~ MATERI UTS ~
KEWENANGAN PENGATURAN DAN PENGURUSAN DALAM ADMINISTRASI NEGARA
HAN Sektoral menjembatani Asas-Asas HAN dan mata kuliah lain yang berkaitan erat dengan
HAN (Perburuhan, Agraria, Lingkungan, Keuangan, Pajak, Tata Ruang, SDA, dsb) 1
NEGARA HUKUM
Basicnya pemegang kekuasaan dibatasi oleh hukum 2 – F.R. Bothlingk
Negara merupakan machtenorganisatie (organisasi kekuasaan)
HAN adalah instrumen untuk mengawasi penggunaan kekuasaan
HAN menyelenggarakan kekuasaan negara dan pemerintahan suatu negara hukum
Van Wijk8 pemerintahan menurut UU yaitu pemerintah mendapatkan kekuasaan yang diberikan
kepadanya oleh UU dan UUD
Indroharto9 tanpa adanya dasar wewenang yang diberikan suatu peraturan per-UU an yang
berlaku, segala macam aparat pemerintah tidak akan memiliki wewenang yang dapat
mempengaruhi atau mengubah keadaan atau posisi hukum warga masyarakatnya.
Bila dalam suatu organisasi terdapat unsur penguasa/pemerintah maka dalam organisasi tersebut
dapat dilaksanakan suatu kekuasaan (gezag), bahwa disitu dapat dikeluarkan keputusan-
keputusan sepihak yang mengikat terhadap orang lain10
PENGERTIAN KEWENANGAN
Logemann11 Negara adalah organisasi yang berkenaan dengan berbagai fungsi. Fungsi =
lingkungan kerja yang terperinci. Fungsi-fungsi tersebut dinamakan sebagai jabatan. Negara =
organisasi jabatan
Soerjono Soekanto12 Kewenangan sebagai kekuasaan dan wewenang (authority).
Kekuasaan = kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada
pemegang kekuasaan
Wewenang = kekuasaan yang ada pada seseorang atau kelompok yang mempunyai dukungan
atau mendapat pengakuan dari masyarakat
Utrecth13 Kewenangan diistilahkan sebagai kekuatan dan kekuasaan
Indroharto14 Wewenang tidak sekedar kemampuan untuk menimbulkan akibat hukum, namun
juga untuk dapat berbuat atau melakukan sesuatu
8
Van Wijk, Wilem Konijnenbelt, Hoffdstukken van Administratief Recht, (Utrecht: Uitgeverij Lemma Bv, 1994), hal.34
9
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, (Jakarta: Sinar Harapan, 1993),
hal.83
10
Ibid. hal.68
11
Logemann, J.H.A. Over theTheorie van en Stelling Staatsrecht. (Mahabarata, Amsterdam, 1995), pg.88
12
Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, (Jakarta: Rajawali Pers, 1998), hal.79-80
13
Utrecht, E., Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, (Bandung: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
Universitas Padjajaran, 1960) hal.9
14
Indroharto, op. cit. hal.69
15
Philiphus M. Hadjon, et. al. Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Gadjah Mada Press, 2011), hal.13
KEWENANGAN – WEWENANG
Wewenang digunakan dalam bentuk kata benda, yang dipersamakan dengan bevoegheid
Padahal bevoegheid digunakan dalam ranah publik dan perdata yang berarti “hak”
Sedangkan dalam hukum kita istilah wewenang dan kewenangan hanya dipakai dalam konsep
hukum publik20
Subjek HAN adalah jabatan21
Objek HAN adalah wewenang pemerintah22
16
Ibid. hal.135-136
17
Ibid. hal.143-144
18
Suatu pertanggungjawaban pidana yang dibebankan kepada seseorang atas perbuatan orang lain (the legal responsibility
of one person for the wrongful acts of another) baca Romli Atmasasmita, Asas-asas Perbandingan Hukum Pidana, (Jakarta,
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 1989), hlm. 93
19
Doktrin yang menyatakan bahwa atasan bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan oleh bawahan, konsepnya
