Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA DI PT AMP PLANTATION


STATION LOADING RAMP

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Penyelesaian


Pengalaman Lapangan Industri (PLI)

Oleh:
Irfandi Gusman
18130090/2018

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
5

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, karna berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis diberikan kesempatan yang begitu berharga
untuk mengikuti program Kerja Praktek di PT. AMP PLANTATION
unit POM (PT. Agra Masang Perkasa Plantation Palm Oil Mill) yang
dimulai tanggal 9 Mei s/d 9 Juni 2022, serta dapat menyelesaikan
laporan Kerja Praktek ini dengan baik dalam rangka memenuhi salah
satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di Program Studi
Teknik Elektro Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri
Padang.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi, baik itu waktu pencarian data, proses pembuatan
laporan Kerja Praktek dan proses Kerja Praktek yang penulis jalani.
Namun ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan do’a kepada
penulis dalam menempuh dunia pendidikan.
2. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Risfendra, S.Pd, MT, Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Dr. Ta’ali, M.T selaku dosen pembimbing Praktek Lapangan
Industri.
5. Bapak Hamdani, M.Pd.T selaku Koordinator Praktek Lapangan
Industri Jurusan Teknik Elektro FT UNP.
6. Bapak Ir. Ali Basrah Pulungan, S.T, M.T selaku Kepala Unit
Hubungan Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
6

7. Bapak Sri Daryanto selaku Supervisor Pemeliharaan serta selaku


pembimbing lapangan di PT. AMP PLANTATION unit POM (PT.
Agra Masang Perkasa Plantation Palm Oil Mill)
8. Bapak jajaran staff PLTA Maninjau yang telah memberikan ilmunya
selama Kerja Praktek yaitu Bg Nal, Bg Alex, Bg Asril yang telah
banyak membantu penulis di lapangan untuk menyelesaikan kerja
praktek ini.
9. Teman-teman seperjuangan Prodi Teknik Elektro Industri UNP 2018.
10. Teman-teman seperjuangan Kerja Praktek di PT. AMP PLANTATION
unit POM (PT. Agra Masang Perkasa Plantation Palm Oil Mill)
11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas
bantuan dan dukungannya kepada penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk kemajuan sangat
penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi
pembacanya. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih.

Padang, ....... 2022

Penulis
7

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................5
Daftar Gambar...................................................................................................................8
Daftar Tabel.......................................................................................................................9
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................10
A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri FT UNP Padang....10
B. Deskripsi tentang Perusahaan/Industri Tempat Pelaksanaan PLI.........................13
BAB II PT. AMP Pemeliharaan Mesin Listrik 3 Phasa di Train Station..........................19
A. PENJELASAN UMUM.......................................................................................19
B. SOP Pemeliharaan dan Mesin-mesin Listrik Pabrik.............................................34
C. Proses pengecekan Mesin Listrik PT AMP Plantation.........................................34
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................39
A. KESIMPULAN....................................................................................................39
B. SARAN................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................40
8

Daftar Gambar
Gambar 1. PT.AMP Plantation (wilmar).........................................................................13
Gambar 2. PT.AMP Plantation (wilmar) bagian dalam...................................................13
Gambar 3. Ruangan Elektrical Maintenance...................................................................14
Gambar 4. struktur organisasi..........................................................................................16
Gambar 5. Mesin listrik...................................................................................................20
Gambar 6. Stator.............................................................................................................21
Gambar 7. rotor...............................................................................................................21
Gambar 8. lip seal...........................................................................................................22
Gambar 9. Front cover....................................................................................................22
Gambar 10. Bearing.......................................................................................................23
Gambar 11. Fan...............................................................................................................24
Gambar 12. Fan cover.....................................................................................................24
Gambar 13. Mesin 15 kW...............................................................................................26
Gambar 14. Mesin 22 kW...............................................................................................27
Gambar 15. Mesin 17 kW...............................................................................................27
Gambar 16. Station Loading Ramp.................................................................................31
Gambar 17. Station Loading Ramp.................................................................................31
Gambar 18. Pengecekan temperatur mesin......................................................................35
Gambar 19. Pembersihan Mesin......................................................................................35
Gambar 20. penegecekan kinerja motor..........................................................................36
Gambar 21. proses mengganti kawat...............................................................................36
9

Daftar Tabel

Tabel 1 Kegiatan....................................................................................................18
Tabel 2. DATA MESIN LISTRIK LOADING RAMP.........................................27
Tabel 3. GAMBAR MESIN DI LOADING RAMP..............................................28
Tabel 4. Laporan pemeriksaan mingguan..............................................................36
Tabel 5. Jadwal Mentanace Electric.......................................................................37
Tabel 6. Data Inspeksi Preasure.............................................................................37
10

