i
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Survei Harga Phantom Mahal ..............................................................1
Gambar 1.2 Survei Kepraktisan Phantom ................................................................1
Gambar 1.3 Survei Kualitas Pad Silikon .................................................................2
Gambar 1.4 Survei Kepraktisan Pad Silikon ...........................................................2
Gambar 1.5 Pad Hecting Silikon .............................................................................2
Gambar 1.6 Phantom Hecting Silikon .....................................................................2
Gambar 3.1 Packaging NECT .................................................................................4
Gambar 3.2 Logo Produk NECT .............................................................................4
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Kesesuaian Pelaksanaan Dengan Jadwal Yang Direncanakan ...............5
Tabel 4.2.2. Realisasi Penjualan ..............................................................................6
Tabel 4.2.3. Laporan Arus Kas (Cashflow)..............................................................6
Tabel 4.3. Persentase Hasil Ketercapaian ................................................................7
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Luka adalah hilang atau terputusnya kontinuitas struktur anatomi jaringan
tubuh dapat diakibatkan oleh trauma dari luar, seperti benda tajam maupun
tumpul, zat kimia, perubahan suhu, gigitan hewan, dan trauma luar lainnya
(Primadina, Basori, dan Perdanakusuma, 2019). Tentunya pertolongan pertama
pada luka sangatlah penting, khususnya tipe penyembuhan luka yang
membutuhkan bantuan balutan atau jahitan (Oktaviani dkk., 2019). Namun,
penjahitan luka tidak dapat langsung dilakukan pada luka yang terkontaminasi
berat dan/atau tidak berbatas tegas (Purnama, Sriwidodo, dan Ratnawulan, 2017).
Maka dari itu, penjahitan luka perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah
terjadinya pendarahan berlebih pada luka, peradangan, dan infeksi, serta dapat
mempercapat proses penyembuhan luka (Smith, 2018). Penjahitan luka tentunya
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Teknik Menjahit luka merupakan salah satu kompetensi untuk memenuhi
standar pelayanan kesehatan. Untuk mencapai kompetensi tersebut, mahasiswa
kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan lainnya, harus mampu memiliki
keterampilan dalam menjahit luka. Mahasiswa kesehatan mempelajari teknik ini
pada kegiatan skill lab. Skill lab merupakan sebuah keterampilan klinik yang
sangat mutlak dibutuhkan oleh seorang calon tenaga kesehatan sebelum
melakukannya ke manusia (Jefri dkk., 2021). Kegiatan skill lab ini hanya
dilakukan sebanyak 1x disetiap judul tindakan oleh sebab itu mahasiswa harus
mampu berlatih mandiri diluar perkuliahan. Dalam melakukan tindakan hecting
dibutuhkan alat peraga yang yang menggambarkan ilustrasi luka yang dapat
dijahit atau biasa dikenal dengan sebutan pad/phantom. Alat peraga dibutuhkan
karena tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran awal menjahit luka langsung
kepada pasien/ manusia. Alat peraga merupakan salah satu alat penting untuk
menunjang dalam pembelajaran keterampilan klinik dan membantu mahasiswa
kesehatan mengembangkan kemampuannya (Demak dkk., 2019). Mahasiswa
membutuhkan sebuah inovasi alat peraga hecting yang praktis, murah dan tahan
lama. Inovasi tersebut dibutuhkan karena saat ini alat peraga yang ada dipasaran
berdasarkan survei harganya mahal dan sulit untuk dibawa (Phantom Silikon) atau
mudah dibawa namun mudah rusak (Pad Silikon). Data tersebut dapat dilihat
berdasarkan survei dibawah ini:
Gambar 1.1 Survei Harga Phantom Gambar 1.2 Survei Kepraktisan Phantom
Mahal
2
Gambar 1.3 Survei Kualitas Pad Silikon Gambar 1.4 Survei Kepraktisan Pad
Silikon
Berdasarkan uraian dan kebutuhan pasar dari survei diatas, penulis
berinovasi untuk membuat suatu alat peraga yang memenuhi kebutuhan pasar
yaitu menciptakan alat peraga yang praktis (mudah dibawa karena ringan dan
minimalis), murah, dan tahan lama. Inovasi tersebut diberi nama NECT (New
Simple Hecting Kit): Inovasi Peraga Praktik Menjahit Luka.
