Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK!

BACALAH ARTIKEL DIBAWAH INI , KEMUDIAN JAWABLAH


PERTANYAANYA!

SIAPA BERDAULAT ATAS PULAU LIGITAN DAN SIPADAN, RI


ATAU MALAYSIA? INI JAWABANNYA!

Pemerintah Indonesia dan Malaysia sempat memiliki sengketa atas Pulau


Ligitan dan Sipadan. Meski begitu, hasil sengketa tersebut telah diputuskan oleh
Mahkamah Internasional. Dan merujuk pada hasil ini, pemerintah saat itu juga
menerbitkan Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 1997 tentang Pengesahan
Special Agreement for Submission to the International Court of Justice of the
Dispute between Indonesia and Malaysia concerning Sovereignty over Pulau
Ligitan and Pulau Sipadan.
Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional, Pulau Ligitan dan
Sipadan diberikan kepada negara Malaysia. Melansir sebuah jurnal hukum
Revitalisasi Mahkamah Internasional: Studi Kasus Sengketa Kepemilikan
Sipadan-Ligitan antara Indonesia-Malaysia (1997) yang ditulis Sefriani,
Sipadan dan Ligitan adalah dan pulau dari rangkaian kepulauan yang ada di
Selat Makassar, yaitu di perbatasan antara Kalimantan Timur dan Sabah
(Malaysia Timur).
Sipadan mempunyai luas kurang lebih 50.000 kilometer persegi.
Sedangkan Pulau Ligitan merupakan gugus pulau karang yang luasnya 18.000
meter persegi. Perebutan klaim atas kedua pulau ini sudah timbul sejak 1967,
ketika terselenggara pertemuan teknis mengenai hukum laut antara Indonesia
dan Malaysia. Pada pertemuan itu, Indonesia menyebutkan batas-batas
wilayahnya yang juga termasuk Pulau Ligitan dan Sipadan. Sementara,
Malaysia keberatan karena kedua pulau ini menurutnya milik mereka.
Sebagai langkah lanjut dari keberatan tersebut, Malaysia memasukkan
Pulau Ligitan dan Sipadan di dalam peta nasionalnya. Berdasarkan aspek
ekonomi, kedua pulau ini sebetulnya tidak memberi banyak keuntungan.
Kendati begitu, aspek keadaulatan lebih diutamakan. Sebab, kehilangan tanah
walau hanya sejengkal, sudah mengurangi kedaulatan negara tersebut.
Perundingan mengenai sengketa ini dilakukan pada tahun 1992, 1992,
1994, dan 1996. Kedua pihak masing-masing menyebutkan bukti historis
berdasarkan peninggalan saat masa penjajahan. Diakibatkan perundingan tak
pernah membawa hasil, maka pada 21 Juni 1996 di Kuala Lumpur, perwakilan
Indonesia, Moerdiono dan perwakilan Malaysia, Anwar Ibrahim,
menandatangani laporan bersama yang ditujukan pada Presiden Soeharto dan
Perdana Menteri Mahathir Mohammad. Isi laporan itu adalah
merekomendasikan agar sengketa kedua pulau ini dibawa ke Mahkamah
Internasional.
Mengutip dari buku Kamus Hubungan Internasional dan Diplomasi karya
Khasan Ashari, penyelesaian sengketa Pulau Ligitan dan Sipadan adalah dengan
metode adjudication. Adjudication adalah metode resolusi konflik melalui
penetapan putusan yang dilakukan pihak ketiga. Kemudian, putusan pihak
ketiga ini sifatnya mengikat dan harus dipatuhi pihak-pihak yang terlibat dalam
sebuah konflik.
Pada metode adjudication, pihak ketiga yang ditunjuk merupakan
lembaga permanen. Pada kasus Pulau Ligitan dan Sipadan ligitan ini,
Mahkamah Internasional menetapkan Malaysia sebagai pemilik kedaulatan
berdasarkan bukti-bukti yang diajukan.

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN TEPAT!


1. Pemerintah Indonesia dan Malaysia sempat memiliki sengketa atas
Pulau Ligitan dan Sipadan. Meski begitu, hasil sengketa tersebut telah
diputuskan oleh Mahkamah Internasional. Dan merujuk pada hasil ini,
pemerintah saat itu juga menerbitkan ...
2. Mengutip dari buku Kamus Hubungan Internasional dan Diplomasi
karya Khasan Ashari, penyelesaian sengketa Pulau Ligitan dan
Sipadan adalah dengan metode adjudication. Adjudication adalah...
3. Perundingan mengenai sengketa ini dilakukan pada tahun ... Kedua
pihak masing-masing .... Diakibatkan perundingan tak pernah
membawa hasil, maka ... Isi laporan itu adalah ....
4. Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional, Pulau Ligitan dan
Sipadan diberikan kepada ...
5. Buatlah kesimpulan dari artikel yang telah kalian baca diatas!

Anda mungkin juga menyukai