Filsafat/Logika
Nama: Matius Sangkoy
Nim: 202141411
Dosen: Pdt.Dr. Denny A. Tarumingi, M.Pd.K
Tugas
1. Buatlah ringkasan mengenai presentasi dari kelompok 1-10
beserta dengan pandangan anda tentang presentasi kelompok.
2. Buatlah ringkasan buku “Pengantar Filsafat” dari Jan Hendrik
Rapar.
Jawaban
Kelompok 1 Epistemologi
Epistemologi selalu menjadi bahan yang menarik untuk dikaji karena disinilah
dasar-dasar pengetahuan maupun teori pengetahuan yang diperoleh manusia
menjadi bahan pijakan.Konsep-konsep ilmu pengetahuan yang berkembang pesat
dewasa ini beserta aspek-aspek praktis yang ditimbulkannya dapat dilacak akarnya
pada struktur pengetahuan yang membentuknya.Dari epistemologi, juga filsafat
dalam hal ini filsafat modern – terpecah berbagai aliran yang cukup banyak, seperti
rasionalisme, pragmatisme, positivisme, maupun eksistensialisme dan lain-lain.
Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua
kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos.“Episteme” artinya
pengetahuan, sedangkan “logos” lazim dipakai untuk menunjukkan adanya
pengetahuan sistematik.
Macam-macam
Epistimologi 1.Epistemologi
metafisis
Epistemologi yang mendekati gejalah pengetahuan dengan bertitik tolak dari
pengadaian metafisika tertentu.Epistemologi ini berangkat dari suatu paham
tentang kenyataan,lalu membahas tentang manusia mengetahui kenyataan
tersebut.sedangkan kenyataan kita alami di dunia adalah kenyataan yang fana dan
gambaran kabur saja dari kenyataan dunia ide-ide.
2. Epistemologi skeptis
3. Epistemologi kritis
Selain tiga macam epistologi berdasarkan titik tolak pendekatannya secara umum
berdasarkan objek yang di kaji,epistemologi juga dapat di bagi menjadi dua bagian,
yakni: Epistemologi Individual dan Epistemologi Sosial
2. Ingatan
3. Kesaksian
6. Logika
7. Bahasa
Rangkuman
Berdasarkan uraian mengenai sumber-sumber epistemologi tersebut maka dapat
disimpulkan, bahwa epistemologi adalah teori pengetahuan yang merupakan
cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan ruang lingkup pengetahuan,
pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas
pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Dengan adanya penjelasan
mengenai epistemologi, maka akan diketahui asal mulanya pengetahuan, terjadinya
pengetahuan, dan sumber-sumber pengetahuan. Sehingga kita mengetahui dengan
jelas dari mana kita mendapatkan pengetahuan dan cara memperolehnya.
Pandangan
Kelompok 2 Logika
Pengertian Logika
logika berasal dari bahasa Latin logos yang berarti “perkataan”. Istilah logos secara
etimologis sebenarnya Diturunkan dari kata sifat logike: “Pikiran” atau “kata”.
Istilah Mantiq dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja Nataqa yang Berarti
“berkata” atau “berucap”.
Istilah dari logika, dilihat dari segi etimologis, berasal dari Kata Yunani logos
yang digunakan dengan beberapa arti, seperti Ucapan, bahasa, kata, pengertian,
pikiran, akal budi, ilmu. Dari Kata logos kemudian diturunkan kata sifat logis yang
sudah Sangat sering terdengar dalam percakapan kita sehari-hari. Orang berbicara
tentang perilaku yang logis sebagai lawan Terhadap perilaku yang tidak logis,
tentang tata cara yang logis, Tentang penjelasan yang logis, tentang jalan pikiran
yang logis, Dan sejenisnya. Dalam semua kasus itu, kata logis digunakan Dalam
arti yang kurang lebih sama dengan ‘masuk akal’; Singkatnya, segala sesuatu yang sesuai
dengan, dan dapat Diterima oleh akal sehat.
1. Prof. Thaib dalam ilmu Mantiq menyatakan, bahwa logika Merupakan ilmu
untuk mengerakkan pikiran pada jalan Yang lurus dalam memperoleh suatu
kebenaran.
Sejarah Logika
Menurut sebagian kisah sejarah Zeno dari Citium (±340-265) disebutkan bahwa
Yang pertama kali menggunakan istilah logika adalah tokoh Stoa. Meskipun
demikian, Akar logika sudah terdapat dalam pikiran dialektis para filsuf mazhab
Elea. Mereka Telah melihat masalah identitas dan perlawanan asas dalam realitas.
Tetapi kaum Sofis-Lah yang menjadikan pikiran manusia sebagai titik pemikiran
secara eksplisit. Akan tetapi logika yang ilmiah sesungguhnya baru terwujud
berkat karya Aristoteles (384-322). Karya Aristoteles tentang logika, kemudian
diberi nama To Organon oleh muridnya yang bernama Andronikos dan Rhodos.
Karya Aristoteles mencakup: Kategoria (mengenai logika istilah dan predikasi),
Peri Hermeneis (tentang
C. Dunia Modern
Pembagian Logika
A. Logika dilihat dari jenisnya,
Dalam jenisnya, logika terbagi menjadi dua macam, yaitu logika formal
danLogika material. Mungkin sama dalam pembagian pada objek logika, namun
terdapat Perbedaan dalam pengertiannya:
2. Logika Material, logika yang mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai
hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan-kenyataan praktis yang
sesungguhnya (Hasbulllah Bakry, 1970: 17).
Yaitu cara berpikir yang sederhana berdasarkan kodrat atau naluri manusia yang
sejak lahir sudah dilengkapi alat berpikir.
Yang dipelopori oleh Aristoteles dalam yang berarti instrument atau alat untuk
berpikir. Logika artificialis dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Logika formal : ilmu logika yang mempelajari cara-cara atau pekerjaan akal
serta menilai hasil-hasil yang diuji dengan kenyataan-kenyataan dalam praktek
dilapangan.
Manfaat Logika
1. Membuat daya fikir menjadi lebih tajam dan Berkembang melalui latihan-
latihan berfikir. Oleh Karenanya akan mampu menganalisis serta Mengungkap
permasalahan secara runtut dan ilmiah
3. Membuat seseorang mampu membedakan alur pikir Yang benar dan alur pikir
yang keliru, sehingga dapat Menghasilkan kesimpulan yang benar dan terhindar
Dari menarik kesimpulan yang keliru.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Logika berasal dari bahasa latin
yaitu “logos” yang artinya perkataan.
Secara umum logika adalah ilmu yg mempelajari metode dan hokum yang
digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah,
logika ini dimulai dari tahun 624 SM – 548 SM oleh Thales yg disebut sebagai
bapak filsafat, kemudian dikembangkan kembali oleh Aristoteles dengan
mengenalkan logika sebagai ilmu.
