TINJAUAN PUSTAKA
A. Material Organik
Material organik merupakan material yang bersumber langsung
dari alam berupa makhluk hidup dan dapat digunakan langsung tanpa
perlu melewati proses produksi. Contoh : kayu, karet alam, rotan, dll
B. Material Anorganik
a. Logam Ferro
1) Baja
Baja paduan merupakan baja yang didapatkan dari hasil paduan baja
dengan unsur lain untuk mendapatkan baja dengan sifat mekanik
tertentu, baja paduan dibagi atas :
1. Berdasarkan paduan
Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steel), yang mengandung ≤
10% paduan. Contoh: Baja kontruksi
Baja Paduan Tinggi (High Alloy Steel), kadar paduan > 10%.
Contoh : Baja tahan panas dan Baja Tahan karat.
2. Berdasarkan kegunaan:
Besi cor putih merupakan besi cor yang tidak mempunyai grafit
dengan fasa martensit. Besi ini banyak mengandung Fe3C karena
diperoleh dari pendinginan cepat. Hal ini yang menyebabkan besi cor
putih bersifat keras dan getas dengan % Si < 1. Contoh: Besi rol kanal
Besi cor dengan bentuk grafit bulat, diperoleh dari besi cor yang
dipanaskan lalu ditambah Mg (Nokulen) dan membentuk gelembung-
gelembung udara yang diisi oleh karbon dan memiliki keuletan yang
tinggi. Bersifat tahan beban tarik. Contoh: gigi Tarik
Berdasarkan fasanya terbagi dua, yaitu :
Gambar 2.10 Struktur Mikro Besi Cor Nodular
2. Non Logam
Non logam adalah material yang umumnya memiliki titik leleh
rendah, bersifat isolator, tidak tahan suhu yang tinggi, dan sebagian
tembus cahaya. Material non logam terdiri dari:
A. Polimer
Polimer merupakan ikatan-ikatan banyak monomer yang
membentuk rantai hidrokarbon (C-H) yang panjang yang terdiri dari :
1) Termoplastik
Termoplastik merupakan polimer dengan rantai karbon lurus,
tidak tahan temperatur tinggi, mudah meleleh, dan berkekuatan
rendah. Contoh: plastik, PVC (Poly Vinyl Chloride).
Gambar 2.12 Bentuk Rantai Hidrokarbon Thermopastic
2) Termosetting
Termosetting merupakan polimer dengan rantai hidrokarbon
bercabang, tahan terhadap temperatur tinggi, dan mempunyai
stabilitas yang tinggi. Contoh : melamin.
3) Elastomer
Elastomer merupakan polimer dengan rantai karbon kompleks
yang mempunyai tingkat elastisitas yang. Contoh : Karet alam.
B. Komposit
Komposit merupakan perpaduan dua unsur yang terdiri dari
matriks dan reinforcement, yang masih memiliki sifat aslinya.
Reinforcement sebagai penguat dapat berupa fiber dapat berupa
partikel, dan matriks sebagai pengikat.
C. Keramik
Keramik adalah material yang terbentuk dari gabungan
antara satu atau lebih unsur-unsur lofam dengan satu atau lebih
unsur-unsur non logam. Keramik memiliki sifat tahan terhadap
listrik, suhu yang tinggi, dan lingkungan yang buruk, tetapi mudah
pecah. Keramik dibagi mejadi 2 macam, yaitu :
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional adalah keramik yang dibuat dengan cara
tradisional. Contoh: gerabah dan ubin.
b. Keramik Modern
Keramik modern adalah keramik yang pembuatannya dengan cara
p e m a n f a a t a n t e k n o l o g i . Contoh: gelas, isolator listrik, dan busi.
a. Kekerasan Rockwell
Kekerasan Rockwell merupakan metode uji keras yang paling
banyak digunakan, karena:
- Cepat
- Bebas dari kesalahan manusia
- Dapat membedakan kekerasan yang memiliki perbedaan kecil pada
baja yang diperkeras sehingga bagian yang mendapat perlakuan panas
dapat diuji kekerasannya.
b. Kekerasan Brinell
Yaitu berupa pembentukan lekukan pada permukaan dengan
menggunakan bola bajas ebagai penetrator. Beban diletakkkan selama
waktu beberapa saat, lekukan diameter diukur dengan mikroskop.
Setelah beban dihilangkan kemudian dicari rata-rata dari 2 buah
pengukuran diameter pada jejak yang berarah tegak lurus.
c.Kekerasan Vickers
Uji kekerasan Vickers dilakukan dengan menggunakan
penumbuk piramida intan yang dasarnya berbentuk bujur sangkar.
Besarnya sudut antara permukaan piramida yang saling berhadapan
adalah 136 o .
d1+d2
d =
2
X= Cos 45 °
1
= d√ 2
2
1
X
2
Y=
Cos 22°
1
d√2
2
=
Cos 22°
1
L ΔAOB= X.Y
2
1 1 1
. .d √ 2 d √ 2
2 2 2
=
Cos 22°
1 2
d
8
=
Cos 22°
A=4L ΔAOB
4 (18 d )
2
Cos 22°
1 2
d
2
Cos 22°
P 1,854P
HVN= =
A d2
Dimana :
P = beban yang diterapkan (Kg)
d = Diameter rata-rata (mm)
d.Kekerasan Meyer
Meyer megajukan definisi kekerasan yang lebih rasional dari
pada Brinell yakni berdasarkan luas proyek jejak bukan luas
permukaannya. Tekanan rata-rata antara penumbuk dan lekukan
adalah beban dibagi proyeksi lekukan.
e. Kekerasan Knoop
Disebut juga dengan kelarasan mikro. Pada dasarnya pengujian
knoop hampir sama dengan Vickers, tetapi berbeda pada fungsinya
dimana pengujian Knoop dilakukan untuk menguji material yang
kecil. Bentuk penekanan :
P P 14,2 P
KHN = A = 2 = 2
L C L