Anda di halaman 1dari 6

TARJAMAH KORAN BERBAHASA ARAB

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

Ibu Agustini, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun Oleh :

ALF ILHAM MUBAROK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

YOGYAKARTA

2022
A. PENDAHULUAN

Menerjemah merupakan kegiatan yang membutuhkan kemampuan yang matang,


meskipun hanya mengubah teks dari suatu bahasa ke Bahasa yang lain. Menterjemahkan
bahasa arab membutuhkan penguasaan mufrodat, cara menterjemahkan dan gramatika bahasa
arab. Metode terjemah yaitu menyajikan pelajaran dengan menerjemahkan buku-buku bacaan
berbahasa asing ke dalam Bahasa sehari-hari, dan buku bacaan tersebut telah direncanakan
sebelumnya.1

Pada umumnya dalam menterjemah dari Bahasa arab ke Bahasa Indonesia


terfokusdalam nas keagamaan, mulai kitab Al-Quran, hadis dan tafsir hingga buku tentang
dakwah. Kenyataan ini semakin menguatkan pandangan bahwa penerjemahan yang
dilakukan oleh suatu masyarakat hanyalah berkenaan dengan suatu bidang yang tidak
dimilikinya, tetapi sangat dibutuhkannya, dan bidang itu dimiliki oleh masyarakat lain
serta ditulis dengan bahasa mereka sendiri.

Kesulitan menerjemah itu berkenaan dengan kegiatan penerjemahan itu sendiri yang
memang sulit, adanya perbedaan yang substansial antara bahasa Arab dan bahasa
Indonesia, kurangnya penguasaan penerjemah terhadap bahasa penerima sehingga
menimbulkan gejala interfrensi, dan kurangnya penguasaan penerjemah terhadap teori
tarjamah.2

Terdapat beberapa kesulitan dalam menerjemah sebuah teks seperti kurangnya


penguasaaan seseorang terhadap kosakata bahasa Arab, gramatika bahasa Arab dan
juga kesulitan pada transliterasi itu sendiri. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ahmad
Izzan dalam bukunya bahwa kesulitan yang sering dijumpai dalam terjemah
diantaranya adalah berkaitan dengan kesulitan kosa kata bahasa Arab, kesulitan gramatika
bahasa Arab, dan kesulitan transliterasi.3

1
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media Dan MetodeMetodenya, (Yogyakarta:
Teras, 2009), hlm. 62.

2
Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia Teori dan Praktik, (Bandung: Humaniora,
2005), h. 149.

3
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung, Humaniora, 2009), h. 187
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi berita yang diterjemahkan?
2. Bagaimana terjemahan dalam isi berita tersebut?
3. Metode apa yang digunakan dalam penerjemahan?

C. Pembahasan

1. Isi berita Bahasa arab

‫ م‬2022 ‫ سبتمبر‬19 ‫ هـ الموافق‬1444 ‫ صفر‬23 ‫مأرب‬

‫ كيلوغرا ًما من السالل الغذائية في مدينة‬840 ‫ طنًا و‬119 ‫و ّزع مركز الملك سلمان لإلغاثة واألعمال اإلنسانية أمس األول‬
‫ فردًا‬6.720 ‫ استفاد منها‬،‫مأرب بمحافظة مأرب‬.

‫ ألف سلة غذائية تزن أكثر‬192 ‫م الذي يستهدف توزيع أكثر من‬2022 ‫ويأتي ذلك ضمن مشروع دعم األمن الغذائي للعام‬
‫ محافظة يمنية‬15 ‫ ألف طن على األسر المحتاجة والمتضررة في‬20 ‫من‬.

// ‫ انتهى‬//

17:39‫ت م‬

link : https://www.spa.gov.sa/listnews.php?lang=ar&cat=3#page=1

2. Terjemahan berita bahasa Arab – bahasa Indonesia

Pemerintahan raja salman mendistribusikan bantuan makanan sebesar 119 ton


pada provinsi ma'rib. Senin 23/2/1444 H bertepatan pada tanggal 19 September 2022
M.

Ma'rib 23 safar 1444 H bertepatan pada tanggal 19 September 2022M

Pemerintahan pusat dan sukarelawan raja salman membagikan bantuan


makanan, yang pertama 119 ton dan 840 kilogram keranjang makanan di kota ma'rib
provinsi ma'rib, ada 6.720 orang yang akan memperoleh manfaat itu.

Kegiatan ini menerapkan undang-undang yang bertujuan untuk memberikan


dukungan ketahanan pangan. Pada tahun 2022 M ini, pemerintah mendistribusikan
lebih dari 192.000 keranjang makanan dengan berat lebih dari 20.000 ton dan
sasarannya untuk masyarakat yang membutuhkan di 15 provinsi di yaman yang
terkena dampak.

3. Metode terjemah yang digunakan


1. Terjemah Harfiyyah
Terjemah harfiah ialah mengalih bahasakan bahasa (susunan dan urutannya) ke
dalam bahasa lain sesuai dengan bunyi bahasa tersebut, tidak dikurangin dan
tidak pula ditambah. Terjemah Harfiyyah dilakukan dengan cara memahami
terlebih dahulu arti kata demi kata yang terdapat dalam teks. Setelah dipahami,
barulah dicari padanan kata dalam bentuk bahasa sasaran dan disusun sesuai
dengan urut-urutan bahasa sumber, meskipun maksud kalimat menajadi tidak
jelas.

2. Terjemah Maknawiyyah atau Tafsiriyyah

adalah menerjemahkan dari bahasa yang dialih bahasakan ke dalam bahasa


lain dengan menitik beratkan pada isi (makna) dan tujuan terjemahnya. Terjemahan
ini seperti mengutamakan ketepatan makna dan maksud secara sempurna dengan
konsekuensi terjadi perubahan urut-urutan kata atau susunan kalimat. Karena itu,
bentuk terjemahan seperti ini disebut pula dengan terjemahan maknawiyyah,
karena mengutamakan maknanya.

3. Terjemah dinamis atau gaya bahasa bebas


adalah cara menyampaikan isi amanah dalam bahasa sumber dengan
ungkapan-ungkapan yang lazim dengan bahasa terjemahan.

D. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan data diatas tarjamah merupakan mengubah teks dari bahasa satu ke
bahasa yang lain. Adapun metode penerjemahan ada tiga yaitu metode harfiah yaitu
metode menerjemahkan perkata tanpa dikurangi maupun ditambah. Yang kedua
yaitu metode menerjemahkan maknawiyah atau tafsiriyah yaitu menerjemahkan dari
bahasa yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain dengan menitik beratkan pada isi
(makna) dan tujuan terjemahnya. Yang ketiga adalah menerjemahkan gaya bebas
menerjemahkan dari bahasa yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain dengan
menitik beratkan pada isi (makna) dan tujuan terjemahnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anshor, Ahmad Muhatadi. Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-Metodenya
Yogyakarta: Teras, 2009
Izzan, Ahmad, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: Humaniora, 2011

Syihabuddin. Penerjemahan Arab Indonesia Teori dan Praktik, Bandung:Humaniora,


2005

Anda mungkin juga menyukai