SKENARIO 4
Kelompok 7
Tutor : drg. Rahmi Khairani, MS
Ketua: Indah Qurraty Ayuni (2211413016)
Sekretaris Meja : Nur Azizah (2211413035)
Sekretaris Papan : Fatimah Az Zahra (2211412026)
Ariq Alifio Nugraha Syahdi (2211411002)
Dhifaf Khairat Musary (2211411019)
Karina Hersa Putri (2211413041)
Oktafinny Lufti (2211413018)
Soni Muhammad Rafi (2211411018)
Aisya Virgie Tiffosi Hika Hideti (2211412024)
Sausan Syifaarani Setyawan (2211413029)
Sabrina Putri Evandi
(2211413011)
Shafiq Marwah Hapiz (2211411006)
Anastasya Andini (2211413025)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
........................................................................................................................................................
ii
MODUL 3
........................................................................................................................................................
1
SKENARIO 3
........................................................................................................................................................
1
Langkah Seven Jumps
........................................................................................................................................................
2
Langkah 1 : Mengklarifikasi Terminologi yang Tidak Diketahui dan Mendefinisikan Hal-hal yang
dapat
Menimbulkan Kesalahan Interpretasi
........................................................................................................................................................
2
Langkah 2 : Menentukan Masalah
.......................................................................................................................................................
3
Langkah 3 : Menganalisa Masalah Melalu Brainstorming dengan Menggunakan Prior Knowledge
.......................................................................................................................................................
4
Langkah 4 : Membuat Skema atau Diagram dari Komponen-komponen Permasalahan dan Mencari
Korelasi dan
Interaksi antar Masing-masing Komponen untuk Membuat Solusi secara Terintegrasi.
.......................................................................................................................................................
5
Langkah 5: Memformulasikan Tujuan Pembelajaran / Learning Objectives.
.......................................................................................................................................................
6
Langkah 6: Mengumpulkan Informasi di Perpustakaan, Internet, dan Lain-Lain
.......................................................................................................................................................
6
Langkah 7 : Sintesa dan Uji Informasi Yang Telah Diperoleh.
.......................................................................................................................................................
7
Daftar Pustaka
.......................................................................................................................................................
8
MODUL 4
DENTAL MATERIAL 1
SKENARIO 4
2. Menentukan masalah.
korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara
terintegrasi.
URAIAN
Langkah 1 : Mengklarifikasi Terminologi yang Tidak Diketahui dan
Mendefinisikan Hal hal yang dapat Menimbulkan Kesalahan Interprestasi.
1. gigi artifsial:
2. Gigi tiruan:
dibagi dua :
Bahan cetakan
4. Gips :
Suatu produk yang dibuat dari proses kimia dan digunakan dalam kedokteran gigi
Tipe:
A. Gips cetak
B. Gips plaster
C. Gips batu
5. Malam :
Kegunaan :
A. Lilin pola
B. Lilin cetak
6. Wire :
7. Komposisi :
8. klasifikasi :
Penyusunan bersistem dan berkelompok
Pengelompokan
10. ADA :
Berbasis di amerika yang membina profesionalisme dokter gigi dan menegakan etika
11. ISO :
12. FDI :
Didirikan di paris
Dibagi 2 :
A. Intensif
B. Ekstensif
Warna, kerapatan
14. Sifat kimia :
Ciri-ciri :
A. Mudah membusuk
B. Mudah terbakar
C. Mudah meledak
D. Mudah berkarat
E. Beracun
16. biokompatibilitas :
Sistem metabolisme
Mengembalikan fungsi
3. mengapa mahasiswa kedokteran gigi harus mengetahui dasar dental material?
