Mata Uang Koin Di Indonesia Atau Nusantara
Mata Uang Koin Di Indonesia Atau Nusantara
Guru Sejarah
Slamet Wakhidin
Disusun Oleh :
Dennis Putra Sutikno
(X-11 / 13)
SMA Negeri 2 Semarang
2022 / 2023
Daftar Isi
Halaman Pengesahan........................................................ii
BAB 1...............................................................................i
A.Latar Belakang.......................................................2
B.Rumus Masalah......................................................3
C.Metode Penelitian...................................................3
BAB 2..............................................................................ii
A.Pembahasan........................................................3&4
BAB 3.............................................................................iii
A.Kesimpulan............................................................4
B.Daftar Pustaka...................................................…5
C.Dokumentasi......................................................5&6
LEMBAR PENGESAHAN :
Lembar Pengesahan
Laporan Hasil Penelitian
Menyetujui Pembimbing
Dibuat Oleh Guru Sejarah
_______________ _____________
BAB 1
• Latar Belakang.
• Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode
Sumber pustaka, karena saya menggunakan internet untuk
menelusuri Fakta-Fakta tentang mata uang koin.
BAB II
• Pembahasan
Sebelum masa kerajaan Hindu-Buddha, perdagangan
di Nusantara telah menuntut penggfunaan alat pembayaran
yang bisa diterima secara umum sebagai pengganti system
barter. Mulanya alat pembayaran yang digunakan masih
sangat sederhana, seperti di wilayah Irian yang memakai
kulit kerang dengan jenis tertentu, lalu di wilayah Bengkulu
dan Pekalongan yang memakai manik-manik, dan di
wilayah Bekasi memakai belincung(semacam kapak batu)
sebagai alat pembayaran pada saat itu.
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, alat pembayaran
tersebut mengalami kemajuanm, terutama dari bahan dan
desainnya. Di Jawa misalnya, alat pembayaran sudah
terbuat dari logam. Mata uang tertua dibuat sekitar awal
abad ke-12, dari emas dan perak, yang disebut Krisnala
(uang Ma) peninggalan kerajaan Jenggala. Sementara, di
luar Jawa, kerajaan Buton meninggalkan uang Kampua
yang beredar pada abad ke-9.
Kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha di Nusantara,
seperti Sriwijaya dan Majapahit pada masa itu telah
mempunyai mata uang sendiri. Sayangnya, uang
peninggalan di masa kerajaan Sriwijaya belum ditemukan.
Sedangkan Majapahit, meninggalkan uang Gobog yang
terbuat dari tembaga, diperkirakan beredar pada abad ke-14
sampat ke-16. Selain sebagai alat pembayaran, uang ini juga
banyak digunakan sebagai benda keramat.
BAB 3
• Kesimpulan
Kesimpulannya dari penelitian yang saya buat
adalah memberi pengetahuan untuk masyarakat sekitar
agar dapat memahami lebih dalam barang bersejarah
Koin pada zaman dahulu.
• Daftar Pustaka
•Catur, Sugiyanto, 1999, Penyesuaian Nominal dan
Penyesuaian Riil Permintaan Uang di Indonesia,
JEBI, September 1993
• Bank Indonesia, Statistik Ekonomo Keuangan
Indonesia, berbagai edisi penerbitan.
• Dokumentasi
• Depan Koin • Belakang Koin