berdasarkan atas asas vicarious liability
20
Dalam hukum publik, wewenang selalu merupakan keseluruhan dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Dalam pelaksanaan
wewenang pemerintahan itu ada kalanya sifat kebebasannya yang menonjol, tetapi ada kalanya justru sifat ikatannya yang
nampak jelas
21
Pejabat = orangnya, yang mendapat wewenang dari jabatannya
22
Disebut juga bestuur bevoegheid
PENERAPAN KEWENANGAN
Dalam menjalankan kewenangannya administrasi negara dapat melakukan secara
SENTRALISASI
o Pembentuk kebijakan (policy making) dijalankan oleh aparat pusat (policy
executing) untuk urusan-urusan penting dan strategis (politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama)
o Berwenang untuk mengatur dan mengurus baik pusat maupun daerah
o Membuat peraturan dan keputusan
o Didanai oleh APBN
DESENTRALISASI
o Pembentukan daerah otonom dan/atau penyerahan urusan dari pusat ke daerah
o Penyerahan wewenang berarti kewenangan mengatur dan kewenangan mengurus
urusan daerah
o Wewenang untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan tertentu dari pusat
o Birokrasi Daerah sebagai peracik dan pelaksana kebijakan (dalam bentuk perda)
o Sumber keuangan APBD dan pendapatan daerah lainnya
o Desentralisasi membentuk local self government (pemerintahan daerah sendiri)
o Pembentukan diikuti dengan pemberian kewenangan mengatur (policy making)
dan kewenangan mengurus (policy implementing)
DEKONSENTRASI
o Secara prinsip merupakan penghalusan dari sentralisasi
o Melahirkan local state government atau field administration (wilayah
administrasi)
o Aparat inti pemerintahan adalah pemerintah pusat yang ada di daerah
o Pengawasan dari pusat
o Kewenangan membuat peraturan ada di pusat, instansi vertikal 23 hanya
melaksanakan kewenangan yang bersifat administratif
o Pejabat dan instansi vertikal di daerah merupakan bawahan sekaligus wakil dari
pejabat atau instansi pusat di wilayahnya masing-masing
o Pejabat yang bekerja adalah pegawai pusat
o Didanai oleh APBN
o Tidak dipilih rakyat dan tidak bertanggung jawab terhadap DPRD
TUGAS PERBANTUAN
o Merupakan asas yang diwariskan HTN Hindia Belanda
o Disebut medebewind24 sebelumnya zelfbestuur (selft government) sepadan dengan
istilah autonomy
o Kewenangan yang diminta kerjakan oleh pihak lain (dalam hal ini kewenangannya
ada di pusat, namun dikerjakan oleh daerah)
o Kewenangan tidak berpindah kepada pihak yang melaksanakan
o Sum.ber pembiayaan, APBN bila berasal dari pusat, APBD bila berasal dari daerah
23
Instansi pusat yang ditaruh di daerah. Pegawainya dari pusat, dibayar oleh pusat. Contoh: kanwil depdiknas, punya pusat
24
Kewajiban daerah otonom untuk menjalankan peraturan perundang-undangan pusat atas penugasan dari pemerintah
dengan jalan mengadakan perda guna menyesuaikan peraturan pusat dengan kondisi daerah otonom tersebut
25
Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi, (Bandung: Alumni, 1985),
hal.40
TAHAP KEPUTUSAN
- Tahap mulai berlaku
o Validitas
o Opposabilitas (berlaku ketika diumumkan)
- Tahap penerapan
o Wewenang mendahului
o Ex-officio
- Tahap berakhirnya
o Ekspirasi (kapan keputusan berakhir)
o Disparisi (tidak berlakunya keputusan karena berubahnya dasar hukum)
o Annulasi (berakhir karena sebab illegal)
o Abrogasi (pencabutan/pembatalan UU diganti dengan yang baru)
