Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas Pasien

Nama : An. S

Umur : 12 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pekerjaan : Pelajar SD

Alamat : Pakisaji

Tanggal Pemeriksaan : 08 Oktober 2018

2.2 Anamnesis

 Keluhan Utama : Gatal di seluruh badan

 Riwayat Penyakit Sekarang : Penderita datang ke poli kulit dan

kelamin RSIA Malang pada tanggal 8 Oktober 2018 dengan keluhan

gatal. Gatal sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu setelah masuk

pondokan. Awalnya gatal disertai bintil kemudian digaruk sehingga

semakin menyebar dan menjadi bernanah, seperti borok, dan terasa

pedih. Gatal awalnya terasa pada sela-sela jari tangan kemudian

menyebar ke perut, kaku hingga seluruh tubuh. Gatal yang dirasakan

penderita lebih hebat pada malam hari sehingga membuat penderita sulit

tidur. Sudah diberi obat minum dan salep farmiko, tidak membaik.

 Riwayat Penyakit Dahulu :

- Tidak pernah memiliki penyakit seperti sekarang.

17
- Alergi obat disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga

- Di keluarga tidak ada keluhan yang sama

 Riwayat Sosial

- Penderita tinggal di Pondokan

- 1 orang teman penderita mengalami hal yang sama

- Penderita tidur bersama 2 orang lainnya dalam satu kasur

- 1 kamar pondokan berisi 23 orang

- Penderita mandi 2x sehari menggunakan kamar mandi bersama di

pondokan

- Air yang digunakan PDAM

2.3 Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

 Keadaan umum : Baik

 Kesadaran : Compos Mentis

 Kepala : Dalam batas normal

 Leher : Dalam batas normal

 Thorax : Dalam batas normal

 Abdomen : Lihat status dermatologi

 Ekstremitas : Lihat status dermatologi

 Genitalia : Dalam batas normal

 Glutea : Lihat status dermatologi

18
2.4 Status Dermatologi

 Pada regio kruris dextra ad sinistra terdapat makula eritematosa

disertai papul eritematosa, pustula, krusta merah kehitaman, dan

ekskoriasi.

 Pada regio manus dextra ad sinistra terdapat makula eritematosa

disertai papul eritematosa, pustula, krusta merah kehitaman, dan

ekskoriasi.

 Pada regio abdomen terdapat gambaran terowongan makula

hiperpigmentasi 1cm, papul eritematosa dan ekskoriasi.

 Pada regio glutea makula eritematosa disertai papul eritematosa,

pustula, erosi, dan ekskoriasi.

19
Gambar 2.9 Effloresensi Penyakit
Skabies pada Pasien

2.5 Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien ini

2.6 Resume

Penderita datang ke poli kulit dan kelamin RSIA Malang pada

tanggal 8 Oktober 2018 dengan keluhan gatal. Gatal sudah dirasakan sejak 2

bulan yang lalu setelah masuk pondokan. Awalnya gatal disertai bintil

kemudian digaruk sehingga semakin menyebar dan menjadi bernanah,

seperti borok, dan terasa pedih. Gatal yang dirasakan penderita lebih hebat

pada malam hari sehingga membuat penderita sulit tidur. Sudah diberi obat

minum dan salep farmiko, tidak membaik. 1 orang teman penderita yang

tinggal pada satu tempat juga megalami hal yang sama.

Status dermatologi : Pada regio kruris dextra ad sinistra terdapat

makula eritematosa disertai papul eritematosa, pustula, krusta merah

kehitaman, dan ekskoriasi. Pada regio manus dextra ad sinistra terdapat

makula eritematosa disertai papul eritematosa, pustula, krusta merah

kehitaman, dan ekskoriasi. Pada regio abdomen terdapat gambaran

terowongan makula hiperpigmentasi 1cm, papul eritematosa dan ekskoriasi.

Pada regio glutea makula eritematosa disertai papul eritematosa, pustula,

erosi, dan ekskoriasi..

2.7 Diagnosis

20
Skabies

2.8 Diagnosis Banding

2.9 Planning

 Diagnosis : Diagnosis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik

pasien

 Terapi :

a. Non medikamentosa :

- Pakaian, sprei, selimut dan handuk dicuci secara terpisah dengan

air panas dan disetrika.

- Seluruh anggota panti asuhan terutama teman kamar penderita yang

kontak dengan penderita harus diobati secara bersamaan agar tidak

terjadi penularan.

- Memakai barang pribadi sendiri tidak bergantian dengan teman.

- Menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur 2x sehari

menggunakan sabun mandi

- Menjaga kebersihan bak mandi dengan menguras bak mandi 1

minggu sekali

- Sering menjemur kasur, 1-2 minggu sekali.

b. Medikamentosa

- Permethrin 5% 30g krim, aplikasi hanya sekali, dioleskan pada

malam hari seluruh tubuh dari leher hingga ujung kaki dan dicuci

21
setelah 8 – 10 jam. Bila pada pengolesan pertama belum sembuh

maka dapat diulangi lagi 1 minggu kemudian.

- Antihistamin : cetirizin 10mg tab. 1x1

 Monitoring

- Keluhan pasien

- Bentukan efloresensi

 Edukasi

- Beritahukan kepada pengurus pasien tentang penyakitnya, penyebab,

rencana pengobatan serta prognosis penyakitnya.

- Jelaskan cara pemakaian obat-obatan yang diberikan, efek samping

yang mungkin muncul dan berapa lama pengobatannya.

- Pengurus yang bertanggung jawab mengajarkan kepada pasien untuk

membiasakan cuci tangan yang bersih

- Mencuci dan mengganti sprei dan sarung bantal secara rutin

- Menjaga kebersihan bak mandi, sebaiknya dibersihkan 1 minggu

sekali

- Kontrol 1 minggu lagi.

2.10 Prognosis

Baik selama pasien melakukan pengobatan dengan baik dan mengikuti petunjuk

pemakaian obat yang benar

22

Anda mungkin juga menyukai