Anda di halaman 1dari 16

Limbunan, M. A., & Kurniawan, J. E. (2021).

Pengaruh psychological ownership dan learning orientation terhadap


innovative work behavior pada karyawan perusahaan otomotif. Jurnal Psikologi, 14(2), 257-271 doi:
https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057

PENGARUH PSYCHOLOGICAL OWNERSHIP DAN LEARNING


ORIENTATION TERHADAP INNOVATIVE WORK BEHAVIOR
PADA KARYAWAN PERUSAHAAN OTOMOTIF
1
Municha A. Limbunan, 2Jimmy E. Kurniawan
1,2
Program Studi Psikologi Universitas Ciputra Surabaya
CitraLand CBD Boulevard, Surabaya, Jawa Timur 60219
1
madeliya@student.ciputra.ac.id

Received: 15 Oktober 2021 Revised: 2 Desember 2021 Accepted: 4 Desember 2021

Abstrak
Persaingan yang ketat, ditambah dengan berlangsungnya pandemi COVID-19, menyebabkan
perusahaan otomotif di Indonesia mengalami resesi ekonomi. Dalam upaya memperbaiki resesi
ekonomi, diperlukan perilaku kerja yang inovatif dari karyawan perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological ownership dan learning orientation
terhadap innovative work behavior pada karyawan perusahaan otomotif di Indonesia.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 121 karyawan dari perusahaan otomotif,
berdasarkan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji
analisis regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara psychological ownership dan learning orientation terhadap innovative work
behavior, dengan sumbangan efektif sebesar 23.9%. Berdasarkan uji regresi berganda (metode
stepwise) ditemukan bahwa psychological ownership berpengaruh signifikan terhadap
innovative work behavior sebesar 23%, sedangkan learning orientation tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap innovative work behavior. Hasil tambahan dari uji korelasi
matrix menunjukkan dimensi self-efficacy dari psychological ownership memiliki korelasi
paling kuat dengan innovative work behavior.

Kata Kunci: psychological ownership, learning orientation, innovative work behavior,


karyawan, perusahaan otomotif

Abstract
Intense competition, coupled with the ongoing COVID-19 pandemic, has caused automotive
companies in Indonesia to experience an economic recession. To repair the economic recession,
innovative work behavior is needed from company employees. This study aims to determine the
effect of psychological ownership and learning orientation on innovative work behavior among
automotive company employees in Indonesia. Respondents in this study amounted to 121
employees from automotive companies, based on purposive sampling technique. The data
analysis method used is multiple regression analysis test. The results of the multiple regression
test show that there is a significant effect between psychological ownership and learning
orientation on innovative work behavior, with an effective contribution of 23.9%. Based on
multiple regression test (stepwise method) it was found that psychological ownership had a
significant effect on innovative work behavior by 23%, while learning orientation had no
significant effect on innovative work behavior. Additional results from the correlation matrix
test show that the self-efficacy dimension of psychological ownership has the strongest
correlation with innovative work behavior.

258 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


Keyword: psychological ownership, learning orientation, innovative work behavior,
employee, automotive company

PENDAHULUAN Selain itu, dalam menghadapi arus perubahan


Kondisi persaingan yang semakin ketat yang sangat cepat selama masa pandemi
ditambah resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19, penting bagi perusahaan untuk
COVID-19 membuat banyak perusahaan fokus pada perilaku kerja yang inovatif, agar
mengalami penurunan omset yang tajam. dapat memperoleh keunggulan kompetitif
Perusahaan otomotif seperti penjualan mobil (Suprapti, Asbari, Cahyono, & Mufid, 2020).
menjadi salah satu perusahaan yang terkena Maka dari itu, hal penting yang perlu
dampak resesi ekonomi belakangan ini diperhatikan perusahaan otomotif agar
(Asmini, Sutama, Haryadi, & Rachman, mampu menghadapi persaingan dan dampak
2020). Pada tahun 2020, Gabungan Industri buruk dari pandemi adalah perilaku kerja
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang inovatif. Mengacu pada West dan
mencatat bahwa industri otomotif mengalami Farr, Janssen (2000) mendefinisikan
penurunan penjualan mobil sebesar 95% pada innovative work behavior sebagai proses
masa pandemi COVID-19 (Arifin, 2020b). pembuatan, pengenalan dan penerapan ide-ide
Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Industri baru dalam suatu organisasi, dengan tujuan
Sepeda motor Indonesia (AISI) untuk mendapatkan keuntungan dari kinerja
menyampaikan bahwa salah satu dampak peran dalam organisasi. Perilaku inovatif
ekonomi dari pandemi COVID-19 yaitu tersebut harus dimiliki oleh semua individu
menurunnya penjualan motor di Indonesia dalam organisasi, tidak hanya pada business
sebesar 40 hingga 45 persen (Arifin, 2020a). owner, namun juga karyawan. Hal ini
Perilaku inovatif dalam bekerja didukung oleh penelitian yang meng-
merupakan kunci keberhasilan organisasi ungkapkan bahwa perilaku inovatif pada
untuk meningkatkan kompetensinya dalam karyawan telah dianggap penting karena
mencapai tujuan (Soebardi, 2012), seperti berkontribusi pada keunggulan kompetitif
bangkit dari keterpurukan dan dalam perusahaan, melalui ide kreatif baru dan
memenangkan persaingan (Prabowo & berguna dari karyawan (Michael, Hou, & Fan,
Sutanto, 2019). Hal ini didukung oleh 2011). Selain itu, dalam praktik Dana
penelitian Snieska dan Valodkiene (2015) Corporation and Pirelli, perusahaan yang
yang menunjukkan bahwa implementasi melacak sumber ide perbaikan, ditemukan
inovasi memiliki peran yang sangat penting bahwa 80% ide perbaikan berasal dari
dalam mempertahankan kondisi ekonomi karyawan (Getz & Robinson, 2003). Bandura
salah satu perusahaan manufaktur saat dalam konsep triadic reciprocal causation
mengalami resesi sehingga tetap kompetitif. menjelaskan bahwa fungsi manusia