PERTANYAAN
1. Apakah MA atau MK memiliki kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan?
2. Apa fungsi lembaga yudikatif?
Kewenangan legislatif dimiliki Presiden dan DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) UUD 45)
3 Kewenangan Presiden dalam HAN
- Kekuasaan pemerintahan tertinggi
- Kekuasaan mengatur
- Kekuasaan mengurus
3 Produk Peraturan Perundang-Undangan oleh Presiden
- UU (harus dibuat bersama dengan DPR)
- Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU)
- PP (Peraturan Pemerintah)
Penetapan
Adalah pernyataan kehendak dari organ pemerintah untuk menciptakan hubungan hukum yang
baru dan menghapuskan hubungan hukum yang lama
Terlihat dari surat kehendak yang diajukan atau setidaknya dimohonkan
Sifatnya individual, konkrit, final
ASN merupakan bagian dari manajemen kepegawaian negara dibawah kewenangan Presiden
sebagai kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat (1) UUD 45)
26
Definisi aparatur negara dalam KBBI
27
Pembuatannya dalam suasana sistem politik dan sistem pemerintahan yang otoriter dan sentralistik
28
Pembuatannya dalam suasana pemerintahan reformasi
KELEMBAGAAN
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
Perumusan, penetapan kebijkana, koordinasi-sinkronisasi kebijakan, dan pengawasan atas
pelaksanaan kebijakan ASN, dipimpin Menteri PAN-RB
Fungsi-Fungsi
o Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang PAN-RB
o Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan PAN-RB
o Pengelolaan kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementrian PAN-RB
o Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementrian PAN-RB
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan manajemen ASN untuk menjamin
perwujudan merit system serta pengawasan terhadap penerapan asas kode etik dan kode
perilaku ASN
o Komisionernya 7 orang
o Tugas menjaga netralitas pegawai ASN, pengawasan atas pembinaan profesi ASN,
dan melaporkan pengawasan dan evaluasi kepada presiden
Wewenang KASN
- Mengawasi setiap tahapan proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
- Mengawasi dan mengevaluasi pengawasan penerapan asas, nilai dasar, dan kode
etik serta kode perilaku ASN
- Meminta informasi laporan pelanggaran norma dasar dan kode etik ASN
Jabatan Administrasi Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik
serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Terdiri dari
jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan pelaksana
Jabatan Fungsional Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu.
Terdiri dari jabatan fungsional keahlian (ahli utama, ahli madya, ahli
muda, ahli pratama) dan jabatan fungsional keterampilan (penyelia,
mahir, terampil
Aset/Keuangan
ASN adalah aset negara, melakukan perencanaan dan menyusun keuangan sehingga harus
mempunyai pengetahuan wawasan tentang keuangan negara
ASN wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Berdasarkan merit system, yaitu sistem pembinaan kepegawaian berdasarkan karier dan prestasi
kerja, yang terukur secaara administrasi dan realitas pencapaian tugas dan pengabdian seorang
pegawai dalam lingkup tugas yang diembannya dalam organisasi jabatan pemerintahan
- Pengadaan, rekrutmen dan seleksi
- Transparan, mengetahui nilai yang diperolehnya dan mengukur dirinya dalam persyaratan
yang ditentukan
- Pengangkatan, pemenuhan persyaratan (tersusun, terencana, dan terstruktur)
Analisis Jabatan29
- Proses mengumpulkan informasi jabaan
- Metode mempelajari kewajiban, syarat, dan kondisi jabatan
- Penelaahan mendalam terhadap suatu pekerjaan
- Mempelajari dan menemukan materi dan karakteristik suatu pekerjaan
o Peta daerah
- UU Daerah Khusus
- UU Daerah Istimewa
- UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
DPRD
Lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem NKRI
DPRD punya hak apa saja?
