Anda di halaman 1dari 14

001

USHUL FIKIH
NAHYUN

KELAS USHUL FIKIH NAHYUN


KELOMPOK 2
PENGERTIAN Kedudukan yang lebih tinggi disini adalah
Syari’ atau Dzat/orang yang mengadakan
002
syariat, dan dalam hal ini syari’ ini adalah
NAHYUN MENURUT BAHASA YAITU Allah Swt atau Rasul Nya. Adapun yang
LARANGAN. dimaksud dengan kedudukan yang lebih
ADAPUN MENURUT ISTILAH rendah adalah mukallaf. Artinya, nahi itu
adalah tututan dari Allah dan Rasul

‫ْدن‬‫َأل‬‫ْا‬ ‫ْع‬‫َأل‬‫ا‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫ِك‬ ‫ْر‬ ‫َّت‬‫ال‬ ‫ُب‬‫ َط َل‬: ‫َالَّنْه‬
‫َى‬ ‫َىل ِإَىل‬ ‫ُي‬
kepada mukallaf atau orang yang dibebani
hukum, yaitu umat Islam.
Sebenarnya, nahi atau an-nahyu itu adalah
perintah namun berisi larangan atau untuk
“AN-NAHYU (LARANGAN) IALAH TUNTUTAN meninggalkan suatu hal. Singkatnya, nahi
UNTUK MENINGGALKAN PERBUATAN DARI atau an-nahyu adalah sebuah larangan
SESUATU YANG LEBIH TINGGI KEPADA yang datang dari Allah atau Rasul Nya
YANG LEBIH RENDAH (KEDUDUKANNYA)”. kepada umat Islam yang mukallaf untuk
melakukan suatu hal.
BENTUK ATAU SIGHAT KATA NAHI, BENTUK 003
AN-NAHYU (LARANGAN)
Adapun nahyu bisa berbentuk Fi’il Mudhari atau fiil yang
menunjukkan kata kerja yang didahului dengan “la

KELAS USHUL FIKIH NAHYUN


nahiyah”, yaitu lam nahi (lam yang berfungsi larangan). Fiil
mudhari yang terdapat lam nahi maka akan berarti “jangan”
atau “janganlah”. Adapun contoh larangan dengan kata fiil
mudhari adalah seperti berikut:
1. NAHYU DENGAN BENTUK 004
FIIL MUDHARI

‫( ۖ َو اَل َتْق َر ُبو ۟ا ٱل ِّزَنٰٓى‬DAN JANGANLAH KAMU

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL | SEKOLAH LENTERA


MENDEKATI ZINA QS. AL-ISRA AYAT 32).

‫ٱ َأْلْل َٰق‬ ‫۟ا‬ ‫و‬ ‫ُز‬‫َب‬ ‫ا‬ ‫َن‬ ‫َت‬ ‫اَل‬ ‫َو‬
‫ِب‬ ‫ِب‬ (DAN JANGAN
MEMANGGIL DENGAN GELARAN YANG
MENGANDUNG EJEKAN, QS. AL-HUJURAT
AYAT 11)
005
2. Nahyu dengan Kata Bermakna Larangan
Berikutnya yang termasuk bentuk nahi atau

2. NAHYUN DENGAN
nahyu adalah kata-kata yang dengan tegas
bermakna larangan (mengharamkan). Adapun
contohnya adalah seperti kata ‫( َنَه ى‬melarang)

KATA BERMAKNA dan ‫( َحَّرَم‬mengharamkan). Misalnya saja dalam


ayat : ‫“ ُحِّرَم ْت َع ـَلْي ُكْم ُأَّم هُتُكْم َو َبَنا ُتُكْم‬Diharamkan

LARANGAN
bagi kamu ibu-ibumu dan anak-anak

KELAS USHUL FIKIH NAHYUN


perempuanmu.” dan juga dalam ayat (QS. An
Nisa’ : 23) ‫“ َو َيْن َه ٰى َع ِن اْلَف ْحَش اِء َو اْلُم ْن َكِر َو اْلَبْغ ِي‬dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran
dan permusuhan.” (QS An Nahl :90)
KAIDAH-KAIDAH DALAM 006

