Anda di halaman 1dari 2

Report Text 

Forest fires
Forest fires can be caused by two triggers, namely natural and man-made. Forest
fires caused by humans can occur due to land clearing using the burning method.

This method is illegal in Indonesia and the perpetrators can be subject to severe
criminal penalties. The potential from burning for land clearing will certainly be
enormous.

Naturally forest fires can occur in peat areas with tropical weather. The land in the
summer will be very dry because the water from the soil surface evaporates more
quickly.

Dry grass and plants can be one of the triggers for forest fires. So that this
phenomenon is actually a natural cycle that will occur in certain areas.

When forest fires occur wild animals will immediately migrate to other places to seek
shelter. Then the forest will naturally grow back over time.

If the trigger is a natural cycle then it can happen every two to three years. Then
until the forest really grows again and it will happen again as a natural cycle.

Even though it looks detrimental, this natural cycle benefits peatlands. The humus
regeneration process in the soil will be quickly replaced so that the plants can grow
again.

As long as these events are not triggered by human activities, forest fires are still
beneficial from a certain point of view. If nature really destroys itself, it means that it
is able to recover independently.
Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh dua pemicu yaitu alami dan buatan
manusia. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia dapat terjadi karena
pembukaan lahan dengan metode pembakaran.

Cara tersebut di Indonesia ilegal dan pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana
berat. Potensi kerusakan yang ditimbulkan dari pembakaran untuk sangat besar.

Secara alami kebakaran hutan dapat terjadi di kawasan gambut dengan cuaca
tropis. Lahan tersebut pada musim panas akan menjadi sangat kering karena air dari
permukaan tanah menguap lebih cepat.

Rumput dan tumbuhan mengering dapat menjadi salah satu pemicu terjadi
kebakaran hutan. Sehingga fenomena ini sebenarnya adalah sebuah siklus alami
yang akan terjadi di kawasan tertentu.

Ketika kebakaran hutan terjadi satwa liar akan langsung bermigrasi ke tempat lain
guna mencari perlindungan. Kemudian hutan akan dengan sendirinya tumbuh
kembali seiring dengan berjalannya waktu.

Jika pemicunya adalah siklus alami maka hal tersebut dapat terjadi setiap dua
sampai tiga tahun sekali. Kemudian, sampai hutannya benar-benar tumbuh lagi dan
akan kembali terjadi sebagai siklus alam.

Meskipun sepertinya terlihat merugikan namun siklus alami ini menguntungkan


lahan gambut. Proses regenerasi humus tanah akan terganti sehingga tanaman
kembali.

Selama kejadian ini tidak dipicu oleh ulah manusia kebakaran hutan tetap
menguntungkan dalam sudut pandang tertentu. Jika alam memang merusak dirinya
sendiri artinya dia mampu memulihkan secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai