Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN AKTIVITAS SENAM DAN RITMIK

Disusun oleh:
Haamzah Dzulfaqor Sranggun
20200810700025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Sekolah : SMPN 3 TANGSEL
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas / Program : VIII / Semester 2
Materi Pokok : Rangkaian Senam Lantai
Sub Materi : Gerakan Meroda dan Roll Depan
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 Petemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
aktivitas spesifik senam lantai.
4.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik senam lantai.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
 Kognitif
1. Menjelaskan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik senam lantai.
2. Menyebutkan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik senam lantai

 Afektif
1. Bertanggung jawab dalam upaya melakukan kombinasi keterampilan berbentuk
rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai.
2. Disiplin dalam upaya melakukan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian
gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai.
 Psikomotor
1. Mempraktikan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik senam lantai.
2. Mengulang kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
aktivitas spesifik senam lantai.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan proses kegiatan belajar pola gerak dominan dalam aktivitas senam siswa
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
aktivitas spesifik senam lantai.
2. Bertanggung jawab dalam upaya melakukan kombinasi keterampilan berbentuk
rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai.
3. Mempraktikan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
aktivitas spesifik senam lantai.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Senam lantai merupakan salah satu cabang dari olahraga senam. Senam lantai
meupakan olahraga yang sangat mengandalkan kelenturan tubuh.dengan kelenturan tubuh
maka badan akan sangat mudah dalam melakukan gerakan apapun,mau gerakan secara
perlahan ataupun gerakan cepat. Sesuai dengan namanya, senam ini dilakukan di atas
lantai, kebanyakan gerakan dalam senam lantai membutuhkan matras sebagai alat bantu yang
berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan saat melakukan gerakan-gerakan
yang hampir semuanya bersentuhan dengan lantai. Terdapat beberapa gerakan senam lantai
antara lain :

Gerakan Meroda
1. Gerakan Meoda
Gerakan Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan
dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan
meroda memerlukan koordinasi gerakan yang baik. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan
sebagai berikut.

 Cara Melakukan Gerakan Meroda


a. Berdiri sikap menyamping arah gerakan, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke
depan.
b. Jatuhnya badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan kiri ke samping kiri,
kemudian kaki kanan diangkat lurus ke atas. Setelah itu disusul dengan
meletakkan telapak tangan kanan di samping tangan kiri.
c. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping kaki kiri, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
d. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas kembali ke posisi semula.

2. Roll Depan (Forward Roll)


Rolling depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang
badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Secara teknis roll depan
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan awalan berdiri dan jongkok. Langkah-langkah
roll depan dengan awalan jongkok :
a. Langkah awal yang harus dilakukan adalah jongkok dengan kedua tangan
dilebarkan sebahu dan telapak tangan diletakkan di atas matras.
b. Luruskan kedua kaki lalu tekuk sedikit siku tangan.
c. Gerakkan kepala ke arah dagu hingga menyentuk dada.
d. Bergulinglah ke depan.
e. Tekuk kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke depan dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
f. Posisi akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak
 Langkah-langkah roll depan dengan awalan berdiri :

a. Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak
tangan di atas matras.
b. Lipat kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
c. Sentuhkan bahu ke matras dan bergulinglah ke depan.
d. Tekuk kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut.
 Cara memberikan bantuan saat melakukan roll depan :
a. Pegang belakang kepala dan menolak pada kedua lutut
b. Dorong punggung saat akan duduk
c. Membantu menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai di antara kedua
tangan.
 Kesalahan-kesalahan saat melakukan roll depan :
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
b. Tumpuan tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna
dan akibatnya badan jauh kesamping.
c. Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
d. Saat berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.

F. METODE PEMBELAJARAN
a. Model : Langsung, Kooperatif, dan Pendidikan Olahraga
b. Pendekatan : Teknik dan taktik
c. Strategi : Pengulangan (drill), Keseluruhan dan campuran
d. Metode : Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
G. ALAT DAN MEDIA
1. Alat Pembelajaran :
Peluit
Matras
2. Sumber pembelajaran :
Kurikulum 2013
Buku senam
Internet
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU

