Anda di halaman 1dari 21

Kejahatan Terhadap Nyawa

Dr Nurul Ghufron SH, MH.


Kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain itu
oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) disebut sebagai suatu pembunuhan.
Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan
terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven)
adalah berupa penyerangan terhadap nyawa
orang lain.
Untuk menghilangkannya nyawa orang lain itu
seorang pelaku harus melakukan sesuatu atau
suatu rangkaian tindakan yang berakibat dengan
meninggalnya orang lain.
Kejahatan terhadap nyawa:
(1). Atas dasar unsur kesalahan
(2). Atas dasar objeknya (nyawa)
Atas dasar kesalahan ada 2 (dua) :

• Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan


dengan sengaja (dolus misdrijven)
• Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan
karena kelalaian (Culpose misdrijven)
Objeknya (kepentingan hukum yang
dilindungi), maka kejahatan terhadap
nyawa dengan sengaja dibedakan
dalam 3 (tiga) macam, yaitu:
• Kejahatan terhadap nyawa orang pada umunya,
dimuat dalam Pasal: 338, 339, 340, 344, 345.
• Kejahatan terhadap nyawa bayi pada saat atau
tidak lama setelah dilahirkan, dimuat dalam
Pasal: 341, 342, dan 343
• Kejahatan terhadap nyawa bayi yang masih ada
dalam kandungan ibu (janin), dimuat dalam
Pasal: 346, 377, 348, dan 349.
“kesengajaan (dolus/opzet)” dalam
pembunuhan :
• Dilakukan dengan sengaja
• Dilakukan dengan sengaja disertai kejahatan
berat
• Dilakukan dengan direncanakan lebih dahulu
• Atas keinginan yang jelas dari yang dibunuh
• Menganjurkan atau membantu orang untuk
bunuh diri
Dengan sengaja (dolus misdrijven),
Bab XIX KUHP, pasal 338 sampai 350:
• Pembunuhan biasa dalam bentuk pokok (doodslag, 338
KUHP)
• Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului dengan
tindak pidana lain (339 KUHP)
• Pembunuhan berencana (moord, 340 KUHP)
• Pembunuhan ibu terhadap bayinya pada saat atau tidak
lama setelah dilahirkan (341, 342, dan 343 KUHP)
• Pembunuhan atas permintaan korban (344 KUHP)
• Penganjuran dan pertolongan pada bunuh diri (345 KUHP)
• Pengguguran dan pembunuhan terhadap kandungan (346,
347, 348, dan 349 KUHP)
Penggolongan Pembunuhan
Sengaja
Dolus
Kesalahan
Lalai
Culpos

Pembunuhan Orang umum


338, 339, 340, 344, 345.

Bayi baru lahir


Obyeknya
341, 342, dan 343

Bayi dlm kandungan


Pasal: 346, 377, 348, dan 349.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

1. Pembunuhan Biasa Dalam Bentuk Pokok Perbandingan Dengan


(Doodslag, 338 KUHP) Tindak Pidana Lain
Pembunuhan biasa dalam
Unsur-unsur:
bentuk pokok (doodslag,
Unsur obyektif: 338 KUHP) dimaksudkan
1) Perbuatan: Menghilangkan nyawa; untuk menghilangkan
nyawa orang lain,
2) Obyek: Nyawa orang lain.
sedangkan tindak pidana
Unsur subyektif: dengan sengaja penganiayaaan
Dalam perbuatan menghilangkan nyawa (orang (mishandeling, 351 KUHP)
lain) terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi, yang ditujukan hanyalah
yaitu: rasa sakit (pijn), luka
(letsel) atau merusak
• Adanya wujud perbuatan; kesehatan saja.
• Adanya suatu kematian (orang lain);
• Adanya hubungan sebab akibat (causal verband)
antara perbuatan dan akibat kematian (orang
lain).
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

