PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berjalan bersama Tuhan tidak selalu memberikan kita jalan yang mulus bebas dari hambatan seperti jalan tol. Terkadang kita
harus melewati medan yang berat, berliku dan terjal. Menghadapi hal itu, kita mulai lelah dan ragu tentang janji dan keselamatan yang
akan kita terima dari Tuhan. Seperti yang terjadi saat ini penyebaran pandemi covid-19 semakin hari semakin bertambah banyak serta
menyerang secara tak terkendali, hingga saat ini tercatat sudah mencapai 200.000 jiwa positif covid 19 tanpa melihat apakah pejabat
atau warga biasa, miskin atau kaya, laki-laki atau perempuan. Merebaknya wabah virus covid-19 ini ke seluruh dunia telah
menghadirkan kecemasan dan ketakutan. Oleh karena saat ini jumlah pasien corona di Indonesia semakin meningkat secara cukup
tajam, masyarakat Indonesia tidak lagi bisa menganggap sepele ancaman pandemi ini. Semua orang, termasuk orang-orang Kristen,
berusaha untuk menyikapi situasi ini sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Seperti yang kita tahu, tidak semua orang Kristen memiliki keyakinan yang sama. Karena ada yang mengalami ketakutan
berlebihan, dan ada yang tampak tenang. Bagian orang Kristen yang tenang ini meyakini bahwa wabah dan tulah tidak akan menimpa
orang beriman. Banyak ayat yang diiberikan sebagai penguat dalam menyikapi kondisi seperti saat ini, salah satunya adalah Mazmur 91.
Menjadikan Mazmur 91 sebagai penguat di tengah pergumulan hidup yang datang, tepat untuk digunakan dan telah menjadi
penghiburan serta pengharapan bagi bangsa Yahudi maupun umat Kristen di sepanjang zaman. Sehingga dalam penulisan ini penulis
hendak mengkaji apakah mazmur ini benar-benar menjanjikan perlindungan mutlak dari bahaya? Benarkah orang percaya tidak
mungkin tertular suatu wabah? Benarkah Tuhan memberikan Janji dan Keselamatan untuk masa depan kehidupan orang percaya sesuai
dalam Mazmur 91 ini? Bagaimana jika setelah semua yang kita perjuangkan, hidup kita tidak sesuai harapan? Apakah janji-janji Tuhan
itu nyata? Bagaimana kita dapat teguh memegang janji Tuhan dalam situasi dan kondisi yang tampaknya jauh dari kebaikan dan rencana
indah-Nya? Lalu, bagaimana cara Tuhan memenuhi janji-Nya?
1.2 Landasan Teori
Janji
Janji menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuai
dengan yang telah diucapkan. Janji menurut definisi penulis adalah suatu ucapan atau hal untuk dimasa mendatang yang harus
ditepati, Janji adalah hutang dan hutang itu harus dibayar sehingga untuk membayarnya harus dengan menepati. Janji, dalam
Perjanjian Lama bahasa Ibrani tidak ada istilah khusus bagi konsep atau tindakan berjanji. Orang Ibrani hanya menyatakan, bahwa
seseorang “berkata” atau “berbicara”( אֲמַר- 'Amar, – ָדָּ בַרDavar) yang berarti adalah "janji". Janji ialah satu kata yang keluar
memasuki waktu yang belum dipenuhi, kata itu mendahului orang yang mengucapkannya dan yang menerimanya untuk
menandai sebuah penentuan antara mereka di masa depan. Janji dapat mewujudkan jaminan terhadap perbuatan yang terus-
menerus atau tindakan pada masa depan demi kepentingan seseorang, “Aku akan bersamamu (Lukas 23:43), “Mereka yang
berdukacita akan dihibur” (Matius 5:4); Jika kita mengakui dosa kita, Allah akan mengampuni dosa kita (1 Yohanes 1:9). Janji juga
berarti persetujuan yang sungguh-sungguh mengenai hubungan dua pihak (walaupun tidak setaraf) yang abadi: seperti
perjanjian Allah dengan Israel. Janji juga mungkin pemberitahuan tentang suatu kejadian di masa depan, Jika kamu telah
membawa umat itu keluar dari Mesir, kamu harus melayani Allah di gunung ini (Keluaran 3 :10,12). Secara terminologi janji
adalah ikrar yang harus dipenuhi. Seseorang yang berjanji ia harus memenuhi janjinya untuk diwujudkan. Siapapun yang
mengucapkan janji ia telah mengikatkan diri kepada sebuah keharusan untuk memenuhi janji tersebut.
