Anda di halaman 1dari 1

19 Maret 2022

2 Korintus 1:20 “Sebab Kristus adalah ‘Ya’ bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia
kita mengatakan ‘Amin’ untuk memuliakan Allah”

Jawabnya adalah Kristus Yesus

Lirik lagu lawas, “kau janjikan sepatuku, dari kulit rusa.. kau janjikan berbulan madu,
keujung dunia… tapi janji, tinggal janji, bulan madu hanya mimpi”. Lagu lawas ini, sedikitnya
menggambarkan kenyataan soal janji. Janji adalah hal yang sangat mudah untuk diucapkan, tapi
pada kenyataannya sangat sulit untuk ditepati, akhirnya hanya berujung kekecewaan. Ada
banyak contoh dalam kehidupan kita, misalnya; begitu mudahnya orang-orang mengucapkan
janji bernikahan, tapi kenyataannya tidak membina rumah tangga dengan baik. atau orangtua
yang begitu mudahnya mengucapkan janji kepada Tuhan untuk membawa anak-anaknya
mengenal Tuhan pada saat baptisan kudus, tetapi setelahnya tidak sedikit orangtua yang justru
tidak pernah memperkenalkan Tuhan dalam kehidupan anak-anaknya.

Tapi tidak demikian dengan janji-janji Allah. Dalam hal ini Paulus sedang memberikan
kepada pemahaman dan pengertian kepada jemaat Korintus, yang batal ia kunjungi, oleh karena
halangan tertentu. Sehingga ada beberapa oknum yang oleh karen batalnya kunjungan itu, juga
justru mempertanyakan kebenaran Injil yang Paulus beritakan. Sehingga Paulus menerangkan
dalam nats ini, jika ‘janji manusia’ tidak bisa dipegang oleh karena keterbatasan manusia itu, tapi
tidak demikian dengan Allah. Allah adalah yang setia akan semua janji-janjiNya, dari awal
bahkan sampai dunia ini berakhir, Allah tidak sekalipun mengingkari janji-Nya. Dan puncak
penggenapan semua janji Allah adalah Yesus Kristus yang menebus umat manusia dari
kebinasaan, dan di dalam namanya ada ‘Amin’ yang artinya merupakan ‘pengakuan’ dan
‘keyakinan’ akan hadirat Allah .

Untuk itu, kita harus bersyukur memiliki Allah yang setia dengan semua janjiNya. Dia
tidak pernah kesulitan atau gagal dalam menepati semua janjiNya. Sebab itu, orang percaya tidak
boleh kehilangan pengharapan, sebab kita hidup dalam janji Allah yang senantiasa
mendatangkan damai sejahtera bagi umatNya. Apapun persoalannya, entah itu mengalami
penyakit parah, kesulitan finansial, pergumulan keharmonisan keluarga, pertumbuhan anak-anak,
masa depan, dsb. ingatlah, bahwa kita punya Allah yang tidak tertawa melihat air mata kita. Dia
Allah yang tidak pernah meninggalkan kita. Kristus adalah jaminan dari semua penggenapan
akan janji Allah, dan di dalam naman-Nya ada ‘Amin’. Di dalam Dia ada pengharapan, dan di
dalam Dia ada jawaban dari setiap pergumulan kita. Seperti matahari selalu terbit di pagi hari,
dan terbenam di sore hari, semikian janji Tuhan menyertai kita tepat pada waktunya.

Anda mungkin juga menyukai