- Hak angket30
- Hak interpelasi31
- Hak menyatakan pendapat32
30
Hak pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah
yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara, yang diduga bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan
31
Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU No.22 Tahun 2003)
32
Hak menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah
disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket
PERANGKAT DAERAH
Dinas Daerah, unsur pelaksanaan (Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan)
Lembaga Teknis, unsur pendukung (Bapeda, Badan Keuangan Daerah, Badan
Kepegawaian Daerah, Badan Pengelola Lingkungan Hidup)
Kecamatan, perangkat kerja yang memperoleh sebagian wewenang bupati/walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah
Kelurahan, tingkat pemerintahan terendah
Struktur APBD
- Pendapatan daerah
- Belanja daerah
- Pembiayaan daerah
33
Ada daerah yang kaya, ada daerah yang miskin, namun semua harus membangun. Dana perimbangan gunanya untuk
menyeimbangkan pembangunan antara daerah yang kaya (memberi) dan daerah miskin (menerima). Seringkali disebut juga
fungsi realokasi dan redistribusi. Dana perimbangan bersumber dari APBN
o Darurat
Pembiayaan Daerah
- SILPA34 sisa
- Pinjaman
- Cadanga
- Dst…
Kalau ditanya hubungan administrasi negara dan administrasi pembangunan jelasin aja bahwa
dalam HAN ada 4 yang dipelajari lalu dalam melaksanakan administrasi pembangunannya
mempunyai 3 fungsi – Pak Andika
Selanjutnya bagaimana ketiga fungsi tersebut agar dapat diterapkan di negara berkembang, maka
dilakukanlah studi banding (comparative study) antara negara maju dan negara berkembang (dan
gagal) mengapa gagal? Karena tidak cocok prinsipnya di negara berkembang – Pak Andika
Kalau negara merencanakan untuk memberantas korupsi, kenyataannya korupsinya menjadi besar,
koruptornya hebat-hebat, maka dibuat KPK yang (seharusnya) super hebat untuk bisa
menangkapnya. KPK didirikan karena korupsi begitu hebat (baca MvT 35 nya) – Pak Andika
Penawaran permintaan terjadi pada formal Penawaran permintaan terjadi dalam informal
market market
Administrasi efektif dan efisien Administrasi efektif tapi tidak efisien
Administrasi Negara
- Lebih banyak terkait negara maju
- Administrasi negara netral terhadap tujuan pembangunan
- No 3 (skip lupa nyatet)
35
Memorie van Toelichting (risalah pembentukan RUU KPK) baca UU No.30 Tahun 2002 tentang KPK
36
Ambil contoh UI, direktur ventura pada zaman saya dari Unilever (profesional) bisa jalan? Nggak. Dia tidak paham situasi
pegawai-pegawai di fakultas. Buat saya nepotisme tidak masalah kalau masih sebatas negara berkembang, lain cerita kalau
sudah jadi negara maju – Pak Andika
37
Diluar prosedur yang resmi
38
Bukannya teamwork, tapi lebih ke kerja serabutan dikerjakan ramai-ramai karena pembagiannya kurang jelas
-Leih menekankan pada tugas umum (rutin) dalam rangka pelayanan masyarakat (public
service) dan tertib pemerintahan (law and order) ADM lebih bersifat balancing agent
- Lebih melihat pada kerapian aparatur
- Menempatkan administrator pemerintah sekedar sebagai pelaksanan
- Berpendekatan legalistis
Administrasi Pembangunan
- Lebih banyak terkait dengan negara berkembang
- Administrasi pembangunan berperan aktif dan berkepentingan terhadap
- No 3 (skip lupa nyatet)
- Lebih menekankan pada tugas pembangunan (development function) dari pemerintah.
ADMP lebih bersikap sebagai development agent
- ADMP mengaitkan desngan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tujuan di segala bidang
- Administrator pemerintahan sebagai penggerak perubahan (change agent)
Saya termasuk yang merumuskan peraturan dilarang merokok, tapi saya juga yang melanggar –
Pak Andika
Kamu peminatannya apa? Hukum Ekonomi pak. Hati-hati kalau skripsinya nanti yang nguji orang
HAN, nangis kamu – Pak Andika
PERENCANAAN
Tindakan Administrasi Negara
- Peraturan perundang-undangan
- Peraturan kebijakan (beleidsregel)
- Rencana (planning)
- Keputusan Konkrit Individual (beschikking)
Norma Jabaran adalah norma konkrit, bukan bagian dari peraturan perundang-undangan
Ciri Perencanaan (Perencanaan adalah perbuatan hukum, semua yang ada dasar hukumnya atau
ada akibat hukumnya adalah perbuatan hukum)