Pendahuluan  Berbaris, berdoa, presensi, dan apersepsi 15 Menit


 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran.
 Pemanasan dengan pendekatan permainan yang
diberi aba-aba oleh guru.
 Siswa dibagi menjadi 2 kelompok sama rata. Lalu
berbaris bershaff menghadap ke kanan.
 Permainannya yaitu siswa yang berada diujung
sebelah kanan menjadi orang pertama yang
melakukan untuk menyambungkan pulpen ke
temannya yang berada samping kirinya sampai
menyambung ke teman yang berada diujung
sebelah kiri, setelah sampai kepada teman yang
baris diujung sebelah kiri pulpen dibaikkan
kembali setemannya sampai pulpen kembali
dipegang oleh teman ujung sebelah kanan yang
duluan itu yang menang.
 Yang kalah panisment skot jump 5 kali.
Inti  Setelah melakukan hukuman skot jump 5 kali.
 Guru menginstruksikan siswa/siswi untuk
berkumpul dan menjelaskan tentang materi
rangkaian senam lantai yang akan dipelajari.
Gerakan Meroda
 Guru mendemonstrasikan gerakan meroda,
lalu guru mencontohkan dengan bantuan
peserta didik.
 Peserta didik mengamati gerakan yang
dilakukan oleh teman dan penjelasan dari
guru.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk
bertanya tentang gerakan yang di
demonstrasikan oleh guru.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk
mencoba gerakan yang di demontrasikan oleh
guru yaitu gerakan meroda depan secara
bergantian.
 Setelah mencoba dan saling mengoreksi
sesama teman, siswa dikumpulkan kembali
dan guru bertanya kepada siswa dan siswa
menjawab sehingga terbentuknya interaksi
antara guru dan siswa.
 Setelah releksasi dengan tanya jawab, guru
mendemonstrasikan gerakan rangaian senam
laintai selanjutnya yaitu roll depan.
Roll Depan
 Guru mendemonsrasikan gerakan roll depam
dengan bantuan beberapa peserta didik. 60 Menit
 Peserta didik mengamati gerakan yang
dilakukan oleh guru.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk
bertanya tentang gerakan yang di
demonstrasikan oleh guru.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk
mencoba gerakan yang di demontrasikan oleh
guru secara  yaitu teknik dasar roll depan
secara bergantian.
 Siswa diberi kesempatan mencoba dengan
sikap awal berdiri dan jongkok.
 Setelah mencoba dan saling mengoreksi
sesama teman, siswa dikumpulkan kembali
dan guru bertanya kepada siswa dan siswa
menjawab sehingga terbentuknya interaksi
antara guru dan siswa
 Strategi pelaksanaan dengan menggunakan
model resiprokal/timbal-balik
 Guru mengatur siswa menjadi beberapa
kelompok
 Guru membagikan bahan ajar, yang berisi
deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
kepada setiap kelompok.
 Siswa mempelajari tugas gerak dan indikator
keberhasilannya.
 Siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali
melakukan teknik dasar gerakan meroda dan
roll depan seterusnya dilakukan secara
bergantian sampai semua anggota kelompok
melakukan dan yang lain menjadi pengamat.
 Siswa melaksanakan tugas gerak, dan
menampilkan gerak sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan.
Penutup  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk 15 Menit
bertanya dan berdiskusi mengenai pengalaman
gerak yang telah dilakukan
 Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses
pembelajaran, berdoa dan bubar (alokasi waktu ini
sudah memperhitungkan persiapan mengikuti
mapel lain)
 Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada
peserta didik
 Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
 Berbaris dan berdo’a

I. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif hasil kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak
dalam aktivitas spesifik senam lantai.

Aspek Yang Di Nilai


Nama Peserta Jumlah
No Nilai
Didik Gerakan Meroda Roll Depan Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Skor max = 16

Kriteria penilaian
Skor 4 : jika peserta didik mampu menjawab dengan sangat lengkap
Skor 3 : jika peserta didik mampu menjawab dengan lengkap
Skor 2 : jika peserta didik mampu menjawab dengan cukup lengkap
Skor 1 : jika peserta didik mampu menjawab dengan kurang lengkap
 Rubrik penilaian
Butir soal Keterampilan:
1. Jelaskan cara melakukan kombinasi gerak berbentuk rangkaian (Gerakan meroda
dan roll depan) dalam aktivitas spesifik senam lantai?
2. Sebutkan cara melakukan kombinasi gerak berbentuk rangkaian (Gerakan meroda
dan roll depan) dalam aktivitas spesifik senam lantai?

2. Penilaian Afektif hasil kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak


dalam aktivitas spesifik senam lantai.
Aspek Yang Di Nilai
Nama Peserta Tanggung Saling Jumlah
No Berdoa Disiplin Nilai
Didik Jawab Membantu Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Skor max = 16
Kriteria penilaian :
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Kurang

 Rubrik penilaian
Butir soal Keterampilan:
1. Apakah siswa berdoa sebelum melakukan pembelajaran senam lantai?
2. Apakah siswa bertanggung jawab dan disiplin dalam upaya melakukan bentuk
rangkaian (gerakan meroda dan roll depan) dalam aktivitas spesifik senam lantai?
3. Apakah siswa saling membantu dalam upaya melakukan bentuk rangkaian
(gerakan meroda dan roll depan) dalam aktivitas spesifik senam lantai?
3. Penilaian Psikomotor hasil analisis keterampilan gerak kompleks dalam aktivitas
spesifik senam lantai.
Jumlah
Aspek Yang Di Nilai Nilai
Nama Peserta Skor
No
Didik Gerakan Meroda Roll Depan
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Skor max = 16
Kriteria penilaian
Skor 4 : jika peserta didik mampu melakukan 3 gerakan senam lantai dengan
benar
Skor 3 : jika peserta didik mampu melakukan 2 gerakan senam lantai dengan
benar
Skor 2 : jika peserta didik mampu melakukan 1 gerakan senam lantai dengan
benar
Skor 1 : jika peserta didik mampu mencoba melakukan gerakan senam.
Mengetahui, TANGSEL, 19 Februari 2023
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PJOK
SMPN 3 TANGSEL (Mahasiswa PLP)

Drs. Nofiardi Hamzah Dzulfaqor Sranggun

Anda mungkin juga menyukai