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri FT UNP


Padang

Di era globalisasi ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang


profesional untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Untuk
membentuk sumber daya manusia yang berilmu pengetahuan tinggi diperlukan
suatu sistem pendidikan yang baik, diantara sistem pendidkan tersebut ada suatu
program yaitu Pengalaman Lapangan Industri untuk mengenalkan kepada
mahasiswa mengenai pengalaman untuk bekerja di industri dan menggali
pengetahuan mengenai apapun di industri tersebut. Industri pada umumnya
mengikuti perkembangan teknologi yang ada di dunia.
Kemajuan ilmu dan teknologi yang begitu pesat ini menuntut sumber
daya manusia yang yang lebih kompetitif, yang mampu berperan dan bersaing
dalam dunia kerja dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Pengetahuan akademis yang dimiliki haruslah didukung dengan praktek
lapangan guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai
keterampilan dan kemajuan yang sedang berkembang dalam dunia industri.
Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang
saling berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang
mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa jurusan Teknik
Elektro perlu memahami kondisi nyata yang ada didunia Industri. Mahasiswa
tidak hanya paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti akan kondisi
perusahaan yang sesunguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi
telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan
adanya peranan perguruan tinggi, sebagai badan research and development
diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga
perfomance Elektro sebagai partner akan meningkat. Disinilah link and match
pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan produktifitas
pada Sektor Industri serta Perguruan Tinggi.
11

Teknik Elektro sebagai bagian dari disiplin ilmu yang banyak


mempelajari tentang kontrol industri, optimasi sistem, proses produksi,
perencanaan instalasi dan sistem informasi industri, dan sebagainya sebagai
dasar untuk memberikan kontribusi baik dalam industri jasa maupun Industri
manufaktur. Sebagai upaya untuk meningkatkan efesiensi terhadap biaya
produksi maka hal ini perusahaan akan dapat memaksimalkan keuntungan
dengan menggunakan strategi optimasi. Teknik optimasi digunakan ketika
perusahaan menghadapi adanya keterbatasan sumber daya fisik. Proses optimasi
dapat membantu seseorang untuk bekerja dengan efektif dan lancar dalam
situasi keterbatasan tersebut, yang kemudian pada akhirnya seseorang tersebut
dapat mencari solusi dari berbagai permasalahan yang timbul.
Melalui Pengalaman Lapangan Industri (PLI), mahasiswa diharapkan
mampu menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari
solusi yang tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita permasalahan
yang ada, mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan sesuai
dengan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Solusi terhadap permasalahan
diambil mahasiswa dengan pendekatkan sistem integral komprehensif, artinya
permasalahan yang ada tidak diselesaikan secara terpisah namun antara satu
dengan yang lain ada keterkaitan.
Peran Perguruan Tinggi sebagai penghasil Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di dunia
Elektro dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian
maupun dalam memberikan masukan. Sehingga dengan adannya Praktek Kerja
Lapangan akan tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan kemitraan
yang paling mendukung antara perguruan tinggi dan dunia insdustri.
Pengalaman Lapangan Industri (PLI) bermanfaat dalam memberikan
bekal terhadap mahasiswa tentang apa yang perlu mereka miliki nantinya kalau
ingin terjun ke dunia industri. Mahasiswa yang sukses dalam pengalaman
Praktek Kerja Lapangan lebih mudah beradaptasi dengan dunia kerja karena
mereka diasumsikan telah memahami kebutuhan industri yang diharapkan dari
mereka sebagai calon tenaga kerja.
12

PT. AMP Plantation unit POM (PT. Agra Masang Perkasa Plantation
Palm Oil Mill) merupakan suatu perusahaan swasta yang tergabung dalam
Wilmar Group. PT. AMP POM bergerak dibidang pengolahan TBS (Tandan
Buah Segar) kelapa sawit menjadi minyak mentah atau disebut juga CPO
(Crude Palm Oil) dan inti sawit. PT. AMP Plantation memiliki kapasitas
produksi 80 ton/jam. Pada pabrik pengolahan kelapa sawit efisiensi produksi
perlu diperhatikan dari segi pencapaian produksi yang sesuai dengan target
produksi, rendemen dan mutu yang diharapkan oleh perusahaan. Volume
produksi, rendemen dan mutu CPO yang dihasilkan tergantung dengan bahan
baku yang masuk ke perusahaan. Dengan demikian untuk melihat efisiensi
produksi CPO di PT. AMP Plantation maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah yang
berjudul “ Pemeliharaan Mesin listrik 3 phasa di PT AMP plantation ”.

1. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri adalah
sebagai berikut:
a. Merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh diperkuliahan.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja
dengan memperhatikan, mempelajari, dan memahami proses
kerja beserta aturan-aturannya.
c. Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas mahasiswa melalui
keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan perusahaan.

2. Manfaat Pelaksanaan PLI


Kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) ini memberikan
pengalaman kerja bagi penulis di instansi terkait serta sebagai sarana dalam
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang Teknik Elektro.
Selain itu kegiatan Pengalaman Lapangan Industri ini juga sebagai salah satu
syarat untuk kelulusan di Program Studi D4 Teknik Elektro Industri.
13

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PLI


Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Indutri (PLI) ini dilaksanakan pada
tanggal 09 Mei - 09 Juni 2022 yang bertempat di PT. AMP PLANTATION
(wilmar) Desa Tapian Kandis Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam
Provinsi Sumatera Barat.
B. Deskripsi tentang Perusahaan/Industri Tempat Pelaksanaan PLI

1. Sejarah

Gambar 1. PT.AMP Plantation (wilmar)