1. Perencanaan dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi
yang tetap
2. Dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi
4. Perencanaan adalah perluasan kesempatan kerja, dengan usaha menanggulangi
pengangguran
5. Perencanaan pembangunan adalah pemerataan pembangunan dan pendapatan
6. Adanya usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang menunjang
pembangunan
39
Lebih condong ke daerah, kebanyakan bentuknya perda. Misal orang Jogja maunya sultan yasudah buatlah kebijakan
gubernurnya sultan. Di Aceh maunya partai aceh, ya buatlah partai daerah (ada 3 sekarang) pengaruh GAM
~ MATERI UAS ~
PENGANTAR
5 Hal yang selalu berkaitan antara HAN dengan Sektor yang dibahas adalah
- Kewenangan
- Kelembagaan
- Personil
- Aset dan Keuangan
- Pengawasan dan Pembinaan
HAN dan sektor-sektornya Selau berkaitan dengan adanya lembaga, yang berwenang mengurus
suatu hal, dijalankan oleh personil, memiliki aset dan tata kelola keuangan, dan semua itu
diawasi dan dibina – Bang Bono
Jika diatur di peraturan perundang undangan, mengenai hak berlaku minimal (ditentukan di UU
jatah libur 5 hari, ya di tempat kerja manapun memberi libur minimal 5 hari) kalau kewajiban
berlaku maksimal (ditentukan di UU masuk kerja 300 hari dalam setahun, ya di tempat kerja
manapun cuman boleh mempekerjakan karyawannya maksimal 300 hari)
Contoh lainnya mengenai penentuan upah minimum regional, gubernur menetapkan upah
minimum provinsi dan kabupaten/kota dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan
Pengupahan Provinsi dan/atau Bupati/Walikota
KEWENANGAN
Tugas dan kewajiban mengelola “dikuasakan” kepada negara sebagi organisasi kekuasaan seluruh
rakyat Indonesia
Ada kata dikuasakan atau dikuasai sehingga hubungan hukumnya adalah hukum publik
KELEMBAGAAN
Pusat dan Daerah
APARATUR
Kepala BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN (Provinsi), Kepala Kantor Pertanahan (Kabupaten/Kota)
Produk Hukumnya
Regelling
o Pengaturan hak atas tanah dan HM sarusun
o Pengadaan tanah bagi keperluan pembangunan
o Tanah sebagai jaminan hutang
o Landreform
Beschikking
o Izin (izin lokasi, sertifikat laik fungsi)
o Keputusan (kepres, kep;utusan permohonan hak, keputusan redistribusi tanah)
o Sertifikat (hak atas tanah, hak milik sarusun, hak tanggungan, wakaf, dsb)
ASET
Tanah dimungkinkan untuk dikuasai Pusat dan Daerah dalam bentuk
- Hak Pakai (HP) >> tidak dapat dialihkan, tidak dapat dijadikan jaminan hutang, dan
diberikan jangka waktu selama dipergunakan
- Hak Pengelolaan (HPL) >> bukan merupakan hak atas tanah melainkan hak menguasai dari
negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan ke pihak lain
Keduanya didapatkan dengan penetapan pemerintah
Bang AGW
HAN SEKTORAL - TATA RUANG
UI tidak mengajarkan mata kuliah tata ruang secara khusus
UU No.26 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 >> pengertian ruang yaitu “wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupnya”
Ruang seharusnya dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan guna mencapai kemakmuran
rakyat yang sebesar-besarnya40 karena itulah diperlukan adanya penataan ruang
Tujuan penataan ruang menurut UU adalah “Untuk mewujudukan ruang wilayah nasional yang
aman, nyaman, produktif, dan bekelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional”
Inggris >> tata ruang lebih luas daripada tata guna tanah
Penataan ruang dengan rencana = salah satu tindakan pemerintah
Hanya rencana yang bersifat normatif yang mempunyai kekuatan hukum, contohnya Rencana
Peruntukkan Ruang (bestemmingsplan)
Rencana, dibagi 3:
- Rencana yang informatif (informatieve plannen) membuat proyeksi kedepannya seperti apa
dengan membuat asumsi-asumsi tertentu yang akan dipenuhi.
Contoh: APBN (menurut Konijnenberg bukan suatu rencana normatif)
- Rencana yang indikatif (indicatieve plannen) bisa bersifat normatif maupun tidak.
Contoh: naskah kebijakan, rencana struktur ruang (fisis)
- Rencana yang operasional (operationele plannen) rencana kegiatan yang ditujukan pada
tercapainya rencana tersebut.
Contoh: rencana peruntukkan ruang, rencana subsidi, rencana pengembangan jalan
nasional
Manfaat tata ruang dari perspektif ekonomi >> Menjamin ketersediaan lahan untuk publik
Barang publik: jika dikonsumsi tidak berkurang, tidak perlu persaingan untuk mendapatkannya.
Konsumen bertambah pun ketersediaannya tetap ada
Sistematika SVO
Bab 1 – Definisi
Bab 2 – Prosedur perencanaan kota, unsur yang membentuk rencana kota, penanganan kerja
yagn ada, garis sempa dan bangunan, dan prosedur untuk mengakses rancangan kota, serta
memuat ketentuan mengenai kewajiban untuk melanjutkan dan membiarkan pekerjaan-pekerjaan
tertentu (misalnya drainase dan jalan), ketentuan terkait berbagai lisensi untuk bangungan,
konstruksi, dan operasi, serta ketentuan pengawasan konstruksi
Bab 3 – Hak atas ganti rugi karena tindakan perencanaan dan hak serta jumlah ganti rugi
Bab 4 – Kemungkinan perluasan penerapan SVO pada kota-kota dan satuan-satuan administratis
yang tidak memiliki status kotamadya, serta kemungkinan pengalihan sementara kekuasaan
pelaksanaan SVO kepada badan-badan non-kota
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.4 Tahun 1980 (Pedoman Penyusunan Rencana Kota)
Mencabut surat edaran menteri yang sebelumnya
Departemen Dalam Negeri sebagai lembaga sentral dalam penyusunan rencana tata ruang kota
Departemen Pekerjaan Umum yang harusnya sangat erat terkait dengan tata ruang malah tidak
ada kerjaan sama sekali
Tata Ruang di Pusat dan Daerah setelah Berlakunya UU No.26 Tahun 2007
Sistem
o Sistem Wilayah
Bang Bono
HAN SEKTORAL - LINGKUNGAN
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pada dasarnya memanfaatkan dan melindungi lingkungan hidup adalah hak pribadi warga negara
apalagi apabila alas haknya adalah hak milik
USA >> tanah hak milik bebas suka-suka mau diapain aja
Logika campur tangan negara dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sama
persis dengan logika hukum perburuhan41, bahkan lebih penting.
Lingkungan, Tanah, pada dasarnya hubungan hukum perdata
Mengapa tiba-tiba jadi HAN? Mengapa lingkungan lebih butuh peran negara? Mengapa
negara harus campur tangan dengan urusan pribadi warganya? Karena sejelek-jeleknya nasib
buruh, mereka masih dapat membela hak-haknya sendiri, lingkungan hidup tidak bisa
membela dirinya sendiri. Pada dasarnya mengelola dan melindungi lingkungan ada pada pribadi
masing-masing (hukum benda, keperdataan, BW buku II). Tapi karena ekonomi bersifat industri
yang dijalankan secara kapitalistik dan berorientasi profit, lama-lama beban lingkungan semakin
berat. Hubungan yang tadinya 2 pihak terpaksa dibuat 3 pihak yaitu negara.
Belajar hukum bisnis, internasional dsb semuanya basisnya sejalan untuk ekonomi industrial yang
kapitalistik. Perekonomian kita berjalan hanya pada 1 jalur, ekonomi industrial kapitalistik yang
bertumpu pada modal.
Bagaimana caranya negara campur tangan dan bisa masuk? Apa yang dibutuhkan? 5 hal
- Kewenangan (abstrak)
- Kelembagaan
41
Pada dasarnya hubungan hukum perdata, antara pekerja dan pemberi kerja, namun makin lama bergeser juga ke ranah
hukum administrasi negara
- Personil
- Keuangan dan Aset
- Pembinaan dan Pengawasan
Kerang Hijau termasuk moluska yang toleran terhadap kontaminasi logam berat. Bisa tetap hidup
meski badannya tercemar logam berat.
Salah satu penyebab air danau bisa rusak karena permukaannya tertutup ganggang. Kehidupan
didalam dan didasar air danau mati karena tidak terkena sinar matahari. Penyebabnya pupuk yang
larut ke danau, memupuk ganggang di danau sehingga overgrowth
KELEMBAGAAN
Terbagi menjadi Instansi Lingkungan Hidup dan Instansi Sektoral
- Sektoral meski tidak secara khusus berurusan dengan lingkungan tapi bersinggungan
dengan lingkungan, misal perikanan, energi, gas, minyak, dsb.