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 259


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
merupakan hasil interaksi dari tiga faktor dapat meningkatkan kinerja dalam organisasi
yaitu individu, lingkungan, dan perilaku (Wagner, Parker, & Christiansen, 2003) dan
(Suwartini, 2016). Teori tersebut perilaku inovatif (Liu, Chow, Zhang, &
menunjukkan bahwa perilaku inovatif dapat Huang, 2017).
dibentuk melalui dua faktor yaitu, individu Innovative work behavior pada
dan lingkungan. Penelitian ini kemudian karyawan juga diasumsikan dapat dibangun
mengasumsikan bahwa innovative work melalui budaya learning orientation sebagai
behavior (IWB) pada karyawan dapat faktor lingkungan. Learning orientation
dibentuk oleh psychological ownership (PO) mengacu pada aktivitas organisasi yang
sebagai faktor individu dan budaya learning menciptakan, serta menggunakan
orientation (LO) sebagai faktor lingkungan. pengetahuan untuk meningkatkan keunggulan
Peneliti menduga psychological kompetitif (Calantone, Cavusgil, & Zhao,
ownership merupakan salah faktor individu 2002). Hasil suatu penelitian mengakui
yang dapat membentuk innovative work bahwa perilaku inovatif pada karyawan
behavior. Psychological ownership diartikan dipengaruhi oleh lingkungan kerja (Dewi,
sebagai perasaan memiliki dan terikat secara Yuniasanti, & Prahara, 2017; Lukes &
psikologis terhadap suatu objek atau target Stephan, 2017) dan akan semakin baik
tertentu (Pierce, Kostova, & Dirks 2001; dengan adanya budaya organisasi (Asbari,
2003). Psychological ownership memiliki Santoso, & Purwanto, 2019). Salah satu
kaitan yang erat dengan pemilik usaha dan budaya dalam organisasi adalah learning
dinyatakan memiliki pengaruh yang orientation yang digunakan untuk
cenderung memberi dampak positif (Mahto, memperoleh pengetahuan dan perbaikan diri
Chen, McDowell, & Ahluwalia, 2019). Salah (Kozlowski dkk., 2001). Hult, Hurley, dan
satu sifat pribadi seorang pemilik usaha Knight (2004) menyatakan bahwa
adalah berinovasi (Rauch & Frese, 2007). pengetahuan yang diperoleh dari proses
Selain itu, terdapat penelitian yang pembelajaran dapat membuat organisasi
mengungkapkan bahwa pemilik usaha lebih menjadi inovatif. Hal ini dikarenakan
inovatif dibandingkan dengan karyawan pengetahuan yang dimiliki dapat
(Engle, Mah, & Sadri, 1997; Lukeš, 2013). dikembangkan menjadi ide-ide inovasi.
Ciri-ciri berinovasi dalam diri pemilik usaha Dengan demikian, faktor lingkungan berupa
atau wirausahawan tersebut diyakini terjadi budaya organisasi, seperti learning
karena adanya rasa kepemilikan yang sangat orientation memberi dampak bagi innovative
tinggi. Dengan demikian, karyawan perlu work behavior karyawan.
menumbuhkan rasa kepemilikan psikologis Beberapa penelitian sebelumnya
terhadap pekerjaan dan organisasinya, agar menunjukkan faktor individu yang

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 261


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
berkontribusi terhadap innovative work positif antara learning orientation dan inovasi
behavior adalah self-efficacy dan kepuasan atau innovative work behavior (Atitumpong
kerja. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang & Badir, 2018; Huang & Wang, 2011; Kaya
mengungkap bahwa self-efficacy pada guru & Patton, 2011; Keskin, 2006; Lee & Tsai,
memiliki hubungan positif yang signifikan 2005; Ma’toufi & Tajeddini, 2015).
terhadap innovative work behavior (Hsiao, Penelitian-penelitian tersebut menggunakan
Chang, Tu, & Chen, 2011), serta hasil populasi dari beberapa negara, seperti
penelitian lain yang menunjukkan bahwa Thailand (Atitumpong & Badir, 2018),
kepuasan kerja dapat meningkatkan Taiwan (Lee & Tsai, 2005), Turkey (Kaya &
innovative work behavior pada karyawan Patton, 2011; Keskin, 2006), dan Tehran-Iran
(Dahri & Aqil, 2018). (Ma’toufi & Tajeddini, 2015), sedangkan
Faktor individu psychological penelitian ini ingin menggunakan populasi
ownership diasumsikan memiliki pengaruh dari wilayah di Indonesia. Di dalam penelitian
terhadap innovative work behavior, dimensi kebudayaan Hofstede, budaya power
mengingat self-efficacy merupakan salah satu distance (jarak kekuasaan) di negara
dimensi dalam psychological ownership. Indonesia menduduki peringkat 15-16, yang
Penelitian sebelumnya yang menguji dampak berarti lebih tinggi dibandingkan peringkat
psychological ownership terhadap inovasi dan negara Turkey (32-33), Thailand (34-36),
pertumbuhan bisnis di Indonesia memiliki Tehran-Iran dan Taiwan (43-44) (Hofstede,
batasan, yaitu tidak memiliki detail Hofstede, & Minkov, 2010). Dengan adanya
demografis, serta terdapat perbedaan dalam perbedaan tingkat budaya power distance,
sampel yang digunakan yaitu karyawan sektor peneliti ingin mengetahui bagaimana
manufaktur dan jasa (Santo so, 2020). Di kontribusi learning orientation terhadap
dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji innovative work behavior karyawan
psychological ownership dan innovative work perusahaan otomotif di Indonesia, apakah
behavior pada karyawan perusahaan otomotif terdapat pengaruh signifikan dan berapa besar
di Indonesia, dan menyertakan detail pengaruhnya. Selain itu, hingga saat ini
demografis sampel. Maka dari itu penelitian belum ditemukan penelitian yang mengkaji
ini perlu dilakukan agar dapat diketahui innovative work behavior bersama dengan
apakah psychological ownership psychological ownership dan learning
mempengaruhi innovative work behavior orientation, sehingga tujuan dari penelitian
karyawan perusahaan otomotif. ini adalah untuk menguji peran psychological
Pada faktor lingkungan yaitu learning ownership dan learning orientation terhadap
orientation, banyak penelitian sebelumnya innovative work behavior. Melalui penelitian
yang menunjukkan hasil adanya pengaruh ini, juga dapat diketahui faktor mana yang

