Anda di halaman 1dari 2

Caecilia Kartika Marulita

1906362925

Tugas Hukum Agraria Reguler C

“Hak Bangsa, Hak Menguasai Negara, dan Hak Ulayat”

Caecilia Kartika Marulita – 1906362925

●) Hak Bangsa

Hak Bangsa adalah hak penguasaan atas tanah yang tertinggi. Hak ini bersifat abadi dan tidak
ada kekuasaan yang dapat memutuskan atau meniadakan hubungan bangsa Indonesia dan
bumi, air dan ruang angkasanya. Hak Bangsa mencakup seluruh bumi, air dan ruang angkasa
yang ada pada wilayah bangsa Indonesia beserta kekayaan alam yang ada di dalamnya.

Subyek dari Hak Bangsa adalah Bangsa itu sendiri, dalam hal ini semua individu yang
menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

Kewenangan Publik dalam Hak Bangsa yakni untuk mengelola penguasaan dan penggunaan
tanah Bersama tersebut.

Kewenangan Perdata dalam Hak Bangsa yakni seluruh individu yang berhak memiliki
wewenang dan kebebasan untuk menguasai tanah dengan Hak Milik.

●) Hak Menguasai dari Negara

Hak Menguasai dari Negara adalah hak yang mengatur hubungan hukum antara negara dan
tanah Indonesia.

Subyek dari Hak Menguasai dari Negara yaitu NKRI sebagai organisasi kekuasaan seluruh
rakyat.

Kewenangan Publik dari Hak Menguasai dari Negara sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) UUPA
yakni sebagai berikut:

1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air


dan ruang angkasa;
2. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan antara orang-orang dengan bumi, air
dan ruang angkasa;
Caecilia Kartika Marulita
1906362925

3. Menentukan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-


perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.
Kewenangan Perdata

Tidak ada karena Hak ini bersifat publik.

●) Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat – Pasal 3 UUPA


Hak Ulayat adalah serangkaian wewenang dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat
terkait dengan tanah dalam lingkungan wilayahnya. Hak Ulayat mencakup semua tanah yang
ada pada lingkungan wilayah masyarakat hukum yang bersangkutan baik yang sudah
merupakan hak seseorang maupun yang belum.
Subjek dari Hak Ulayat adalah Masyarakat Hukum Adat yang bersangkutan.
Kewenangan Publik dari Hak Ulayat yakni kewenangan masyarakat adat untuk mengelola
mengatur dan memimpin peruntukan, penguasaan, penggunaan, dan pemeliharaan tanah
tersebut.
Kewenangan Perdata dari Hak Ulayat berhubungan dengan hak bersama kepunyaan atas
tanah yang terletak dalam lingkungan wilayah masyarakat hukum adat tertentu. Dimana Hak
Ulayat atas suatu bidang tanah itu selalu mengikat, walaupun Masyarakat Hukum Adat
diberikan kemungkinan untuk membuka, menguasai, dan menghaki tanah namun bukan
sekadar untuk dipunyai, melainkan dengan tujuan untuk diusahakan bagi pemenuhan
kebutuhan mereka masing-masing. Inilah yang disebut “fungsi sosial” dari hak-hak atas tanah
ulayat.

Anda mungkin juga menyukai