PRODUK (BESCHIKING)
- AMDAL
- UKL/UPL
- Izin Lingkungan >> ini yang produk hukum (keputusan), yg 2 diatas bukan karena yang
bikin warga masyarakat
Sebelum izin itu keluar ada produk hukum yang sifatnya konkrit dan umum, itulah tempatnya
Standar Lingkungan (Baku Mutu dan Baku Kerusakan) mengatur mengenai kualitas lingkungan di
suatu tempat tertentu.
Perencanaan >> abstrak umum
Standar Lingkungan >> konkrit umum
Izin Lingkungan >> konkrit individual
AMDAL di Indonesia
1982 mulai diperkenalkan, dilaksanakan 1986 (PP No.29 Tahun 1986 >> UU No.4 Tahun 1982)
1990 muncul Bapedal, sedikit sekali AMDAL yang lolos, terlalu bergaya barat yang sangat ketat
Sebelum 2009 Izin Lingkungan dan Izin Usaha terpisah, tidak ada kaitannya
Setelah 2009 harus ada Izin Lingkungan dulu baru bisa keluar Izin Usaha
SDM Pengawasan
- Polisi, PPNS >> kalau udah sampai sini masuk pidana
- PPLH (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup) >> masih sebatas administratif, ngecek izin
dsb
PPLH ada yang pusat ada yang daerah
42
Kerangka Acuan
43
Analisis Dampak Lingkungan
44
Uji Kelola Lingkungan
45
Uji Pemantauan Lingkungan
46
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
47
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
48
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2005-2013 selalu meningkat anggarannya, tapi sekitar 1% per tahun (adjusted by inflation)
Tidak ada ketentuan mengenai alokasi anggaran untuk penegakan hukum lingkungan
Apa dan bagaimana sebesar-besarnya kemakmuran rakyat? << tidak mengatur bagaimana.
Itulah kenapa Pasal 33 ayat (3) UUD saja tidak cukup untuk menjadi dasar hukum pengelolaan
SDA
Pengelolaan SDA merupakan bagian integral dari pengelolaan perekonomian nasional yang
bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dengan menekankan pada hubungan hukum maka UUD 45 terdengar seperti kapitalisme, tapi
penekanannya bukan disitu melainkan pada untuk apa hubungan hukum itu?
Itulah kenapa UUD 45 tidak mentah-mentah mengadopsi kapitalisme maupun sosialisme
Negara Indonesia menurut UUD 45 bukan sekedar welfare state 49 yang memberikan welfare
provision (tunjangan kesejahteraan seperti BLT, raskin, dsb) melainkan suatu workfare state karena
wajib menjamin tiap-tiap warga negara memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan >> kesejahteraan karena bekerja
Contoh Bauksit
Mineral yang menghasilkan alumunium, sulit untuk ditambang, butuh investasi besar, memenuhi
syarat 1 (strategis) tapi tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berarti boleh dilakukan atau
dikuasai oleh swasta meskipun nanti ada syarat-syaratnya
Contoh Batubara
Indonesia, rata-rata sifatnya tambang terbuka, ditemukan di permukaan tanah. Meskipun kurang
strategis tapi menguasai hajat hidup orang banyak, maka negara harus masuk
Selama putra Papua belum dapat mengeluarkan sendiri emas dari gunung itu, biarkanlah emas itu
tetap disitu - Soekarno
Kalau mau lihat pengelolaan SDA bener atau nggak, lihat orang-orang yang duduk diatasnya –
Bono Budi Priambodo
Skandinavia
Ada ketentuan jika sampai pada taraf tertentu perusahaan harus memungkinkan sahamnya
dimiliki oleh pegawainya bahkan oleh para pembeli barang dan jasa perusahaan tersebut
49
Negara yang memberikan tunjangan kesejahteraan
Itulah kenapa perusahaan-perusahaan di Eropa jarang ada yang sebesar USA karena dibuat
seperti perusahaan keluarga >> inilah yang menjadi tujuan UUD 45
1. Nasionalisme Ekonomi
Mengelola perekonomian dalam batas-batas teritorial nasional, kepemilikian nasional atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Ekonomi Global, pengelolaan perekonomian melintasi 50, seringkali mengabaikan
batas-batas kedaulatan nasional
2. Demokrasi Ekonomi