262 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


paling berkontribusi terhadap innovative work dalam bahasa Indonesia melalui uji CVR. Uji
behavior, faktor individu yaitu psychological CVR dilakukan kepada dua ahli dan uji
ownership atau faktor lingkungan yaitu bahasa dilakukan kepada lima responden
learning orientation. untuk memastikan bahwa setiap aitem
pernyataan dapat dipahami oleh responden
METODE PENELITIAN penelitian.
Pengambilan sampel dalam penelitian Variabel innovative work behavior
ini menggunakan teknik purposive sampling, mengacu pada skala innovative work behavior
yaitu dengan menetapkan kriteria responden yang diadaptasi oleh Janssen (2000). Skala ini
sesuai dengan tujuan penelitian (Handika & terdiri dari tiga dimensi yaitu idea generation,
Dharma, 2018; Rompas, 2013). Kriteria idea promotion, dan idea realization. Masing-
responden dalam penelitian ini merupakan masing dimensi memiliki tiga aitem, sehingga
karyawan/karyawati perusahaan otomotif jumlah keseluruhan aitem dalam skala ini
dengan jabatan yang dituntut untuk adalah sembilan aitem. Contoh aitem skala
berperilaku inovatif dan kreatif, yaitu innovative work behavior dalam penelitian ini
manajer, kepala bagian, supervisor, yaitu “Saya menciptakan ide-ide baru untuk
koordinator, dan staff dari departemen mengatasi masalah-masalah sulit”. Kategori
marketing, main dealer shop, dan departemen respons skala innovative work behavior
lain. Jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang terdiri dari
sebanyak 121 karyawan perusahaan otomotif. lima rentang pilihan (1 = sangat jarang, 2 =
Responden penelitian ini berusia antara 18 jarang, 3 = kadang-kadang, 4 = sering, 5 =
sampai 57 tahun dan sebanyak 71.9% sangat sering). Nilai reliabilitas skala
responden berusia 18-27 tahun. Responden innovative work behavior Janssen (2000)
laki-laki sebanyak 72 karyawan (59,5%) dan sebesar 𝛼 = 0.95, dan nilai reliabilitas skala
responden perempuan sebanyak 49 karyawan innovative work behavior dalam penelitian ini
(40.5%). Pendidikan terakhir responden yaitu sebesar 𝛼 = 0.859.
SMA sebanyak 64.4% dan S1 sebanyak Pada variabel psychological ownership,
33.1%. Mayoritas jabatan responden adalah skala yang digunakan mengacu pada skala
staff marketing (83.5%). Sebanyak 16.5% Avey, Avolio, Crossley, dan Luthans (2009)
karyawan telah bekerja selama lebih dari dua yang terdiri dari dimensi bentuk pencegahan
tahun. Alat pengumpulan data dalam yaitu the concepts of territoriality, dan
penelitian ini menggunakan kuesioner yang dimensi yang berorientasi pada promosi yaitu
terdiri dari skala innovative work behavior, self-efficacy, accountability, belongingness,
skala psychological ownership dan skala self-identity. Penelitian ini menggunakan 12
learning orientation yang telah diadaptasi ke aitem dari 16 aitem yang tersedia dalam skala

