Anda di halaman 1dari 3

Nama Minggu : Quasimodogeniti

Tanggal : 16 April 2023


Tema : Allah Akan mencukupkan keperluan umat-Nya
Bacaan Alkitab : 2 Raja-raja 4:1-7
Ayat Hapalan : 2 Raja-raja 4:2b
Lagu Tema : Tuhan Pelihara semua/ Tuhan Yesus Baik/ Mata Tuhan melihat/ Tuhan Allah
ditengah kita (https://youtu.be/jc_XRpfnfXw )

Penjelasan Teks
Latar Belakang
Kali ini Elisa diperhadapkan dengan seorang janda miskin, yang terlilit hutang yang ditinggalkan
suaminya setelah meninggal. Laki-laki dalam tradisi Israel, merupakan tonggak dalam kehidupan
keluarga tidak hanya dalam perekonomian, tapi juga dari segi status sosial terutama sosial yang akan
memperlakukan istri/perempuan dalam keluarga. Seorang wanita tidak memiliki hak atas apapun jika
tidak ada laki-laki dalam keluarganya. Inilah kekuatiran yang saat itu dirasakan oleh seorang wanita yang
kehilangan suaminya. Tidak cukup hanya meninggal, tetapi suaminya juga meninggalkan hutang yang
harus dibayar, apabila hutang itu tidak dibayar, maka kedua anak laki-lakinya akan diambil sebagai
bayaran atas hutang itu. Anak-anak itu akan dijual untuk dijadikan budak. Seorang perempuan yang tidak
berdaya, tidak punya pekerjaan, ditengah kondisi ekonomi yang semakin merosot, ia diperhadapkan
dengan hutang dan bahkan akan kehilangan anak-anaknya. Tentu hal ini menjadi ketakutan tersendiri
yang membuat wanita ini berlari-lari mendapatkan Elisa sambil menangis dan memohon agar ‘hamba
Allah’ itu berkenan menolong dirinya dan anak-anaknya. Janda itu berlari dengan satu harapan dan iman
yang yakin bahwa tidak ada yang tidak bisa dikerjakan oleh ‘hamba Allah’, bukan karena kesiapan Elisa,
melainkan karena percaya ‘kepada Siapa elisa tunduk’. Inilah yang diperhitungkan Allah sebagai sebuah
kebenaran, sehingga Allah melalui Elisa menyuruh perempuan itu mengerjakan hal yang sebenarnya tidak
masuk akal dalam hitung-hitungan kemanusiaan. Tapi perhatikan ‘perempuan itu TAAT’ mengerjakan,
tanpa bersungut-sungut.
Intisari
Segala sesuatu yang kita kira mustahil, memang tetap akan mustahil bila kita tidak memperhitungkan
Allah di dalamnya. Namun, apabila dalam ke-mustahilan itu kita memasukkan Allah, maka semuanya
akan terlihat berbeda. Karena apa? Karena Allah kita adalah Allah yang tidak dibatasi oleh hukum Allah.
Perkerjaan Allah tidak dapat diperhitungkan secara ilmiah. Orang percaya harus memahami bahwa ketika
kita berbicara tentang pekerjaan Allah, maka bukan lagi soal sesuatu itu ‘mungki atau tidak mungkin
secara ilmiah’, melainkan tentang ‘apakah sesuatu itu kehendak Allah atau tidak’. Jika sesuatu itu
memang kehendak Allah, maka tidak satupun hukum alam dapat menghalangi, begitupula jika sesuatu itu
BUKAN kehendak Allah, maka bagaimana pun hukum alam diberlakukan, tetap tidak akan terjadi
apabila Allah tidak menginginkan. Kisah tentang janda yang ditolong Allah melalui Elisa ini, merupakan
satu dari banyak kisah yang menceritakan betapa ALLah kita bukanlah Allah yang diam. Dia Allah yang
meperhatikan, memahami, dan bekerja untuk memelihara kehidupan umat-Nya. Jika saat ini, kita
memerlukan sesuatu dari Allah, mintalah dengan percaya tanpa keraguan akan kuasa-Nya. Dan selidiki,
apakah yang kita merupakan yang kita ‘perlukan’ atau hanya sebatas yang kita ‘inginkan’. Dan mari
belajar menjadi ‘alat Tuhan’ untuk menolong orang lain, karena Allah adalah penolong, maka tentu Dia
menginginkan kita yang Dia tolong, untuk menjadi ‘penolong’ seperti Dia.

