Suciati Imani
Jurusan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Sebelas April
Sumedang
email: suciatiimani15@gmail.com
Abstrak
Karakteristik dan kompetensi kewirausahan merupakan dua fakor penting yang diperlukan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) untuk menghadapi tantangan lingkungan dalam dunia bisnis yang dinamis dan mencapai kinerja bisnis
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik kewirausahaan dan kompetensi kewirausahaan
terhadap kinerja UMKM. Penelitian dilakukan pada UMKM di Desa Sinargalih yaitu Pabrik Kue Cente. Sampel penelitian
sebanyak 1 UMKM yang ditentukan melalui metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancar dan
observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
kompetensi kewirausahaan, namun karakteristik kewirausahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM dan
kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja UMKM. Hasil penelitian juga mengindikasikan
bahwa kompetensi kewirausahaan memediasi penuh hubungan antara karakteristik kewirausahaan dan kinerja UMKM.
ABSTRACT
Entrepreneurial characteristics and competencies are two important factors needed by Micro, Small and Medium Enterprises
(MSMEs) to face environmental challenges in a dynamic business world and achieve high business performance. This study
aims to examine the effect of entrepreneurial characteristics and entrepreneurial competence on the performance of SMEs.
The research was conducted on MSMEs in Sinargalih Village, namely the Cente Cake Factory. The research sample was 1
UMKM which was determined through the purposive sampling method. Data were collected through interviews and
observations. The results showed that entrepreneurial characteristics had a significant positive effect on entrepreneurial
competence, but entrepreneurial characteristics had no significant effect on MSME performance and entrepreneurial
competence had a significant positive effect on MSME performance. The results also indicate that entrepreneurial
competence fully mediates the relationship between entrepreneurial characteristics and MSME performance.
membutuhkan kerja keras karena masih sangat administrator, dan komunikator diperlukan untuk
terbelakang dalam menuangkan ide kreatif produknya meningkatkan kinerja usaha mereka (Cyhe, 2010).
dengan kata lain rendahnya kompetensi kewirausahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah
Hal ini juga ditunjukkan dengan masih rendahnya yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
pengembangan dan penguasaan ilmu pelaku UMKM
a. Bagaimana kompetensi kewirausahaan pada
dibidang manajemen, organisasi, teknologi, pemasaran
usaha mikro Pabrik Kue Cente di Desa
dan kompetensi lainnya yang diperlukan dalam
Sinargalih?
mengelola usaha.
b. Bagaimana kinerja usaha mikro Pabrik Kue
Disamping kondisi yang dihadapi oleh UMKM Cente di Desa Sinargalih?
dengan latar belakang pendidikan pelaku UMKM rendah, c. Apakah kompetensi kewirausahaan
sehingga sulit memahami atau menguasai tentang cara berpengaruh terhadap kinerja usaha mikro
meningkatkan kualitas dan standarisasi produk, Pabrik Kue Cente di Desa Sinargalih?
memperluas dan meningkatkan akses pembiayaan, 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
memperkuat dan meningkatkan akses teknologi untuk
Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini
pengembangan UMKM, meningkatkan akses promosi di
adalah sebagai berikut.
dalam dan luar negeri, dan membangun jejaring bisnis
menghadapi persaingan secara lokal dan global. pada usaha mikro Pabrik Kue Cente di Desa
rangka mengambil langkah proaktif terhadap tantangan b. Untuk mengetahui kinerja usaha mikro Pabrik
lingkungan bisnis. Hal ini dikarenakan pemilik usaha Kue Cente di Desa Sinargalih.
kecil umumnya bertindak sebagai manajer, pengelola dan c. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi
juga pemimpin usaha yang memimpin usaha dan kewirausahaan terhadap kinerja usaha mikro
memimpin manusia, sehingga kompetensi sebagai Pabrik Kue Cente di Desa Sinargalih.
