogenik
B) Kekurangan
- solubilitas tinggi
- porusitas tinggi
3) GI sealer
A) Kelebihan
- ikatan dengan struktur gigi baik
- fluoride release
B) Kekurangan
- viskositasnya tinggi susah masuk ke 1/3 apikal dan ramifikasi
- efek antibakterinya minimal
4) Resin sealer
A) Kelebihan
- viskositas rendah bisa mencapai 1/3 apikal
- kemampuan seal terbaik
B) Kekurangan
- komponen matriksnya toksik ke jaringan periapikal
5.
a
a
a
aa

6. CE diletakkan di 1/3 tengah bukal/labial


7.

SOAL-SOAL
1. Sebutkan indikasi inlay! Lebar kavitas <1/2 jarak antar cusp,blm kena cusp,dinding
gingival hilang, kalau pakai komposit lepas terus padahal lebar kavitas <1/2 jarak antar
cusp
2. Material bleaching internal : karbamit peroksida
3. Matriks itu ada 3 :
1) Untuk gigi anterior : matriks seluloid
2) Gigi posterior, lebar kavitas <1/3 bukopalatal : matriks sectional
3) Gigi posterior, lebar kavitas ≥1/3 bukopalatal : toefl mayer/matriks universal
4. Deskripsikan radiografis granuloma periapikal! Radiolusen berkabut, batas jelas tp tidak
tegas, lamina dura nyambung tepi lesi, bentuknya irregular
5. Indikasi overlay : semua cusp terlibat, cervikooklusal normal/tidak hilang dan tidak
pendek
6. Gigi 11 perkusi +,ada pelebaran ligament periodontal, lamina dura masih intak,vitalitas
negative. D/gigi 11 nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis simptomatik
7. Fungsi dari intrabevel pada inlay : untuk kompensasi kontraksi gelombang
8. Bentuk bakteri dominan dari karies profunda : batang, karena bakterinya Lactobacillus
acidofillus
9. Retensi inlay dapat dari mana?
- Kedalaman kavitas
- Kejajaran dinding aksial 2-5o
- Pulpal wall dan gingival wall tegak lurus sumbu gigi
10. Test vitalitas pada pasien yang pakai crown yaitu test chloretil (CE)
11. Jelaskan secara sederhana mengenai toilet of cavity! Open akses memudahkan
pembersihan, cairan irigasi berada di saluran akar dapat berada di saluran akar dalam
waktu tertentu
12. Efek samping bleaching interna! Resorpsi externa
13. Mekanisme diskolorisasi pada gigi yang terkena disebut hemoragik pulpa
14. GTSKL pakai alloy tipe 4
15. Test perkusi ada 2, perkusi vertikal untuk apa? Untuk melihat kelainan periapikal
16. Home bleaching pakai hydrogen peroksida 5-15%
17. Sebutkan efek yang ditimbulkan dari pasif ultrasonic irrigation! Efek akustikstriming dan
efek kavitasi
18. Efek yang menjadi kerugian dari positif preasure? Vapour lock effect
19. Sebutkan nama molekul yang terbentuk dari pencampuran NaOCl dengan Clorhexidine
gluconate! parakloroanilin
20. Irigasi untuk pasien yang alergi terhadap natrium hipoklorit (NaOCl) = Povidone
iodine/potassium iodine
21. Apa alasan pakai CHKM pada pasien yang blm selesai dipreparasi! Bentuk uap supaya
dapat masuk ke tubuli dentin
22. Bahan medicament aktif : Chresopene 5-7 hari, CHKM 3 hari, CaOH 5-7 hari, Eugenol 3
hari
23. Indikasi preparasi crowndown : saluran akar sempit dan bengkok
24. Tuliskan prisip triad endodontic cakupannya apa saja? Open akses, cleaning and
shapping, obturasi
25. Tuliskan secara radiografik condensing osteitis! Lesi radiopak, batas tidak jelas,
mengelilingi apikal gigi yang terinfeksi
26. Sebutkan zona infeksi lesi periapikal dari luar ke dalam : stimulasi, iritasi, kontaminasi,
infeksi
27. Sebutkan bedanya matriks sectional dan matriks toefl meier!
Matriks sectional : lebar kavitas <1/3 jarak bukopalatal
Matriks toefl meier : lebar kavitas ≥1/3 jarak bukopalatal
28. Apakah enzim yang dihambat oleh fluoride pada aktivitas metabolisme Streptococcus
mutans sehingga sifatnya tidak kariogenik? Enzim enolase
Fluoride : memperkuat gigi, menaikkan pH saliva, menghambat enzim enolase pada
aktivitas metabolisme Streptococcus mutans sehingga sifatnya tidak kariogenik

Anda mungkin juga menyukai