Dan menurut kami Logika adalah pikitan atau kata yang masuk diakal, lurus dan
juga tepat.Dan logika juga merupakan kemampuan kita manusia untuk bernalar.
Pandangan
Pandangan saya tentang presentasi dari kelompok yang membahas tentang logika
baik, yang saya ambil dari presentasi kelompok logika itu adalah suatu
pertimbangan akal atau pikiran yang di utarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.
Kritik ilmu adalah ilmu pengetahuan yang menekankan pada teori. Kemudian dari
ilmu teoritis yang ditemukan kemudian di kolaborasi menjadi satu sehingga
melahirkan ilmu baru yang lebih kritis.
Dalam kehidupan sehari-hari, kritik ilmu ini juga sering dilakukan oleh mahasiswa
akhir semester. Dimana ada proses mengumpulkan dan mengkaji teori-teori yang
dipieroleh dari beberapa sumber. Sebelum akhirnya ditulis dan dikemukakan dalam
sebuah skripsi.
Kritik menurut para ahli adalah saat di mana pengertian etimologis dilakukan. Hal
ini berasal dari bahasa Yunani, sebagai asal muasal kata ‘kritik’ itu sendiri. Berasal dari
bahasa Yunani clitikos yang artinya adalah pembeda.
Sedangkan kata ini sendiri juga berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu krites yang
artinya adalah seseorang yang membuat sebuah analisis atau pendapat yang tepat.
Sosok ini melakukan observasi kemudian membuat interpretasi atas hasil
pemikirannya sendiri terhadap fenomena apa saja yang memang harus dinilai.
Kritik Sejarah
Kritik sejarah adalah sebuah metode tafsir yang mempertimbangkan faktor
historis dari suatu teks untuk dapat menggali maknanya secara lebih mendalam.
Dalam ilmu sejarah, kritik dilakukan untuk mencari kebenaran suatu sumber
sejarah. Terdapat dua jenis kritik sejarah, yaitu:
Merupakan kritik yang membangun dari dalam sejarah, yang didasarkan pada arti
sebenarnya dari suatu kesaksian.
Merupakan kritik yang membangun dari luar sejarah, yang dilakukan dengan
mencari kebenaran sumber sejarah melalui sejumlah pengujian terhadap berbagai
aspek di luar sumber sejarah.
Sejarah Kritik ilmu dalam hal ini kritik sejarah Alkitab. Salah satu cara penafsiran
Alkitab yang menggunakan perspektif sejarah sebagai alat utama untuk
menemukan makna yang terkandung dalam suatu teks Alkitab. . Metode ini
dikenal sebagai Metode Kritikal-Historis atau Kritisisme tinggi, sebagai suatu
cabang kritisisme pustaka yang meneliti asal-usul suatu teks kuno untuk
memahami dalam hal tafsiran Alkitabiah semitik, kritikus sejarah dapat
menafsirkan sastra Israel sebagai sejarah-sejarah Israel.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan cara penafsiran ini,
Yaitu :
1). Sejarah didalam teks, Sejarah ini merupakan sejarah yang diceritakan dalam
Alkitab itu sendiri atau dengan kata lain sejarah ini merupakan sejarah yang
diceritakan melalui Alkitab.
2). Sejarah diluar teks, Sejarah diluar teks berarti kondisi sejarah yang melingkupi
pembuatan suatu bagian dari Alkitab.
Fungsi kritik
fungsi utamanya adalah untuk menjembatani sebuah persepsi dan apresiasi karya
antara penikmat hasil kerja dan seseorang yang bekerja untuk itu. Bagi pekerja,
kritik ini berfungsi untuk mendeteksi kelemahan yang mereka miliki, kekurangan
dalam hasil kerjanya, dan bisa membangun kembali supaya semakin maksimal
hasil kerja kedepannya. Namun bagi penikmatnya, fungsinya adalah untuk
membantu memahami dan membantu meningkatkan hasil kerja pekerja yang
bersangkutan.
Macam-Macam Kritik
1. kritik pendidikan
Kritik pendidikan diberikan pada seseorang yang sedang belajar, entah sebagai
siswa maupun sebagai mahasiswa. Kritik ini diberikan supaya proses belajar atau
hasil belajar seseorang menjadi lebih maksimal.
2. kritik Jurnalistik
Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara
terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar.
3. kritik popular
Kritik Populer ditujukan untuk konsumsi massa atau umum. Tanggapan yang
disampaikan biasanya bersifat umum, lebih pada pengenalan atau publikasi sebuah
karya. Umumnya memakai gaya bahasa dan istilah sederhana yang mudah
dipahami orang awam
4. Kritik Keilmuan
Rangkuman
Kritik ilmu-ilmu ini bisa disebut dengan ilmu pengetahuan. Kritik ilmu-ilmu ini
lahir dikarenakan banyak sekali pertanyaaan yang diajukan oleh berbagai bidang
ilmu pengetahuan yang telah melampui batas kompetensi dalam bidang itu sendiri.
Sehingga harus dimintakan jawaban kepada filsafat dalam upaya mencari jawaban
atas persoalan tersebut. Karena pada awalnya itu mencakup seluruh ilmu
pengetahuan yg telah dikenal pada masa lalu itu.
Pandangan
Pandangan saya tentang presentasi kelompok baik yang saya dapat dari presentasi
kelompok mengenai kritik ilmu adalah pertanyaan atau sebuah penjelasan lebih
lanjut mengenai berbagai bidang ilmu pengetahuan yang telah melampau batas
kopetensi dalam bidang filsafat.
• Naturalisme yaitu paham yang menolak pendapat bahwa terdapat wujud- wujud
yang bersifat supernatural karena naturalism hanya menerima pandangan yang
menyatakan bahwa ada itu semata-mata realitas alam.
Ontology atau bagian metafisika yang umum, membahas segala sesuatu yang ada
secara menyeluruh yang mengkaji persoalan-persoalan, seperti hubungan akal
dengan benda, hakikat perubahan, pengertian tentang kebebasan, dan lainnya.
a. Aliran Monoisme
b. Aliran Matarialism
c. Aliran Idealisme
1. Ilmu metafisika mengajarkan pola pikir yang teliti dan berkelanjutan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan sehingga berbagai pertanyaan maupun persoalan
manusia yang belum terpecahkan bahkan setelah diobservasi akan dapat
diselesaikan.
4. Ilmu metafisika memberikan ruang pada perbedaan visi dan pendapat dalam
perspektif manusia untuk menilai suatu realitas dengan menekankan bahwa tidak
ada kebenaran yang absolut sebelum teruji melalui beberapa percobaan yang
panjang melalui proses keragu -raguan.
