Dosen Pengampu:
Devina Andriany, M.Psi.
Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
Organizational Development (OD) adalah suatu kerangka kerja yang disusun untuk proses
perubahan yang dapat menimbulkan dampak positif diinginkan kepada seluruh stakeholder dan
lingkungan. Riggio (2003: 424) menjelaskan bahwa pengembangan organisasi adalah suatu
filosofi umum tentang sifat organisasi modern serta disiplin yang mempelajari cara-cara untuk
membantu organisasi menjadi lebih efektif. Menurut Frech (1969), pengembangan organisasi
adalah usaha jangka panjang untuk memperbaiki kemampuan penyelesaian masalah organisasi dan
kemampuan untuk mengatasi perubahan di lingkungan eksternalnya dengan bantuan para ahli ilmu
perilaku baik berasal dari eksternal maupun internal, atau agen perubahan.
Tujuan OD adalah untuk meningkatkan kapasitas organisasi untuk menangani fungsi
internal dan eksternal dan hubungan. Ini akan mencakup hal-hal seperti meningkatkan
interpersonal dan kelompok, komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan kemampuan untuk
mengatasi masalah organisasi dari semua jenis, pengambilan keputusan yang efektif, gaya
kepemimpinan yang lebih tepat, meningkatkan keterampilan dalam menangani konflik destruktif,
dan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi serta kerjasama antar anggota organisasi.
Penerapan Organizational Development (OD) ditujukan sebagai inovasi dan
pengembangan organisasi. Kepempinan dalam organisasi memberi peranan penting untuk
meningkatkan pengembangan organisasi. Kepemimpinan organisasi dilakukan melalui pengaruh
manajemen puncak atas distribusi dan pemanfaatan sumber daya yang efektif untuk mencapai
pengembangan organisasi, demikian juga dengan peningkatan keuangan dan non-keuangan.
Kepemimpinan menawarkan arahan strategis yang dibutuhkan dengan memberikan daya tarik
pada implementasi strategi dan kesuksesan selanjutnya di pasar. Tingkat signifikansi
kepemimpinan dalam pengembangan organisasi menjelaskan kedalaman studi tentang dampak
kepemimpinan pada kinerja perusahaan selama beberapa dekade terakhir (lihat Awamleh, 1999;
Rowe et al., 2005; Jung, et al., 2008; Chung dan Luo, 2013; Eisenbeiss, dkk., 2015).
Inovasi dan kinerja perusahaan
Sejumlah penelitian telah menetapkan hubungan positif antara inovasi dan kinerja.
Aktivitas dan output inovasi terbukti menjadi korelasi penting atau penentu kinerja perusahaan
(Gronum, et al., 2012; Mansury dan Love 2008). Beberapa bukti empiris tentang hubungan
kausalitas ini juga menunjukkan bahwa inovator terus-menerus lebih menguntungkan daripada
non-inovator (Yeh-Yun Lin dan Yi-Ching Chen, 2007; Love, et al., 2009). AnningDorson (2016)
menemukan bahwa inovasi secara empiris terkait dengan daya saing dan merupakan alat strategis
yang diperlukan untuk perusahaan jasa yang ingin tetap kompetitif serta relevan. Hal ini juga
menganjurkan bahwa perusahaan meningkatkan kinerja melalui inovasi mereka yang
membutuhkan fleksibilitas, adaptasi dan responsif (Anning-Dorson, et al., 2015). Argumen utama
yang dibuat untuk inovasi yang mengarah pada kinerja perusahaan adalah bahwa perusahaan-
perusahaan ini mampu terus-menerus melompati persaingan. Dua variabel kunci untuk menilai
kinerja perusahaan dan pengembangan organisasi adalah kinerja keuangan dan non-keuangan
(Anning-Dorson, 2016; Jaworski dan Kohli 1993).
Dari teori Eselon, hasil organisasi, pilihan strategis, dan tingkat kinerja sebagian diprediksi
oleh perilaku manajerial puncak dan karakteristik latar belakang (Hambrick dan Mason, 1984).
Studi kepemimpinan seperti Barling et al. (2002) dan Schneider et al. (2005) telah menunjukkan
bahwa para pemimpin membentuk konteks mereka dan sebagian besar menjelaskan kinerja
strategis perusahaan. Karmeli dkk. (2010) menekankan bahwa kepemimpinan organisasi tidak
hanya mempromosikan kinerja perusahaan tetapi juga menyediakan prasyarat yang diperlukan
untuk perubahan dan adaptasi (strategic fit). Kesesuaian strategis yang disediakan oleh para
pemimpin organisasi datang dalam bentuk memastikan bahwa pilihan strategis perusahaan selaras
dengan kondisi lingkungan yang berlaku untuk memastikan keberhasilan strategis.