Keselamatan
Keselamatan ialah memiliki arti dasar pembebasan dari situasi di luar kemampuan seseorang membebaskan dirinya sendiri.
Secara umum keselamatan berasal dari akar kata selamat, yang berarti terhindar dari segala sesuatu yang dianggap suatu bahaya,
malapetaka, atau musibah. Alkitab memberikan pengertian keselamatan adalah karya Allah dalam pengupayaan umat bebas dari
perbudakan dosa dan membawanya ke situasi kemuliaan melalui Yesus Kristus. Terminologi keselamatan dalam perjanjian Lama
berasal dari kata Yasa dan Yesua. Kata ini hanya ditemukan dalam bentuk Niphal (passif) dan Hiphil (aktif), yang artinya
meyerahkan atau membebaskan. Secara umum dalam kekristenan keselamatan dipahami dengan pengertian terhindar atau
bebas dari neraka dan masuk kesurga. Karena keselamatan ini merupakan karya usaha Allah yang diberikan kepada manusia yang
melepaskan orang percaya lepas dari perbudakan dosa pemahaman yang benar terhadap keselamatan menentukan tindakan
yang benar juga yang sudah seharusnya orang Kristen lakukan. Keselamatan yang Tuhan Yesus berikan memberikan perubahan
status, manusia yang berdosa dibenarkan karena pengorbanannya di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya pada hari ke tiga. Yesus
yang tidak berdosa menanggung dosa kita supaya kita tidak binasa. Alkitab dengan Jelas menuliskan bahwa orang-orang yang
menaruh kepercayaan kepada Tuhan Yesus diselamatkan (Kis. 16:31).
ISI
3.1 Pengertian Virus Corona
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Walau lebih banyak
menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa
termasuk ibu hamil dan menyusui.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil wawancara dan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa orang percaya pasti
diselamatkan oleh karena karya anugerah ilahi dan orang percaya harus memiliki gaya hidup yang
berlandaskan
Berdasarkan hasil wawancarakitab dan Mazmur
pemaparan 91:1-16,
di atas sehingga dapat disimpulkan
dapat disimpulkan bahwa orang bahwa Teologi
percaya pasti Dogmatis
diselamatkan yangoleh karena karya
berlandaskan Mazmur 91 ini ialah Teologi Janji Tuhan. Dimana teks dalam Mazmur
anugerah ilahi dan orang percaya harus memiliki gaya hidup yang berlandaskan kitab Mazmur 91:1-16, sehingga dapat disimpulkan bahwa Teologi91 ini sebagai
pedomanMazmur
Dogmatis yang berlandaskan hidup yang91 inimemegang teguhJanji
ialah Teologi Prinsip yang kuat
Tuhan.15 dimanakepada
teksIman
dalam percaya
Mazmur di dalam
91 ini Kristus
sebagaiuntuk pedoman hidup yang
menyikapi masalah penyakit menular seperti yang di hadapi oleh bangsa
memegang teguh Prinsip yang kuat kepada Iman percaya di dalam Kristus untuk menyikapi masalah penyakit menular seperti Israel dalam Perjanjian Lama, yang di hadapi oleh
sama halnya seperti dengan fenomena virus corona yang mematikan yang menggemparkan
bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, sama halnya seperti dengan fenomena virus corona yang mematikan yang menggemparkan dunia dizaman dunia dizaman
millenial sekarang ini millenial
yang dapat sekarang ini yang iman
menggoyahkan dapat pengharapan
menggoyahkan imanpercaya
umat pengharapan
di dalam umat percaya
Kristus. Kitaditahu
dalam Kristus.