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 263


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
Avey, Avolio, Crossley, dan Luthans (2009). aitem yang terdiri dari 15 aitem favorable dan
Empat aitem yang tidak digunakan dalam dua aitem unfavorable. Contoh aitem dalam
penelitian ini terdapat dalam dimensi bentuk skala learning orientation yaitu “Kami secara
pencegahan yaitu the concepts of teratur mengevaluasi kebijakan-kebijakan
territoriality. Dengan demikian, penelitian ini dan aktivitas-aktivitas di perusahaan ini”.
hanya menggunakan aitem-aitem dari dimensi Kategori respons skala learning orientation
yang berorientasi dalam promosi (self- menggunakan skala likert dengan tujuh
efficacy, accountability, belongingness, self- rentang skor (1 = sangat tidak setuju, 2 =
identity), karena berfokus dalam memberi tidak setuju, 3 = kurang setuju, 4 = netral, 5 =
hasil yang menguntungkan organisasi (Avey, cukup setuju, 6 = setuju, 7 = sangat setuju).
Avolio, Crossley, & Luthans, 2009). Salah Nilai reliabilitas komponen commitment to
satu contoh aitem psychological ownership learning (𝛼 = 0.80), shared vision (𝛼 = 0.79),
yaitu “Saya adalah bagian dari perusahaan komponen open-mindedness (𝛼 = 0.72), dan
ini”. Kategori respons skala psychological dari intra-organizational knowledge sharing
ownership menggunakan enam rentang (𝛼 = 0.75) (Calantone, Cavusgil, & Zhao,
pilihan skala likert (1 = sangat tidak setuju, 2 2002). Dalam penelitian ini dua aitem
= tidak setuju, 3 = kurang setuju, 4 = cukup unfavorable digugurkan, sehingga nilai
setuju, 5 = setuju, 6 = sangat setuju). Skor reliabilitas masing-masing komponen adalah
reliabilitas dimensi self-identity (𝛼 = 0.80), commitment to learning (𝛼 = 0.876), shared
self-efficacy (𝛼 = 0.89), accountability (𝛼 = vision (𝛼 = 0.867), open-mindedness (𝛼 =
0.86), belongingness (𝛼 = 0.92), dan nilai 0.774), dan intra-organizational knowledge
reliabilitas keseluruhan dimensi promotion- sharing (𝛼 = 0.851).
oriented sebesar 𝛼 = 0.91 (Avey, Avolio, Analisis data penelitian menggunakan
Crossley, & Luthans, 2009). Pada penelitian uji analisis regresi berganda untuk menguji
ini, nilai reliabilitas keseluruhan skala pengaruh psychological ownership dan
psychological ownership adalah 𝛼 = 0.900, learning orientation terhadap innovative work
self-identity (𝛼 = 0.741), self-efficacy (𝛼 = behavior pada karyawan perusahaan otomotif.
0.788), accountability (𝛼 = 0.826), Sementara itu, penelitian ini telah
belongingness (𝛼 = 0.764). Di dalam variabel menegakkan etika penelitian sesuai dengan
learning orientation, skala yang digunakan kode etik psikologi Indonesia. Di dalam
mengacu pada empat komponen dari skala pelaksanaan pengambilan data, para
Calantone, Cavusgil, dan Zhao (2002), yaitu responden mengisi inform consent (lembar
commitment to learning, shared vision, open- persetujuan) sebagai tanda bahwa responden
mindedness, dan intra-organizational bersedia mengisi kuesioner penelitian dengan
knowledge sharing. Skala ini berjumlah 17 jujur dan tanpa paksaan.

264 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


HASIL DAN PEMBAHASAN 23%. Sementara learning orientation tidak
Mengacu pada Katz (2011), data berpengaruh signifikan berdasarkan analisis
penelitian ini diasumsikan berdistribusi regresi berganda dengan metode stepwise.
normal berdasarkan sampel penelitian yang Pada Tabel 3 hasil uji regresi berganda
berjumlah lebih dari 100 partisipan. Pada ditemukan bahwa psychological ownership
Tabel 2, berdasarkan hasil analisis uji regresi mempengaruhi innovative work behavior
berganda dengan metode stepwise, diperoleh secara signifikan p = 0.009 (p < 0.05) dan
bahwa hanya psychological ownership yang nilai persamaan regresi 𝛽 = 0.260, sedangkan
berpengaruh signifikan terhadap innovative variabel learning orientation tidak memiliki
work behavior (R = 0.480; R2 = 0.230; F = pengaruh signifikan terhadap innovative work
35.532; p < 0.001 (p < 0.05)). Sumbangan behavior (p = 0.245 dan 𝛽 = 0.075), sehingga
efektif psychological ownership terhadap didapatkan persamaan regresi yaitu Y =
innovative work behavior adalah sebesar 10.141 + 0.260 (X1) + 0.075 (X2).

Tabel 1. Hasil Deskriptif Variabel


Scale Mean Standard Deviation
Innovative work behavior 3.716 0.231
Psychological ownership 5.258 0.281
Learning orientation 6.101 0.152

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Berganda (Metode Stepwise)


Model R R2 F p
1 0.480 0.230 35.532 < .001

Tabel 3. Hasil Uji Regresi Berganda (Coefficients)


Model Unstandardized p
1 (Intercept) 10.141 0.010
Psychological ownership 0.260 0.009
Learning orientation 0.075 0.245

Tabel 4. Tabel Korelasi Matrix Dimensi Psychological Ownership dan


Innovative Work Behavior (Pearson)
Dimensi Pearson (r) p-value
Self-efficacy 0.483 < 0.001
Accountability 0.367 < 0.001
Belongingness 0.360 < 0.001
Self-identity 0.381 < 0.001

Berdasarkan uji korelasi antar dimensi dimensi berkorelasi signifikan. Dimensi self-
psychological ownership dengan innovative efficacy memiliki korelasi yang paling tinggi
work behavior, diperoleh bahwa semua dengan innovative work behavior (r = 0.483;