Macam-macam Metafisika
Dalam metafisika terbagi dua macam wujud yaitu wujud yang bersifat mutlak dan
wujud yang bersifat relative. Wujud mutlak itu sifatnya tidak berubah sampai
kapanpun seperti perhitungan 1+1 = 2 pasti hasilnya selalu dua tidak mungkin
menjadi angka 3,4,5 atau pun yang lainnya. Dan wujud relative terbagi menjadi
dua cabang yaitu :Manusia ( dalam diri manusia / yang ada pada diri manusia itu
sendiri )Alam di luar manusia ( sesuatu apa saja yang di luar diri manusia )
Rangkuman
Pandangan saya tentang presentasi kelompok baik dan yang saya ambil dari
metafisika umum yaitu pandangan di luar pengalama manusia iya memikirkan juga
hakikat di balik alam nyata.
PENGERTIAN TEOLOGI
METAFISIKA
Rangkuman
Pandangan
Kelompok 6
Antropologi Filsafat
Antropologi
Pada akhir abad ke-19, antropologi dan banyak disiplin ilmu lainnya telah merdeka
dari filsafat. Antropologi muncul sebagai cabang ilmu sosial yang mempelajari
sejarah biologi dan evolusi manusia (antropologi fisik), serta budaya dan
masyarakat yang membedakan Homo Sapiens dari spesies hewan lainnya
(antropologi budaya). Dalam studi mereka tentang institusi dan praktik sosial dan
budaya, para antropolog biasanya berfokus pada masyarakat yang kurang
berkembang yang selanjutnya membedakan antropologi dari sosiologi.
Sebagai hasil dari perkembangan ini, istilah antropologi filosofis tidak digunakan
secara umum di kalangan antropolog dan mungkin juga tidak akan bertemu dengan
pemahaman yang siap dari para filsuf, setidaknya di dunia berbahasa Inggris.
Ketika antropologi dipahami dalam istilah kontemporer, pemikiran filosofis
mungkin masuk dalam lingkupnya hanya sebagai elemen dalam budaya.
Filsafat Manusia adalah Bagian terpenting dalam struktur filsafat. Filsafat manusia
juga secara luas menyoroti hakikat atau esensi manusia yang merupakan kesatuan
integral dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia seperti manusia
sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai
makhluk susila dan manusia sebagai makhluk religius. Antropologi merupakan
ilmu yang mempelajari manusia dengan keseluruhannya seperti studi tentang
manusia, cotohnya seperti bagaimana asal mula manusia dan bagaimana cara
manusia itu hidup.
a. Fungsi Antropologi
b. Tujuan Antropologi
c. Manfaat Antropologi
2. Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai dengan harapan
warga masyarakat dari kedudukan yang sedang disandang.
C. Jenis-jenis Antropologi
a. Antropologi Fisik
b. Antropologi Budaya
c. Antropologi Psikologi
Antropologi psikologi merupakan bidang yang mengkaji tentang hubungan antara
individu dengan nilai kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada. Ruang lingkup
antropologi psikologi sangat luas dan menggunakan berbagai pendekatan untuk
masalah yang muncul dalam interaksi antara nilai, pemikiran dan kebiasaan sosial.
d. Antropologi Spesialisasi
Rangkuman
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari
segi budaya,perilaku,keanekaragaman,warna-warna dan lain sebagainya.Objek
utama dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku
bangsa,kebudayaan dan prilakunya.Secara garis besar percabangan ilmu
antropologi dibagi menadi dua yaitu Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya.
Pandangan
Pandangn saya tentang presentasi kelompok baik pemahaman yang saya dapat
tentang antropologi suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia baik segi
kesehatan,ekonomi,prkotaan,kependudukan,pendidikan,hukum,social dan
budaya.
Kelompok 7
Kosmologi Pengertian
Kosmologi
Kosmologi atau yang juga dikenal dengan philosophy of nature (filsafat alam
semesta), secara etimologis berasal dari akar kata bahasa Yunani, yakni kosmos
yang berarti “susunan atau keteraturan"; dan logos yang ben "telaah studi" (Sisw. 2005:
1). Sedangkan secara terminologis, Runes mendefinisikannya sebagai a branch of
philosophy which treats of the origin and the structure of the universe
(Runes, 1971: 60). Yaitu cabang filsafat yang membicarakan asal-usul dan struktur
alam semesta.
Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan istilah kosmologi secara umum memiliki
pengertian sebagai berikut, yakni: pertama, ilmu tentang alam semesta sebagai
sistem yang rasional dan teratur. Kedua, merupakan cabang ilmu pengetahuan,
khususnya bidang astronomi yang berupaya membuat hipotesis mengenai asal,
struktur, ciri khas, dan perkembangan alam fisik berdasarkan pengamatan dan
metodologi ilmiah. Ketiga, ilmu yang memandang bahwa alam semesta sebagai
keseluruhan yang integral; dan bagian dar alam semesta itu berdasarkan
pengamatan astronomi, merupakan suatu bagian dari keseluruhan tersebut.
Keempat, secara tradisional kosmologi diposisikan sebagai cabang metafisika yang
menelaah mengenai asal dan susunan alam semesta, penciptaan dan kekekalannya,
vitalisme dan mekanisme, kodrat hukum, ruang, waktu, serta kausalitas.
a. Kosmologi spekulatif
Pemikiran kosmologi jenis ini dibangun atas dasar kerangka epistemologi yang
menitikberatkan pada kemampuan kontemplasi yang bersifat spekulatif. Meskipun
begitu, pada tahap pemikiran ini sudah dilakukan pengamatan langsung atau
observasi dalam pengertian yang paling sederhana.
b. Kosmologi ilmiah.
Kosmologi model ini bekerja dengan alat dan kerangka atau desain metode yang
kerja dan produknya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
c. Kosmologi kritik.
f. Kosmologi sintesis.
Model kosmologi yang mencoba membuat sintesis-sintesis baru atas dasar hasil
penemuan ilmu-ilmu kealaman dengan mempertimbangkan keterangan- keterangan
filsafat (Siswanto, 2005: 12-13).
Secara garis besar, berdasarkan pengertiannya kosmologi terbagi atas tiga hal
yaitu:
a. Kosmologi llmiah
b. Kosmologi Filosofi
Selain dipakai dalam khasanah pemikiran filsafat, istilah "kosmologi" juga dipakai
dalam lingkup ilmu empiris, yakni dikenali sebagai ilmu yang menggabungkan
hasil-hasil pengamatan astronomis dengan teori-teori fisika dalam rangka
menyusun hal-hal astronomis atau fisis dari alam semesta dalam suatu kesatuan
dengan skala yang besar (Munitz, dalam: Edward,) Teori tentang terbentuknya
alam semesta terlah terjadi perhatian para astronom sejak lama. Hal ini
diungkapkan melalui apa yang diketahui tentang ruang angkasa, bintang, galaksi,
nebula, komet, planet dan sebagainnya. Sampai saat ini ada dua teori yang
mencoba menerangkan bagaimana alam semesta terbentuk.
1. Teori "Big-Bang"
Teori Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam
kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan
perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta
semual berwujud sebagai gumpalan sangat padat dan besar dari sekelompok atom.