AN-NAHYU (LARANGAN)
MENGENAI BAB AN-NAHYU ATAU LARANGAN DALAM AL-QURAN MAUPUN
HADIS INI ADA BEBERAPA KAIDAH YANG DITETAPKAN PARA ULAMA DALAM
MEMAHAMI AN-NAHYU YANG ADA DALAM AL-QURAN MAUPUN HADIS
TERSEBUT. HAL INI DIKARENAKAN AN-NAHYU ITU BISA JADI MEMILIKI MAKSUD
DAN MAKNA YANG BERBEDA-BEDA. DENGAN MENGETAHUI KAIDAH AN-NAHYU
KELAS USHUL FIKIH NAHYUN

INI MAKA SESEORANG AKAN BISA MENGETAHUI MAKNA YANG SESUAI.


ADAPUN KAIDAH-KAIDAH AN-NAHYU DI ANTARANYA ADALAH:
KAIDAH PERTAMA TENTANG NAHYU ADALAH BAHWA
007
HUKUM ASAL DARI NAHYU ADALAH PENGHARAMAN
(TAHRIM). KAIDAH INI BERBUNYI: 1.NAHYUN
‫َاَاْلْص ُل ِفى الَّنْه ِي ِللَّتْحِرْيِم‬

“PADA ASALNYA, NAHYU ATAU NAHI ITU MENUNJUKKAN


HARAM”. HUKUM ASAL DARI NAHI ITU ADALAH TAHRIM
MENUNJUKAN
ATAU PENGAHARAMAN. YAITU APABILA ADALAH UCAPAN
NABI, “JANGAN LAKUKAN” MISALNYA, MAKA WAJIB
HUKUMNYA UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA DAN HARAM
TENTANG
KEHARAMAN
KELAS USHUL FIKIH NAHYUN

APABILA DILAUKKAN. HAL INI KARENA ASALNYA


LARANGAN ADALAH TAHRIM ATAU PENGAHARAMAN.
MESKIPUN DEMIKIAN, ADAKALANYA NAHYU ATAU NAHI INI
TIDAK BERARTI PENGHARAMAN, MELAINKAN BISA BERARTI
MAKRUH (TIDAK DISUKAI), DOA, PETUNJUK, ANCAMAN,
PUTUS ASA DAN MENGHINA. BERIKUT INI ADALAH
PENJELASANNYA:
a. Nahyu/Nahi berarti Makruh/Karahah
Adapun contohnya adalah seperti hadis berikut:
‫وال تصلوا فى اعطا ن االبل‬

“Janganlah mengerjakan shalat di tempat peristirahatan unta.”(HR. Ahmad dan at-Thirmidzi).


Adapun kalimat Larangan dalam hadits di atas tidak menunjukkan pengharaman atau sesuatu
yang haram, melainkan hanya makruh saja. Hal ini dikarenakan tempat peristirahatan unta itu
kurang bersih dan dapat menyebabkan shalatnya kurang khusyu’ sebab terganggu oleh unta.

b. Nahyu berarti Do’a (‫) الدعاء‬


Contohnya adalah sebagaiman dalam ayat berikut:
KELAS USHUL FIKIH NAHYUN

‫َرَّبَنا اَل ُتِزْغ ُقُلوَبَنا َبْع َد ِإْذ َهَد ْيَتَنا‬


“Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami cenderung kepada kesesatan setelah Engkau beri
petunjuk kepada kami.” (QS. Ali Imran : 8) Adapun kalimat nahi/nahyu yaitu janganlah dalam ayat
itu tidak menunjukkan larangan atau pengharaman, melainkan permintaan hamba kepada
Tuhanya. Hal ini karena pengharaman ini berasal dari syari’ kepada mukallaf. Adapun dalam ayat
di atas adalah doa dari hamba kepada Allah.

c. Irsyad
Misalnya : ۱۰: ‫يا ايها الذين امنوا ال تسئلوا عن اشياء ان تبد لكم تسؤكم (المئدة‬ 009
“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan memberatkan
kamu.” (QS. Al-Maidah : 101) Larangan ini hanya merupakan pelajaran, agar jangan menanyakan sesuatu yang akan
memberatkan diri kita sendiri.

d. Tahqir (‫ ) التحقير‬artinya meremehkan atau menghina.


Misalnya : ۸۸: ‫التمد ن عينك اىل ما متعنا به ازوا جا منهم (الحجر‬
“Dan janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami

KELAS USHUL FIKIH NAHYUN


berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir).” (QS.al-Hijr : 88)

e. Tay’is (‫ ) التيئيس‬artinya putus asa.