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 265


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
p < 0.001 (p < 0.05)). Data lebih lengkap bawahan (Conella & Dwita, 2020; Hofstede,
dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil analisis data Hofstede, & Minkov, 2010), misalnya seperti
menunjukkan bahwa psychological ownership terjadi kesenjangan dalam komunikasi, serta
memiliki pengaruh signifikan terhadap bawahan lebih memilih untuk menunggu
innovative work behavior karyawan arahan dan keputusan dari atasan,
perusahaan otomotif. Temuan ini didukung dibandingkan berpartisipasi dalam membuat
oleh penelitian yang mengungkap bahwa keputusan (Khatri, 2009).
karyawan yang memiliki rasa kepemilikan Tingkat power distance yang tinggi
psikologis yang tinggi berpotensi untuk diduga tidak dapat mendukung learning
menjadi inovatif (Santoso, 2020). Rasa orientation sebagai budaya dalam suatu
kepemilikan yang diberikan kepada karyawan organisasi. Hal ini dikarenakan aktivitas
atas suatu kegiatan dan pengambilan belajar dengan saling berbagi (transfer)
keputusan dapat memicu pembentukan ide pengetahuan merupakan bagian dari proses
hingga penerapan ide tersebut (De Jong & learning orientation (Ulya, 2019), dan dalam
Den Hartog, 2008). Berbeda dengan proses tersebut diperlukan komunikasi yang
psychological ownership, hasil analisis data baik agar informasi dan pengetahuan dapat
menunjukkan bahwa learning orientation mengalir dan diterima dengan baik (Brown &
tidak berpengaruh signifikan terhadap Eisenhardt, 1995). Hal yang tidak jauh
innovative work behavior. Peneliti menduga berbeda juga diungkapkan dalam penelitian
hasil tersebut dipengaruhi oleh tingkat budaya Harmancioglu, Grinstein, dan Goldman
power distance di Indonesia yang menduduki (2010), yaitu dalam upaya membangun dan
peringkat ke 15-16. Penelitian terdahulu yang memelihara budaya di organisasi, manajer
dilakukan di Brazil dengan peringkat budaya sebagai atasan perlu mempertimbangkan cara
power distance ke-26 (Hofstede, Hofstede, & yang sistematis untuk berbagi informasi
Minkov, 2010), menunjukkan adanya kepada kepala departemen dan karyawan,
pengaruh negatif dan tidak signifikan dari dua misalnya secara informal yaitu dengan
dimensi learning orientation terhadap inovasi interaksi interpersonal. Secara singkat dapat
(Perin & Sampaio, 2003). Budaya power disimpulkan bahwa budaya dengan power
distance itu sendiri diartikan sebagai sejauh distance yang tinggi dapat menciptakan
mana individu dalam suatu organisasi kesenjangan antara atasan dan bawahan
menerima agar kekuasaan dibagikan secara dalam mengkomunikasikan informasi dan
tidak merata (Hofstede, 2011). Budaya power pengetahuan. Sehingga, diasumsikan bahwa
distance yang tinggi dalam suatu organisasi learning orientation kurang berdampak
mencerminkan ketidaksetaraan, perbedaan efektif pada wilayah dengan power distance
yang luas dan adanya celah antara atasan dan yang tinggi. Berdasarkan analisis korelasi

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 265


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
matriks, ditemukan bahwa dimensi self- tercapai dengan adanya self-efficacy. Dengan
efficacy memiliki korelasi paling tinggi self-efficacy yang tinggi, individu akan
dengan innovative work behavior, di- termotivasi untuk fokus dan mengerahkan
bandingkan dimensi-dimensi lain dalam semua upaya dalam mencapai sasaran atau
psychological ownership. Temuan ini targetnya (Adianita, Mujanah, &
didukung oleh penelitian yang mengemuka- Candraningrat, 2017; Fadzilah, 2006). Hal
kan bahwa semakin tinggi self-efficacy pada yang serupa ditemukan dalam penelitian
karyawan, maka perilaku kerja inovatif pada Fadzilah (2006), yaitu self-efficacy yang
karyawan tersebut juga akan semakin tinggi mempengaruhi kinerja karyawan
meningkat (Aditya & Ardana, 2016). dibagian penjualan, dalam menjual produk.
Penelitian lain juga mengungkap bahwa Mengacu pada pendapar Bandura (dalam
inovasi dan kreativitas pada karyawan dapat Nafiudin & Nurputri, 2021), self-efficacy
dikembangkan melalui efikasi diri yang ada berkaitan dengan persepsi individu atas
pada karyawan itu sendiri (Ghafoor, Qureshi, kemampuannya dalam mengorganisir dan
Khan, & Hijazi, 2011). Karyawan dengan mengimplementasi suatu tindakan. Sehingga,
self-efficacy yang tinggi berarti memiliki dapat disimpulkan bahwa self-efficacy yang
keyakinan yang tinggi pada kemampuannya tinggi dapat memunculkan innovative work
sendiri untuk berproses dan membuat behavior pada karyawan bagian pemasaran di
perubahan baru, yang kemudian membentuk perusahaan otomotif, guna mencapai target
diri menjadi sangat inovatif (Kumar & penjualan.
Cevahi, 2010). Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya
Mayoritas jabatan responden penelitian melihat pengaruh langsung dari psychological
ini merupakan karyawan staff marketing ownership dan learning orientation terhadap
(83.5%), sehingga diketahui bahwa staff innovative work behavior. Peneliti menduga
marketing di perusahaan otomotif memiliki terdapat pengaruh variabel perantara
self-efficacy yang tinggi. Dalam penelitian (mediator) untuk menunjukkan hasil yang
Kompalla, Kopia, dan Tigu (2016), signifikan dari learning orientation terhadap
ditunjukkan bahwa industri otomotif memiliki innovative work behavior, misalnya mediator
kaitan yang erat dengan target penjualan, transformational leadership (Chatchawan,
strategi yang inovatif dan sumber daya yaitu Trichandhara, & Rinthaisong, 2017).
karyawan, dalam mencapai keunggulan
kompetitif. Karyawan memegang peran SIMPULAN DAN SARAN
penting dalam menciptakan strategi yang Berdasarkan analisis data dengan uji
inovatif untuk mencapai target yang telah regresi berganda (metode stepwise),
ditentukan. Tujuan (target) tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya psychological