Gambar 2. PT.AMP Plantation (wilmar) bagian dalam


14

Gambar 3. Ruangan Elektrical Maintenance

Pada awalnya, PT AMP Plantation (PT. Agra Masang Perkasa)


merupakan salah satu perusahaan yang berada dibawah bendera Group
Jagowari yang dipimpin oleh bapak ganda sitorus selaku Executive
Directur dan berkantor di jl. Sukarno-hatta bukittinggi yang terdiri dari PT
Arga Masang Perkasa, PT KAMU, PT SAS dan PT sitingkai sakti. Di
tahun 1992, wilmar Group Plantation bergabung dengan Grup Jagowari
(join Venture). Dengan demikian seluruh manajemen untuk perkebunan
kelapa sawit berada dibawah Wilmar Group Plantation. PT AMP
Plantation resmi berdiri di tahun 1994 dan berkantor pusat di jorong
tanjung pangkal, simpang empat kec pasaman, kab pasaman barat, dengan
berkantor perwakilan di jl Prof. DR. Hamka No.59 Tabing, padang sejak
bulan juli 2006. Saat ini, lokasi PT AMP Plantation tersebar di kabupaten
agam dan kabupaten pasaman , sumatera barat. yang mempunyai luas
kebun ± 9.226,42 Ha. Dengan luas pabrik pengelolah kelapa sawit (PKS) di
atas tanah seluas ±200.900 M2 yang berlapis di jorong tapian kandis
kecamatan palembayan kabupaten agam sumatera barat. Pada akhir 2005,
total tandan buah seger (TBS) oelh salah satu kebun di PT AMP
15

Plantation, yaitu AMP 1 sebesar 26,77 ton/ha, dan total TBS yield/ha
dihasilkan tahun 2006 sebesar 29,28 ton/ha, maka total TBS yield/ha yang
dihasilkan hingga agustus 2007 sebesar 20,76 ton/ha. Dan memilikin pabrik
pengolahan kelpa sawit (PKS) diatas tanah seluas ±200.900 M2 yang
berlokasi Jorong Tapian Kandis Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam
sumatera barat.
DAFTAR NAMA MANAGER
PT. AMP PLANTATION

No Nama Tahun Menjabat

1. Mr Lee ken fu tahun 1996-2003


2. Mr rehan tahun 2003-2005
3. Mr narasumalu 2005-2008
4. Amaludin 2008-2011
5. Safrial tanjung 2011-2014
6. Eriyondra 2014-2019
7. Safrial tanjung 2019
8. Eriyondra 2019 akhir
9. Kurniawan rady 2020-2021september
10. M ali pasar ibu maret 2022-sekarang

2. Visi Dan Misi Perusahaan


- Visi
“Menjadi perusahaan persemenan yang terbaik, dikagumi, diakui
dan bertaraf international dalam bidang perkebunan kelapa sawit.”
- Misi
“Mengelola usaha perkebunan kelapa sawit dan industri
pengelola mutu dan kelestarian lingkungan melalui penerapan doktrin
“Good corporate Governance” demi menjamin kepentingan seluruh
“stakeholder” perusahaan.
16

3. Sturktur Organisasi PT AMP Plantation


Struktur organisasi yang digunakan oleh PT AMP Plantation Unit
POM yaitu pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang mil manager dan di
bantu oleh seorang asisten manager, asisten manager mempunyai
supervisor dan officer yang berfungsi untuk membantu kerja

Mill Manager

Asisten
Manager Electrical

SPV Quality Kepala Tata SPV


SPV Sortasi SPV Proses
Control Usaha Maintenance

KA.
EHS Logistik Gudang Accounting PGA Admin
Satpam

Gambar 4. struktur organisasi


*lokasi PLI bagian maintanace elektrical

a. Mill manager
Tugas dan tanggung jawab mill manager adalah melaksanakna
pengontrolan pada seluruh kegiatan di PKS , melaksanakan perencanaan
pengorganisasian dan pengawasan mutu pabrik . Menyetujui
pengeluaran dan mendatangani serah terima .
b. Asisten mill manager
Merupakan bawahan dari mill manager yang bertugas
memberikan petunjuk dan pengawasan terhadap proses pengolahan .
c. Supervisor sortasi
Eksekutif sortasi bertanggung jawab kepada mill manager untuk
memelihara peralatan sortasi , melaporkan , memantau , dan
mengevaluasi TBS yang masuk ke sortasi .
17

d. Supervisor laboratorium
Kepala bagian laboratorium bertanggung jawab kepada mill
manager terhadap perawatan laboratorium dan uni limbah,
melaksanakan pengawasan terhadap hasil kerja pengolahan limbah,
melaksanakan analisa terhadap analisa kerja pengolahan,
melaksanakan pengawasan terhadap bahan - bahan ki , ia dan membuat
laporan bulanan .
e. Supervisor produksi
Tugas tanggung jawab dari supervisor produksi adalah melakukan
pengawasan terhadap proses produksi , dan melakukan pengecekan
terhadap alat - alat ataupun kendala yang dihadapi selama proses produksi
dan melakukan pengecekan terhadap alat ataupun kendala yag dihadapi
selama proses dan apabila ada kerusakan maka supervisor produksi akan
melaporkan kepada Maintenance.
f. SPV Maintenance
Supervisor Maintenance adalah seseorang yang memiliki tugas
untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin, melakukan
pergantian spare part, mengecek stok kebutuhan spare part, mengajukan
pembelian suku cadang, melakukan pengecekan mesin secara berkala,
membuat laporan kerja secara berkala, bertanggung jawab terhadap
kondisi mesin, mengatur dan mengawasi semua kegiatan Maintenance,
mengkoordinasi dan mengarahkan bawahannya untuk melakukan
Maintenance, dan memeriksa/memastikan tidak ada mesin yang
bermasalah.