2. Pembunuhan yang Diikuti, Disertai atau Didahului Dengan Perbandingan Dengan Tindak Pidana
Tindak Pidana Lain (339 KUHP) Lain
Unsur-unsur: Pembedaan pembunuhan yang
• Semua unsur pembunuhan (obyektif dan subyektif) pasal diikuti, disertai atau didahului dengan
388; tindak pidana lain (339 KUHP) dengan
• Yang (1) diikuti, (2) disertai atau (3) didahului oleh tindak pencurian yang didahului, disertai
pidana lain; atau diikuti dengan kekerasan atau
• Pembunuhan itu dilakukan dengan maksud: ancaman kekerasan (365 KUHP):
1) Untuk mempersiapkan tindak pidana lain; Pencurian dengan kekerasan (365
2) Untuk mempermudah pelaksanaan tindak pidana lain; KUHP) kejahatan pokoknya adalah
3) Dalam hal tertangkap tangan ditujukan: pencurian, sedangkan kejahatan
a) Untuk menghindarkan:
dalam pasal 339 KUHP kejahatan
pokonya adalah pembunuhan.
(1) Diri sendiri
Kesengajaan pada pasal 365 KUHP
(2) Peserta lainnya dari pidana
tidak ditujukan pada kematian orang
b) Untuk memastikan penguasaan benda yang
lain sedangkan kesengajaan pada
diperolehnya secara melawan hukum (dari tindak pidana
lain itu). pasal 339 KUHP ditujukan pada
matinya orang lain.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

3. Pembunuhan Berencana (Moord, 340 KUHP) Perbandingan Dengan Tindak


Pidana Lain
Unsur-unsur:
Pembunuhan berencana (340
• Unsur subyektif: KUHP) mengandung semua
1) Dengan sengaja; unsur pembunuhan pokok
(338 KUHP) dan ditambah
2) Dengan rencana terlebih dahulu; satu unsur lagi, yakni dengan
• Unsur obyektif: rencana terlebih dahulu.
Dapat dikatakan bahwa
1) Perbuatan: menghilangkan nyawa;
pembunuhan yang dimaksud
2) Obyek: nyawa orang lain. dalam pasal 338 KUHP adalah
Moord, pada dasarnya mengandung tiga syarat: tanpa rencana sedangkan
dalam pasal 340 KUHP adalah
• Memutuskan kehendak dalam suasana tenang; dengan rencana terlebih
• Ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya dahulu.
kehendak sampai dengan pelaksanaan kehendak;
• Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana
tenang.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

4. Pembunuhan Ibu Terhadap Bayinya Pada Saat atau Tidak Lama


Setelah Dilahirkan (341, 342, dan 343 KUHP) Perbandingan Dengan Tindak
• Pembunuhan Biasa Oleh Ibu Terhadap Bayinya Pada Saat Atau Tidak Pidana Lain
Lama Setelah Dilahirkan (Kinderdoodslag, Pasal 341 KUHP) Perbedaan antara kejahatan
• Unsur-unsur: dalam pasal 341 KUHP
• Unsur subyektif: Dengan sengaja; dengan pasal 338 KUHP
• Unsur obyektif: adalah kejahatan dalam pasal
• 1) Petindaknya: seorang ibu 341 KUHP harus dilakukan
• 2) Perbuatannya: menghilangkan nyawa oleh ibu terhadap bayinya
• 3) Obyeknya: nyawa bayinya ketika bayi dilahirkan atau
• 4) Waktunya: tidak lama setelahnya.
• (1) Pada saat bayi dilahirkan atau
Sedangkan pasal 338 KUHP
tidak harus dilakukan oleh
• (2) Tidak lama setelah bayi dilahirkan
ibu terhadap bayinya,
• 5) Motifnya: karena takut diketahui melahirkan
melainkan oleh siapa saja.
• Syaratnya, petindaknya haruslah seorang ibu, yang artinya ibu dari
bayi yang dilahirkan.
Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain
• Perbedaan kejahatan dalam pasal 340 KUHP dengan pasal 342 KUHP
adalah dalam hal pembentukan kehendak, pembunuhan berencana
(340 KUHP) dilakukan dalam keadaan atau suasana batin yang
tenang, sebaliknya kindermoord (342 KUHP) dilakukan dalam
keadaan atau suasana batin yang tidak tenang karena dalam suasana
batin yang ketakutan akan diketahui bahwa ia melahirkan bayi.
• Turut Serta Dalam Kinderdoodslag Atau Kindermoord (Pasal 343
KUHP)
• Pasal 343 KUHP merupakan perkecualian dari ketentuan pasal 58,
yang mana ditujukan agar orang yang berkualitas pribadi selain ibu
tidak mendapatkan keringanan pidana. Tujuan pasal ini hanya dalam
hal penjatuhan pidana semata. Dengan kata lain beban tanggung
jawab pidananya yang sama, bukan perbuatannya yang sama atau
dianggap sama.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang
Dilakukan Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