4. Hipotesis dalam bahasa Inggris entrepreneurship,
Rumusan Masalah sebagai sikap mental dan sifat jiwa yang selalu
Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis aspek yang sangat penting tidak hanya bagi
(entrpendre-to undertake), yang kemudian popular pelaksanaan suatu kegiatan usaha (bisnis) tetapi
juga dalam menghadapi berbagai kegiatan berbeda dengan seorang yang mempunyai
bahwa Kompetensi wirausaha merupakan faktor suatu hasil kerja yang dicapai seseorang atau
mendasar yang dimiliki seseorang yang organisasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang
mempunyai kemampuan lebih, yang membuatnya dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta yang baik merupakan kinerja yang sukses
waktu. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja mencapai tujuan dengan baik. Dari beberapa
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pengertian mengenai kinerja di atas, dapat
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya disimpulkan bahwa kinerja usaha merupakan hasil
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kerja yang dicapai secara keseluruhan dan
kepadanya (Mangkunegara, 2005). Sejalan dengan dibandingkan dengan hasil kerja, target, sasaran
itu Rivai (2005) menyatakan bahwa kinerja adalah atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara dan telah disepakati bersama pada sebuah entitas
keseluruhan selama periode tertentu di dalam usaha dengan kriteria aset dan omzet yang telah
kemungkinan, seperti hasil kerja, target, sasaran sebagaimana dikemukakan oleh Riyanti (2003)
atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah; 1) keuntungan usaha yang diperoleh, 2)
dan telah disepakati bersama. Selain itu pengertian kinerja administrasi, kinerja operasi, dan kinerja
lain kinerja disampaikan oleh Helfert dalam strategik, dan 3) produktivitas, perubahan ditingkat
Srimindarti (2004) bahwa kinerja perusahaan kepegawaian, dan rasio finansial. Secara lanjut
adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas Rante (2010) mengemukakan indicator yang
perusahaan selama periode waktu tertentu, digunakan dalam mengukur kinerja usaha mikro
merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi kecil adalah 1) peningkatan produksi, 2)
oleh kegiatan operasional perusahaan dalam pengembangan unit bisnis, 3) peningkatan jumlah
dimiliki. Seorang wirausaha selalu memiliki dan d. Usaha Mikro Kecil (UMK)
langsung maupun tidak langsung dengan usaha Sebagaimana temuan peneliti dilapangan pemilik
kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria pabrik cukup memiliki kemampuan dalam
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang- mengelola usaha dengan baik dikarenakan mereka
undang. Didalam Undang-undang tersebut, kriteria sudah berpengalaman dalam menjalankan usaha
yang digunakan untuk mendefinisikan UMKM dalam waktu yang lama, terlebih lagi sang pemilik
seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai dibantu anaknya yang notabennya mahasiswa
kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk Manajemen dalam mengelola pabrik tersebut.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan kewirausahaan pada usaha mikro Pabrik Kue Cente
1. Kompetens kewirausahaan pada usaha mikro di Desa Sinargakih berada pada kategori baik hal
Pabrik Kue Cente di Desa Sinargalih tersebut ditunjukkan dari hasil olah data
Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi wawancara yang dijawab oleh responden dalam
kewirausahaan pada usaha mikro Pabrik Kue Cente penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
di Desa Sinargalih berada pada kategori tinggi. UMK di Pabrik Kue Cente Sinargalih telah optimal
Hasil tersebut sesuai dengan jawaban yang dilihat dari indikator peningkatan produksi,
pengembangan unit bisnis, volume penjualan dan sebagaimana penelitian Man & Lau (2008)
peningkatan laba .Hal tersebut juga didukung oleh menunjukkan kompetensi 153 pemilik/manajer
pendapat Praag (2005) bahwa keberhasilan kinerja UKM sektor jasa di Hongkong secara langsung dan
usaha dapat dilihat dari adanya keberlangsungan tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja jangka
dan pertumbuhan usaha, penambahan tenaga kerja, panjang UKM melalui lingkup kompetitif dan
kinerja usaha pada usaha mikro pabrik Kue Cente berkontribusi untuk mencapai kinerja tinggi dan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Adapun penelitian lain yang mendukung
pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi kompetensi kewirausahaan dapat berkontribusi
kewirausahaan terhadap kinerja usaha mikro Pabrik pada kinerja UMKM adalah Penelitian Karami
Kue Cente di desa Sinargalih. Hasil penelitian ini (2004) pada 132 UKM dalam industri elektronik di
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Inggris menunjukkan bahwa peningkatan
Ziana dkk (2019) dalam penelitiannya yang kompetensi khususnya kapasitas sumber daya
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar manusia perusahaan berhubungan secara positif
kinerja UMK pada usaha mikro di Kecamatan Barazandeh et al. (2015) menyatakan kompetensi
Ma’rang Kabupaten Pangkep. Hasil penelitian wirausaha berdampak positif terhadap kinerja
menunjukkan variabel kompetensi kewirausahaan bisnis diantara 125 wirausaha pemula yang dipilih
memiliki kontribusi signifikan terhadap kinerja dari data Global Entrepreneurship Monitor (GEM)
UMKM. Hasil ini konsisten dengan penelitian dari 59 negara. Sarwoko et al. (2013) dalam
Dhamayanti Endang dan Fauzan (2017) bahwa penelitiannya menunjukkan bahwa kompetensi
signifikan terhadap kinerja UMKM. Hal ini kewirausahaan dan kinerja UMKM. Penelitiannya
memediasi secara penuh (full mediation) pengaruh berdampak pada kinerja bisnis 147 UKM di
karakteristik kewirausahaan terhadap kinerja Malang Jawa Timur. Penelitian Tanoira & Valencia
UMKM artinya tingginya kompetensi (2014) menunjukkan terdapat relasi yang kuat
kewirausahaan yang dimiliki pelaku UMKM akan antara kompetensi kewirausahaan dan kinerja pada
yang berperan sebagai mediasi penuh antara Mohamad & Sidek (2013) menunjukkan bahwa
usaha kecil dari 243 microfinance di Malaysia. penting dalam memperbaiki akses ke berbagai
Namun penelitian Baum et al. (2001) menunjukkan sumber daya, dan se-bagai hasilnya dapat
bahwa kompetensi umum bukan merupakan meningkatkan kesuksesan dan kelangsungan usaha.
