Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAPEL SEJARAH

ZAMAN NEOLITIKUM

Disusun Oleh :

1. Widya Nabila Basiyo (Fase E 3)


2. Amelia Febriyanti (Fase E 3)
3. Imelda Cevia Dwi Aprilia (Fase E 3)
4. Joefarel (Fase E 3)
5. Pramudya Pratama Putra (Fase E 3)

Guru Pembimbing :
Fendrawati, S.Pd., M.Pd.I

UPT SMA NEGERI 1 OKI


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, wr.wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan ridho-Nya,
kami selaku siswa/i kelompok satu dapat menyelesaikan makalah mapel Sejarah mengenai
Zaman Neolitikum . Shalawat serta salam tercurah pada junjungan besar Baginda Nabi
Muhammad SAW, tak luput dari kebaikan yang ada kami turut berterima kasih kepada guru-
guru SMA Negeri 1 OKI karena telah membimbing kami dalam melaksanakan tugas yang
harus diselesaikan dengan sebagaimana mestinya.

Namun, terlepas dari hal tersebut kami menyadari masih adanya kekurangan yang terdapat
pada susunan informasi ini. Sebagai penulis yang mewakili anggota kelompok, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat dijadikan bahan pembelajaran
untuk penyusunan makalah pelaporan ke depannya.

Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila salah kata, meskipun belum
mencapai kesempurnaan semoga makalah ini mampu memberi manfaat serta menunjang
ilmu pengetahuan bagi para pembaca, juga mendapatkan nilai yang baik dalam pelaksanaan
tugas projek Fase E melalui program Merdeka Belajar.

Wassalamu’alaikum, wr.wb.

Kayuagung, 28 Januari 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang................................................................................................................1
1.2. Tujuan............................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Zaman Neolitikum.......................................................................................2
2.2. Ciri-ciri Zaman Neolitikum...........................................................................................3
2.3. Jenis Manusia pada Zaman Neolitikum.........................................................................3
2.4. Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum………………………………………….…..…4
2.5. Peninggalan Zaman Neolitikum……………………………………………………....5
2.6. Dampak atau Perkembangan Zaman Neolitikum sampai sekarang...............................6

BAB III : PENUTUP


3.1. Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2. Saran..............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Zaman Neolitikum.................................................................................................2

Gambar 2.2 Perkembangan Zaman Neolitikum.........................................................................3

Gambar 2.3 Homo Sapiens........................................................................................................3

Gambar 2.4 Kapak Persegi.........................................................................................................4

Gambar 2.5 Kapak Lonjong.......................................................................................................5

Gambar 2.6 Perhiasan Zaman Neolitikum.................................................................................5

Gambar 2.7 Pakaian Zaman Neolitikum....................................................................................5

Gambar 2.8 Tembikar Zaman Neolitikum.................................................................................6

Gambar 2.9 Food Producing Zaman Neolitikum.......................................................................7

Gambar 2.10 Pemahatan Tembikar............................................................................................7

Gambar 3.1 Perkembangan Zaman Neolitikum.........................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehidupan manusia dahulu tentunya tidak terlepas dari kebudayaan. Pada zaman
praaksara belum ditemukan keterangan tertulis, sehingga hasil kebudayaan manusia
praaksara inilah yang dapat dijadikan sumber sejarah. Kehidupan manusia pada zaman
prasejarah ini memang masih sangat primitif dan sederhana. Pada masa neolitikum,
terjadi perubahan terhadap kebudayaan-kebudayaan tersebut. Sering juga disebut
zaman Neolitikum adalah sebuah revolusi kebudayaan. Manusia yang hidup pada
zaman itu sudah beralih dari food gathering menjadi food producing.

1.2. Tujuan
 Memenuhi Tugas Sejarah
 Memperoleh informasi dengan cara berpikir kritis dan mandiri
 Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
 Mendalami Pengetahuan tentang Zaman Neolitikum

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Zaman Neolitikum

Neolitikum atau Zaman Batu Muda[1] adalah fase atau tingkat kebudayaan pada
zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan
dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Fase ini
dimulai pada sekitar Milenium ke-10 sebelum masehi.

Manusia diperkirakan mulai benar-benar beralih ke gaya hidup menetap, sekitar


8000 SM, dimana pada saat itu, zaman es sudah benar-benar mencair. Ini membuah tanah
menjadi lebih subur, sehingga dapat digunakan untuk bercocok tanam.[2] Kota-kota
pertama dibangun, contohnya Jericho, yang pada masa ini berkembang menjadi desa
seluas 10 hektar. Jericho adalah kota pertama dengan rumah yang dibangun dari tanah
liat, dan juga menjadi kota pertama denganbukti tertua pertahanan kota (buktinya berupa
menara pengawas). Di timur tengah, kambing mulai diternakkan, dan gandum mulai
ditanam.