Teori steady state atau teori pemantapan kelangsungan yang menyatakan bahwa
unsur atom baru masih akan membentuk secara terus menerus di alam semesta.
Unsur ini sebagai debu mengalami gerakan melingkar berputar-putar sampai
terbentuknya galaksi baru.
Ringkasan
Pandangan
Kelompok 8
Etika
PENGERTIAN
ETIKA
Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang
artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang
normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Berikut beberapa
pendapat para ahli mengenai Etika.
a. Aristoteles
Aristoteles membagi pengertian etika menjadi dua, yaitu Terminius Technikus dan
Manner and Custom. Terminius Technikus merupaka etika yang dipelajari sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan
manusia.
b. K. Bertens
Menurut DR. James, etika adalah memperhatikan suatu tingkah laku manusia di
dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih
mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar
atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
Etika dan moral merupakan jenis kata yang sering kali ditemukan dan dikatakan
dalam kehidupan sehari-hari. Kedua kata ini biasanya digunakan untuk
mengungkapkan sikap atau tindakan yang berhubungan dengan nilai baik dan
buruk.
Etika dalam filsafat merupakan 2 hal yang sulit dipisahkan karena memang
terdapat bahasan tentang etika dalam filsafat yaitu filsafat moral. Etika adalah
cabang dari filsafat yang membicarakan tentagn nilai baik-buruk.
Moralitas biasanya dikatakan sebagai salah satu ciri khas manusia berwujud
kesadaran manusia tentang baik dan buruk, tentang yang boleh dilakukan an
dilarang, serta tentang yang harus dilakukan dan tidak pantas dilakukan.
a. Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.
Dengan mengetahui ciri-ciri etika ini maka kita dapat membedakannya dengan
jenis norma yang lainnya.
JENIS-JENIS ETIKA
Menurut jenisnya, ada dua jenis-jenis etika di antaranya etika normatif dan etika
deskriptif.
Etika Normatif
Etika normatif adalah jenis etika yang berusaha menentukan dan menetapkan
berbagai perilaku, perbuatan, sikap ideal yang seharusnya dimiliki oleh tiap
individu di dalam hidup ini.
Etika Teologis
Pada dasarnya etika teologis terdapat pada setiap agama. Etika teologis ini adalah
bagian dari etika secara umum karena mengandung berbagai unsur etika umum dan
dapat dimengerti jika memahami etika secara umum.
FUNGSI ETIKA
b. Guna pandangan atau orientasi etis ini perlu adanya mengambil suatu sikap
yang wajar dalam situasi dan kondisi masyarakat yang majemuk (pluralisme).
d. Berfungsi sebagai pembeda mana yang boleh diubah dan mana yang tidak
dapat diubah.
Etika sebagai ilmu melanjutkan kecenderungan kita dalam hidup sehari-hari itu.
Etika mulai, bila kita merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu kita rasakan, antara lain karena pendapat
etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.
MANFAAT ETIKA
Etika sebagai sesuatu yang melekat pada diri manusia, tentunya memiliki beberapa
manfaat di dalam kehidupan bermasyarakat dan bersosial. Berikut ini akan
dijabarkan secara singkat manfaat dari etika di kehidupan bermasyarakat :
Etika bisa dikatakan sebagai jembatan antarnilai satu dengan nilai yang lainnya.
Sebagai contoh, arti budaya dan nilai agama, dengan adanya etika maka dua hal ini
akan bisa jadi suatu kesatuan kebiasaan yang melekat di dalam masyarakat, tanpa
ada pihak yang merasa dirugikan sekalipun.
Etika yang telah melekat pada diri individu lambat laun akan membuat individu
tersebut mengetahui dan memahami secara penuh terhadap hal atau sesuatu
yang ada di sekitarnya. Pemahaman yang dimaksud di atas adalah sesuatu yang
dianggap baik dan buruk.
Apabila individu sudah dapat membedakan yang baik dengan yang buruk dan
melakukan segala ‘sesuatu’ sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku, etika akan
menjadi suatu pedoman di mana individu itu mampu menerapkan ‘sesuatu’ tersebut.
Etika yang sudah lama tertanam pada diri individu membuat dirinya lebih kritis
dalam menghadapi sebuah kondisi dan situasi. Individu tersebut tak hanya pasrah
pada keadaan, melainkan ikut memikirkan jalan keluar atau solusi yang tepat.
Rangkuman
Etika adalah cabang ilmu filsafat yang bersifat terapan. Etika tidak hanya
membicarakan suatu fenomena secara normatif, tetapi mampu menganalisis yang
kemudian menemukan pertimbangan etik atau moral terhadap fenomena tersebut.
Secara bahasa, akhiran -ika pada kata Etika menandakan sebagai suatu ilmu,
seperti halnya fisika, logika, dan matematika. Sebagai sebuah ilmu, maka etika
memiliki cara, metode, dan subjek berpikirnya sendiri.
Langkah pertama bagi seseorang untuk dapat memahami etika adalah memahami
cara berpikir manusia tentang moral dan moralitas setiap perbuatan. Etika memiliki
aliran-aliran berpikir yang beragam yang seluruhnya harus dipahami sebelum
melakukan kegiatan berpikir etik. Pemahaman terhadap aliranaliran berpikir ini
akan membantu untuk memahami langkahlangkah selanjutnya dalam pemahaman
tentang etika.
Pandangan
Pandangan saya tentang presntasi dari kelompok kami mengenai etika sudah baik
menurut pandangan kelompok juga yang lain dari pembahasa yang kami bahas
etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang bersifat terapan. Etika merupakan
suatu perbuatan ,pikiran,perkatan yang bermoral atau bermoralitas.
Kelompok 9
Estetika Pengertian
Estetika
a. Aistetika yang berarti hal-hal yang dapat dicerap dengan panca indra
Jadi, estetika menurut arti etimologis, adalah teori tentang ilmu penginderaan.
Pencerapan panca indra sebagai titik tolak dari pembahasan Estetika didasarkan
pada asumsi bahwa timbulnya rasa keindahan itu pada awalnya melalui rangsangan
panca indra.
Istilah estetika sebagai ”ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten, seorang filsuf Jerman yang
hidup pada tahun 1714-1762. Walaupun pembahasan estetika sebagai ilmu baru
dimulai pada abad ke XVII namun pemikiran tentang keindahan dan seni sudah
ada sejak zaman Yunani Kuno, yang disebut dengan istilah ”beauty” yang
diterjemahkan dengan istilah ”Filsafat Keindahan”.
1. Keindahan dalam arti yang terluas, meliputi keindahan alam, keindahan seni,
keindahan moral, keindahan intelektual dan keindahan mutlak (absolut)
Definisi
Definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf mempunyai pendapat yang berbeda
antara satu dengan yang lain. Tetapi pada prinsipnya, mereka sependapat bahwa
estetika adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang keindahan/hal yang
indah, yang terdapat dalam alam dan seni.