4. Kegiatan PLI di PT AMP Plantation


Selama pelaksanaan PLI PT AMP Plantation, penulis ditempatkan
pada bagian Electrical. Dalam pelaksaan PLI ada beberapa kegiatan utama
yang penulis lakukan, kegiatan utama ini adalah kegiatan yang hampir
dilakukan setiap hari dalam proses pelaksanaan diantaranya yaitu
Maintanance, Cleaning Panel, Monitoring control dll. Rencana kegiatan
18

yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pengalaman lapangan industry ini


adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Kegiatan
No Kegiatan Tanggal

1 Datang ke Lokasi Praktek 07 Mei 2022


Lapangan Industri
2 Orientasi Lapangan 09 – 11 Mei 2022

3 Kerja Praktek dan 09 Mei – 09 Juni 2022


Pengambilan Data
4 Penyusunan Laporan 13 – 22 Juni 202
19

BAB II
PT. AMP PEMELIHARAAN MESIN LISTRIK
3 PHASA DI LOADING RAMP

A. PENJELASAN UMUM

Loading Ramp merupakan rangkaian proses awal dari pengolahan minyak


kelapa sawit sebelum memasuki proses selanjutnya. Fungsi dari train station
adalah sebagai tempat penampungan sementara minyak kelapa sawit sebelum
dimasukkan dan dipompa . Loading rampdi PT AMP ini memiliki 5 jalur seperti
kereta api dan memiliki 12 gerbong setiap jalur nya 1 jalur kiri dan kanan itu
digunakan untuk menurunkan kelapa sawit dan di masukan ke dalam gebong
selanjutnya untuk 3 jalur lagi digunakan untuk memasukan gerbong ke dalam
pemompa minyak.
1. Pengertian
Motor listrik adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi mekanik tersebut
berupa putaran dari motor. (Sumanto, 1995). Motor listrik 3 phasa adalah
motor yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan phasa pada sumber
untuk menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan phasa
pada motor 3 phasa didapat langsung dari sumber. Hal tersebut yang
menjadi pembeda antara motor 1 phasa dengan motor 3 phasa. Secara
umum, motor 3 phasa memiliki dua bagian pokok, yakni stator dan rotor.
Bagian tersebut dipisahkan oleh celah udara yang sempit atau yang biasa
disebut dengan air gap. Jarak antara stator dan rotor yang terpisah oleh air
gap sekitar 0,4 milimeter sampai 4 milimeter
20

Gambar 5. Mesin listrik

Terdapat dua tipe motor 3 phasa jika dilihat dari lilitan pada
rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar tupai
(squirrel-cage rotor). Motor 3 phasa rotor belitan (wound rotor) adalah tipe
motor induksi yang lilitan rotor dan statornya terbuat dari bahan yang
sama. Sedangkan motor 3 phasa rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor)
adalah tipe motor induksi yang konstruksi rotornya tersusun dari beberapa
batangan logam yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor
motor, kemudian pada setiap bagiannya disatukan oleh cincin. Akibat dari
penyatuan tersebut, terjadi hubungan singkat antara batangan logam.

2. Komponen di Motor Listrik


Pada motor listrik 3 phase, komponen pembentuk dibedakan
menjadi 2, yaitu stator dan rotor. Keduanya memiliki peran penting
sehingga motor listrik ini dapat mengubah arus listrik menjadi gaya gerak.
a. Stator
Stator berfungsi sebagai stasioner pada rotor. Umumnya, stator
terdiri dari 3 bagian, yaitu rangka, inti stator, dan belitan. Rangka terbuat
dari bahan baja yang berfungsi untuk melindungi motor. Inti stator berupa
lembaran baja yang dilapisi email yang berfungsi untuk mengurangi aus
inti. Sedangkan belitan stator terdiri dari 3 belitan dan setiap belitan terdiri
dari sekumpulan kumparan yang dihubungkan secara seri. Adanya
21

rangkaian tersebut menyebabkan adanya kutub perfasa yang dibutuhkan


pada proses kerja motor listrik 3 phase ini. Belitan stator ini sendiri
berfungsi sebagai pembangkit medan magnet.

Gambar 6. Stator

b. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar pada porosnya. Gerak ini
disebabkan adanya medan magnet. Pada motor listrik 3 phase, rotor
memiliki 2 tipe, yaitu rotor sangkar dan lilit. Rotor sangkar adalah jenis
rotor yang paling banyak digunakan pada motor listrik. Ini karena rotor
sangkar bentuknya yang lebih sederhana dan rangkainnya yang relatif
singkat. Sedangkan tipe rotor lilit terdiri dari belitan yang banyak dan
lebih rumit

Gambar 7. rotor
22

c. Lip seal
Lip seal pada suatu konstruksi atau bagian alat dari motor 3 phase
yang dimana berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan
tutup stator (front cove)  untuk mencegah masuknya debu atau material
lain yang dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor
3 phase. 

Gambar 8. lip seal

d. Front cover
Pada bagian-bagian motor 3 phase ini saya rasa teman-teman sudah
paham akan front cove ini,  front cover sama dengan halnya penutup
motor 3 phase


Gambar 9. Front cover

e. Bearing
23

Pada bagian motor 3 phase atau  suatu konstruksi motor 3 phase


terdapat suatu alat yang bernama bearing. Bearing sendiri berfungsi
sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara sinkron baik untuk 
shaft depan maupun shaft belakang.