Karena mencairnya semua es, ketinggian air laut meningkat, sehingga jembatan
darat di Siberia tertutup. Ini membuat imigran dari Siberia terisolasi. Waktu berakhirnya
zaman ini berbeda-beda, tergantung wilayah. Beberapa suku tepencil masih mengalami
masa neolitikum, bahkan hingga sekarang.

Gambar 2.1 Zaman Neolitikum

ii
(sumber : kompas.com)

2.2. Ciri-ciri Zaman Neolitikum

Ciri-ciri dari zaman neolitikum, yaitu :


1. Alat-alat batu sudah diasah dan dihias
2. Tempat tinggal manusianya sudah menetap
3. Perubahan dari food gathering ke food producing
4. Masyarakatnya mengenal bercocok tanam dan beternak
5. Ditemukannya kebudayaan kapak lonjong dan kapak persegi
6. Masyarakatnya telah mengenal kepercayaan.

Gambar 2.2 Perkembangan Zaman Neolitikum


(sumber : kompas.com)

2.3. Jenis Manusia pada Zaman Neolitikum

Pada zaman ini telah hidup manusia purba jenis Homo Sapiens yang mendukung
terjadinya revolusi kebudayaan. Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah
manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku Nias, Toraja, Dayak,
dan Sasak.

ii
Gambar 2.3 Homo Sapiens
(sumber : detik.com)

2.4. Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum


Hasil kebudayaan yang terkenal pada Zaman Neolitikum secara garis besar
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Kebudayaan Kapak Persegi


Nama kapak persegi pertama kali disebutkan oleh von Heine Geldern. Penamaan
ini dikaitkan dengan bentuk alat yang ditemukan, yaitu berbentuk persegi. Kapak
persegi berbentuk persegi panjang dan ada pula yang berbentuk trapesium.
Kapak persegi yang besar sering disebut dengan beliung atau cangkul, bahkan
sudah ada yang diberi tangkai sehingga persis seperti bentuk cangkul zaman sekarang.
Sementara yang berukuran kecil dinamakan tarah atau tatah.
Penyebaran alat-alat ini terutama di Kepulauan Indonesia bagian barat, seperti
Sumatera, Jawa, dan Bali. Ada juga peninggalan Zaman Neolitikum semacam kapak
persegi yang disebut sebagai kapak bahu.
Bentuk kapak bahu terbilang sama, hanya di bagian yang diikatkan pada
tangkainya diberi leher sehingga menyerupai bentuk botol persegi. Di Indonesia, kapak
bahu hanya ditemukan di Minahasa.

Gambar 2.4 Kapak Persegi

ii
(Sumber : Kumparan.com)

2. Kebudayaan Kapak Lonjong


Nama kapak lonjong berasal dari bentuk penampang alat ini yang berbentuk
lonjong. Bentuk keseluruhan alat ini lonjong sepeti bulat telur, di mana pada ujungnya
yang lancip ditempatkan tangkai dan bagian ujung yang bulat diasah hingga tajam.
Kapak lonjong mempunyai berbagai macam ukuran, yang besar sering disebut
walzenbeil, sedangkan yang kecil dinamakan kleinbeil.
Penyebaran jenis kapak lonjong terutama di Kepulauan Indonesia bagian timur,
seperti di daerah Papua, Seram, dan Minahasa.

Gambar 2.5 Kapak Lonjong


(sumber : suara.com)

2.5 Peninggalan Zaman Neolitikum


Di samping kapak persegi dan kapak lonjong, ditemukan pula peninggalan
Zaman Neolitikum yang tidak terbuat dari batu. Berikut ini beberapa contohnya :
1. Perhiasan
Perhiasan berupa gelang dan kalung dari batu indah banyak ditemukan di Jawa.

Gambar 2.6 Perhiasan Zaman Neolitikum


(sumber : detik.com)
2. Pakaian
Di Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan beberapa tempat lainnya ditemukan alat
pemukul kulit kayu yang biasanya dipakai untuk membuat pakaian. Dapat diambil
kesimpulan bahwa manusia dari Zaman Neolitikum sudah berpakaian.

ii
Gambar 2.7 Pakaian Zaman Neolitikum
(sumber : kompas.com)

3. Tembikar
Peninggalan berupa barang-barang tembikar atau periuk belanga terdapat di
lapisan teratas dari bukit-bukit kerang di Sumatra. Walaupun hanya berupa pecahan-
pecahan kecil, tetapi dapat dilihat bahwa tembikar tersebut sudah dihiasi gambar-
gambar yang didapat dengan cara menekankan suatu benda ke tanah yang belum kering.
Di bukit-bukit pasir di pantai selatan Jawa antara Yogyakarta dan Pacitan juga
ditemukan banyak pecahan periuk belanga.