5. Pembunuhan Atas Perbandingan Dengan Tindak


Permintaan Korban (344 KUHP) Pidana Lain
Perbedaan nyata antara
Unsur-unsur: pembunuhan dalam pasal 344
• Perbuatan: menghilangkan KUHP dengan pembunuhan
dalam pasal 338 KUHP ialah
nyawa; terletak bahwa pada
pembunuhan dalam 344 KUHP
• Obyek: nyawa orang lain; terdapat unsur (1) atas
permintaan korban sendiri, (2)
• Atas permintaan orang itu yang jelas dinyatakan dengan
sendiri; sungguh-sungguh, dan (3) tidak
dicantumkannya unsur
• Yang jelas dinyatakan dengan kesengajaan sebagaimana
dalam rumusan pasal 338
sungguh-sungguh KUHP.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)

6. Penganjuran dan Pertolongan Pada Bunuh Diri (345 KUHP)


Unsur-unsur:
1) Unsur obyektif terdiri dari:
a) Perbuatan:
(1) Mendorong,
(2) Menolong,
(3) Memberikan sarana
b) Pada orang untuk bunuh diri
c) Orang tersebut jadi bunuh diri

2) Unsur subyektif: dengan sengaja


Dalam perbuatan mendorong (aanzetten), inisiatif untuk melakukan bunuh diri bukan
berasal dari orang yang bunuh diri, melainkan dari orang lain, yakni dari orang
yang mendorong. Berbeda dengan perbuatan menolong dan memberikan sarana,
karena dalam kedua perbuatan ini, inisiatif untuk bunuh diri berasal dari korban
sendiri.
Perbedaan Dengan Pasal Lain
• Perbedaan perbuatan mendorong dalam pasal 345 KUHP dengan perbuatan menganjurkan
(uitlokken) dalam pasal 55 (1) KUHP:
Dalam melakukan perbuatan menganjurkan (pasal 55 ayat 1 sub 2 KUHP) sudah ditentukan
cara atau upaya melakukannya secara limitatif, karenanya melakukan penganjuran tidak
boleh di luar dari cara-cara yang sudah ditentukan oleh UU itu. Sedangkan dalam melakukan
perbuatan mendorong karena tidak disebutkan cara dan bentuknya, maka dapat digunakan
dengan segala cara, termasuk cara sebagaimana yang digunakan untuk melakukan
perbuatan menganjurkan.
• Pada perbuatan mendorong ditujukan agar terbentuknya kehendak orang untuk melakukan
bunuh diri yang bukan merupakan suatu tindak pidana, tetapi pada perbuatan
menganjurkan ditujukan pada terbentuknya kehendak orang untuk melakukan suatu tindak
pidana.
• Perbedaan perbuatan menolong dan memberi sarana dengan (pasal 345 KUHP) perbuatan
membantu (pasal 56 KUHP):
• Perbuatan menolong dan memberi sarana adalah merupakan unsur (perbuatan) dari suatu
tinak pidana. Sedangkan membantu bukan merupakan unsur (perbuatan) dari suatu tindak
pidana, melainkan suatu bagian dari pelaksanaan dari suatu tindak pidana.
• Bagi orang yang menolong dan memberi sarana dibebani tanggung jawab sendiri tanpa
melihat dan dikaitkan pada tanggung jawab orang ynag ditolong dan diberi sarana.
Sebaliknya, pada pembantuan, orang yang membantu dibebani tanggung jawab dengan
dikaitkan pada orang yang dibantu, yakni dipidana setinggi-tingginya pidana maksimum
diancamkan pada tindak pidana yang bersangkutan dikurangi sepertiganya.
• Percobaan pada bunuh diri, dalam arti jika setelah perbuatan bunuh diri dilaksanakan akibat
kematian tidak timbul, maka orang yang menolong dan memberi sarana tidak dapat
dipidana. Sebaliknya dalam pembantuan terhadap tindak pidana, misalnya pembunuhan
walaupun akibat tidak timbul, sudah dapat dipidana.
A. Kejahatan Terhadap Nyawa yang Dilakukan
Dengan Sengaja (dolus misdrijven)
7. Pengguguran dan Pembunuhan Terhadap Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain
Kandungan (346, 347, 348, dan 349 KUHP) Pengguguran dan pembunuhan kandungan
Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan yang sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
Dilakukan Sendiri (Pasal 346 KUHP)
346 KUHP dilakukan oleh seorang