Gambar 10. Bearing

f. Key
Pada motor listrik 3 phase jika kita berbicara mengenai bagian-
bagian dari motor 3 phase ada suatu alat yang bernama key ( kunci ). Nah
kita biasanya menamai key ini dengan istilah bahas indonesia diderah kita
sepi ( apakah kita sama), sepi atau key pada motor 3 phase berfungsi untuk
mengunci suatu poli yang terhubung pada shaft nantinya poli ini akan
terkunci dengan adanya key. Lalu kita dapat memanfaatkan energi mekanis
dari motor 3 phase.
g. End cover
End cover merupakan  bagian dari motor 3 phase atau konstruksi
pada motor 3 phase berupa penutup bagian belakang untuk body motor 3
phase end cover merupakan lawan kata dari front cove pada motor 3 phase
yakni penutuo depan dan penutup belakang. Biasanya pada konstruksi
motor 3 phase yakni end cover dan front cover berfungsi sebagai
pelindung atau penutup yang mencegah material lain masuk ke dalam
stator maupun rotor.
h. Fan
24

Pada bagian konstruksi motor 3 phase yakni no 10 pada gambar


motor 3 phase diatas fan (kipas)  adalah suatu alat kontrusi motor 3 phase
yang berfungsi untuk pending agar motor 3 phase tidak mengalami panas
pada batas toleransi. 

Gambar 11. Fan

i. Fan cover
Fan cover pada konstruksi motor 3 phase merupakan penutup fan
(kipas) yang berfungsi sebagai pengaman  fan atau fungsi lainya
memaksimalkan angin, diaera sekitar body stator.

Gambar 12. Fan cover

j. Washer
Pada konstruksi motor 3 phase ada alat yang namanya washer
merupakan penutup berupa karet hitam untuk pengaman agar tidak
masuknya debu atau material lain  kedalam kumparan baik rotor maupun
stator.  

k. Terminal block
25

Pada konstruksi motor 3 phase (fase)  atau bagian konstruksi dari


motor 3 phase terdapat terminal block kita tentunya tahu untuk apa alat ini
dan digunakan buat apa.  Terminal block pada motor 3 phase berfungsi
sebagai phase masuk dan phase ke kumparan (stator) terminal block ini
sebagai media koneksi dari sumber ke beban yakni motor 3 phase.
Biasanya pada terminal motor 3 phase terdapat huruf U1 dan seterusnya
begitupun U2, V2 dan W2.
l. Terminal cover
Jika kita melihat atau berbicara mengenai suatu konstruksi pada
motor 3 phase ada alat konstruksi pada motor 3 phase yang bernama
terminal cover. Terminal cover berfungsi sebagai pengaman untuk cuaca
maupun sentuhan langsung mahluk hidup

m. Fairlead
Fairlead pada konstruksi motor 3 phase adalah alat untuk
pengepress kabel agar aman dari tarikan maupun getaran.

3. Penjelasan Mesin Lsitrik 3 Phase di Loading Ramp


Prinsip kerja dari motor listrik 3 phasa ini sebenarnya sangat
sederhana. Bila sumber tegangan 3 phasa dialirkan pada kumparan stator,
maka akan timbul medan putar dengan kecepatan tertentu. Besarnya
kecepatan tersebut dapat diukur menggunakan sebuah rumus (Ns = 120
f/P). Dimana Ns adalah kecepatan putar, f adalah frekuensi sumber, dan P
adalah kutub motor. Perlu diketahui bahwa medan putar stator akan
memotong batang konduktor yang ada pada rotor, sehingga pada batang
konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi. GGL akan menghasilkan
arus (I) serta gaya (F) pada rotor. Agar GGL induksi timbul, diperlukan
perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada pada stator (ns) dengan
kecepatan berputar yang ada pada rotor (nr). Perbedaan kecepatan antara
stator dan rotor disebut slip (s) yang dapat dinyatakan dengan rumus s= (ns
– nr) / ns. Apabila nr = ns, maka GGL induksi tidak akan timbul, dan arus
26

tidak akanmengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak


dihasilkan kopel. Berdasarkan cara kerja tersebut, motor 3 fasa juga dapat
disebut sebagai motor tak serempak atau motor sinkron.
Adapun jenis atau kapasitas motor listrik yang di gunakan pada
pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di PT. AMP PLANTATION antara lain
mulai dari Kapasitas 0,75 KW, 1l KW, 30 KW, 37KW, 60 KW dan 75
KW. Setiap kapasitas motor listrik yang berbedabeda pada stasiun
pengolahan, Hal ini dikarenakan sesuai dengan kebutuhan dan pemasangan
untuk setiap kegunaan pengolahan kelapa sawit.

Gambar 13. Mesin 15 kW

Gambar 14. Mesin 22 kW


27

Gambar 15. Mesin 17 kW

Gambar 16. Kawat Lilitan 3 Phasa

Gambar 17. Contoh lilitan


28

Gambar 18. Lilitan Jalur 12

Gambar 19. Lilitan Jalur 24

Gambar 20. Lilitan Jalur 36

Tabel 2. DATA MESIN LISTRIK LOADING RAMP


Stasiun Loading Ramp kW Pole Brand Tipe
Power pack transfer cery line Elektrim MG 112M4
4 1445(4pole)
1
Gearbox Traveling Transfer Simens Z88 LA132SB4
5.5 1430(4pole)
cery line 1
Power pack transfer cery line Teco AEVBKA047R5
5.5 1445(4pole)
2 0FMAP
Gearbox Traveling Transfer 5.5 1450(4pole) SEW R903DV132S4
29

cery line 2
Power Pack No 1 Loading 1 4 1445(4pole) Elektrim SKG112M4
Power Pack No 2 Loading 1 4 1445(4pole) Elektrim SKG112M4
Power Pack No 1 Loading 2 Teco AEVBKA045R5
4 1445(4pole)
0FMAP
Power Pack No 2 Loading 2 Teco AEVBKA045R5
4 1445(4pole)
0FMAP
Capstan No 1 15 1450(4pole) Elektrim SG-160-L4
Capstan No 2 15 1450(4pole) SEW DV 160L L4
Capstan No 3 18.5 1450(4pole) Elektrim Y-180 M 4
Capstan No 4 15 1450(4pole) SEW DV 160L L4
Capstan No 5 15 1450(4pole) Elektrim SG-160-L4
Capstan No 6 18.5 1450(4pole) Elektrim Y-180 M 4
Capstan No 7 15 1450(4pole) Elektrim SG-160-L4
Capstan No 8 15 1450(4pole) Elektrim SG-160-L4
Capstan No 9 15 1450(4pole) Elektrim SG-160-L4

TABEL 3. PEMELIHARAAN MESIN LISTRIK


No Gejala Kerusakan Solusi Foto
1 Mati Penyebab Membersihkan
kerusakan sisa serbuk-
karenda adanya serbuk sawit
serbuk-serbuk yang menempel
sawit yang di bagian luar
menempel di mesin
bagian luar
mesin
30

2. Mati Kerusakan Mengganti


disebabkan oleh kawat mesin
adanya kawat yang sudah
yang gosong tidak layak
atau terbakar di dipakai
dalam mesin

3. Mati Kerusakan Mesin harus


disebabkan oleh dibongkar dan
adanya serbuk- dibersihkan
serbuk yang bagian
tersangkut pada dalamnya
bagian kawat-
kawat mesin

Tabel 4. GAMBAR MESIN DI LOADING RAMP


31
32

Gambar 21. Station Loading Ramp


33

Gambar 22. Station Loading Ramp


4. Pemeliharaan Mesin Listrik 3 phasa di PT AMP PLANTATION
a. Pemeliharaan
Dengan melalui kegiatan pemeliharaan dan peneauasan ini tentu
mengurangi tingkat kerusakan-kerusakan bagi mesin-mesin yang kan
digunakan. sehingga diharapkan operasional pada sebuah perusahaan
dapat berjalan dengan lancar dan terjamin serla tidak merugikan nantinya.
Suatu Pemeliharaan sederhana adalah suatu kegeiatan memelihara,
menjaga, mengawasi, penggantian, perbaikan pada fasilitas peralatan
mesin kelistrikan agar operasioanal produk perusahaan sesuai dengan
harapan dan tujuan dari perusahaan iru sendiri. Kerusakan pada mesin-
mesin listrik menyebabkan tenfu akan menehambat pengolahan dan
terganggunya proses produksi. Bukan juga dalam hal kerugian perusahaan.
kerusakan ini juga akan dapat merusak alat-alat yang lainnya. Di PT. AMP
Plantation sendiri menggunakan sebuah pembangkit dan penggunaan
motor listrik 3 phasa untuk penggerak pengolahan dan di control dari
Panel yang sudah di Rangkai dengan rangkaian sedemikian rupa. Produksi
pengolahan pada pabrik yang terus kontinitas ketika terjadwal untuk
pengolahan, maka mesin listrik yang bekerja dan beroperasi akan
semaksimal ntunekin dan ini tentu dapat menyebabkan sebuah gangguan.
34

Dari proses pengolahan yang diperoleh banyak dijumpai kendala seperti


tenaga putaran sebuah motor pada pengolahan berkurang dan trip seketika
sehingga sering terjadi pemadaman-pemadaman yang menimbulkan
kerugian pada proses pengolahan. Untuk mengatasi masalah di atas dapat
dibuat suatu program peninekatan kegiatan pemeliharaan dan pengawasan
yang terencana dan terjadwal.
b. Jenis-Jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan tercakup dalam dua pekerjaan vaitu perawatan dan
perbaikan. Dimana untuk perau,atan dimaksud sebagai aktifitas mencesah
kerusakan, sedangkan perbaikan adaiah Tindakan untuk memperbaiki
kerusakan ter-jadi. Perawatan biasanya sudah direncanakan perawatannya,
mulai dari pembersihan, pengecekan ataupun monitoring. Sedangkan
Perbaikan lebih cenderung yang tidak direncanakan, biasanya tidak
direncanakan dimana misal terjadi kerusakan tiba-tiba atau emergency
Maintenance, shingga dibutuhkan tindakan on-time. Jenis-jenis
pemeliharaan dan pengawasan mesin-mesin listrik adalah sebagai berikut:

1) Pemeliharaan Predictive Maintenance (Conditional


Maintenance) adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan
kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.
Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala
kerusakan secara dini.
2) Pemeliharaan Preventive Maintenance (Time Base
Maintenance). kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tibatiba dan
untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum
sesuai umur teknisnya.
3) Pemeliharaan Korektif (Conective Maintenance). Pemeliharaan
yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu
ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja
35

rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk


mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan penggantian suku cadang
bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan
dengan terencana.
4) Breakdown Maintenance. Pemeliharaan yang dilakukan setelah
terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak terrentu dan
sifatnya darurat.
5) Perawatan Darurat (Emergency Maintenance). Pemeliharaan
yang harus segera di lakukan karena terjadi kemacetan arau
kerusakan yang tak terduga. Penghapusan adalah memindahkan
peralatan ) ang rusak dari tempat kerja.
6) Penghapusan dilakukan melalui pertimbangan matanq\g. dan
setelah segala usahausaha perawatan tidak mungkin lagi dapat
memperbaiki peralatan tersebut, atau bila peralatan tersebut telah
mencapai batas usia pakainya.