bahwa covidKita
19 atau yang sering
tahu bahwa covid 19 atau yang sering disebut dengan virus corona ini sebenarnya
disebut dengan virus corona ini sebenarnya memiliki dampak positif dan juga dampak negatif. Banyak orang mengartikan memiliki dampak positif
bahwa covid 19 ini
dan juga dampak negatif. Banyak orang mengartikan bahwa covid 19 ini hanya membawa
hanya membawa dampak negatif saja .Tetapi jika kita memaknai apa itu arti keyakinan, kebersamaan, ketaatan, dan tidak mementingkan diri dampak negatif
sajabahwa
sendiri, tentu kita sadar .Tetapiinijika kita memaknai
merupakan suatu apa itu artiyang
musibah keyakinan, kebersamaan,
mengajarkan itu semua.ketaatan, dan tidakkita
Maka tetaplah mementingkan
menaati segala diri aturan dan saran
dari pemerintah sertasendiri, tentuagar
jajarannya kitacovid
sadar 19bahwa ini merupakan
ini cepat berlalu agarsuatu musibah
segala yangkita
kegiatan mengajarkan itu semua.
biasanya dapat pulihMaka
kembali.tetaplah
Hendaklah kita dapat
kita menaati segala aturan dan saran dari pemerintah serta jajarannya agar covid 19 ini
merefleksikan hal-hal sederhana tersebut kedalam kehidupan kita masing-masing karena Tuhan tidak akan meninggalkan kita di dalam Ibranicepat berlalu agar
13:5b menegaskan bahwa segala kegiatan
"Aku kita tidak
sekali-kali biasanya
akandapat pulih kembali.
membiarkan engkauHendaklah kita dapat
dan aku sekali-kali merefleksikan
tidak hal-hal sederhana
akan meninggalkan engkau." Saran dari penulis
tersebut kedalam kehidupan kita masing-masing karena Tuhan tidak akan
adalah Orang percaya ialah orang-orang yang telah dikuduskan di dalam Kristus karena itu gaya hidup yang benar di dalam meninggalkan kita di dalamFirman Allah perlu di
Ibrani 13:5b menegaskan bahwa "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau
hidupi di dalam hidupnya, serta tidak ada kekhawatiran yang berlebihan karena kita adalah orang-orang yang telah di menangkan dan aku sekali-kali tidak di dalam Tuhan,
maka pertolongan sejatiakan meninggalkan
hanya engkau."
di dalam Kristus Orang
dan jika viruspercaya
corona ialah orang-orang
menjadi yang sangat
suatu hal yang telah dikuduskan
di takuti oleh didunia,
dalammaka Kristus
orang percaya harus
karena itu gaya hidup yang benar di dalam Firman Allah perlu di hidupi di dalam hidupnya,
menjadi perisai Kristus untuk menjadi prajurit dan Garda terdepan yang siap sedia menghadang badai topan corona dengan memberikan serta tidak ada
pengharapan bagi semua kekhawatiran
orang bahwa yang berlebihan
fenomena karena
yang kita
terjadi saatadalah orang-orang
ini akan yang telah
segera berakhir di menangkan
dan kita di dalamdengan
akan diselamatkan Tuhan,berserah di dalam
Kristus tanpa keraguanmaka pertolongan
sedikit pun. sejati hanya di dalam Kristus dan jika virus corona menjadi suatu hal yang sangat di
takuti oleh dunia, maka orang percaya harus menjadi perisai Kristus untuk menjadi prajurit dan Garda
terdepan yang siap sedia menghadang badai topan corona dengan memberikan pengharapan bagi semua
orang bahwa fenomena yang terjadi saat ini akan segera berakhir dan kita akan diselamatkan dengan
berserah di dalam Kristus tanpa keraguan sedikit pun.