266 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


ownership yang secara signifikan perusahaan otomotif untuk membentuk
berpengaruh terhadap innovative work pelatihan yang dapat menumbuhkan rasa
behavior, sedangkan learning orientation kepemilikan (psychological ownership) dan
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap meningkatkan self-efficacy dalam diri
innovative work behavior karyawan di karyawan.
perusahaan otomotif. Hal ini diduga
dipengaruhi oleh budaya di lingkungan, yaitu DAFTAR PUSTAKA
power distance. Diketahui bahwa power Adianita, A. S., Mujanah, S., &
distance yang tinggi dapat menghalangi Candraningrat. (2017). Kompetensi
proses learning orientation dalam suatu karyawan, emotional quotient dan self
organisasi. Dengan demikian, perilaku efficacy pengaruhnya terhadap
inovatif dalam bekerja sulit dibentuk melalui organizational citizenship behavior dan
learning orientation ketika berada pada kinerja karyawan pada Indomobil grup
wilayah dengan tingkat power distance yang di Surabaya. Jurnal Riset Ekonomi dan
tergolong tinggi. Selain itu, ditemukan Manajemen, 17(1), 199-212.
korelasi yang tinggi dari dimensi https://doi.org/10.17970/jrem.17.17011
psychological ownership yaitu self-efficacy 4.id
dengan innovative work behavior. Dalam hal Aditya, D. N. R., & Ardana, K. (2016).
ini self-efficacy memiliki peran penting dalam Pengaruh iklim organisasi,
memunculkan perilaku kerja yang inovatif kepemimpinan transformasional, self
bagi karyawan, yang didominasi bagian efficacy terhadap perilaku kerja
pemasaran, guna mencapai target penjualan. inovatif. E-Jurnal Manajemen Unud,
Saran bagi penelitian selanjutnya 5(3), 1801-1830.
adalah menambahkan variabel perantara yang Arifin, R. (2020a). Ambyar, industri sepeda
memungkinkan untuk dijadikan mediator motor Indonesia anjlok sampai 45%
antara learning orientation dan innovative karena Corona. DetikOto. Retrieved
work behavior, serta menemukan faktor from https://oto.detik.com/motor/d-
lingkungan lain yang memiliki pengaruh 5051043/ambyar-industri-sepeda-
signifikan terhadap innovative work behavior. motor-indonesia-anjlok-sampai-45-
Saran selanjutnya yaitu untuk menemukan karena-corona
faktor individu yang memiliki kontribusi yang Arifin, R. (2020b). Makin parah, penjualan
lebih besar dibandingkan kontribusi mobil di Indonesia anjlok hingga 95%.
psychological ownership terhadap innovative DetikOto. Retrieved from
work behavior. Implikasi praktis dari https://oto.detik.com/mobil/d-
penelitian ini yaitu disarankan bagi 5054596/makin-parah-penjualan-

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 267


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
mobil-di-indonesia-anjlok-hingga-95- Product development: Past research,
persen present findings, and future directions.
Asbari, M., Santoso, P. B., & Purwanto, A. Academy of Management Review,
(2019). Pengaruh kepemimpinan dan 20(2), 343-378.
budaya organisasi terhadap perilaku https://doi.org/10.5465/amr.1995.9507
kerja inovatif pada industri 4.0. JIM 312922
UPB, 8(1), 7–-5. Calantone, R. J., Cavusgil, S. T., & Zhao, Y.
https://doi.org/10.33884/jimupb.v8i1.1 (2002). Learning orientation, firm
562 innovation capability, and firm
Asmini, Sutama, I. N., Haryadi, W., & performance. Industrial Marketing
Rachman, R. (2020). Manajemen Management, 31(6), 515-524.
business cycle sebagai basis peluang https://doi.org/10.1016/S0019-
usaha pasca Covid-19: Suatu strategi 8501(01)00203-6
pemulihan ekonomi masyarakat. Chatchawan, R., Trichandhara, K., &
Indonesian Journal of Social Sciences Rinthaisong, I. (2017). Factors
and Humanities, 1(2), 121-129. affecting innovative work behavior of
Retrieved from employees in local administrative
https://journal.publication- organizations in the South of Thailand.
center.com/index.php/ijssh/article/view International Journal of Social
/116 Sciences and Management, 4(3), 154-
Atitumpong, A., & Badir, Y. F. (2018). 157.
Leader-member exchange, learning https://doi.org/10.3126/ijssm.v4i3.1775
orientation, and innovative work 5
behavior. Journal of Workplace Conella, M., & Dwita, S. (2020). Pengaruh
Learning, 30(1), 32-47. retaliasi dan power distance terhadap
https://doi.org/10.1108/JWL-01-2017- niat melakukan whistleblowing. Jurnal
0005 Eksplorasi Akuntansi, 2(4), 3642-3655.
Avey, J. B., Avolio, B. J., Crossley, C. D., & https://doi.org/10.24036/jea.v2i4.310
Luthans, F. (2009). Psychological Dahri, N. W., & Aqil, M. (2018). Budaya
ownership: Theoretical extensions, organisasional, kepuasan kerja, dan
measurement and relation to work komitmen organisasional dalam
outcomes. Journal of Organizational meningkatkan perilaku inovatif. JBTI:
Behavior, 6030, 173-191. Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi,
https://doi.org/10.1002/job.583 9(2), 191-199.
Brown, S. L., & Eisenhardt, K. M. (1995). https://doi.org/10.18196/bti.92109