Dalam rangka teori umum tentang nilai, pengertian keindahan dianggap sebagai
salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomis dan nilai-nilai yang
lain. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
pengertian keindahan disebut nilai estetis.
Keindahan berwujud tanpa konsep, sebagai objek dari pemuasan hidup yang
mendesak.Keindahan merupakan suatu kesenangan yang menyeluruh.
Putusan selera bersandar pada prinsip-prinsip dasar yang bebas dari daya tarik dan
emosi serta bebas dari konsep kesempurnaan.Hal ini berarti bahwa keindahan ialah
konsep tentang adanya tujuan pada objek, tetapi tujuan itu tidak terwujud dengan
tegas.
1. Aliran objektifisme, mengatakan bahwa nilai itu terletak pada objek itu
sendiri, sama sekali lepas atau tidak tergantung dari keinginan subjek atau
kesukaan manusia.
2. Aliran subjektifisme, mengatakan bahwa nilai sama sekali tergantung atau
ditentukan oleh subjek. Edmund Burke mengatakan bahwa keindahan
ditentukan oleh selera.
3. Oleh karena setiap aliran mempunyai kelemahan, maka lahirlah aliran ketiga
yaitu aliran yang berprinsip menyatakan bahwa nilai itu tidak semata-mata
terletak pada objek dan juga tidak terletak pada subjek, artinya hanya
kepunyaan dunia batin.
4. Aliran Pragmatisme,Sesuatu itu bernilai apabila dapat memberikan manfaat
atau kegunaan, misalnya lembu. Bagi seorang petani lembu mempunyai
fungsi sebagai teman bekerja mengerjakan sawah dan ladangnya.
5. Aliran Esensi, sesuatu dikatakan bernilai indah, misalnya karena hanya itu
sendiri. Bunga mawar itu indah karena memang di dalam bendanya itu
sendiri mmpunyai sifat indah.
Rangkuman
Pandangan
Filsafat
Kesimpulan
Konsep atau gagasan dan definisi filsafat yang begitu banyak tidak perlu
membingungkan, bahkan sebaliknya justru menunjukkan betapa luasnya
samudera filsafat itu sehingga tidak terbatasi oleh sejumlah batasan yang akan
mempersempit ruang gerak filsafat. Perbedaan-perbedaan itu sendiri merupakan
suatu keharusan bagi filsafat sebab kesamaan dan kesatuan pemikiran serta
pandangan justru akan mematikan dan menguburkan filsafat untuk selama-
lamanya.
Rangkuman
Konsep atau gagasan dan definisi filsafat yang begitu banyak tidak perlu
membingungkan, bahkan sebaliknya justru menunjukkan betapa luasnya
samudera filsafat itu sehingga tidak terbatasi oleh sejumlah batasan yang akan
mempersempit ruang gerak filsafat. Perbedaan-perbedaan itu sendiri merupakan
suatu keharusan bagi filsafat sebab kesamaan dan kesatuan pemikiran serta
pandangan justru akan mematikan dan menguburkan filsafat untuk selama-
lamanya.
Pandangan
Pandangan presentasi kelompok baik, mengenai filsafat yang saya dapat dari
kelopok yaitu filsafat adalah suatu penyelidikan denan akal budi mengenai sesuatu
yang belum di ketahui
Beberapa kesalahpahaman
Banyak orang mengira bahwa filsafat adalah sesuatu yang serba rahasia,mistis dan
aneh. Ada pula yang mengatakan bahwa filsafa t adalah suatu kombinasi antara
astrologi, psikologi, dan teologi. Selain itu, karena filsafat juga disebut sebagai
mater scientiarum atau induk ilmu pengetahuan, maka cukup banyak pula orang
yang menganggap filsafat sebagai ilmu paling istimewa.
Ada pula yang berpendapat bahwa filsafat hanyalah sejenis “ilmu” yang
mengawang tanpa memiliki dasar pijakan konkret yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karena filsafat berbicara tentang apa saja,
padahal suatu disiplin ilmu hanya mengacu pada satu objek tertentu, maka filsafat
tidak dapat dikatakan srbagai suatu dsiplin ilmu.
Dikalangan para rohaniawan dan teolog, ada pula yang memperlakukan filsafat
hanya sebagai ancilla theologiae,yakni sebagai budak atau pelayan teologi. Sebagai
pelayan teologi, filsafat bertugas memformulasikan argumentasi- argumentasi yang
kuat untuk membela keyakinan dan ajaran agama. Bahkan, ada juga rohaniawan
dan teolog yang menuding filsafat sebagai alat iblis yang terkutuk. Karena itu,harus
ditolak oleh semua orang beriman.
Apakah benar setiap orang yang berpikir itu adalah filsuf? Jika benar demikian,
berarti berpikir adalah berfilsafat, dan berfilsafat adalah berpikir. Jadi,pemikiran
[sebagai hasil berpikir] adalah filsafat, dan filsafat adalah pemikiran.
Filsafat sebgai induk segala ilmu pengetahuan telah berhasil melahirkan berbagai
ilmu pengetahuan yang kini telah mandiri. Ilmu-ilmu pengetahuan alam [natural
sciences], ilmuilmu pengetahuan social [social sciences],dan seluruh disiplin ilmu
lainnya satu per satu telah memisahkan diri dari filsafat dan telah tumbuh menjadi
dewasa.
Secara etimologis istilah “filsafat”, yang merupakan padanan kata falsafah [bahasa
Arab] dan philosophy [bahasa inggris], berasal dari bahasa Yunani [philosophia].
Kata philosophia merupakan kata majemuk dari kata philos yang berarti kekasih,
bias jug berarti sahabat. Dan sophia berarti kebijaksanaan atau kearifan, bias juga
berarti pengetahuan. Jadi, secara eseluruhan harfiah philosophia berarti yang
mencintai kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan. Oleh karena istilah philosophia
telah di Indonesia menjadi “filsafat”.seyogyanya ajektivinya
ialah “filsafati” dan bukan “filosofis”, apabila mengacu kepada orangnya,kata yang tepat
digunakan ialah “filsuf” dan bukan “filosof”. Kecuali bila digunakan kata “filosofi”
dan bukan “filsafat, maka ajektivanya yang tepat ialah “filosofis”, sedangkan yang
mengacu kepada orangnya ialah kata “filosof”.
Para filsuf pra-sokratik mempertanyakan tentang apxe, yakni awal atau asal mula
alam dan berusaha menjawabnya dengan logos atau rasio tanpa bantuan mythos
atau mitos.filsafat bagi mereka adalah ilmu yang berupaya untuk memahami
hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi.
Rene Descartes, filsuf prancis yang termasyhur dengan argumen je pense donc je
suis,dalam bahasa latin cogito ergo sum [“aku berpikir maka aku ada”],mengatakan
filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya
adalah mengenai Tuhan,alam dan manusia.
