Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aken Larasati

NIM : 132011123031
Kelas : AJ 1
Sejarah Filsafat Ilmu
Filsafat adalah berpikir bebas, radikal, dan berada pada dataran makna. Bebas artinya
tidak ada yang menghalangi kerja pikiran. Radikal artinya berpikir sampai ke akar masalah,
mendalam, bahkan sampai melewati batas-batas fisik atau disebut metafisis. Sedang berpikir
dalam tahap makna berarti menemukan makna terdalam dari sesuatu yang terkandung di
dalamnya. Makna tersebut bisa berupa nilai-nilai seperti kebenaran, keindahan maupun
kebaikan. (Muslih, 2016). Dalam filsafat ilmu yang menjadi obyek materialnya adalah ilmu
pengetahuan itu sendiri. Obyek aterial disini adalah sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran
(gegenstand) sebagai sesuatu yang diselidiki atau dipelajari (Anwar, 2013).

Ketika hendak memahami filsafat maupun filsafat ilmu, yang sebaiknya diingat
adalah kecondongan riset tokoh-tokohnya sepanjang sejarah filsafat sejak zaman Yunani karna
hingga konternporer ini, perhatian ke arah tersebut dimaksudkan untuk melihat
kecenderungan paradigma riset dan pemikiran filosofi-filosofi sepanjang sejarah
(Khusnan, 2019). Ada beberapa zaman pembabakan filsafat ilmu yaitu ada Zaman Kuno sebelum
abad ke-5 SM, Zaman Yunani Kuno abad ke5 SM sampai abad ke-1 SM, Zaman Romawi abad
ke-1 SM sampai abad ke-5, Zaman Gelap (Dark Ages) abad ke-5 sampai abad ke-10, Zaman
Pertengahan (Medieval) abad ke- 10 sampai abad ke-15, Zaman Kebangktan (Rennasissance)
abad ke-15 sampai abad ke-18 dan Zaman Modern abad ke-18 sampai sekarang.

Pertama, Louis de Broglie, Dennis Gabordi, Mesir Kuno, Romawi Kuni yang membahas
tentang keteraturan alam. Setelah itu ada pembahasan tetang kalender, astrologi dan
alkemi.Kedua, terdapat tokoh filsafat yang cukup terkenal pada zaman Yunani Kuno seperti
Sokrates yang merupakan guru dari Plato. Setelah itu ada Plato yang mana guru dari Aristoteles.
Ketifa ahli filsafat itu sangat gandrung pada zaman Yunani Kuno. Setela Aristoteles, Yunani
ditaklukkan oleh Alexander dan mengalami kemunduran. Ketiga, pada Zaman Romawi terdapat
Galileo Galilei yang mengungkap bumi pusat tata surya dan Pythagoras yang menyatakan
kuadrat sisi miring segitiga sama dengan kuadrat sisi tegaknya. Keempat, pada Zaman Gelap
yaitu dimana runtuhnya Romawi pada abad 5 karena penyerangan Goth dan Vandal. Hal ini
mengakibatkan mundurnya bidang ekonomi dan demografi. Lalu munculah para cendekiaawn
Arab yang berpusat di Baghdad. Tokoh Arab yang terkenala pada zamn tersebut seperti Ibnu
Sina dan Razi. Kelima, ada Zaman Pertengahan yang mana banyak tokoh yang berargumentasi
masing-masing. Ada yang berpegang pada Plato serta Aristoteles.

Anwar, K. (2013). Sejarah dan Perkembangan Filsafat Ilmu. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum
Volume 7 No 2, 1.
Khusnan, A. (2019). Diskursus Kesejarahan Ilmu Pengetahuan Filsafat Ilmu. Jurnal
FikrohVolume 12 -Nomor 1, 3.
Muslih, M. (2016). Kajian Atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu
Pengetahuan. Yogyakarta: L E S F I.

Anda mungkin juga menyukai