B. SOP Pemeliharaan dan Mesin-mesin Listrik Pabrik


Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan untuk mempertahankan kondisi
sistem produksi agar tetap bisa melaksanakan operasinya secara optimal. Dan
tusas ini dapat menjadi prosedur dalam kegiatan Maintenance. Dan sebelum
memasuki pada rueas-tugasnya, terlebih dahulu mengartikan kegiatan
Maintenance. Kegiatan Maintenance yaitu suatu usaha untuk memelihara
rehabilitas system pengoperasian pada tingkat yang diterima dan tetap
memaksimumkan laba dan meminimumkan biaya. kegiatan pemeliharaan
(Maintenance) ini mempunyai dua kategori dua kebijakan antara lain:
1. Kebijakan yang cenderung dilakukan untuk mengurangi tingkat dari
kerusakan, yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Pemeliharaan preventive (Pencegahan) .
- Simplikasi operasi (Produksi)
- Penggantian awal
36

- Intruksi yang tepat pada operator.


2. Kebijakan yang cenderung untuk mengurangi akibat-akibat dari kerusakan
adalah yang perlu diperhatikan antara lain:
- Percepatan pelaksanaan operasi
- Mempermudah tugas reparasi
- Penyediaan alternatif selama waktu operasi.

C. Proses pengecekan Mesin Listrik PT AMP Plantation


1. Pengecekan temperatur
Temperatur di cek supaya tidak terjadi kerusakan pada mesin
listrik, seandainya temperatur naik atau tidak sesuai dengan yang di
inginkan maka bisa dikatakan mesin itu mengalami kerusakan

Gambar 23. Pengecekan temperatur mesin

2. Pembersihan pada mesin listrik


Pembersihan di lakukan supaya kotoran yang ada pada mesin listrik
tidak mengakibatkan mesin jadi rusak bisa saja juga mengakibatkan
kebarakan pada mesin listrik.
37

Gambar 24. Pembersihan Mesin

3. Pengecekan Kerja Motor


Pengecekan ini di lakukan setiap seminggu sekali suapay kinerja
motor bagus

Gambar 25. penegecekan kinerja motor

4. Mengganti kawat motor


Motor tidak dapat berjalan apabila kawat di dalam motor itu
mengalami kerusakan atau terbakar sehingga perlu mengganti kawat pada
motor. Mengganti kawat pada motor ini hanya bisa di lakukan 3 kali kalau
lebih maka kinerja motor tidak bagus.
38

Cara Gulung Ulang Motor 3 Phase Postingan ini saya buat karena banyak
yang minta bagaimana cara menggulung ulang motoran 3 phase, berikut ini
saya jelaskan secara sederhana bagaimana cara gulung ulang motoran 3 phase
kecepatan 1.500 rpm, 36 hole.

1. Buat gulungan tiga rangkap sebanyak 6 buah seperti gambar dibawah


ini, satu rangkap dapat mengisi 6 hole/lobang, jadi 6×6= 36 hole.Ukuran
kawat dan jumlah lilitan sesuaikan dengan aslinya, dapat dihitung sebelum
memulai membuat gulungan, dan ukur menggunakan micrometer

Gambar 26. proses mengganti kawat

2. Pasang secara berhadapan seperti gambar dibawah ini, jangan sampai


terbalik. Setelah selesai semuanya di pasang akan terdapat 12 ujung kawat.
39

Gambar 27. proses mengganti kawat

Setelah dilakukan penyambungan seperti keterangan di atas akan tersisa 6 ujung


kawat, untuk selanjutnya gabungkan ujung B,D,dan F, sehingga tersisa 3 ujung
kawat, ujung kawat yang tersisa tersebutlah yang dijadikan sebagai api masuk,
(tegangan 380V-400V) Setiap sambungan di solder dengan baik dan tutup dengan
selonsong, dan diikat dengan rapi.
40

Gambar 28. proses mengganti kawat


Tabel 4. Diameter dan Luas kawat email drat
41

Tabel 5. Laporan pemeriksaan minggua


LAPORAN HASIL PEMERIKSAN VISUAL PREVENTIVE MAINTENANCE
NO PEMERIKSAAN PERIODE KONDISI DAN FUNGSI
CHECK BAIK TIDAK BAIK RUSAK
HOISTING CRANE 1

1 Check key swict h W


2 Check st at er hoisting W

3 Check st at er cross t raveling W


4 Check st at er t ilving W

5 Check limit swict h hoist ing W


6 Check limit swict h cross travel W √

7 Check remot e stic handle W √

8 Check alarm W √

9 Check rel dan kabel cariage W


10 Check kabel dan drum mot or W



t ilving
11 Check motor W

12 Check bearing W

13 Check baut kedudukan W


Tabel 6. Jadwal Mentanace Electric


PREVENTIVE SCHEDULE MANTENANCE ELECTRIC 2020
NO DESCRIPTION WEEK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 TRANSFER CARIAGE 1 & 2 M M M M M M M M M M M M M
2 LOADING RAMP 1 & 2 M M M M M M M M M M M M M
3 CONDENSATE FAT FIT M M M M M M M M M M M M M