prediktor terhadap pertumbuhan bisnis, namun Kaur dan Bains (2013) mengemukakan teori bahwa
terhadap pertumbuhan bisnis dari 307 perusahaan pengetahuan, keterampilan, sikap, yang diperlukan
yang bergerak pada industri arsitektur kayu di untuk keefektifan kinerja dalam tugas atau
langsung yang positif terhadap kinerja usaha kecil a. Kompetensi kewirausahaan pada usaha mikro
sebesar 1,660. Makna yang dapat ditangkap dari Pabrik Kue Cente di Desa Sinargalih secara
temuan ini adalah sikap kewirausahaan (bervariasi keseluruhan masuk kategori baik. Dilihat dari
antara kedisiplinan yang tinggi, komitmen tinggi, indikator pengetahuan, keterampilan, dan sikap
jujur dalam bertindak dan bersikap, kreatif dan yang dimiliki oleh pemilik pabrik.
inovatif, sikap berani mengambil resiko, sikap b. Kinerja usaha pada usaha mikro Pabrik Kue
proaktif, dan sikap pandai bergaul) mempunyai Cente di Desa Sinargalih secara keseluruhan
pengaruh yang positif terhadap kinerja usaha kecil masuk kategori baik. Dilihat dari indikator
(bervariasi antara jumlah jenis produk, tingkat peningkatan pendapatan, jumlah produksi, dan
penyerapan tenaga kerja, dan tanggung jawab c. Pengaruh kinerja kewirausahaan pada UMKM
Hasil penelitian lain yang sejalan dengan temuan Pabrik Kue Cente di Sinargalih mengalami
ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Davis dan perkembangan yang bagus dengan menerapkan
Howard (2000), yang menemukan bahwa jaringan kompetensi kewirausahaan yang baik.
merupakan peluang untuk membangun rasa a. Diharapkan kepada pihak pemerintah untuk
percaya, partisipasi politik, dan interaksi sosial, memberikan pelatihan kepada pelaku usaha
tetapi juga mendorong pembentukan jaringan mikro agar mampu bersaing dalam
personal. Keanggotaan dalam organisasi dapat b. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar
Australia and Malaysia. International Journal of Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung :
Enterprenuerial Behavioral & Research, Vol. 16 (3), 182- Refika Aditama.
203.
Man, T.W.Y., Lau, T., & Chan, K.F. 2002. The
Asep Kurniawan, Yun Yun 2018. Pengaruh Kompetensi Competitiveness of Small and Medium Enterprises – A
Kewirausahaan dan Kelanggengan Usaha Terhadap Conceptualization with Focus on Entrepreneurial
Keunggulan Bersaing, Jurnal Inspirasi Bisnis dan Competences. Journal of Business Venturing, 17 (2),
Manajemen, Vol 2, (1) : 65-78. 123-142.
Baum, J.R., Locke, E.A., & Smith, K.G. 2001. A Rakib, Muhammad. 2010. Pengaruh Model Komunikasi
Multidimensional Model of Venture Growth. Academy Wirausaha, Pembelajaran Wirausaha, dan Sikap
of Management Journal, Vol.44, (2) : 292-303. Chye, Kewirausahaan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 17, (2) :
L.T., Tat, H.H., Osman, M.H.M., & Rasli, A.M. 2010. 121-129.
Are Managerial Competencies ABlessing to the
Rante, Yohanes. 2010. Pengaruh Budaya Etnis dan
Performance of Innovative SMEs in
Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Mikro
Malaysia.International Journal of Economics and
Kecil Agribisnis di Provinsi Papua, Jurnal Manajemen
Management, Vol. 4, (1) :
Dan Kewirausahaan, Vol.12, (2) : 133-141.
120-136.
Rauf, Rusdiaman. Tawe, Amiruddin. Rakib, Muhammad.
Dipta, W.I. 2012. Memperkuat UKM Menghadapi (2017) The Work Performance Analysis of Sea Fishing
Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015. Infokop, in Kolaka Regency. International Review of
Vol.2 : 1-12. Endang Dhamayantie. Rizky Fauzan. 2017. Management and Marketing. 7(1), 433-441.
Penguatan Karakteristik Dan Kompetensi Kewirausahaan
Rivai V , Basri AF. 2005. Performance Appraisal: Sistem
Untuk Meningkatkan Kinerja UMKM, Jurnal
yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta (ID): PT
RajaGrafindo Persada
Pustaka Pelajar.
Salemba Empat.
Ketenagakerjaan.
642-651.
Cipta