Wiliam james, mengatakan filsafat adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk
berpikir yang jelas dan terang. R.F.Beerling mengatakan filsafat adalah suatu usaha
untuk mencapai radix,atau akar kenyataan dunia wujud, juga akar pengetahuan
tentang diri sendiri.
Filsafat, sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat menakjubkan, lahir di
Yunani dan dikembangkan sejak awal abad ke-6 SM. Ketika suku-suku bangsa
Hellenes menyerbu masuk ke tanah Yunani sekitar tahun 2000 SM. Mereka baru
berhasil menaklukkan Yunani dan menyingkirkan pendudukk aslinya setelah
mereka mengambil alih peradaban dan Kebudayaan penduduk asli. Selanjutnya,
kendati orang-orang Yunani telah memperoleh tempat pemukiman yang tetap,
banyak di antara mereka yang gemar merantau, khususnya ke dunia Timur yang
saat itu telah memiliki peradaban dan kebudayaan yang tinggi.Memang, orang-
orang Yunani berthasil mengolah berbagai ilmu pengetahuan yang mereka peroleh
dari dunia Timur itu menjadi benar-benar rasional Iimiah dan berkembang pesat.
Dengan demikian, filsafat yang pertama lahir adalah filsafat alam.
Berfilsafat berarti berpikir secara radikal. Filsuf adalah pemikir yang radikal.
Karena berpikir secara radikal, ia tidak akan pernah terpaku hanya pada fenomena
suatu entitas tertentu. Berpikir radikal tidak berarti hendak mengubah, membuang,
atau menjungkirbalikkan segala sesuatu , melainkan dalam arti yang sebenarnya ,
yaitu berpikir secara mendalam , untuk mencapai akar persoalan yang
dipermasalahkan.
Mencari Asas
Thales mengatakan bahwa asas pertama alam semesta itu adalah air .
Anaximandros mengatakan Yang tidak terbata. dan Anaximenes mengatakan
udara. Adapun bagi Empedokles ada empat (akar segala sesuatu) yang membentuk
realitas alam seniesta, yaitu api, udara, tanah, dan air. Mencari asas pertama berarti
juga berupaya menemukan sesuatu yangbmenjadi esensi realitas. Dengan
menemukan esensi suatu realitas, realitas itu dapat diketahui dengan pasti dan
menjadi jelas. Mencari asas adalah salah satu sifat dasar filsafat.
Memburu Kebenaran
Mencari kejelasan
Geisler dan Reinberg mengatakan bahwa ciri khas penelitian filsafati ialah adanya
usaha keras demi Meraih kejelasan intelektual (intellectual clarity). Berfilsafat
sesungguhnya merupakan suatu perjuangan untuk mendapatkan keielasan
pengertian dan kejelasan seluruh realitas.Perjuangan mencari kejelasan itu adalah
salah satu sifat dasar filsafat.
Berpikir Rasional
Bepikir secara rasional berarti berpikir logis, sistematis, dan kritis. Bepikir logis
adalah bukan hanya sekedar menggapai pengertian-pengertian yang dapat diterima
oieh akal sehat melainkan agar sanggup menarik kesimpulan dan mengambil
keputusan yang tepat dan benar dari premispremis yang digunakan. Pemikiran
yang sistematis jalah rangkaian pemikiran yang berhubungan satu sama lain atau
Saling berkaitan secara logis. Berpikir kritis berarti membakar kemauan untuk
terus-menerus mengevaluasi argumen-argumen yang mengklaim diri benar.
4. Peranan Filsafat
Pendobrak
Pembebas
Pembimbing
Filsafat membebaskan manusia dan cara berpikir yang picik dan dangkal dengan
membimbing manusia untuk berpikir secara luas dan lebih mendalam, yakni
berpikir secara universal sambil berupaya mencapai radix dan menemukan esensi
suatu permasalahan. Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tidak
teratur dan tidak jernih dengan membimbing manusia untuk berpikir secara
sistematis dan logis. Filsafat membebaskan nmanusia dan cara berpikir yang tak
utuh dan begitu fragmentaris dengan membimbing manusia untuk berpikir secara
integrał dan koheren.
5.Kegunaan Filsafat
Bagi Ilmu
Pengetahuan
Ilmu pengetahuan membutuhkan bantuan dari sesuatu yang bersifat tak terbatas
yang sanggup menguji kebenaran prinsip-prinsip yang melandasi ilmu
pengetahuan. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh filsafat, sang induk segala ilmu
pengetahuan. Filsafat adalah ilmu Yang tak terbatas karena tidak hanya
menyelidiki Suatu bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Ketakterbatasan
filsafat yang demikian itulah yang amat berguna bagi ilmu pengetahuan.
*Logika. Logika adalah studi tentang metode berpikir dan metode penelitian ideal,
yang terdiri dari observasi, introspeksi, deduksi dan induksi,hipolesis dan
eksperimen, analisis dan sintesis, dan sebagainya.
*Politika. Politika adalah studi tentang organisasi sosial yang ideal, yaitu tentang
monarki, anistokrasi, demokrasi, sosialisme, anarkisme, dan sebagainya.
Pada umumnya filsafat dibagi ke dalam enam bidang studi atau cabang utama
sebagai berikut Epistemologi, Metafisika (ontologi, Kosmologi, Teologi
Metafisika, antropologi), Logika, Etika, Estetika, Filsafat tentang berbagai disiplin
ilmu.
7. Epistemologi
Epistemologi adalah suatu cabang filsafat yang bersangkut paut dengan teori
pengetahuan. Etimologis, istilah Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yang
terdiri dari dua kata, yaitu episteme(pengetahuan) dan logos (kata, pikiran,
percakapan,atau ilmu). Jadi, Epistemologi berarti kata, pikiran, percakapan tentang
pengetahuan atau ilmu pengetahuan.
Sumber-sumber Pengetahuan
Plato, Descartes,Spinoza, dan Leibniz mengatakan bahwa akal budi atau rasio
adalah sumber utama bagi pengetahuan, bahkan ada yang secara ekstrem
menekankan bahwa akal budi adalah satu-satunya sumber bagi pengetahuan.
Beberapa filsuf lainnya, seperti Bacon, Hobbes, dan Locke, menyatakan bahwa
bukan akal budi, melainkan pengalaman indrawilah yang menjadi sumber utama
bagi pengetahuan. Akan tetapi, para filsuf itu mengakui juga bahwa tidak semua
pengetahuan manusia secara langsung bergantung pada pengalaman, melainkan
apabila ditelusuri lebih lanjut.pada akhimya akan terlihat bahwa pengetahuan
sesungguhnya berasal dari pengalaman.
John Locke mengatakan bahwa seluruh ide manusia berasal secara langsung dari
sensasi dan lewat refleksi terhadap ide-ide sensatif itu sendiri. Tidak ada suatu
apa pun juga dalam akal budi manusia yang tidak berasal dari pengalaman indrawi.
