DISUSUN OLEH:
1. SELMI MADESEN
2. YULIANTI
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “MARAKNYA
KENAKALAN REMAJA”. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu tugas
Ilmiah ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk
Ucapan limpah terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah
Akhir kata penulis berharap semoga dengan doa, dukungan dan nasehat
yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi penulis untuk menjadi orang yang
lebih baik dan semoga dengan disusunnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................. 22
B. Saran........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah
(Hurlock, 1998).
Masa remaja penuh dengan problematika dan dinamika karena masa ini
adalah masa untuk menemukan jati diri dan identitas yang sebenarnya.
konflik yang terpendam dan tidak ada penyelesaian baik dari masa kanak-
kanak sampai masa remaja. Kenakalan yang dilakukan oleh remaja tentunya
masa dewasa. Hall (dalam Liebert dan kawan-kawan, dikutip Sunarto dan Ny.
B. Agung Hartono 2008 : 68) memandang bahwa “masa remaja sebagai masa
“storm and stress” (tekanan dan badai).” Periode “badai dan tekanan”, masa
1
2
dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan
tekanan sosial dan dihadapkan pada kondisi baru, sedangkan selama masa
miras dan narkoba. Bahkan banyak anak SD yang sudah mengenal pacaran
dan yang ditakutkan adalah apabila anak-anak yang masih polos akan
melakukan hal yang tidak pantas seperti berciuman selayaknya orang yang
pacaran. Remaja yang masih muda, energik dan potensial yang menjadi
didalamnya tanpa kita sadari banyak remaja terlibat dengan narkoba, miras,
perilaku seks bebas, aborsi, prostitusi, dan kenakalan remaja lainnya. Remaja
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Namun saat ini
banyak sekali yang terjadi pada diri remaja, seperti narkoba dan genk motor.
Hal ini merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi. Kenakalan remaja
yang dilakukan oleh remaja. Banyak sekali faktor internal dan eksternal
3
maka bimbingan dari orang tua dan juga lingkungan yang baik bisa menjadi
melanda Negara Eropa dan Amerika, ketika kriminalitas yang dilakukan oleh
anak dan remaja jumlahnya meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan
masa anak-anak merupakan masa dimana banyak sekali terjadi hal-hal yang
disebut DELIK) (Iqbal & Novia, 2019). Pada masa inilah, seorang anak
2006).
Berdasarkan data terbaru dari BPS RI dan Bappenas pada tahun 2013,
berjumlah 44.241.000 jiwa. Hal ini bisa dikatakan bahwa remaja akan
menjadi aset bangsa yang berharga dan generasi penerus apabila potensinya
perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja meliputi: Sex pra nikah
4
(kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi, pernikahan usia remaja), miras
yang terlapor dan yang terselesaikan 1 kasus dan 3 kasus lainnya masih tahap
keras, mencuri barang warga sekitar seperti tabung gas dan menghirup lem
Fox.
karya tulis ilmiah ini adalah “faktor yang melatar belakangi maraknya terjadi
kenakalan remaja?”
5
kenakalan remaja.
remaja.
remaja.
1) Manfaat Ilmiah
2) Manfaat Institusi
penulisan ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
bahsa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan
periode lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila
Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan
tidak mantap. di samping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh
Melalui seks bebas yang dapat membahayakan mereka karena bisa berjangkit
mengakui pula bahwa remaja adalah masa yang amat baik untuk
kemampuan dan minat. Selain itu, masa ini adalah masa pencarian nilai hidup
(Willis, 2017).
7
8
Secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
yang menyimpang. Kenakalan remaja dalam arti luas meliputi perbuatan anak
secara sosial pada anak remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
aneh dan ciri khas tertentu, seperti cara berpakaian yang mencolok,
remaja ini juga memiliki tingkah laku yang selalu mengikuti tren remaja pada
saat ini.
1) Faktor Internal
a. Krisis identitas
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pengetahuannya.
2) Faktor Eksternal
kepribadian anak.
10
dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah,
c. Pengaruh lingkungan
d. Tempat pendidikan
ini sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran
yang kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di media
kelompok yaitu:
1. Delusi Individual
tanpa motif dan tujuan apapun, dan hanya didorong oleh impuls
2. Delusi Situsional
3. Delusi Sistematik
delikuen yang berbeda dengan yang umum berlaku. Semua kejahatan anak
sistematis sifatnya.
jahat delikuen.
4. Delusi Kumulatif
1. Faktor Lingkungan
remaja selalu diselimuti oleh perasaan ingin tahu yang tinggi. Rasa
ingin mencoba sesuatu yang baru dan menjadi masa untuk menjadi
jati diri yang sesungguhnya. Tidak heran, jika masa remaja yang
dan menghirup udara segar sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
15
begitu kompleks.
dan bukan pula terbentuk dari masalah kepribadian tetapi ini adalah
keluarga.
16
aspek sosial ekonomi. Artinya semakin mapan suatu keluarga dengan latar
remaja.
(Iskandar, 2019).
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan
17
akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Dampak bagi
segi moral yang pada akhirnya akan menyalahi aturan etika dan
estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama remaja tersebut
2. Bagi keluarga
antara orang tua dan anak. Tentunya hal ini sangat tidak baik karena
dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal
18
1. Tindakan Preventif
bermanfaat.
2. Tindakan Represif
tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut
dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan
point pertama.
21
penyaluran hobi.
jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai
dengan harapan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan
tidak mantap. di samping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh
sakit (patologis) secara sosial pada anak remaja yang disebabkan oleh satu
tingkah laku yang, menyimpang. Pada umumnya anak remaja ini mempunyai
kebiasaan yang aneh dan ciri khas tertentu, seperti cara berpakaian yang
para remaja ini juga memiliki tingkah laku yang selalu mengikuti tren remaja
faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan
pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat
22
23
B. Saran
kemampuan yang dimiliki oleh penulis, maka beberapa saran yang dapat
1. Bagi Remaja
2. Bagi Orangtua
diperlukan oleh seorang anak. Orangtua adalah salah satu solusi yang
Ali & Asrori. (2014). PSIKOLOGI REMAJA Perkembangan Peserta Didik Jakarta: PT
Bumi Aksara
Hamid, R. (2006). Reward dan punishment dalam perspektif pendidikan islam. Ittihad
Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan, 4(5), 65-76
Iskandar. (2019). Perilaku Kenakalan Remaja Di Desa Tubo Tengah Kecamatan Tubo
Sendana Kabupaten Majene (Analisis Psikologi. Skripsi: Program Studi
Bimbingan Konsultan Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah. Institut
Agama Islam Negeri (Iain) Parepare 2019
Sumara. (2017). Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Penelitian dan PPM Vol
4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017 ISSN: 2442-448X diakses tanggal 22 Maret
2022
25
26
Sunarto, Prof. Dr. H. dan Dra. Ny. B. Agung Hartono. (1999).Perkembangan Peserta
Didik. Jakarta : PT.Rineka Cipta