268 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


De Jong, J. P. J., & Den Hartog, D. N. (2008). Journal of Business Management,
Innovative work behavior: 5(17), 7391-7403.
Measurement and validation. EIM https://doi.org/10.5897/ ajbm11.126
Business and Policy Research, 8(1), -. Handika, M. R., & Dharma, G. S. (2018).
Dewi, L. F. A. A., Yuniasanti, R., & Prahara, Strategi pemasaran bisnis kuliner
S. A. (2017). Hubungan persepsi menggunakan influencer melalui media
terhadap lingkungan kerja dengan sosial instagram. Jurnal Manajemen
perilaku inovatif karyawan bagian dan Bisnis, 15(2), 192-203. Retrieved
penjualan. InSight, 19(1), 13-25. from
Engle, D. E., Mah, J. J., & Sadri, G. (1997). https://doi.org/10.38043/jmb.v15i2.601
An empirical comparison of Harmancioglu, N., Grinstein, A., & Goldman,
entrepreneurs and employees: A. (2010). Innovation and performance
Implications for innovation. Creativity outcomes of market information
Research Journal, 10(1), 45-49. collection efforts: The role of top
https://doi.org/10.1207/s15326934crj10 management team involvement.
01_5 International Journal of Research in
Fadzilah, A. (2006). Analisis pengaruh Marketing, 27(1), 33-43.
pemberdayaan karyawan dan self of https://doi.org/
efficacy terhadap kinerja karyawan 10.1016/j.ijresmar.2009.09.005
bagian penjualan (Studi kasus pada PT. Hofstede, G. (2011). Dimensionalizing
Sinar Sosro wilayah pemasaran cultures: The hofstede model in
Semarang). Jurnal Studi Manajemen & context. International Association for
Organisasi, 3(1), 12-27. Cross-Cultural Psychology, 2(1).
https://doi.org/10.14710/ https://doi.org/10.9707/2307-
jsmo.v3i1.4179 0919.1014
Getz, I., & Robinson, A. G. (2003). Innovate Hofstede, G., Hofstede, G. J., & Minkov, M.
or die: Is that a fact? Creativity and (2010). Cultures and organizations:
Innovation Management, 12(3), 130- Software of the mind (3rd ed.). New
136. https://doi.org/10.1111/1467- York: New York: McGraw-Hill.
8691.00276 Hsiao, H.-C., Chang, J.-C., Tu, Y.-L., &
Ghafoor, A., Qureshi, T. M., Khan, M. A., & Chen, S.-C. (2011). The impact of self-
Hijazi, S. T. (2011). Transformational efficacy on innovative work behavior
leadership, employee engagement and for teachers. International Journal of
performance: Mediating effect of Social Science and Humanity, 1(1), 31-
psychological ownership. African 36.

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 269


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
https://doi.org/10.7763/ijssh.2011.v1.6 learning orientation, and innovation
Huang, S. K., & Wang, Y. L. (2011). capabilities in SMEs: An extended
Entrepreneurial orientation, learning model. European Journal of Innovation
orientation, and innovation in small and Management, 9(4), 396–417.
medium enterprises. Procedia Social https://doi.org/10.1108/1460106061070
and Behavioral Sciences, 24, 563-570. 7849
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.0 Khatri, N. (2009). Consequences of power
9.004 distance orientation in organisations.
Hult, G. T. M., Hurley, R. F., & Knight, G. A. Vision: The Journal of Business
(2004). Innovativeness: Its antecedents Perspective, 13(1), 1–9.
and impact on business performance. https://doi.org/10.1177/0972262909013
Industrial Marketing Management, 00101
33(5), 429–438. Kompalla, A., Kopia, J., & Tigu, G. (2016).
https://doi.org/10.1016/j.indmarman.20 Limitations of business strategies and
03.08.015 management systems within
Janssen, O. (2000). Job demands, perceptions automotive industry. INTED2016
of effort-reward fairness and innovative Proceedings, 3817–3827.
work behavior. Journal of https://doi.org/10.21125/inted.2016.191
Occupational and Organizational 2
Psychology, 73(3), 287-302. Kozlowski, S. W. J., Gully, S. M., Brown, K.
https://doi.org/10.1348/0963179001670 G., Salas, E., Smith, E. M., & Nason,
38 E. R. (2001). Effects of training goals
Katz, M. H. (2011). Multivariable analysis: A and goal orientation traits on
practical guide for clinicians and multidimensional training outcomes
public health researchers (Third and performance adaptability.
Edition, Vol. 148). New York: Organizational Behavior and Human
Cambridge University Press. Decision Processes, 85(1), 1–31.
Kaya, N., & Patton, J. (2011). The effects of https://doi.org/10.1006/obhd.2000.2930
knowledge-based resources, market Kumar, R., & Cevahi, U. (2010).
orientation and learning orientation on Investigating the effects of self efficacy
innovation performance: An empirical on innovativeness and the moderating
study of Turkish firms. Journal of impact of cultural dimensions. Journal
International Development, 23(2), 204– of International Business and Cultural
219. https://doi.org/10.1002/jid.1662 Studies, 4, 1–15. Retrieved from
Keskin, H. (2006). Market orientation, http://www.aabri.com/manuscripts/106