4 KLARIFIKASI 1 & 2 M M M M M M M M M M M M M
5 CAPSTAN M M M M M M M M M M M M M
6 WTP M M M M M M M M M M M M M

7 THRESSING & PRESSING M M M M M M M M M M M M M


8 LOADING INTI M M M M M M M M M M M M M

9 KERNEL 1 & 2 M M M M M M M M M M M M M
10 LAND AFLIKASI M M M M M M M M M M M M M
11 RAW WATER M M M M M M M M M M M M M
42

Tabel 7. Data Inspeksi Preasure


DATA INSPEKSI PRESURE TRANSMITER,PRESURE SWICTH,FLOW METER
Inpeksi : Bulan Oktober 2020
Machine Kondisi
Lokasi No Name of Machine Lokasi Keterangan
Code Bagus Rusak
1 Pressure Transmitter Sterilezer No 1 PT - 4 - 001 √
2 Pressure Transmitter Sterilezer No 2 PT - 4 - 002 √
Sterelezer 3 Pressure Transmitter Sterilezer No 3 PT - 4 - 003 √
4 Pressure Transmitter Sterilezer No.4 PT - 4 - 004 √
5 Pressure Switch Compressor LS - 4 - 005 √
6 Pressure Transmitter Boiler Atmindo PT - 9 - 001 √
7 Pressure Transmitter Boiler Takuma N750 PT - 9 - 002 √
8 DP Transmitter Boiler Takuma N750 PT - 9 - 003 √
9 Flow meter Boiler Takuma N750 √
10 Pressure Transmitter Boiler Takuma N 1300 PT - 9 - 004 √
11 Pressure Transmitter Boiler Takuma N 1300 PT - 9 - 005 √
Boiler
12 DP Transmitter Boiler Takuma N 1300 PT - 9 - 006 √
13 Flow meter Boiler Takuma N 1300 √
14 Pressure Switch Compressor √
15 Pressure Transmitter Thermal Daerator PT - 9 - 008 √
16 DP Transmitter Thermal Daerator PT - 9 - 009 √
17 RTD Thermal Daerator √
18 Pressure Transmitter BPV LS - 5 - 003 √
19 Pressure Switch BPV √
Enggine Room
20 RTD BPV √
21 Pressure Switch Compressor √
22 Flow meter 6'' WTP (inlet clarifier tank) √
WTP
23 Flow meter 4'' WTP (Perumahan) √
24 Flow meter 6'' Efluent (to kolam No 2) √
Efluent/LA 25 Flow meter 6'' LA √
26 Flow meter 4'' LA √
43

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil Kerja Praktek di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT.AMP Plantation
Dapat disimpulkan: Bahwa penyebab utama dari kerusakan-kerusakan yang terjadi pada
mesin-mesin listrik diakibatkan dari kotoran, tumpahan minyak hasil pengolahan kelapa
sawit, serta akibat dari tegangan tinggi listrik.

B. SARAN
Adapun saran dari penulis dalam hasil laporan Kerja Praktek ini di Pabrik
Pengolahan Kelapa Sawit PT. AMP Plantation adalah Perlunya Pemeliharaan yang rutin
dilakukan setiap harinya pada setiap stasiun pengolahan secara bersamaan dilakukan, ini
bertujuan supaya pemeliharaan dan kebersihan terus terjaga sehingga masa kinerja mesin-
mesin listrik beroperasi dengan baik, dikarena masa operasi pabrik selama seharian.
44

DAFTAR PUSTAKA

AJI, BINTANG SATRIYO. "KARYA ILMIAH TERAPAN PERAWATAN


MOTOR LISTRIK 3 PHASA PADA WINDLASS DIATAS KAPAL."
binaindojaya. 2022. “mengenal motor listrik 3 phasa dan prinsip-prnsip nya”,
https://www.binaindojaya.com/mengenal-motor-listrik-3-phase-dan-prinsip-
kerjanya diakses pada 26 mei 2022 pukul 16.00.
Hanifadinna, H. (2021). Perancangan Real Time Monitoring Temperatur Berbasis
Mikrokontroler Untuk Sistem Trip Otomatis Motor Listrik 3 (Tiga) Fasa Fibre
Cyclone di Pabrik Kelapa Sawit Sungai Bengkal Jambi. JURNAL VOKASI
TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI), 3(2), 009-016.
Haq, I. S. (2021). Perancangan dan Pembuatan Indikator Volume Kernel di Kernel
Storage Bin pada Stasiun Nut and Kernel Pabrik Kelapa Sawit. JURNAL
VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI), 3(2), 025-035.
Tarigan, I. E. (2020). Pemeliharaan dan Pengawasan Mesin Listrik pada Pengolahan
Minyak Kelapa Sawit PT. Indomas Mitra Teknik.

44
45

LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat permohonan PLI industri

45
46

Lampiran 2. Surat tugas dosen pemimbing

46
47

Lampiran 3. Surat pengiriman mahasiswa

47
48

Lampiran 4. Lembaran penilaian

48
49

Lampiran 5. Catatan konsultasi laporan

49

Anda mungkin juga menyukai