Misalnya adalah sebagaimana ayat berikut : ۷: ‫التعتذ ر وااليوم (التحريم‬
“Dan janganlah engaku membela diri pada hari ini (hari kiamat).” (QS.at-Tahrim : 7)

f. Tahdid ( ‫ )التهديد‬artinya mengancam


Misalnya : ‫التطع امرى‬
“Taidk usah engkau turuti perintah kami.” g. I’tinas ( ‫ ) االئتناس‬artinya menghibur. Misalnya : ٤۰: ‫التحزن ان هللا معنا (التوبة‬
“Jangan engkau bersedih, karena sesungguhnya Allah beserta kita .”
010
2. Larangan Sesuatu, Suruhan bagi
Lawannya
‫“ َالَّن ْه ُي َع ِن الَّش ْي ِئ َاْم ٌر ِبِض ِّدِه‬Larangan
KELAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL | SEKOLAH LENTERA

terhadap sesuatu berarti perintah


akan kebalikannya”. Contoh: Firman
Allah Swt. 13 :‫َال ُتْش ِرْك ِباللِه (لقمـان‬
“Janganlah kamu mempersekutukan
Allah … (QS. Luqman, 13) Ayat ini
mengandung perintah mentauhidkan
Allah Swt, sebagai kebalikan larangan
mensekutukan-Nya.
011
3. LARANGAN YANG MUTLAK
‫“ َالَّن ْه ُي ْالُم ْط َلُق َيْق َت ِض ى الَّد َو اِم ِفى َجِم ْي ِح ْاَالِزِم َن ِة‬Larangan yang

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL | SEKOLAH LENTERA


mutlak menghendaki berkekalan dalam sepanjang masa”
Dalam suatu larangan yang berbentuk mutlak, baik
membawa kebinasaan maupun menjauhinya, baru
mencapai hasil yang sempurna, apabila dijauhi yang
membinasakan itu selama-lamanya. Misalnya: Perkataan
orang tua pada anaknya, “Jangan dekati singa itu” untuk
melepaskan diri dari kebinasaan.
012
4. LARANGAN DALAM URUSAN IBADAH
KELAS USHUL FIKIH NAHYUN

Larangan“ ‫الَّنْه ُي َيُّدُل َع ىَل َف َس ِد ْالُم ْت ِه ٌّي َع ْن ُه ِفى ِع َباَداِت‬


menunjukkan kebinasaan yang dilarang dalam
beribadah”. Untuk mengetahui mana yang syah dan
mana yang batil dalam urusan ibadah, harusnya setiap
orang itu mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-
.Nya
5. LARANGAN DALAM URUSAN MU’AMALAH 014

LARANGAN YANG MENUNJUKKAN“ ‫َالَّنْه ُي َيُّدُل َع ىَل َف َس ِد ْالُم ْت ِه ٌّي َع ْن ُه فِى ْالُع ُق ْو د‬

RUSAKNYA PERBUATAN YANG DILARANG DALAM BER’AQAD” MISALNYA


MENJUAL ANAK HEWAN YANG MASIH DALAM KANDUNGAN IBUNYA,
BERARTI AKAD JUAL BELINYA TIDAK SAH. KARENA YANG DIPERJUALBELIKAN
KELAS USHUL FIKIH NAHYUN

TIDAK JELAS DAN BELUM MEMENUHI RUKUN JUAL BELI. ITULAH INFORMASI
TENTANG AN-NAHYU ATAU NAHI (LARANGAN) DALAM ILMU USHUL FIKIH
YANG TERKAIT DENGAN AL-QURAN MAUPUN HADIS DARI WEBSITE
DALAMISLAM.INFO. SEMOGA BERMANFAAT DAN MENAMBAH WAWASAN
.TERKAIT DENGAN USHUL FIKIH
015
TERIMA KASIH UNTUK
KELOMPOK 2 SESI YANG SERU INI.

KELAS USHUL FIKIH NAHYUN


ALFAN
DIAZ
FAISHAL MALU BERTANYA SESAT DI JALAN,
FASYA INI DIKELAS BUKAN DI JALAN
RAGNAR
NANDA

Anda mungkin juga menyukai