Penerapan/ aktiva
Syalom adik adik semua...
Ada yang perlah lihat minyak zaitun? (boleh dibawa oleh guru contoh minyak zaitun utk masak, atau
untuk kecantikan). Nah.. minyak zaitun ini punya banyak kegunaan, ada yang bisa digunakan untuk
masak, supaya makanannya lebih sehat. Ada juga yang menggunakan untuk produk kecantikan... untuk
menghitamkan rambut atau untuk melembapkan kulit.. tapi pada zaman nabi Elisa, minyak zaitun
merupakan bahan yang penting.
Suatu hari ada seorang janda berlari dan menangis kepada Elisa, dia sedih, oleh karena dia sudah
tidak punya suami, terus punya banyak hutang. Kalau hutangnya tidak segera dibayar, anak-anaknya akan
diambil dan dijadikan budak. Si ibu tadi menagis terus kepada Elisa, “tolong saya pak.. tolong saya! Saya
Cuma punya satu kendi berisi minyak”
Dengan rasa kasihan, Elisa hendak menolong ibu tadi. Dengan diajarkan oleh Allah, nabi elisa menyuruh
ibu tadi untuk mencari kenci kosong sebanyak-banyaknya dari tetangganya. Kemudia haruslah si ibu itu
masuk kerumahnya bersama dengan anak-anaknya, dan menutup pintu rapat-rapat, serta mengisi kendi
kosong dari kendi berisi minyak miliknya.
Dengan taat dan percaya, ibu itu melakukan seperti yang Elisa katakan, ketika sampai kepada kendi
kosong terakhir sudah terisi penuh, si anak berkata” ibu tidak ada kendi lagi”.. lalu berhentilah si ibu, dan
melihat semua kendi kosong tadi sudah terisi penuh.
Lalu elisa menyuruh ibu itu menjual kendi-kendi berisi minyak itu, dan hasilnya untuk membayar hutang,
sisanya untuk hidup dia dan anak-anaknya. Wahhhhh.. ibu tadi sangat senang.. karena hutangnya lunas,
dan anak-anaknya tidak diambil!.
Adik-adik smua, hari ini kita belajar
1. Jadilah orang yang mau menolong seperti Elisa
2. Percaya kepada Tuhan, kalau adik-adik minta sama Tuhan, harus percaya Tuhan pasti kasih yang
terbaik buat kita. Bisa melalui orangtua, teman-teman, bahkan siapapun itu.
3. Allah itu suka menolong.. maka anak-anak Allah juga harus suka menolong.
4. Semua itu karena apa? Karena TUhan saying kepada anak-anakNya.

Saran aktivitas
Bagikan kepada anak-anak makanan, ada yang satu ada yang dua, dan ada yang tidak dapat. Kemudian
GSM bertanya kepada anak-anak, siapa yang belum dapat.. setelah ketemu.. Tanya lagi kepada anak-anak
yang sudah dapat, ada yang mau berbagi atau tidak! Kalau ada yang mau berbagi, maka persilahkan
mereka berbagi, dan berikan bonus kepada yang ‘dibagi’ dan yang mau ‘berbagi’.. tapi kalau tidak mau
berbagi, maka berikah lebih banyak kepada yang tidak kedapatan tadi. Lebih banya dari milik anak-anak
yang sudah dapat.

Anda mungkin juga menyukai