Kedaulaan rakyat atas pekerjaan dan penghidupannya sendiri, kedaulatan rakyat atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Pasar Bebas, penguasaan pasar51 (pelaku usaha bermodal terkuat) atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA, termasuk pekerjaan dan penghidupan
orang banyak
3. Gotong Royong
Perbuatan mengurus bersama apa yang menjadi milik bersama, dalam hal ini SDA
Lawannya Kebebasan Berusaha, kepemilikan dan pengusahaan perorangan atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuK SDA >> tragedy of the commons
Dalam sudut pandang individualis liberal SDA itu commons
4. Pemerataan
Paralel dengan keadilan = negara menjamin agar semua orang punya pekerjaan dan
penghidupan meski tidak efisien, meski kontribusinya pada total luaran ekonomi sangat
tidak signifikan
Lawannya Pertumbuhan paralel dengan efisiensi = sumberdaya-sumberdaya ekonomi
termasuk SDA harus dialokasikan bagi mereka yang mampu mengusahakannya secara
efisien, sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi 52
5. Ekonomi Terencana
Perencanaan ekonomi oleh negara >> kewajiban/wewenang negara untuk merencanakan
perekonomian
50
Semisal kayak USA cari minyak ke negara-negara lain. Pancasila menekankan pengelolaan sumberdaya ekonomi dalam batas
kedaulatan nasional, ya yang diurus yang di Indonesia saja
51
Digunakan untuk menutupi kenyataan bahwa terminologi “pasar” dewasa ini merujuk pada pelaku usaha bermodal terkuat
52
Peningkatan luaran ekonomi secara emncolok dalam jangka waktu pendek
Lawannya Ekonomi Pasar = ekonomi yang diatur oleh the invisible hands53 >> perencanaan
ekonomi oleh pelaku usaha dengan modal terkuat
Hukum itu bukan ilmu, bukan legal science, gak ada itu legal science, tapi kecendekiawanan.
Hukum itu seni, seni berargumentasi, seni memadukan antara nilai-nilai dengan kejadian tertentu.
– Bono Budi Priambodo
Uraikan 5 campur tangan negara dalam HAN Sektoral terkait salah satu UU diatas, kalau mau
kirim ke email bonoharnowo@gmail.com
Pilih salah satu UU diatas trus cocokkan udah sesuai belum sama 5 hal tentang HAN Sektoral?
Deadline sebelum SIAK dipublish
53
Merujuk pada hukum-hukum pasar seperti supply-deman, law of diminishing return, dsb. Padahal itu bohong karena the
invisible hands adalah perencanaan ekonomi oleh pelaku usaha yang modalnya paling kuat
54
Masyarakat yang dimaksud adalah gemeinschaft atau masyarakat hukum
Hukum Pajak
Adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk
mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyrakat dengan melalui
kas negara >> bagian dari hukum publik
Unsur-Unsur Pajak
- Ada UU yang mendasari pemungutannya
- Ada penguasa pemungut pajak
- Subjek pajak
- Objek pajak
- Ada kepentingan umum
- Ada Surat Ketetapan Pajak (fakultatif)
Ciri-Ciri Pajak
- Dapat berupa pajak langsung maupun pajak tidak langsung
- Dapat dipungut sekaligus maupun berulang-ulang
- Dapat dipaksakan
- Tanpa ada imbalan yang langsung
- Bertujuan memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
- Dapat digunakan sebagai alat pendorong atau alat penghambat
- Penggunaan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ada diluar bidang keuangan,
termasuk kebijaksanaan, disebut fiskal
KEWENANGAN
Yang berwenang adalah Pemerintah, melalui UU Perpajakan dan Perda mengenai pajak, yang
merupakan produk dari kegiatan administrasi negara
KELEMBAGAAN
Lembaga pelaksanaan pajak >> administrasi pajak, merupakan bagian dari Departemen
Keuangan
Yang terdiri dari
- Direktorat Jenderal Pajak
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
APARATUR
Sarana Perangkat Administrasi Pajak, terdiri dari
- Aparatur Pajak (fiskus)
- Peraturan perundang-undangan pajak (regislature of taxation)
- Wajib Pajak (tax payer)
Fiskus + UU + Tax Payer = Penerimaan Pajak >> penerimaan pajak yang optimal
KEUANGAN
Fungsi budgeter >> memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
Wajib pajak = subjek pajak
Wajib Pajak + Objek Pajak + Tarif Pajak = Penerimaan Negara dari Pajak