270 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


31.pdf entrepreneurial orientation and
Lee, T. S., & Tsai, H. J. (2005). The effects of innovation in small-sized business
business operation mode on market firms. Middle East J. Management,
orientation, learning orientation and 2(3), 252–267.
innovativeness. Industrial Management https://doi.org/10.1504/mejm.2015.072
and Data Systems, 105(3), 325–348. 473
https://doi.org/10.1108/0263557051059 Mahto, R. V., Chen, J. S., McDowell, W. C.,
0147 & Ahluwalia, S. (2019). Shared
Liu, F., Chow, I. H.-S., Zhang, J.-C., & identity, family influence, and the
Huang, M. (2017). Organizational transgenerational intentions in family
innovation climate and individual firms. Sustainability (Switzerland),
innovative behavior: Exploring the 11(4), 1–15.
moderating effects of psychological https://doi.org/10.3390/su11041130
ownership and psychological Michael, L. A. H., Hou, S.-T., & Fan, H.-L.
empowerment. Review of Managerial (2011). Creative self-efficacy and
Science, 13, 771–789. innovative behavior in a service setting:
https://doi.org/10.1007/s11846-017- Optimism as a moderator. Journal of
0263-y Creative Behavior, 45(4), 258–272.
Lukeš, M. (2013). Entrepreneurs as https://doi.org/10.1002/j.2162-
innovators: A multi-country study on 6057.2011.tb01430.x
entrepreneurs’ innovative behaviour. Nafiudin, & Nurputri, T. G. (2021).
Prague Economic Papers, (1), 72–84. Pendekatan dalam melihat kinerja
https://doi.org/10.18267/j.pep.441 karyawan pada PT. Auto 2000 Serang
Lukes, M., & Stephan, U. (2017). Measuring dengan talent management dan self
employee innovation: A review of efficacy. Jurnal Ekonomi Vokasi, 4(2),
existing scales and the development of 1–11.
the innovative behavior and innovation Perin, M. G., & Sampaio, C. H. (2003). The
support inventories across cultures. relationship between learning
International Journal of orientation and innovation. Revista
Entrepreneurial Behaviour and Eletrônica de Administração, 9(6), 1–
Research, 23(1), 136–158. 12.
https://doi.org/10.1108/IJEBR-11- Pierce, J. L., Kostova, T., & Dirks, K. T.
2015-0262 (2001). Toward a theory of
Ma’toufi, A. R., & Tajeddini, K. (2015). The psychological ownership in
impact of learning orientation on organizations. Academy of

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 271


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057
Management Review, 26(2), 298–310. .2014
https://doi.org/10.5465/AMR.2001.437 Santoso, A. (2020). Impact of psychological
8028 ownership on innovation and growth in
Pierce, J. L., Kostova, T., & Dirks, K. T. Indonesia business firms. International
(2003). The state of psychological Journal of Psychosocial Rehabilitation,
ownership: Integrating and extending a 24(7), 1002–1012.
century of research. Review of General Snieska, V., & Valodkiene, G. (2015). Impact
Psychology, 7(1), 84–107. of innovations upon economic growth
https://doi.org/10.1037/1089- during recession. Technological and
2680.7.1.84 Economic Development of Economy,
Prabowo, R., & Sutanto, A. (2019). Analisis 21(4), 626–642.
pengaruh struktur modal, dan likuiditas https://doi.org/10.3846/20294913.2015.
terhadap profitabilitas pada perusahaan 1055615
sektor otomotif di Indonesia. Jurnal Soebardi, R. (2012). Perilaku inovatif. Jurnal
Samudra Ekonomi dan Bisnis, 10(1), Psikologi Ulayat: Indonesian Journal
1–11. of Indigenous Psychology, 1(1), 57–74.
https://doi.org/10.33059/jseb.v10i1.112 https://doi.org/10.24854/jpu4
0 Suprapti, S., Asbari, M., Cahyono, Y., &
Rauch, A., & Frese, M. (2007). Let’s put the Mufid, A. (2020). Leadership style,
person back into entrepreneurship organizational culture and innovative
research: A meta-analysis on the behavior on public health center
relationship between business owners’ performance during pandemic Covid-
personality traits, business creation, 19. Journal of Industrial Engineering
and success. European Journal of Work & Management Research, 1(2), 76–88.
and Organizational Psychology, 16(4), https://doi.org/https://doi.org/10.7777/ji
353–385. emar.v1i2
https://doi.org/10.1080/1359432070159 Suwartini, S. (2016). Teori kepribadian social
5438 cognitive: Kajian pemikiran Albert
Rompas, G. P. (2013). Likuiditas solvabilitas Bandura. Al-Tazkiah: Jurnal
dan rentabilitas terhadap nilai Bimbingan dan Konseling Islam, 5(1),
perusahaan BUMN yang terdaftar 37–46.
dibursa efek Indonesia. Jurnal EMBA: Ulya, Z. (2019). Pengaruh orientasi pasar,
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, orientasi pembelajaran dan inovasi
Bisnis dan Akuntansi, 1(3), 252–262. produk terhadap kinerja pemasaran
https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013 (Studi kasus pada industri kecil

272 Jurnal Psikologi Volume 14 No.2, Desember 2021


pengolahan pisang sale di Kabupaten act like owners: Effects of ownership
Aceh Timur-Aceh). J-EBIS (Jurnal beliefs and behaviors on organizational
Ekonomi dan Bisnis Islam), 4(2), 114– effectiveness. Personnel Psychology,
125. https://doi.org/10.32505/v4i2.1254 56(4), 847–871.
Wagner, S. H., Parker, C. P., & Christiansen, https://doi.org/10.1111/j.17446570.200
N. D. (2003). Employees that think and 3. tb00242.x

Limbunan, Kurniawan, Pengaruh Psychological... 273


https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.5057

Anda mungkin juga menyukai