Meningkatkan kualitas bahan kedokteran gigi
6. seperti apa sifat fisik, sifat kimia, mekanik yang sesuai standar dan kriteria
Sifat fisik :
a. Dapat dilihat, dapat berupa kehalusan dan lengkungan warna, cahaya
b. Fluebel dan viskositas
Sifat kimia : tidak mengeluarkan zat berbahaya
Sifat mekanik : dapat disorder fan dilas, daya lenting yang kuat
7. Kondisi pasien seperti apa yang dapat diajukan untuk pemakaian gigi tiruan?
Pasien yang mengalami pencabutan gigi
Lansia
8. Mengapa bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi harus sesuai standarisasi?
Bahan yang digunakan haruslah sesuai standarisasi yang ada, karena untuk menjamin
kegunaan dari bahan kedokteran gigi itu sendiri.
11. Dental material apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan gigi tiruan?
Impression material
Wire
Gigi artifisial
Plak
Malam
Gips
Porselin
Langkah 4 : Membuat Skema atau Diagram dari Komponen-komponen
Permasalahan dan Mencari Korelasi dan Interaksi antar
Masing-masing Komponen untuk Membuat Solusi secara Terintegrasi.
Gigi tiruan
Dental material
Jenisnya :
a. Resin akrilik
b. Dental cement
c. bahan tambal
d. Bahan pendukung
Strukturnya :
a. Mikroskopik
b. Makroskopik
Sifat fisik : kemampuan suatu bahan ditinjau dari sifat fisika, bisa dilihat dari
abrasi.
Sifat mekanik : suatu kemampuan bahan untuk membawa dan menerima energi
Biokompabilitas
Biokompatibilitas berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat
fisika atau mekanik melalui degenerasi sel, kematian sel dan beberapa tipe nekrosis. Tujuan
biokompatibilitas adalah untuk mengeliminasi komponen bahan yang berpotensi merusakan
jaringan rongga mulut.
Sebuah bahan dikatakan biokompatible ketika bahan tersebut tidak merusak lingkungan
biologis di sekitarnya. Syarat biokompatibilitas bahan kedokteran gigi adalah:
1. Tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak.
2. Tidak mengandung bahan toksik yang dapat berdifusi, terlepas dan diabsorbsi dalam sistem
sirkulasi.
3. Bebas dari agent yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
4. Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik.
Pengukuran Biokompabilitas
In vitro test : Pengujian suatu bahan pada mikroorganisme
In vivo test / Animal test : Pengujian suatu bahan pada binatang
Usage test : pengujian suatu bahan pada pasien.
Gips :
a. Mineral putih yang terdapat di alam
b. Kalsium sulfat dihidrat
c. Digunakan untuk mengecor
Jenis gips :
Menurut Iso 1996 jenis gips ada 5 yaitu:
1. Tipe 1 : Impression plaster
2. Tipe 2 : Plaster/gips lunak
3. Tipe 3 : Dental stone ( gips keras)
4. Tipe 4 : High strength low expanssion
5. Tipe 5 : High strength high expanssion
3. Tipe 3: Stone
a. Dipergunakan rencana perawatan dan untuk mengisi cetakan kerja
b. Lebih kuat dan keras dibanding tipe 1 ataupun 2
c. W.P=0,28 -0,3d. Setting ekspansi 0,15 sampai 0,2%
e. Kekuatan 62 MPa ( 9000 Psi)
Wire :
Digunakan dalam bidang ortodonti
Jenis wire :
1. Stainless steel
2. Cobalt kromium alloy
3. Nikel titanium
4. Alloy emas
Wire yang digunakan di kedokteran gigi adalah stainles steel
Klasifikasi wire :
- stainless steel
- alloy emas
- cobalt kromium alloy
- nekel titanium
Kriteria kawat :
- pontetial spring back
Kekuatan dan kemampuan untuk berikatan tanpa pecah
- tahan korosi
- dapat disolder atau dilas
Sifat kimia wire :
Tahan terhadap korosi
Sifat Mekanik
Secara umum gips mempunyai sifat-sifat mekanik yang dipengaruhi oleh:
1. Material yang digunakan
Contoh
: Autoclaved/ kalsinasi
Adanya material lain (tambahan)
2. W.P ratio
3. Kekeringan bahan : Keadaan ini akan terlihat sekali bedanya saat gips basah
dengan setelah 16 jam,
1. Kekuatan kompresif
Apabila pada waktu mencampur serbuk dan air tepat maka gips mempunyai
kekuatan kompresif yang tinggi. Kandungan air yang tinggi akan menurunkan
kekuatan kompresifnya. Pada waktu kering kekuatan kompresifgips kira-kira 2
kali pada waktu basah. Kekuatan mi sangat dipengaruhi oleh W.P ratio
2. Kekerasan
Kekerasan gip berhubungan dengan kekuatan kompresif Kekerasan
permukaan tercapai lebih dahulu dibanding kekuatan kompresif oleh karena
massa bagian permukaan lebih cepat kering dibanding massa bagian tengah.
