Anda di halaman 1dari 2

Diskusi chat room, 14 februari 2023

Ketika para auditor melaksanakan tugas/kegiatan dalam peran asuran maupun


konsulting, maka tujuan utama dari pelaksanaan tugas audit intern tsb adalah
membantu organisasi (auditi) dalam mencapai tujuannya... ibaratnya, organisasi auditi
punya tujuan, dan organisasi tsb menjalankan operasional kegiatannya dlm rangka
mencapai tujuannya tsb... maka ketika para auditor melaksanakan penugasan audit
intern, tujuan utamanya adalah membantu organisasi (auditi) tsb dlm rangka mencapai
tujuannya.... ini yg disbt dg ADD VALUE..... intinya, auditor tidak hanya sekedar
memberi sanksi atas permasalahan yg terjadi di auditi, tapi juga memberikan saran
perbaikan yg harus dilakukan oleh auditi, dlm rangka mencapai tujuannya...

Pada penugasan dalam peran ASURAN, bentuk tim penugasannya adalah TIM
MANDIRI... dimana dlm tim mandiri, ada/terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab
yg jelas, bagi auditor yg ada dlm tim tsb.... misal ada yg berperan menjadi pengendali
mutu, atau menjadi pengendali teknis, atau menjadi ketua tim, dan bahkan ada yg
menjadi anggota tim... tentu saja semuanya memiliki tugas dan tanggung jawab
masing2... Sedangkan pada penugasan dlm peran KONSULTING, tidak ada peran spt
dlm penugasan asuran.... tentu saja, peran dlm penugasan tsb akan mempengaruhi
penilaian kinerja auditornya....

Pada penugasan dalam peran asuran, biasanya (normalnya) yang menjadi ketua tim
dalam tim mandiri, umumnya ditunjuk Auditor Muda.... oleh karena itu, Auditor Muda,
dlm hal ini harus memiliki kompetensi lebih dari anggota tim-nya... Dan diklat ini, adalah
diklat JFA yaitu penjenjangan auditor muda.... yg normalnyaseoarang auditor muda,
dalam tugas asuran, akan berperan sebagai Ketua TIm....

Saya ulangi lagi ya... silakan disimak.... Pada penugasan audit intern dalam peran
ASURAN, biasanya yg menjadi ketua tim adalah Auditor Muda.... karena menjadi Ketua
Tim, maka auditor muda harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan tim audit
internnya sehingga penugasan audit internnya menjadi efektif... atau dg kata lain Ketua
Tim (yg diperankan oleh Auditor Muda), harus menjamin dalam penugasannya bahwa
tujuan dari penugasan intern tsb tercapai.....

Tujuan dari penugasan audit intern, seharusnya ada di rencana kegiatan audit intern
tahunan, atau yg sering disebut dg program kerja pengawasan tahunan (PKPT).....
tujuan penugasan bukan ada dlm program kerja audit (PKA).... PKPT dibuat oleh
Pimpinan APIP… sedangkan PKA dibuat oleh Ketua Tim…. di PKA, isinya bukan tujuan
penugasan audit intern, tapi isinya adalah tujuan pengujian (tujuan audit) yaitu peristiwa
apa yg akan diuji oleh auditor, dan tentu saja langkah untuk mencapai tujuan pengujian
tsb, yg isinya adalah teknik audit yg akan dilakukan oleh auditor ybs.... jadi para elearner
agar membedakan antara tujuan penugasan dengan tujuan pengujian audit intern.... nah
dalam pembelajaran tatap muka nanti, Insyaa Alloh akan diajarkan cara menyusun PKA
yg benar….
Sebagai ketua tim penugasan audit intern, maka auditor muda harus bisa mengarahkan
tim penugasan audit internnya, agar tujuan penugasan audit internnya tercapai.... dlm
hal ini, perlu adanya perencanaan penugasan audit intern yg mengarahkan peristiwa
apa yg akan diuji pada penugasan tsb, serta menentukan langkah kerjanya (teknik
pengujiannya) apa, siapa yg melaksanakannya, butuh waktu berapa lama utk
melaksanakan teknik pengujian tsb, dll.... oleh karena itu, seorang auditor muda yg
menjadi ketua tim dlm penugasan audit intern, harus memiliki jiwa kepemimpinan
sehingga tujuan penugasan (sesuai dg perintah Pimpinan APIP) dapat tercapai......
Dlm modul Kepemimpinan, ada tiga skill yg harus dimiliki oleh seorang pemimpin (dlm
hal ini KT), yi skill teknis (terkait dg kompetensi sesuai dg penugasan yg dilakukannya),
conceptual skill (dlm rangka mengarahkan, merencanakan alokasi sumberdaya shg
tujuan penugasan tercapai), dan human skill (dlm rangka utk mengelola tim shg ketika
ada hambatan dlm penugasan dpt diselesaikan)... Nah, pertanyaan yg tadi saya
sampaikan adalah terkait dengan kompetensi teknis yg harus dimiliki oleh seorang
auditor… Kompetensi (kecakapan) teknis yg harus dimiliki auditor intern, menurut SAIPI,
berupa pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi lainnya… Namun, kompetensi yg
sangat diperlukan auditor adalah kompetensi tentang (mengenai) Risiko dan
Pengendalian Utama, serta Teknik audit berbasis teknologi informasi komunikasi… Jadi,
kompetensi teknis yg harus dimiliki Auditor adalah terkait Risiko dan Pengendalian
Utama, serta audit berbantuan TI.... silakan dibaca mengenai SAIPI tahun 2021...

Anda mungkin juga menyukai