Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN
DIRJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
PADA LOUNCHING SEKOLAH PEMEMRINTAHAN DESA

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Budhaya Salam Kebajikan.
Yth. Rektor Institut Pertanian Bogor;
Yth. Bupati Bogor
Yth. Para Narasumber, mahasiswa, Civitas akademika; dan
Bapak/Ibu undangan Hadirin sekalian yang berbahagia.

Ke kota jakarta membawa obor


Ke kota bogor membawa kertas
Senang Jumpa Di Institut Pertanian Bogor
Kampus Inovasi Untuk Indonesia emas

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT


Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan karuniaNya kita bertemu
di acara rangkaian Dies Natalis IPB ke-59 sekaligus Lounching Sekolah
Pemerintahan Desa. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi, ditengah kita
sedang mempersiapkan masa depan Indonesia terutama memasuki Indonesia
Emas tahun 2045 yang akan datang.
Bapak/Ibu Hadirin yang berbahagia,

Presiden Joko Widodo menggagas 7 (tujuh) impian Indonesia periode


2015-2085 yang bertujuan mempercepat perwujudan visi Negara Kesatuan
Republik Indonesia diantaranya
(1) Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli
bangsa-bangsa lain di dunia;
(2) Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya,
religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika;
(3) Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia;
(4) Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku
korupsi;
(4) Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia;
(5) Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling
berpengaruh di Asia Pasifik; dan
(6) Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Selanjutnya Presiden Republik Indonesia ingin Indonesia menuju tahun


2045 menjadi negara maju dan salah satu 5 kekuatan ekonomi dunia dengan
kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan
teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta
ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa.

Untuk mencapai dan mewujudkan visi Indonesia tersebut, terdapat 4


(empat) pilar Indonesia Emas antara lain :
(1) Pembangunan Manusia serta Penguasaaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi,
(2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan,
(3) Pemerataan Pembangunan dan
(4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.

Empat pilar visi Indonesia emas selaras dengan Megatren dunia tahun
2045, dimana pertumbuhan penduduk dunia yang diperkirakan 9,45 M
bertambah 2,1 milyar dari tahun 2015. Penduduk dunia di perkotaan
diperkirakan meningkat menjadi 65 persen (2045) dengan 95 persen
pertambahan terjadi di emerging economies.

Pembangunan perkotaan berperan meningkatkan daya saing,


pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Sampai tahun 2045,
perdagangan global diperkirakan tumbuh 3,4 persen per tahun. Negara
berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi dunia dengan
pertumbuhan 6 persen per tahun. Perdagangan intra Asia meningkat dan
investasi asing langsung ke dan antar negara berkembang berlanjut. Dominasi
mata uang dunia bergeser dari dolar AS menjadi multi currencies. Aset
keuangan emerging economies tahun 2050 diperkirakan melebihi negara maju.
Cina berkembang sebagai salah satu sumber keuangan bagi pembangunan
mendatang. Pada tahun 2050, jumlah middle dan upper income class
diperkirakan lebih dari 84 persen atau sekitar 8,1 miliar orang. Asia dan
Amerika Latin akan memiliki jumlah middle dan upper income class terbesar.

Output negara berkembang tahun 2050 diperkirakan mencapai 71


persen dari total output dunia dengan Asia sebagai pendorong utama—
mencapai 54 persen. Investasi SDM dan infrastruktur serta reformasi struktural
dan iklim usaha mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdaya saing,
dan berkesinambungan. Perubahan geopolitik terus berlanjut ke depan
dengan meningkatnya peranan Cina, kerentanan di Kawasan Timur Tengah,
serta meningkatnya kelas baru dan kelompok penentu. Tren perubahan
teknologi ke depan akan didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi,
bioteknologi dan rekayasa genetik, kesehatan dan pengobatan, energi
terbarukan, wearable devices, otomatisasi dan robotik, serta artificial
intelligence.
Tantangan pemanasan global semakin besar, baik berupa kejadian
ekstrim maupun perubahan iklim jangka panjang. Tanpa usaha menurunkan
emisi, rata-rata suhu global akan meningkat 3 – 3,5 derajat celsius pada akhir
abad ini. Meningkatnya peranan ekonomi Asia dan penduduk di Afrika
mendorong persaingan memperebutkan sumber daya alam (SDA).
Ketersediaan SDA diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan
permintaan yang meningkat meskipun teknologi akan meningkatkan efisiensi
SDA.
Bapak dan Ibu yang berbahagia,

Ditengah beberapa megatrend dunia diatas, secara demografi global


dengan angka 9,45 milyar penduduk dunia tahun 2045 Pertumbuhan tertinggi
di Afrika, tapi jumlah terbanyak masih di Asia. Migrasi antar-negara tinggi
terutama dari Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan ke Amerika Utara, Eropa,
dan Asia Timur. 10 (sepuluh) negara penduduk terbesar tahun 2045 yaitu India
(1.674 M), China (1,375 M) USA (381 juta) Negiria (8662 juta), Indonesia (318)
pakistan (295juta), Brazil (233Juta), Bangladesh (200 Juta), Ethopiah (177
juta), dan Congo (175 juta), Indonesia merupakan negara ke-lima dengan
jumlah penduduk terbesar dunia

