Anda di halaman 1dari 4

03.

Pembentukan Mineral

MFG 1938

Salahuddin Husein

Jurusan Teknik Geologi


Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
2012

shddin © 2012
Pembentukan Mineral
• Bentukan mineral umumnya bersifat sementara; dimana
mereka memiliki batas waktu tertentu dalam mempertahankan
bentuk dan sifat mineralnya.
• Mineral sesungguhnya merupakan atom-atom yang saling
terikat satu dengan lainnya dalam bentuk padat selama kondisi
lingkungannya (tekanan dan temperatur) mengijinkan.
• Es ada contoh yang mudah dipahami. Es terbentuk ketika
temperatur dan tekanan mengijinkan atom-atom oksigen dan
hifrogen untuk saling mengikat membentuk kristal dengan
struktur heksagonal.
• Ketika temperatur meningkat atau tekanan berkurang, es akan
mencair karena atom-atom hidrogen dan oksigen akan
membentuk ikatan hidrogen yang menjadi penciri air dalam
bentuk cairan.

1
shddin © 2012
Pembentukan Mineral
• Es, sebagaimana mineral lainnya, bersifat sementara; bahkan
waktu yang diperlukan untuk bertahan dalam bentuk padat jauh
lebih singkat dibandingkan mineral-mineral lainnya untuk
kondisi lingkungan permukaan Bumi.
• Salah satu contoh lainnya yang pernah kita pelajari adalah
perubahan antara polimorf karbon. Pada tekanan rendah,
atom-atom karbon bergabung membentuk grafit. Namun jika
tekanan bertambah, atom-atom karbon grafit akan mengatur
ulang susunannya sehingga grafit akan berubah menjadi intan.

shddin © 2012
Proses-Proses Pembentukan Mineral
• Mineral terbentuk melalui proses-proses alamiah di berbagai
lingkungan di Bumi, yang memungkinan atom-atom yang
sesuai untuk saling mengikat satu dan lainnya. Proses-proses
alamiah tersebut adalah:
1. Penguapan dari larutan. Penguapan adalah proses
perubahan dari cairan menjadi padatan ketika temperatur
bertambah. Larutan-larutan yang mampu menghasilkan
mineral ketika menguap adalah:
a. Air permukaan pada mata air, sungai, danau, dan
lautan.
b. Air tanah di dalam tanah dan lapisan-lapisan batuan
yang menyimpan air tanah.
c. Larutan hidrotermal, yaitu larutan yang berasal dari
magma atau air tanah yang terpanaskan oleh magma.

2
shddin © 2012
Proses-Proses Pembentukan Mineral
2. Penyubliman gas. Sublimasi adalah perubahan dari gas
menjadi padat ketika temperatur berkurang. Proses ini
terjadi ketika gas-gas volkanik keluar ke permukaan Bumi
atau ketika gas terpisah dari larutan di bawah permukaan
Bumi.
3. Kristalisasi. Kritalisasi terbentuk dari cairan ketika
temperatur menurun.
a. Aliran lava di permukaan yang membentuk mineral-
mineral volkanik.
b. Magma bodies di bawah permukaan Bumi, yang
mengkristal membentuk mineral-mineral plutonik.
4. Pertumbuhan fasa padat. Dalam proses ini, kristal-kristal
dari suatu mineral baru akan tumbuh sebagai pengganti
dari mineral-mineral yang telah ada sebelumnya. Proses ini
lazimnya terjadi dalam pembentukan mineral metamorfik.

shddin © 2012
Proses-Proses Pembentukan Mineral
5. Reaksi padat-cair atau padat-gas. Ketika mineral dalam
bentuk padat kontak atau berhubungan dengan suatu
cairan atau suatu gas, atom-atom akan ditukarkan antara
mineral tersebut dengan cairan atau gas di sekelilingnya.
Reaksi ini sering terjadi dalam berbagai proses
pembentukan mineral, dari proses pelapukan,
pembentukan urat, hingga proses metamorfisme.
• Proses-proses tersebut di atas merupakan proses-proses
alamiah penting yang selalu merubah dan merombak
susunan-susunan atom yang telah ada sebelumnya dalam
membentuk mineral baru.
• Kapan proses-proses tersebut berjalan dan kapan mereka
berhenti, semuanya dikendalikan oleh perubahan kondisi
tekanan dan temperatur di sekitarnya.

3
shddin © 2012
Pembentukan Mineral
• Mineral tumbuh dari sesuatu yang kecil. Setiap kristal mineral
dimulai dari beberapa atom yang saling mengikat dalam pola
geometris 3-dimensi
• Permulaan tumbuhnya mineral adalah “tunas kristal” yang kecil,
yang biasanya disebut sebagai inti (nuclei). Jika atom-atom
yang dibutuhkan tersedia dan kondisi lingkungan (tekanan dan
temperatur) memungkinkan untuk tumbuh lebih lanjut, inti
tersebut terus menarik atom-atom atau ion-ion di sekitarnya
dan akan tumbuh menjadi kristal mineral yang lebih besar.
• Ketika kristal tersebut berhenti tumbuh, mineral akan dibatasi
oleh bidang-bidang muka kristal yang mencerminkan struktur
internal kristal tersebut.
• Karena mineral seringkali terbentuk sebagai kristal yang
terbentuk sempurna, dan sifat-sifat fisik kristal mencerminkan
bentuk bangun kristal, maka mengenali sifat-sifat kristal
menjadi sangat bermanfaat dalam indentifikasi mineral.

shddin © 2012
Pembentukan Mineral

Pertumbuhan kristal, difoto dari percobaan laboratorium. Setiap kristal tumbuh ketika
atom-atom dalam cairan di sekitar menempel dan mengikat pada permukaan terluar
struktur kristal yang telah ada.

Hamblin & Christiansen (2003)

Anda mungkin juga menyukai