Disusun oleh:
MUHAMAD UMAR SENOAJI
20613095
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
INTISARI.......................................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENELITIAN.................................................................................................5
1.4 MANFAAT PENELITIAN............................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
2.1 Nyeri.................................................................................................................................6
2.1.1 Definisi Nyeri............................................................................................................6
2.1.2 Jenis-Jenis Nyeri......................................................................................................6
2.2 Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)................................................................................7
2.3 Metode ATC/DDD...........................................................................................................8
2.3.1 Sistem Klasifikasi ATC...........................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................................10
3.1 Rancangan Penelitian...................................................................................................10
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................10
3.3 Populasi dan Sampel.....................................................................................................10
3.4 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................................10
3.5 Pengolahan dan Analisis Data.....................................................................................10
3.6 Skema Penelitian...........................................................................................................11
3.7 Jadwal penelitian...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
INTISARI
Latar Belakang: Nyeri merupakan problem medis yang banyak dialami oleh pasien yang datang
berobat ke fasilitas kesehatan. Terdapat banyak pilihan analgetik yang dapat digunakan untuk
pengobatan nyeri dan penggunaannya penting untuk dievaluasi dalam rangka memastikan
kerasionalan penggunaannya.
Tujuan: Untuk mengetahui profil penggunaan analgetik untuk seluruh puskesmas di Kota
Yogyakarta pada tahun 2019-2021 berdasarkan jenis dan kuantitas yang dihitung dengan metode
ATC/DDD dan untuk mengetahui perubahan profil penggunaan analgetik di seluruh puskesmas
di Kabupaten Sleman pada tahun 2020-2022 berdasarkan profil DU90%.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif berupa
data penggunaan analgetik untuk seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman diperoleh dari Sistem
Informasi Manajemen Obat (SIMO) di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Obat dan Alat
Kesehatan (UPT POAK) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh selanjutnya
akan diolah menggunakan metode Anatomical therapeutic Chemical (ATC)/Defined Daily Dose
(DDD) dan Drug Utilization 90% (DU 90%).
Kata Kunci: Analgetik, ATC/DDD, DU90%
BAB 1
PENDAHULUAN
Terdapat beberapa pilihan analgetik yang dapat digunakan untuk pengobatan nyeri. Hasil
penelitian di Jawa Barat yang dilakukan oleh Putro pada tahun 2017 menunjukkan bahwa
parasetamol merupakan analgetik yang paling banyak digunakan di puskesmas (56%), sementara
analgetik lain yang digunakan adalah ibuprofen, asam mefenamat, dan piroxicam dengan tingkat
penggunaan yang hamper sama (Putro et.al, 2017).
World Health Organization (WHO) mengembangkan suatu sistem klasifikasi obat dan
unit perhitungan penggunaan obat, yaitu sistem klasifikasi Anatomical Therapeutic Chemical
(ATC) dan unit perhitungan Defined Daily Dose (DDD). Metode ini merupakan salah satu
metode evaluasi penggunaan obat untuk menilai kuantitas dan kualitas penggunaan obat.
Penggunaan metode ATC/DDD dapat memudahkan perbandingan hasil evaluasi penggunaan
obat sampai dengan level internasional, keuntungan menggunakan metode ATC/DDD yaitu unit
pengukurannya yang tetap tidak ada pengaruh oleh perubahan harga dan bentuk sediaan (WHO,
2021).
Berdasarkan latar belakang yang diperoleh, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui profil penggunaan analgetik di dinas kesehatan kota Yogyakarta. Penelitian ini dapat
mengetahui kesesuaian penggunaan analgetik dan yang 2 digunakan di dinas kesehatan kota
Yogyakarta dengan kuantitas dapat dihitung dengan dalam satuan DDD.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil penggunaan analgetik untuk seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta
pada tahun 2019-2021 berdasarkan jenis dan kuantitas yang dihitung dengan metode
ATC/DDD?
2. Apakah terdapat perubahan profil penggunaan analgetik di seluruh puskesmas di Kota
Yogyakarta pada tahun 2019-2021 berdasarkan profil DU90%?
2.1 Nyeri
2.1.1 Definisi Nyeri
Nyeri yaitu sistem pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
dengan berkaitan dengan kerusakan sistem jaringan yang berpotensi terjadi, sensasi nyeri
dapat dirasakan dengan adanya cedera atau rangsangan yang cukup kuat sehingga
menimbulkan potensi cedera, dan nyeri dapat dilihat dari ekspresi wajah, adanya
tangisan, dan dilihat dari tanda-tanda vital contohnya, kecepatan denyut jantung, dan,
tekanan darah (Sylvia dan Lorraine, 2005).
2.1.2 Jenis-Jenis Nyeri
Pengobatan yang merasakan nyeri maka perlu pengetahuan bahwa banyak
terdapat jenis nyeri, yang berdasarkan durasi, nyeri dapat diklasifikasikan sebagai akut
atau koroner, dan karakter nyeri berbeda – beda sesuai tempat atau sumber, contohnya
nyeri melibatkan struktur somatik superfisial (kulit), atau kerusakan pada sistem saraf
pusat (SSP) (Sylvia dan Lorraine, 2005).
Adapun jenis-jenis nyeri yaitu :
C Cardiovascular system
D Dermatologicals
I Musculo-skeletal system
J Nervous system
L Respiratory system
M Sensory organs
N various
2. Level kedua, berdasarkan kelompok utama farmakologi yang terdiri dari dua digit.
BAB III
METODE PENELITIAN
DDD/1000 populasi
x 100%
Total DDD/1000 populasi
Analisis DU 90% didapatkan dari data persentase penggunaan obat yang sudah
dihitung sebelumnya, kemudian diurutkan berdasarkan persentase penggunaan
obat dari yang tertinggi sampai penggunaan obat yang terendah. Persentase
penggunaan analgetik dijumlahkan ke dalam persentase kumulatif untuk
menentukan akumulasi penggunaan obat analgetik hingga 90%, maka obat
analgetik dengan nilai kumulatif mendekati 90% merupakan analgetik yang
termasuk dalam segmen DU 90%.
Pengumpulan data dari SIMO (Sistem Informasi Penggunaan Obat) di Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan kota Yogyakarta.
1 Pengajuan surat
pengantar penelitian ke
Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta
2 Pengambilan data
3 Pengolahan data
4 Analisis Data
5 Penyusunan Laporan
Akhir
DAFTAR PUSTAKA