ABSTRACT
I. PENDAHULUAN
Pada kegiatan belajar mengajar di sekolah, suasana belajar dan proses pembelajaran
merupakan hal penting yang dapat mewujudkan peserta didik seperti yang dimaksud
dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yaitu peserta didik yang memiliki kekuatan
spiritual, berahlak mulia, berkepribadian baik, mampu mengendalikan diri, cerdas, yang
diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara (Sanjaya: 2006).
suatu proses pembelajaran yang dapat mewujudkan perserta didik yang mempunyai
kemampuan dasar bekerja ilmiah, berpikir dasar dan berpikir tingkat tinggi,
mengembangkan sikap kritis, logis, sistematis, disiplin, objektif, terbuka dan jujur,
kooperatif, rasa ingin tahu dan senang belajar sains. (Rustaman: 2005)
biologi sebagai sains. Keterampilan berpikir kritis dapat memperbaiki pola belajar
siswa yang terbiasa belajar hanya menerima ilmu dari seorang guru, menjadi cara
belajar yang lebih bermakna yaitu siswa membangun “ilmu” melalui suatu proses
pemikiran mereka.
Menurut Ennis dalam Fisher, A. (2009), menyatakan bahwa berpikir kritis
adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan
apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki
peserta didik, akan memacu semangat dalam menggali secara lebih dalam dan luas
berpikir logis, dan sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif. (Joyce, dkk:
2009)
Salah satu materi biologi yang sukar tetapi menarik untuk dipelajari yaitu
tentang sistem pertahanan tubuh manusia. Pada konsep materi sistem pertahanan
tubuh, kita dapat mempelajari tentang perbedaan antigen dan antibodi, fungsi
pertahanan tubuh terhadap benda asing, serta akibat yang terjadi bila pertahanan
tubuh lemah. Dengan memahami sistem pertahanan tubuh, kita dapat mengetahui
hal apa yang dapat menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan hal apa yang dapat
menyebabkan tubuh kita sakit, sehingga kita akan lebih peduli terhadap setiap
Konsep materi sistem pertahanan tubuh sangat erat dengan kehidupan sehari-
hari, tentunya peserta didik mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi untuk
mengetahui lebih dalam tentang mekanisme pertahanan tubuh mereka. Maka dari
konsep materi sistem pertahanan tubuh karena model ini dapat membantu peserta
Apabila peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis, maka peserta didik
dapat memahami suatu konsep materi dengan baik. Melalui penerapan model
inquiry training, siswa dapat melatih keterampilan berpikir kritisnya dan akan
penelitin ini, sampel yang akan digunakan peneliti adalah sebanyak 2 Kelas
yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas Eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak
31 orang dan XI IPA 2 sebagai kelas Kontrol jumlah siswa sebanyak 29 orang.
d. Analisis Data