Untuk menaikkan kekerasan gips dilakukan impregnasi dengan monomer
methyl methacrylate.
3. Kekuatan tank
Untuk mengetahui kekuatan tank gips bisa dilakukan dengan tes kompresi
diametral karena gip merupakan material yang bersifat brittle
Biokompatibilitas wire :
Tidak menimbulkam alergi
Malam :
Dental wax : sebagai pola untuk gigi tiruan
SIFAT FISIK
1. Teimperatur peralihan solid
Wax memiliki temperatur yang cukup tinggi di atas 37 derajat celcius. Selama terjadinya
perubahan dari satu laticce ke tipe laticce yang lain wax dapat dimanipulasi dengan baik tanpa
adanya kerusakan pada tekanan yang berlebih selain itu digunakan untuk menentukan
berbagai sifat-sifat dan keselarasannya untuk berbagai prosedur klinis di laboratorium.
2. Termal ekspansi dan kontraksi
Wax akan memuai pada saat mengalami kenaikan temperatur dan mengalami kontraksi saat
temperatur diturunkan.
3. Daya alir (flow)
4. Tekanan interna
Wax memiliki sifat termal konduksi yang rendah sehingga sulit untuk mencapai panas yang
seragam. Jika wax dibentuk atau diadaptasikan ke suatu bentuk tanpa panas yang cukup
sampai temperatur peralihan ke solid, maka wax akan mengalami tekanan yang sangat kuat.
5. Sifat mudah pecah (brittleness)
Syarat Malam yang dipergunakan di dunia kedokteran gigi harus memenuhi syarat :
- stabil pada suhu mulut
- dapat mengisi rongga cetak
- non itiran
- non toxic
- tidak meninggalkan residu
- tidak berubah sifat jika dipanask
Impression material :
Dental Impressions atau cetakan gigi adalah bahan yang digunakan untuk membuat replika
atau tiruan yang akurat dari situasi rongga mulut seseorang yang mencakup jaringan keras dan
jaringan lunak dalam rongga mulut. Pembuatan dental impressions atau bahan cetakan gigi
adalah salah satu langkah awal yang paling umum dilakukan dalam berbagai prosedur
kedokteran gigi, mulai dari pembuatan model study, untuk perencanaan perawatan sampai
pembuatan restorasi sementara secara indirect.
PERSYARATAN
Persyaratan menurut craig dan ward :
1. Memiliki aroma dan rasa yang dapat diterima oleh pasien serta warna yang baik
2. Tidak mengandung bahan-bahan yang beracun dan mengiritasi rongga mulut
3. Hasil cetakan yang diperoleh sebanding dengan harga bahan cetak tersebut
4. Dapat digunakan pada jaringan rongga mulut yang bersifat basa atau lembab
5. Mempunyai sifat elastic dan mampu mencegah perubahan bentuk setelah dilepaskan dari
mulut
6. Memiliki tear resistance yang kuat
7. Memiliki dimensi yang stabil
8. Bersifat biokompatibel
9. Memberikan hasil yang akurat pada penggunaan klinis
10. Hasil cetakannya dapat didisinfeksi tanpa kehilangan akurasinya
Daftar Pustaka