Anda di halaman 1dari 2

Rubrik wawancara majalah Insani edisi 29.

Perempuan cerdas generasi berkualitas

1. menurut anda, seperti apakah perempuan cerdas dan berkualitas yang sesuai dengan
syariat ?

Menurut pemahaman saya, perempuan cerdas dan berkualitas yang sesuai dengan syariat
adalah perempuan yang mampu mengkombinasikan dan menyeimbangkan antara
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.

Cerdas secara intelektual saja, dalam arti di sini mempunyai ilmu dan wawasan yang luas jika
tanpa disertai nilai-nilai spiritual akan melahirkan pribadi yang cenderung tidak beretika dan
tidak mengenal sopan santun. Begitupun sebaliknya, semangat spiritual saja dalam arti di
sini ibadah, riyadlah dan lain sebagainya jika tanpa dibarengi ilmu yang mumpuni, maka
beresiko ibadah yang dilakukan tidak dianggap sah karena tidak sesuai dengan konsep
syariat ( tidak memenuhi syarat dan rukunnya ).

Kolaborasi inilah yang dimaksudkan dalam maqolah Imam Malik RA :

‫من تفقه ولم يتصوف فقد تفسق ومن تصوف ولم يتفقه فقد تزندق ومن جمع بينهما فقد تحقق‬

Seseorang yang menguasai ilmu fiqh tanpa disertai tashawwuf, maka ia akan menjadi fasiq.
Sedangkan seseorang yang bertashawwuf dan tidak disertai pemahaman fiqh, maka ia akan
menjadi kafir zindiq. Dan siapa yang mengumpulkan keduanya, maka ia mencapai hakikat.

Dan yang tidak kalah penting lagi adalah kecerdasan dalam bersosial, karena jika perempuan
tidak bisa bersosial atau bergaul dengan orang lain, maka ia tidak bisa menebar
kemanfaatan. Bukankah dikatakan : ‫ خير الناس أنفعهم للناس‬.

Bersosial dan bermasyarakat adalah salah satu wasilah kita agar bermanfaat bagi sesama
dengan cara mengajarkan ilmu yang kita miliki dan lain sebagainya.

2. bagaimana menurut anda tentang perempuan zaman sekarang?

Perempuan zaman sekarang secara wawasan dan pengetahuan memang mengalami


perkembangan dan kemajuan yang pesat, hal ini tak lain disebabkan oleh semakin
mudahnya akses informasi dan komunikasi. Namun, terkadang justru hal tersebut malah
menyebabkan menurunnya semangat tafaqquh fid dien, dengan pemikiran mereka bisa
mendapatkannya secara instan lewat googling atau melihat video kajian di internet, padahal
ada beberapa hal yang proses pembelajarannya harus talaqqi pada seorang guru.

Dan juga dalam hal keberanian untuk tampil di depan layar, kaum perempuan zaman
sekarang lebih punya kepercayaan diri untuk itu. Fenomena ini bisa kita lihat baik di dunia
nyata ataupun dunia maya. Namun sayangnya terkadang hal tersebut tidak dibarengi
dengan attitude yang baik, atau hanya sekedar tampil dan tidak berfaedah.

3. bagaimana menurut anda ketidak seimbangan antara peningkatan kualitas kehidupan


perempuan saat ini dengan akhlaq mereka yang tidak ikut meningkat beriringan dengan
gaya hidup mereka yang meningkat?

Gaya hidup zaman sekarang, menurut pengamatan saya lebih dipengaruhi oleh mindset yang
secara tidak sadar terbangun dan terdoktrin melalui public figure yang diidolakan. Semisal
seseorang yang mengidolakan salah satu artis K-pop, ia pasti akan mencari tahu kebiasaan
serta keseharian artis idolanya. Dan secara otomatis kebiasaan itu ingin ia tiru baik berupa
makanan favorit, cara berpakaian dan lain sebagainya.

Nah, begitupula dalam masalah akhlaq. Pergeseran public figure yang menjadi idola akan
mempengaruhi juga cara pandang, cara berfikir dan cara bersikap. Apa yang dilakukan oleh
sang idola tentu akan menjadi inspirasi bagi para fansnya.

4. bagaimana tips agar tetap menjadi wanita yang mengikuti perkembangan zaman namun
tidak mengikuti keburukannya?

Menurut saya, menjadi pribadi yang berprinsip adalah cara agar kita tidak mudah terbawa
arus. Ibarat bangunan dengan fondasi yang kokoh, tak bergeming diterpa angin dan tak
terseret oleh banjir. Prinsip yang saya maksud adalah prinsip-prinsip yang sesuai dengan
aturan syara'.

5.apa tips untuk perempuan yang berstatus istri dan ibu namun sekaligus menyandang
status sebagai wanita karier agar bisa menyeimbangkan tanggung jawab antar keduanya?

Bagi perempuan yang berstatus sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier, sudah
seharusnya memiliki skala prioritas. Tugas mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa
dikesampingkan, haruslah dipilih dan dipilah dengan seksama.

6. apa pesan anda kepada seluruh wanita terutama wanita yang ada di pondok pesantren
Assunniyyah ini?

Pesan saya kepada seluruh perempuan terutama di pondok kita tercinta Assunniyyah :
jangan pernah berhenti belajar, dan jangan pernah merasa puas dalam pencapaian kita
dalam bidang keilmuan, karena problematika dalam kehidupan kita terus berkembang tanpa
bisa kita cegah. Saya selalu teringat dawuh salah satu Masyayikh ketika di pondok, beliau
sering mengutip maqolah ini untuk memotivasi para santri agar selalu meng upgrade ilmu
yang dimiliki. ‫ ( جدد السفينة فان البحر عميق‬perbaharuilah perahu karena laut yang kita arungi
dalam nan luas ).

Anda mungkin juga menyukai