Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SITUASI

Orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim dengan
keras yakni menghina anak yatim dan menyakitinya. Salah satu indicator keshalihan sosial
adalah menumbuhkan sikap solidaritas dan empati pada sesama, khususnya kepada anak-
anak yatim dan fakir miskin. Al-Maun telah menunjukkan bahwa agama dapat dipahami
tidak hanya dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, tetapi juga dalam hubungan
antara manusia dengan manusia lainnya. Oleh karena itu, sebagai umat beragama, keshalihan
sosial juga begitu penting sehingga tidak hanya terfokus pada mengejar keshalihan individu.
Sebagai umat beragama, kita harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar,
termasuk pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya.

Masalah lingkungan umumnya disebabkan oleh dua penyebab. Pertama, peristiwa


alam harus terjadi sebagai proses dinamis dari alam itu sendiri. Kedua, menyebabkan bencana
oleh tindakan dan tindakan tangan manusia. Dari sekian banyak masalah yang berkaitan
dengan kerusakan lingkungan, manusia telah ditemukan memainkan peran yang sangat
penting dalam menyebabkan kerusakan, dan oleh karena itu memiliki konsekuensi
bertanggung jawab. Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk terciptanya hubungan yang
harmonis antara manusia dan lingkungan. Keselarasan dalam ajaran Islam mencakup empat
hal, yaitu: keselarasan dengan Tuhan, keselarasan dengan masyarakat, keselarasan dengan
lingkungan alam dan keselarasan dengan diri sendiri.

Salah satu permasalahan di Indonesia saat ini adalah sampah. Sampai saat ini
Indonesia merupakan penghasil sampah terbesar kedua di dunia. Hal ini dikarenakan
masyarakat belum sadar tentang dampak sampah plastik. Seperti yang kita ketahui bersama
pengolahan sampah di Indonesia merupakan masalah klasik yang belum terselesaikan secara
tuntas. 

Menurut data Jenna Jambeck, peneliti sampah di University of Georgia, Indonesia


menempati urutan kedua dunia untuk produksi sampah plastik, mencapai 187,2 juta ton, di
belakang China dengan 262,9 juta ton sampah. Selain itu, sampah plastik hanya dapat terurai
dalam 1 milenium atau sekitar 1000 tahun.

Sebagai salah satu Kabupaten di DIY dengan jumlah penduduk yang padat, sampah
menjadi tantangan yang memerlukan perhatian lebih. Tercatat, bahwa total sampah
Kabupaten Sleman perhari bila dihitung dari jumlah penduduk Kab. Sleman adalah kurang
lebih 2.500 m3 perhari, namun jumlah ini tentu dapat lebih besar bila dihitung dari aktivitas
yang terjadi di Sleman. Sementara itu, menurut Badan Lingkungan Hidup DIY total timbunan
sampah di Sleman sebesar 8.000 m3/hari dengan 60% diantaranya merupakan sampah
Plastik. Sampah bisa dianggap sebagai potensi apabila dikelola secara profesional. Namun
bisa juga menjadi masalah bila kita tidak mampu mengelolanya.

Sementara itu, limbah sampah di Pedukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih,


Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman tiap tahun mengalami kenaikan yang akhirnya
menimbulkan permasalahan baru yang cukup serius di pedukuhan ini. Pembuangan sampah
di Pedukuhan Cibuk kidul juga belum dipisahkan antara organik dan non organik. Luas
wilayah yang seluas 43 ha dengan jumlah KK 297 dan tidak adanya TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) yang memadai menambah permasalahan sampah di pedukuhan ini.

Keberadaan sampah di Pedukuhan Cibuk Kidul sebanding dengan jumlah penduduk


yang semakin meningkat. Semakin banyak penduduk di suatu wilayah, semakin banyak juga
sampah yang dihasilkan dan semakin rumit juga masalah sampah yang ditumbulkan.
Meningkatnya jumlah sampah yang tidak diimbangi oleh meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk mengusahakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat semakin
memperburuk permasalahan sampah yang belum menemukan penyelesaiannya secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai