Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aloysius Yobelio Bhagaswara

Permasalahan Pembangunan Pertanian di Indonesia


 Masalah dalam pembangunan pertanian dapat disebabkan oleh faktor internal (dalam
negeri) dan eksternal. Tantangan internal pembangunan pangan dan pertanian
Indonesia, yaitu: sumber daya alam yang terbatas, perubahan iklim global, dominasi
usahatani skala kecil dan kerugian panen serta pemborosan makanan masih cukup
tinggi.
 Permasalahan dan tantangan yang dihadapi petani padi dan pangan secara umum
semakin kompleks. Di satu sisi, kemungkinan penjualan barang dan/atau jasa produksi
semakin terbuka. Selain itu, masalah dan tantangan lain terkait dengan rendahnya
tingkat penguasaan lahan pertanian.
 Komoditas cabai, baik cabai merah maupun cabai rawit. Pada musim-musim tertentu,
kenaikan harga cabai cukup tajam, sehingga berpengaruh terhadap inflasi. Fluktuasi
harga ini terjadi hampir setiap tahun dan meresahkan masyarakat. Upaya pemerintah
untuk meredam fluktuasi harga cabai antara lain dengan meningkatkan luas tanam cabai
di musim hujan, mengatur luas dan produksi cabai di musim kemarau, menurunkan
harga cabai, dan mengembangkan kelembagaan kemitraan yang andal dan
berkelanjutan.
Permasalahan Pembangunan Pertanian di Papua Barat
 Keterlambatan pembangunan sektor pertanian di Papua Barat disebabkan oleh interaksi
ganda antara faktor biofisik (bahan baku), sosial budaya (sumber daya manusia dan
kelembagaan), faktor tekno-ekonomi dan politik. Kompleksitas interaksi faktor-faktor
ini berarti bahwa proses inovasi sangat lambat, yang mengarah ke tingkat kemiskinan
yang tinggi, kemakmuran yang rendah, dan ketahanan pangan yang rendah. Berbagai
faktor yang menyebabkan keterbelakangan, seperti: Misalnya: terbatasnya infrastruktur
penunjang pertanian (transportasi dan irigasi), kelembagaan pertanian yang belum
berkembang, terbatasnya jumlah dan keterampilan tenaga kerja pertanian, rendahnya
minat investasi, kurangnya kepastian hukum mengenai penguasaan lahan,
perkembangan teknologi pasca panen. dan agroindustri serta rendahnya akses petani ke
pasar.
Permasalahan Pembangunan Pertanian di Manokwari
 Motivasi bertani rendah. Motivasi rendah disebabkan oleh pengetahuan dan skills
petani yang masih rendah. Hal ini berkaitan dengan latar belakang pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman usaha (Rahardi dan Hartono, 2006). Dengan skill dan
pengetahuan yang rendah ini maka, produksi pertanian menjadi rendah pula. Selain itu,
produksi pertanian yang rendah ini dipengaruhi dengan lahan yang diolah relatif
sempit.

 Pelayanan instansi teknis rendah. Disebabkan oleh sumberdaya staf pertanian yang
rendah dan ketersediaan dokumen perencanaan pertanain. Ketersediaan dokumen yang
rendah ini dipengaruhi oleh belum dimanfaatkannya kajian sebagai database dalam
perencanaan pembangunan pertanian

Anda mungkin juga menyukai