Peningkatan demografi Indonesia tahun 2045 diikuti dengan


meningkatnya umur harapan hidup menjadi 72,8 tahun pada tahun 2045 dari
63,8 tahun 2010. sementara rasio ketergantungan mengalami titik terendah
pada periode 2028 -2031 mencapai 46,9%. Secara umum jumlah penduduk
usia produktif merupakan terbesar di Asia tenggara. Kondisi yang diharapkan
dari data demografi ini Pembangunan harus berpusat pada manusia dengan
memanfatkan bonus demografi, Pengendalian urbanisasi dan pengelolaan
migrasi, Pertumbuhan penduduk dan persebarannya yang seimbang,
Perlindungan sosial yang komprehensif dan berkelanjutan, Peran strategis
penduduk produktif Indonesia dalam pembangunan internasional dan
Terjaganya nilai-nilai keluarga dan hubungan yang erat antar generasi dan
mempertimbangkan konsentrasi penduduk yang masih Sebagian besar tinggal
dipulau jawa.

Para ahli memprediksi ekonomi Indonesia akan mendominasi dunia.


Berdasarkan ramalan McKinsey Global Institute (2012), Indonesia akan
menjadi perekonomian terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030.
Pricewaterhouse Coopers (2017) juga meramalkan, Indonesia akan menjadi
perekonomian terbesar ke-5 dunia pada tahun 2030. Standard Chartered,
Plc (2019) lebih optimis lagi yang meramalkan Indonesia akan menjadi
perekonomian terbesar ke-4 dunia pada tahun 2030

Bapak dan Ibu Hadirin yang saya Hormati,


Dalam bukunya yang berjudul "The Third Wave" atau Gelombang Ketiga,
seorang futurolog bernama Alvin Toffler membagi perkembangan peradaban
manusia kedalam 3 (tiga) gelombang yakni Masyarakat Agraris, dimana paada
fase ini masyarakat mulai mengenal tekhnologi pertanian, manusia mulai
berubah, dari yang sebelumnya hanya mengandalkan sumberdaya alam
secara langsung dan di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kemudian sudah berubah untuk memelihara dan memproduksi sendiri sumber
makanan dan pemenuhan kebutuhan melalui proses berternak dan bercocok
tanam, fase kedua Masyarakat Industri Sifat manusia yang merasa tidak puas
dengan hasil produksi mereka selama ini dalam bercocok tanam dan
memanfaatkan sumberdaya alam, kemudian mencoba memikirkan berbagai
alternatif cara untuk memperoleh keuntungan yang banyak dari pengelolaan
sumberdaya yang telah di sediakan oleh alam. Hingga kemudian membuat
manusia yang hidup gelombang ini di sebut juga sebagai manusia ekonomi.
Perkembangan berikutnya dalam peradaban manusia mengalami fase atau
gelombang ketiga yaitu Masyarakat Informasi. merupakan revolusi informasi
yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan
manusia untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai bidang,
gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang
komunikasi dan data processing serta terjadinya urbanisasi, yang disebabkan
oleh kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi

Alvin Toffler dalam Canton (2009) menyebutkan bahwa “kelak dunia


akan berubah seiring cepatnya teknologi dan yang paling cepat
mempengaruhi dunia adalah teknologi informasi”.

Peluang Indonesia pada revolusi industri, gelombang ketiga peradaban


manusia antara lain Pada tahun 2045 Indonesia akan berusia 100 tahun
pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp 320 juta atau
mengalami kenaikan hampir enam kali lipat dari posisi saat ini sebesar Rp 56
juta. Indonesia memiliki dua modal besar: Pertama, Indonesia memiliki
populasi yang sangat besar yang didominasi oleh kaum muda (milenial/Gen-
Y) dan produktif. BPS memperkirakan sekitar 64% usia produktif atau 190
juta jiwa dari total penduduk yang diproyeksikan yakni 297 juta jiwa. Kedua,
Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDM) yang besar dan beragam yang
menjadi sumber bahan baku untuk menopang produksi. Selain itu, Indonesia
juga memiliki pasar yang sangat besar, sehingga menggiurkan secara bisnis.
Namun demikian terdapat tantangan sampai saat ini, Indonesia belum mampu
lepas dari labirin negara berpendapatan menengah (pendapatan per kapita
sebesar USD 3.896-12.055 untuk menjadi negara berpendapatan tinggi (kaya)
dengan pendapatan per kapita di atas USD 12.055. Sepanjang tahun 2009-
2019, rata-rata pertumbuhan ekonomi domestik hanya sebesar 5,4%. Bahkan,
sepanjang pemerintahan Jokowi-Kalla tahun 2014-2019, rata-rata
pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5%. Padahal, untuk dapat keluar dari
labiran negara berpendapatan menengah dan melompat menjadi negara kaya,
maka pertumbuhan ekonomi setidaknya harus tumbuh sebesar 6%-7% setiap
tahunnya
Menghadapi peluang sekaligus tantangan ini tentu kita harus memenuhi
syarat untuk mencapai Indonesia emas (1) Pendidikan, sebagai sektor
strategis pembangunan nasional dan perwujudan sumber daya manusia
unggul memiliki kontribusi yang besar dalam mewujudkan Indonesia Emas. (2)
Tata kelola pemerintahan, dalam upaya mencapai Indonesia Emas seluruh
tingkatan pemerintahan perlu mendorong dan berkomitmen dalam
menyelaraskan arah kebijakan dan kebijaksanaannya. (3) Pemerataan
pembangunan serta mewujudkan Desa yang maju, mandiri dan sejahtera
dapat memberikan dampak luar biasa dalam misi mencapai Indonesia Emas.
(4) Partisipasi seluruh elemen yang ada didalam dan luar negeri (BUMN,
Swasta, NGO, Perguruan Tinggi) untuk mendukung penuh visi indonesia
emas. Selain itu hahrus didukung pembangunan infrastruktur untuk mencapai
konektifitas antar wilayah.