1.2. Kompetitor
Usaha produk alat peraga menjahit luka sudah ada dan dikenal di kalangan
mahasiswa. Namun alat peraga tersebut berbahan dasar silikon oleh sebab itu
penulis berinovasi untuk membuat alat peraga dengan bahan yang berbeda namun
dengan kualitas, harga, dan tingkat kepraktisan lebih baik dari yang sudah beredar
dipasaran. Contoh alat peraga yang saat ini beredar di pasaran dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 1.5 Pad Hecting Silikon Gambar 1.6 Phantom Hecting Silikon
1.3. Keunggulan Komoditas
NECT (New Simple Hecting Kit) merupakan inovasi alat peraga menjahit
luka yang dibuat untuk memenuhi keinginan sesuai kebutuhan pasar. NECT
adalah alat peraga menjahit luka yang memiliki 4 keunggulan. NECT ringan
karena bahan dasar yang digunakan lebih ringan dibandingkan bahan dasar alat
peraga yang sudah ada dipasaran. Dengan bahan dasar tersebut NECT juga
memiliki keunggulan yaitu produknya bisa dipakai secara berulang kali dalam
jangka waktu yang panjang dan bisa dicuci. NECT merupakan alat peraga
menjahit luka yang murah. Ukuran NECT minimalis sehingga memudahkan
pengguna untuk membawanya dan menggunakannya.
3
Kegiatan
4.2. Penjualan Produk
4.2.1. Harga Jual NECT
NECT dijual dengan harga Rp.95.000 per unit nya. Harga tersebut cukup
terjangkau dibandingkan dengan produk serupa yang berada dipasaran
4.2.2. Realisasi Penjualan
Tabel 4.2.2. Realisasi Penjualan NECT
No. Jumlah Satuan (Rp) Total
1 77 95.000 7.315.000
4.2.3 Laporan Arus Kas (Cashflow)
Tabel 4.2.3. Laporan Arus Kas (Cashflow)
Juli dan Agustus 2022 September 2022
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan Rp 7.315.000 -
Penerimaan Dana PKM Rp 5.490.000 -
Sub Total Penerimaan Rp 12.805.000 -
B. PENGELUARAN
Pembelian Kain Rp 559.000 -
Pengemasan Rp 700.000 -
Biaya Produksi Rp 3.850.000 -
Dakron Rp 146.000 -
Spon Hati Eva Rp 100.000 -
Biaya Transportasi Rp 135.000 -
Sub Total Pengeluaran Rp 5.490.000 -
C. SELISIH KAS Rp 0 -
D. SALDO KAS AWAL Rp 12.805.000 -
E. SALDO AKHIR KAS Rp 7.315.000 -
4.2.4. Break Even Point
Break even point harga = Total biaya produksi (4 bulan) : produksi produk (4
bulan)
= Rp. 5.490.000 : 77
= Rp. 71.298 / paket NECT
Break even point produksi = Total biaya produksi (4 bulan) : harga jual (4 bulan)
= Rp. 5.490.000 : Rp. 95.000
= 58 paket NECT
Artinya usaha penjualan produk pad NECT akan mengalami titik balik modal
pada penjualan lebih dari 58 paket NECT.
7
DAFTAR PUSTAKA
Demak, I. P. K., Tanra, A. A. M., Sari, P., Sumarni, & Mutiarasari, D. 2019.
Manekin Kateterisasi Bahan Baku Murah Sebagai Alat Bantu Belajar Pre
Klinik. October.
Jefri, M., Anggraini, D., & Oktora, M. Z. 2021. Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner Penilaian Pembelajaran Skills Lab Secara Daring pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang. 36–
45.
Oktaviani, D. J. dkk. (2019) ‘Review: Bahan Alami Penyembuh Luka’,
Farmasetika.com (Online),4(3), p. 44. doi:
10.24198/farmasetika.v4i3.22939.
Primadina, N., Basori, A. dan Perdanakusuma, D. S. (2019) ‘Proses Penyembuhan
Luka Ditinjau dari Aspek Mekanisme Seluler dan Molekuler’, Qanun
Medika - Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya,
3(1), p. 31. doi: 10.30651/jqm.v3i1.2198.
Purnama, H., Sriwidodo dan Ratnawulan, S. (2017) ‘Review Sistematik: Proses
Penyembuhan dan Perawatan Luka’, Farmaka, 15(2), pp. 255–256.
Smith, K. (2018) ‘Learning Outcome 5’, Get Qualified: Portable Appliance
Testing, pp. 79–112. doi: 10.4324/9781315641522-9.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
No Tanggal Item Sumber Jumlah Harga Total
Pengeluaran Dana Item Satuan (Rp)
1. Belanja Bahan
22/8/2022 Dakron Belmawa 4 Kg 36.500 146.000
20/7/2022 Kain Belmawa 13 Meter 43.000 559.000
22/8/2022 Spon Hati Eva Belmawa 1 100.000 100.000
Gulung
Sub Total (Rp) 805.000
2. Belanja Sewa
20/8/2022 Percetakan Belmawa 100 Pcs 7.000 700.000
Packaging
28/8/2022 Biaya Produksi Belmawa 77 Unit 50.000 3.850.000
Sub Total (Rp) 4.550.000
3. Perjalanan Lokal
20/8/2022 Transportasi Belmawa 1 kali 135.000 135.000
Lokal (Untuk
Biaya
Transportasi
Pengiriman
Bahan)
SUB TOTAL (Rp) 135.000
GRAND TOTAL 5.490.000
GRAND TOTAL (Terbilang “Lima juta empat ratus sembilan puluh ribu
rupiah”)