Immanuel Kant, yang filsafatnya tidak sealiran dengan John Locke, juga
berpendapat bahwa kendati seluruh ide dan konsep manusia bersifat apriori
sehingga ada kebenaran apriori, ide dan konsep itu hanya dapat diaplikasikan
apabila ada pengalaman. Dengan kata lain Kant hendak mengatakan bahwa akal
budi manusia hanya dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila dihubungkan
dengan pengalaman.
Pyrho (365-275 SM) yang dikenal sebagai pencipta skeptisisme sistematis pertama
(yang tak pernah menulis apa pun) dan Timon dari Phline (320-230 SM), murid
Pyrho, serta Sextus Empiricus (abad 2 M), penulis Outlines of Pyrrhonism,
menyatakan bahwa kita harus senantiasa menyangsikan segala sesuatu yang
dianggap benar karena sesungguknya tidak ada yang benar-benar dapat diketahui
dengan pasti.
Kesahihan Pengetahuan
8.Metafisika
*Kosmologi
*Teologi metafisik
*Filsafat antropologi
Metafisika umum, yang juga populer dengan nama ontologi, membahas segala
sesuatu yang ada secara menyeluruh dan sekaligus. Pembahasan itu dilakukan
dengan membedakan dan memisahkan eksistensi yang sesungguhnya dari
penampakan atau penampilan eksistensi itu. Ada tiga teori ontologis yang terkenal.
Idealisme
Teori ini mengajarkan bahwa ada yang sesungguhnya berada di dunia Ide.Segala
sesuatu yang tampak dan mewujud nyata dalanı alam indrawi hanya merupakan
gambaran atau bayangan dari yang sesungguhnya,yang berada di dunia ide.
George Berkeley (1685-1753), menyatakan bahwa satu satunya realitas yang
sesungguhnya ialah aku subjektif yang spiritual.Immanuel Kant (1724-1804),
berpendapat bahwa objek pengalaman kita, yaitu yang ada dalam ruang dan
waktu.helm Friedrich Hegel (1770-1831) menegaskan bahwa segala sesuatu yang
ada adalah satu bentuk dari satu pikiran.
Materialisme
Materialisrne menolak hal-hal yang tidak kelihatan. Bagi materialisme, ada yang
sesungguhnya adalah yang keberadaannya semata-mata bersifat material atau sama
sekali bergantung pada material.Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)
mengatakan bahwa seluruh realitas bukan Cuma satu, melainkan terdirı dari begitu
banyak unsur Thomas Hobbes (1588-1679) berpendapat bahwa scluruh rrealitas
adalah maten yang tidak bergantung pada gagasan dan pikiran kita. Ludwig
Andreas Feuerbach (1804-1872) menekankan bahwa haruslah menjadi ütik
pangkal dari segala scsuatu.
Dualisme
Etimologis, istilah kosmologi berasal dari dua kata Yunani:Kosmos logos. Kosmos
berarti dunia atau ketertiban yang Merupakan lawan dai chaos (kacau balau atau
tidak terib). Logos berarti kata, percakapan atau ilmu. Jadi, kosmologi berarti
percakapan tentang dunia atau alam dan ketertiban yang paling fundamental dari
seluruh realitas. Kosmologi memandang alam sebagai suatu totalitas dari fenomena
dan berupaya untuk memadukan spekulasi metafisika dengan evidensi ilmiah di
dalam suatu kerangka yang koheren.
Metafisika Khusus: Teologi Metafisik Teologi metafisik sening juga dikenal
dengan nama theodicea.Theodicea sebenarmya hanya membahas dan
membenarkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahakuasa di tengah-tengah
realitas kejahatan yang merajalela di dunia ini.
Apabila Allah dilepaskan dari kepercayaan agama, hasil analisis dan pembahasan
yang diperoleh bisa berupa satu dari beberapa kemungkinan berikut ini:
1. Argumen Ontologis:Tuhan pasti ada dan realitas adanya itu pasti lebih sempurna
daripade ide manusia tentang Tuhan.
3 Argumen Teleologis: segala sesuatu memiliki tujuan, itu berarti seluruh realitas
terjadi dengan sendirinya, melainkan dijadiikan oieh yang mengatur tujuan itu.
Pengatur tujuan itu adalah Tuhan.
4 Argumen Moral: Manusia bermoral Karena dapat membedakan . yang baik dan
yang buruk, yang benar dan yang salah.itu Menunjukkan bahwa ada dasar dan
sumber moralitas. Dasar dan sumber moralitas itu adalah Allah.
Filsafat Stoa yang paneistis mengajarkan bahwa segala sesuatu dijadikan oleh
kekuatan ilahi, yaitu kekuatan alam. Kekuatan ilahi itu menjiwai segala sesuatu.
Alam semesta dikuasai oleh logos, yakni rasio Allah.
Filsafat panteistis Benedictus (Baruch) Spinoza (1632- 1677) mengatakan bahwa
segala sesuatu yang ada adalah Allah dan tidak ada sesuatu apapun yang tidak
tercakup di dalam Allah.
Skeptisisme merupakan pintu yang terbuka lebar ke arah ateisme dalam arti
ateisme teoretis, yaitu suatu paham yang berupaya mempertanggungjawabkan
secara filsafati keyakinan bahwa Tuhan tidak ada.
David Hume (1711-1776) Hume menolak eksistensi Allah dan kebenaran agama
bahkan ia juga menolak gagasan tentang Allah, serta menganggap moralitas
semata-mata hanyalah perasaan manusia belaka.
Kristen adalah konsep yang paling buruk dan rusak dari seluruh konsep tentang
Allah karena Allah dianggap sebagai Allah dari orang-orang yang lemah.
Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan bahwa Allah itu memiliki tiga fungsi
utama bagikehidupan praktis manusia di dunia ini:
Demokritos (460-370 SM) mengajarkan bahwa manusia adalah materi. Jiwa pun
adalah materi yang terdiri dari atom-atom khusus yang bundar, halus dan licin,
oleh sebab itu tidak saling mengait satu sama lain.
Plato (428-348 SM) mengajarkan bahwa manusia terdiri dari tubuh dan jiwa.
Tubuh adalah musuh jiwa. Karena tubuh penuh dengan berbagai kejahatan dan
jiwa berada di dalam tubuh yang demikian itu, maka tubuh merupakan penjara
jiwa.
9.Logika
Logika adaiah istilah yang dibentuk dari kata yunani logikos yang berasal dari kata
benda logos. Kata logos berarti sesuatu yang diutarakan, Suatu periumbangan
akal (pikiran). Logikos berarti mengenai sesuatu yang diutarakan mengenai suatu
pertimbangan akal (pikiran), mengenai kata, mengenai percakapan, atau yang
berkenaan dengan bahasa. Dengan demikian,secara etimologis, logika berarti suatu
pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.
Konsep merupakan hasil tangkapan akal budi terhadap suatu Objek yang
diungkapkan lewat kata-kata.konsep yang diungkapkan lewat kata atau kata-kata
disebut term.jadi,term adalah wujud konsep.
komprehcnsi bertambah.