Gambar 2.8 Tembikar Zaman Neolitikum


(sumber : detik.com)

2.6 Dampak atau Perkembangan Zaman Neolitikum sampai sekarang


Penemuan teknologi-teknologi zaman Neolitikum menjadi tonggak awal
perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Pencapaian teknologi masyarakat neolitik
dianggap sebagai yang terbaik, karena pengetahuan mereka yang sangat sederhana dapat
menjadi penggerak kemajuan manusia menuju keadaan yang serba mudah.
Beberapa pengetahuan teknologi yang ditemukan oleh masyarakat Neolitik, di antaranya
penemuan cara-cara untuk menggerinda dan menyerpih berbagai macam benda agar sesuai
dengan bentuk-bentuk yang dikehendaki. Penemuan cara menggerinda dan menyerpih
memungkinkan manusia untuk menciptakan banyak alat dengan bahan-bahan mentah yang

ii
tersedia. Jika sebelumnya manusia tidak dapat memanfaatkan bahan-bahan mentah yang
melimpah di alam, kini mereka dapat menciptakan berbagai hal. Seperti alat untuk berburu, alat
untuk bercocok tanam, hingga hiasan-hiasan untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Prestasi lain yang ditunjukkan oleh masyarakat Neolitik adalah pengetahuan mengenai
budidaya sejumlah spesies tanaman dan binatang. Pencapaian pengetahun ini telah
menempatkan manusia sebagai produsen untuk diri mereka sendiri. Pertanian dan peternakan
yang dilakukan oleh manusia Neolitik dianggap sebagai sarana yang baik untuk
merekonsiliasikan perkembangan pengetahuan manusia dan pelestarian kesejahteraan
lingkungan. Ketika manusia telah mencapai pengetahuan tersebut, sebenarnya manusia telah
menggantikan seleksi alam yang kejam menjadi sebuah keuntungan bagi keberlangsungan
hidup mereka.

Manusia masa Neolitik mulai belajar menyimpan sebagian hasil panen untuk benih
penanaman tahun berikutnya, dan sebagian lagi digunakan untuk menghidupi kelompoknya.
Manusia mulai memanfaatkan hewan-hewan sebagai penjaga untuk binatang-binatang ternak
mereka dari gangguan hewan liar. Pengetahuan yang lebih jauh menempatkan manusia kepada
proses pengembangbiakan hewan-hewan yang dapat tumbuh lebih cepat dan besar jika
dibandingkan dengan proses berkembang biak secara mandiri di alam.

Gambar 2.9 Food Producing Zaman Neolitikum


(sumber : kumparan.com)

Pembuatan barang-barang masa Neolitikum, seperti tembikar, menunjukkan kemajuan


lain dalam proses pengetahuan teknologi manusia. Manusia dapat membuat benda-benda dari
bahan-bahan mentah yang sebelumnya tidak terpikirkan dapat digunakan. Melalui proses
pembakaran yang sempurna, tanah dapat dibentuk menjadi sebuah tembikar. Berbagai macam
perkakas dapat dibentuk melalui proses pembuatan tembikar ini. Manusia sekali lagi
menunjukkan kualitasnnya dalam tingkat yang berbeda dengan manusia-manusia pada masa
sebelumnya.

ii
Gambar 2.10 Pemahatan Tembikar
(sumber : Tirto.ID)

ii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Zaman neolitikum atau kerap disebut sebagai zaman batu muda adalah periode
sejarah dimana manusia sudah memiliki teknologi dan kebudayaan yang cukup berkembang.
Pada zaman ini, manusia sudah mampu mengolah dan mengasah batu dengan baik,
mengembangkan sistem pertanian dan peternakan sederhana, serta mulai hidup menetap.

Gambar 3.1 Perkembangan Zaman Neolitikum


(sumber: https://i0.wp.com/genemil.com/wp-content/uploads/2020/06/zaman-
neolitikum.jpg?fit=800%2C600&ssl=1 )
3.2 Saran
Kita sebagai pelajar sudah seharusnya mempelajari apa saja yang terjadi pada
zaman dahulu untuk mengetahui asal muasal kebudayaan kita sehari-hari. Kita dapat belajar
dari kesalahan nenek moyang dan tidak mengulanginya lagi.

ii
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/potongan-nostalgia/penemuan-teknologi-zaman-neolitikum-yang-
mengubah-dunia-21dM5TYlov (diakses pada tanggal 27 Januari 2022, pukul 19.54)

https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/181123579/zaman-neolitikum-ciri-ciri-
manusia-pendukung-dan-hasil-kebudayaan
(diakses pada tanggal 28 Januari 2022, pukul 14.34)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Neolitikum&ved=2ahUKEwj2oeKZttb1AhUWxDgGHcQZAVUQFnoECA0QAQ&usg=AOvVaw0FzjJAi
1DIkq21Kw8CVIvq
( diakses pada tanggal 28 Januari 2022, pukul 17.11)

ii

Anda mungkin juga menyukai