Bapak dan Ibu yang kami Hormati,

Peran Yang Sudah Dilakukan Untuk Mendukung Indonesia Emas


Melalui Peningkatan Digitalisasi Pemda Dan Pemdes yaitu membangun
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang merupakan
penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam memberikan layanan kepada pengguna.Dengan harapan
dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan sehingga tercapai keterpaduan,
efisiensi, integrasi dan berbagi pakai. Selanjutnya menyiapkan Satu Data
Indonesia Dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data,
yang dihasilkan oleh instansi pusat dan instansi daerah untuk mendukung
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Dengan adanya Satu Data Indonesia, diharapkan bahwa sistem akan
menghasilkan data dan informasi yang berkualitas sehingga kebijakan
pemerintah juga menjadi berkualitas. Satu data Indonesia telah diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang
merupakan inisiatif pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
tata kelola data pemerintah. Pemanfaatan data pemerintah tidak sebatas
untuk pengambilan kebijakan, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan
kebutuhan data publik bagi masyarakat. Keberadaan aturan data ini bertujuan
agar pemerintah dapat mengumpulkan data dalam satu pintu yang akurat,
mutakhir, terpadu, serta mudah diakses. Data yang tersedia termasuk pangan,
energi, infrastruktur, maritim, pendidikan, kesehatan, pendidikan, ekonomi,
industri, pariwisata, hingga reformasi birokrasi. Prodeskel, seskuedes, sipades
bahkan sedang dibangun Learning Manajemen Sistem merupakan digitalisasi
desa.

Peran digitalisasi desa akan mendorong desa turut berkegiatan dalam


transformasi menuju digital. Dengan digitalisasi desa akan terjadi Kemudahan
akses dalam pelayanan dan informasi Desa, terjadinya Transparan dan
akuntabilitas Pemerintahan Desa meningkatnya kevalid-an suatu data secara
nasional, dimulai dari validnya data oleh Pemerintah Desa dan Mendukung
promosi wisata, usaha dan potensi yang ada dimiliki Desa. Sedangkan
Manfaat implementasi digitalisasi Desa dalam mendukung Indonesia Emas
2045 sebagai Monitoring data untuk validasi serta kelengkapan data, Data
insight atau rekomendasi informasi dari integrasi aplikasi yang diterapkan,
Pemetaan desa berdasarkan profiling potensi dan keuangannya,
Perencanaan pembangunan desa berbasis data terintegrasi, Dukungan
terhadap pengambilan keputusan berbasis data yang terintegrasi

Bapak dan Ibu, hadirin yang kami hormati,

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada IPB


University yang pada dies Natalis kali ini mengangkat tema Dari Desa menuju
Indonesia Emas, tentu tema ini menjadi sangat penting bagi kita untuk
mempersiapkan sumber daya manusia di desa yang juga akan memasuki
bonus demografi pada tahun 2045. Secara khusus ucapan terimakasih juga
kami sampaikan kepada Rektor IPB dan jajaran yang konsisten bersama
pemerintah menyiapkan sumber daya manusia di desa terutama aparatur
pemerintahan desa dengan melounching sekolah pemerintahan desa. Tentu
niat baik, dan kerja cerdas ini, kita harapkan akan menghasilkan pemerintahan
desa yang unggul yang kompetitif sesuai dengan kompetensinya yang akan
dapat mengelola pemerintahan desa dan menghasilkan pelayanan public di
desa yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian kita dapat
memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa akan lebih
meningkat.

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan Terimakasih.

Mari belajar menghitung abjad


Abjad adalah huruf aksara
Mari kita satukan tekad
Dari desa kita bangun Indonesia

Symposium desa sudah terarah


Menuju bogor kota budaya
Semoga acara ini membawa berkah
untuk indonesia yang lebih sejahtera

Wabillahitaufiqwalhidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Om santi santi om
Selamat Pagi

Jakarta, 3 September 2022


Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa,

Yusharto Huntoyungo

Anda mungkin juga menyukai