Term selaku wujud konsep dapat dibedakan menjadi berbagai jenis Misalnya term
abstrak ,term konkret, term konkret,term umum , term singular, dan sebagainya.
Proposisi
Tiga bagian terpenting dalam proposisi adalah subjek, predika1, dan Kopula.
Subjek adalah term pokok dalam proposisi, dan predikat adalah term yang
menyebut sesuatu mengenai subjek, sedangkan kopula ialah penghubung antara
subjek dan predikat.
Inferensi Langsung
Inferensi adalah suatu proses penarikan konklusi dari sebuah atau lebih proposisi.
Ada dua cara yang biasa ditempuh dalam inferensi, yaitu inferensi deduktif dan
inferensi indukif. Inferensi deduktif terdiri dari inferensi langsung dan inferensi
tidak langsung (inferensi silogistis). Inferensi langsung adalah penarikan konklusi
hanya dari sebuah premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan konklusi).
Inferensi Silogistis
10. Etika
Etika sering kali disebut sebagai filsafat moral. Istilah etika berasa Dari dua kata
dalam bahasa Yunani: ethos dan ethikos, Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan,
tempat yang biasa. Ethikos berarti susila, kcadaban, atau kelakuan dan perbuatan
yang baik. Istilah moral berasal dari kata Latin mores, yang merupakan bentuk
jamak dari mos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan, watak. Kelakuan, tabiat,
dan cara hidup. Etika membahas baik buruk atau benar-tidaknya tingkah laku dan
tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban manusia.
Etika Deskriptif
Etika nomatif kerap kali juga disebut filsafat moral (moral philosophy) atau juga
discbut etika filsafati (philosophical ethics). Etika normatif dapat dibagi ke dalam
dua teori, yaitu teori-teori nilai (theories of value) dan teori-tcori keharusan
(theories of obligation). Teori-teori nilai mempersoalan Sifat kebaikan, sedangkan
teori-teori keharusan membahas tingkah laku. Baik teleologikal maupun
deontologikal dapat dimasukkan Teori kehanusan (theories of obligation). Salah
satu aliran Terkenal dalam teori keharusan yang teleologikal ialah aliran egoisme.
Egoisme menegaskan bahwa manusia memiliki Hak untuk berbuat apa saja yang
dianggap menguntungkan dirinya. Dalam teori keharusan yang deontologikal,
tampillah aliran fomalisme.Para pemikir fomalis mengatakan bahwa akibat
(konsekuensi) bukan hanya tidak mampu, melainkan juga tidak relevan untuk
menilai suatu tindakan atau perbuatan.
Metaetika
Metaetika merupakan suatu studi analitis terhadap disiplin etika. Metaetika baru
muncul pada abad ke-20, yang secara khusus menyelidiki dan menetapkan arti
serta makna istilah-istilah normatif yang diungkapkan lewat pernyataan-
pernyataan etis yang membenarkan atau menyalahkan suatu tindakan.
Teori intuitif berpendapat bahwa pengetahuan manusia tentang yang baik dan yang
salah diperoleh secara intuitif.
11. Estetika
Estetika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) dan keindahan
(beauty). Itulah estetika berasal dari kata Yunani aisthesis, yang berartu pencerapan
indrawi, pemahaman intelektual (intelectual unde rstanding), atau bisa juga berarti
pengamatan spiritual. Istilah art (seni) berasal dari kata Latin ars, yang berarti seni,
keterampilan, ilmu,atau kecakapan.
Plato berpendapat bahwa seni (art) itu adalah Keterampilan untuk mereproduksi
sesuatu. Bagi Plato, Plato, apa yang disebut hasil seni tidak lain dari tiruan
(imitation).
Aristoteles menganggap bahwa seni itu penting karena memiliki pengaruh yang
besar bagi manusia. Aristoteles mengatakan bahwa puisi lebih filsafati daripada
sejarah. Estetika pada abad pertengahan tidak begitu mendapat perhatian dari para
filsuf. Itu karena gereja Kristen semula bersikap memusuhi seni karena dianggap
duniawi dan merupakan produk bangsa kafir Yunani dan Romawi. Akan tetapi,
Augustinus (354-430) ia mengemhangkan suatu filsafat Platonisme Kristen dengan
mengajarkan bentuk-bentuk Platonis (Platonic foms). La mengatakan bahwa
bentuk Platonis juga berada dalam pemikiran Allah.
John Dewey (1859-1952), Dewey berpendapat bahwa seni terpaut begitu erat
dengan segi-segi kehidupan lainnya, maka sangat keliru apabila seni hendak
dipisahkan dari segi-segi kehidupan lainnya.
Clive Bell (1851-1964) mengatakan bahwa bentuk yang Berarti ialah bentuk hasil
karya seni yang menggugah perasaan seni seseorang.
Bagi Plato, negara ideal ialah negara yang penuh dengan kebajikan dan keadilan.
Agar Negara ideal itu dapat terwujud nyata, yang patut menjadi raja ialah mereka
yang mempelajari filsafat. Bagi Plato, filsufiah yang harus menjadi raja karena
hanya filsuf yang benar-benar mengenal ide-ide.
Plato mengalakan bahwa hukum hanya merupakan sebagian dari pengetahuan yang
dimiliki oleh penguasa negara, yaitu sang filsuf-raja.selanjutnya, Plato berpendapat
bahwa hukum dan undang-undang bukan semata-mata dimaksudkan untuk
memelihara ketertiban dan menjaga stabilitas negara, melainkan untuk menolong
warga negara mencapai keutamaan sehingga benar- benar layak menjadi warga
negara ideal.
Filsafat agama bukanlah cabang teoiogi. Filsafat agama adalah cabang filsafat yang
baru
muncul sekitar abad ke-18.filsafat agama sering juga dikacaukan dengan teologi
natural.
Teologi natural adalah upaya untuk menjawab pertanyaan lentang Allah: contoh,
Xenophanes
(570-475 SM) mengatakan bahwa Allah itu satu adanya Allah tidak diciptakan,
tidak bergerak,
Filsafat agama sebenarnya berarti pemikiran filsafati tentang agama. Dapat pula
dikatakan
bahwa filsafat agama adalah pemikiran kritis analitis tentang agama. Yang hendak
dianalisis
oleh filsafat agama ialah hakikat agama itu sendiri, yakni pengalaman-
pengalaman religius
manusia.
religius adalah suatu hubungan pribadi antara manusia dan Tuhan. Hubungan itu
nanusia dengan Yang Kudus (Numen) membuat manusia gemetar, segan, dan
takut.
16.Filsafat Pendidikan
Dalam arti yang sangat luas, dapatlah dikatakan bahwa filsafat pendidikan ialah
pemikiranpemikiran filsafat tentang pendidıkan. filsafat pendidikan ialah filsafat
tentang proses
pendidikan. ada pula yang mengatakan bahwa filsafat pendidikan ialah filsafat
tentang disiplin