Unsur-unsur:
perempuan, terhadap kandungannya
• Unsur obyektif:
sendiri. Tidak disyaratkan bahwa kandungan
Petindak: seorang wanita,
tersebut sudah berwujud sebagai bayi
Perbuatan:
sempurna dan belum ada proses kelahiran
1) Menggugurkan
maupun kelahiran bayi, sebagaimana pada
2) Mematikan
pasal 341 dan 342 KUHP. Berlainan dengan
3) Menyuruh orang lain
menggugurkan; dan kejahatan dalam pasal 341 dan 342 KUHP,
4) Menyuruh orang lain mematikan; karena kandungan sudah berwujud sebagai
Obyek: kandungannya sendiri; bayi lengkap, bahkan perbuatan yang
dilakukan dalam kejahatan itu adalah pada
• Unsur subyektif: dengan sengaja waktu bayi sedang dilahirkan atau tidak
lama setelah dilahirkan maka dikatakan
bahwa pelakunya haruslah ibunya.
Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan
Tanpa Persetujuan Perempuan yang Perbedaan kejahatan dalam
Mengandung (Pasal 347 KUHP) pasal 346 KUHP dengan
kejahatan dalam pasal 347
Unsur-unsur: KUHP adalah dalam pasal 346
• Unsur obyektif: KUHP terdapat perbuatan
1) Perbuatan: menyuruh (orang lain)
a) menggugurkan, menggugurkan dan menyuruh
b) mematikan (orang lain) mematikan, yang
tidak ada dalam pasal 347. Pada
2) Obyek: kandungan seorang pasal 347 ada unsur tanpa
perempuan; persetujuannya (perempuan
3) Tanpa persetujuan perempuan itu yang mengandung). Petindak
dalam pasal 346 adalah
• Unsur subyektif: dengan sengaja perempuan yang mengandung,
sedang petindak dalam pasal
Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain
347 adalah orang lain (bukan
perempuan yang mengandung.
Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain
Perbedaan mendasar antara kejahatan dalam pasal 347 KUHP
Pengguguran dan Pembunuhan dengan kejahatan dalam pasal 348 KUHP adalah dalam pasal
Kandungan Atas Persetujuan 347, pengguguran dan pembunuhan kandungan dilakukan
Perempuan yang Mengandung tanpa persetujuan perempuan yang mengandung sedangkan
pasal 348 dilakukan atas persetujuan perempuan yang
(348 KUHP) mengandung.
Unsur-unsur: Pengguguran Atau Pembunuhan Kandungan Oleh Dokter,
Bidan Atau Juru Obat (349 KUHP)
• Unsur obyektif: Perbuatan dokter, bidan atau juru obat tersebut dapat berupa
1) Perbuatan: perbuatan:
(1) Melakukan
a) menggugurkan, (2) Membantu melakukan.
b) mematikan Perbuatan melakukan adalah berupa perbuatan melaksanakan
dari kejahatan itu, yang artinya dialah (dokter, bidan atau juru
2) Obyek: kandungan seorang obat) sebagai pelaku baik sebagai petindaknya maupun
perempuan; sebagai pelaku pelaksananya (plegen). Sebagai petindak,
apabila ia melaksanakan kejahatan itu sendiri, tanpa ada
3) Dengan persetujuan orang lain yang ikut terlibat dalam kejahatan itu. Sebagai
perempuan itu pelaku pelaksananya apabila dalam melaksanakan kejahatan
itu dapat terlibat orang lain selain dirinya. Membantu
• Unsur subyektif: dengan sengaja melaksanakan adalah berupa perbuatan yang wujud dan
sifatnya sebagai perbuatan yang mempermudah atau
melancarkan pelaksanaan kejahatan itu.
B. Kejahatan Terhadap Nyawa yang
Dilakukan Tidak Dengan Sengaja
(culpose misdrijven)
Unsur-unsur dari rumusan pasal Perbandingan Dengan
359 KUHP adalah: Tindak Pidana Lain
• Adanya unsur kelalaian (culpa) Perbedaan pasal 338 KUHP
• Adanya wujud perbuatan dengan pasal 359 KUHP
tertentu, adalah dalam pasal 338,
kesalahan dalam
• Adanya akibat kematian orang pembunuhan adalah
lain; kesengajaan sedangkan
• Adanya hubungan kausal dalam pasal 359 KUHP
antara wujud perbuatan kesalahan dalam bentuk
dengan akibat kematian orang kurang hati-hati.
lain itu.
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai